Analisis Makanan, Kosmetik Kosme & Perbekalan Farmasi S H A M P O O

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Bab III Bahan dan Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

Disusun oleh: Jamaludin Al Anshori, S.Si

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. METODOLOGI PENELITIAN

x100% LAMPIRAN PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Ganjyal et al., 2006; Shimelis et al., 2006)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS BAHAN MAKANAN ANALISIS KADAR ABU ABU TOTAL DAN ABU TIDAK LARUT ASAM

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

3 METODOLOGI. 3.3 Metode Penelitian. 3.1 Waktu dan Tempat

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak nabati dan minyak mineral secara gravimetri

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis

POTENSI BIJI KARET (HAVEA BRASILIENSIS) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN PENGHILANG BAU KARET

III. BAHAN DAN METODE. Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI KALSIUM KARBONAT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

ANALISIS. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih

Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit. diuapkan dengan evaporator menjadi 1 L.

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

Pulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

BAB 3 METODE PENELITIAN

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Penetapan kadar Cu dalam CuSO 4.5H 2 O

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

Lampiran 1. Pohon Industri Turunan Kelapa Sawit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk kedalam jenis penelitian eksperimen

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

Air dan air limbah Bagian 21: Cara uji kadar fenol secara Spektrofotometri

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Determinasi Tanaman Jarak Pagar

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

PEMBUATAN GEL FUEL BERBAHAN DASAR ALKOHOL DENGAN GELLING AGENT ASAM STEARAT DAN METIL SELULOSA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI A. Bahan dan Alat 1. Alat 2. Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam asetat dalam ilmu kimia disebut juga acetid acid atau acidum aceticum,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

Bab III Metodologi Penelitian

Transkripsi:

Analisis Makanan, Kosmetik & Perbekalan Farmasi S H A M P O O

S H A M P O O Suatu bentuk sediaan untuk digunakan pada rambut, yang mengandung detergen. Tujuan utama dari shampoo : Untuk mencuci, menghilangkan lemak, debu dan sel-sel korneal yang lepas.

Komposisi Shampoo Surfaktan, booster foam, dan stabilizer, conditioning agent, bahan tambahan khusus seperti : pengawet, sequestering agent, bