BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebu. Kinerja public relations atau

perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah zaman.

BAB I PENDAHULUAN. menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan berkomunikasi manusia

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari hari,

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam upaya menciptakan opini publik yang menguntungkan lembaga atau

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku pada. tingkat pekerjaan perseorangan yaitu karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Bandung mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu aset penting.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA

BAB IV ANALISIS DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Untuk memaparkan pendapat pendapat serta

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena organisasi tidak akan dapat berjalan tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari luar

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATIONS DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam suatu intansi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi anggota organisasi. Adanya komunikasi yang efektif dalam organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia )

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Oleh karena itu komunikasi merupakan hal yang mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom)

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok atau organisasi

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Terlepas

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang tidak

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui sebuah media baik media cetak maupun media elektronik untuk mencapai pemahaman bersama sehingga menghasilkan timbal balik atau feedback. Komunikasi juga sebagai aktivitas dasar manusia yang sangat penting, tidak hanya dilihat dalam kehidupan manusia secara umum, di dalam kehidupan berorganisasi pun komunikasi sangat penting dilakukan dengan baik dan efektif untuk dapat mencapai tujuan suatu organisasi. Di dalam suatu organisasi, komunikasi dilakukan secara timbal balik atau feedback antara lembaga dengan publiknya maupun sebaliknya secara harmonis guna membentuk hubungan yang baik dan saling pengertian untuk mencari kepuasan dan tujuan masing-masing. Secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan untuk mencapai tujuan bersama. Peranan ilmu komunikasi di zaman globalisasi seperti saat ini, memiliki peranan yang sangat penting, sebagai salah satu kebutuhan bagi masyarakat dalam berbagai golongan. Masyarakat atau suatu lembaga semakin membutuhkan tenaga-tenaga berkualitas yang mampu mencari, memproses serta menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan semakin 1

2 banyak perusahaan yang menggunakan jasa Public Relations (PR) untuk menjadi jembatan informasi antara organisasi dengan publiknya. Public Relations sebagai mediator perusahaan atau organisasi mempunyai peranan penting dalam memajukan perkembangan suatu perusahaan atau organisasi. Kegiatan PR sebagai mediator yang menjembatani kepentingan organisasi atau perusahaan dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktivitas PR diharapkan mampu menciptakan, menjaga, dan meningkatkan citra positif organisasi atau perusahaan. Public Relations (PR) diharapkan bisa mewarnai semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Perusahaan. Karena keberadaannya tidak terlepas dari tugas PR dalam Perusahaan. Termasuk harus bisa menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku internal publik dan eksternal publik, bisa mempertemukan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan internal publik dan eksternal publik, serta mengevaluasi program Perusahaan yang berkaitan dengan kepentingan internal publik dan eksternal publik. PR dituntut untuk selalu berkreasi dan berinovasi menemukan ide-idenya. Sebab dari ide dan kebijakannya itu, PR akan tumbuh dengan mengandalkan trend dan perkembangan dunia teknologi informasi. Dari berbagai permasalahan yang timbul yang harus dihadapi oleh seorang PR di dalam suatu perusahaan atau organisasi, salah satunya adalah masalah hubungan (relationship), permasalahan tersebut merupakan bagaimana membangun, menciptakan, dan mengembangkan hubungan yang baik antara perusahaan atau instansi tersebut dengan masyarakat (publik) baik publik internal maupun publik eksternal demi tercapainya tujuan lembaga atau organisasi.

3 Seorang PR dituntut harus mampu berkomunikasi langsung dengan para karyawan nya dan memiliki hubungan yang baik pada karyawan tersebut, seorang PR harus senantiasa melakukan kontak pribadi (personal contact). Yang dimaksud karyawan disini adalah pegawai PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Publik Relations harus dapat menciptakan hubungan yang dekat dan hubungan yang baik dengan para karyawan nya, sehingga diharapkan dapat saling mengetahui sikap, sifat, pendapat, kesulitan, keinginan, harapan, dan perasaannya. Kaitannya dengan penelitian ini, penulis meneliti salah satu publik internal dari suatu organisasi atau perusahaan, yaitu karyawan perusahaan (employee relations) yaitu publik yang terdiri dari para pekerja (karyawan) menjadi bagian utama dari suatu unit usaha perusahaan atau organisasi itu sendiri. Hubungan kepegawaian (employee relations) dipengaruhi oleh hubungan internal antar karyawan dan manajemen, baik hubungan dari karyawan ke manajemen maupun dari manajemen ke karyawan yang dilakukan secara efektif. Employee Relations merupakan salah satu faktor penting di dalam usaha mencapai tujuan suatu perusahaan. Karyawan merupakan salah satu publik yang menentukan suksesnya organisasi atau perusahaan, sehingga perlu diadakan hubungan baik dan terarah antara pimpinan dan karyawan. Memberikan motivasi kerja pada karyawan oleh perusahaan dalam mengelola kreatifitas dan kemampuan kerja karyawan dalam mencapai tujuan organisasi dan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan baik dilihat secara kualitas dan kuantitas produk dan jasa yang dihasilkannya. Memberikan dorongan atau motivasi kepada karyawan diharapkan dapat menciptakan semangat kerja

4 karyawan berupa karyawan dan pimpinan dapat bekerja dengan semangat dan professional di dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten, terdapat beberapa perumusan masalah yaitu yang menyangkut Fungsi Employee Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut : 1. Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Contoh : Kurang cepat dan tanggap dalam mendatangi daerah yang memiliki masalah listrik. 2. Kurangnya disiplin dalam pekerjaan Contoh : Dapat terlihat pada penggunaan waktu bekerja yang tidak sesuai aturan kantor. Permasalahan di atas di duga disebabkan : 1. Masih kurangnya perhatian karyawan PT. PLN untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tanpa ada pihak yang dirugikan. 2. Masih kurang perhatian yang tegas dari pimpinan terhadap para karyawannya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti mengangkat permasalahan ini dengan judul : FUNGSI EMPLOYEE RELATIONS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.

5 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana fungsi employee relations yang terdiri dari sub variabel : Komunikasi arus ke bawah (downward communication), Komunikasi arus ke atas ( upward communication), Komunikasi sejajar (sideways communication) dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten? 2. Hambatan apa saja yang dihadapi employee relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten? 3. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan fungsi employee relations dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini selain untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan skripsi sebagai syarat kelulusan ujian sidang sarjana strata satu (S1) Konsentrasi Humas, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan Bandung adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Fungsi Employee Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten.

6 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat Fungsi Employee Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten. 3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan Fungsi Employee Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Kegunaan Teoritis 1. Sebagai pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya mengenai bidang kajian Hubungan Masyarakat (Humas). 2. Hasil penelitian ini dapat melengkapi kepustakaan dalam bidang Ilmu Komunikasi khususnya dalam kajian Humas, serta dapat dijadikan bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan dengan masalah yang diteliti. 3. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian strata satu (S1) pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pasundan Bandung. 1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat sebagai perbandingan antara materi yang didapatkan di perkuliahan dengan penerapan di perusahaan.

7 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan mengenai kegiatan komunikasi terutama mengenai Fungsi Employee Relations yang dilakukan Humas PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi Humas PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten untuk menambah wawasan dan pertimbangan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. 1.5 Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan di Humas PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten. Penelitian ini menggunakan teori Motivasi Hawthorne. Teori ini dikemukakan oleh Elton Mayo yang mengadakan penelitian di Hawthorne lllinois, western electric coy mengenai pengaruh lampu penerangan terhadap produktivitas karyawan.penelitian ini mencoba menemukan kombinasi yang terbaik untuk memacu produktivitas maksimum dari karyawan melalui berbagai macam percobaan, antara lain dengan merubah jam kerja, makan siang, metode kerja, dan sebagainya, dan hasilnya produksi meningkat setiap waktu. Setelah diteliti penyebab produksi meningkat, ternyata bukan karena aspek yang dieksperimenkan, melainkan karena, aspek-aspek manusia. Mereka merasa diperlakukan seperti orang penting pada bagian perusahaan itu, mereka dapat berhubungan satu sama lain, dan tidak lagi merasa terisolasi, perasaan berafiliasi, kompeten, dan berprestasi mulai bertunas di dalam hati mereka. Mereka bebas bicara tentang apa yang mereka anggap penting.

8 Hal yang sangat penting, ditemukan bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, perlu adanya faktor human relation. Jika karyawan mendapat perhatian khusus secara pribadi terhadap dirinya dan juga terhadap kelompoknya, maka produktivitasnya akan meningkat. Di dalam teori Motivasi Hawthorne, terdapat dua kesimpulan yang berkembang, yaitu : 1. Memberi tanda kebanggaan dan perhatian terhadap karyawan, dapat memotivasi sehingga mengubah sikap dan perilaku mereka. 2. Moral dan produktivitas kerja dapat meningkat ketika para karyawan memiliki kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Cutlip dan Center dalam buku Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi mendefinisikan Employee Relations yaitu: Sekelompok orang yang sedang bekerja disuatu organisasi atau perusahaan yang jelas baik secara fungsional, organisasi maupun bidang teknis dan jenis pekerjaan (tugas) yang dihadapinya. (2005:269). Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi Dimensi Employee Relations yaitu: a. Komunikasi arus ke bawah (downward communication) b. Komunikasi arus ke atas (upward communication) c. Komunikasi sejajar (sideways communication) Dalam mencapai tujuan perusahaan perlu adanya hubungan dengan seluruh elemen perusahaan dari atas sampai bawah yang mendukung pihak perusahaan dalam kegiatan employee relations. Salah satu tujuan dari kegiatan employee relations adalah untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.

9 Motivasi menurut Pace Faules dalam buku Komunikasi Organisasi dengan editor Mulyana adalah sebagai berikut : Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.(2003:95) Penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Perilaku karyawan adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak dari sikap perorangan, kelompok, dan struktur dari pada perilaku karyawan dalam perusahaan dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan perusahaan. 2. Prestasi kerja karyawan adalah keterampilan yang membanggakan bagi perusahaan yang memiliki karyawan yang berprestasi dalam pekerjaannya di dalam setiap melakukan tugas-tugas dengan baik. 3. Efektifitas kerja karyawan adalah suatu ketaatan yang dimiliki oleh karyawan terhadap suatu kebijakan perusahaan yang menghasilkan suatu loyalitas terhadap perusahaan. Berdasarkan pendapat diatas dapat diartikan bahwa perilaku karyawan, prestasi kerja karyawan, dan efektifitas kerja karyawan merupakan faktor utama dalam menmbuhkan motivasi kerja karyawan, menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan tanggung jawab untuk kemajuan perusahaan khususnya PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten. Untuk menciptakan employee relations tidak terlepas dari kegiatan komunikasi yang terjalin dengan baik, yang akan menciptakan saling pengertian sehingga akan meningkatkan motivasi kerja karyawan.

10 Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran Fungsi Employee Relations Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten Teori Motivasi Hawthorne, Tahun 1924 (Alma Buchari, 2000:65) 1. Komunikasi Ke Bawah 2. Komunikasi Ke Atas 3. Komunikasi Sejajar (Ruslan, 2006:276) 1. Perilaku karyawan 2. Prestasi kerja Karyawan 3. Efektifitas kerja Karyawan (Pace Faules, 2003:95) Penurunan Konsep Variabel X Employee Relations 1. Komunikasi arus kebawah (Downward Communication) a. Komunikasi Lisan b. Komunikasi tulisan 2. Komunikasi arus keatas (upward communication) a. Pelaksanaan tugas secara lisan atau informasi b. Pelaksanaan tugas secara tulisan atau laporan c. Sumbang saran pekerja 3. Komunikasi Sejajar (sideways communication a. Informasi Pendidikan dan pelatihan b. Aktivitas sosial kepegawaian c. Penggunaan media humas. Variabel Y Motivasi 1. Perilaku Karyawan a. Kemampuan Dalam Melaksanakan Pekerjaan b. Keaktifan Dalam Memberikan Laporan 2. Prestasi Karyawan a. Pelaksanaan Tugas b. Keterampilan Dalam Bekerja 3. Efektifitas Kerja Karyawan a. Ketaatan Terhadap Kebijakan Perusahaan b. Loyalitas Terhadap Perusahaan Sumber : Alma Buchari:2000, Ruslan:2006, Faules Pace:2001 dan Modifikasi Pembimbing dan Peneliti 2011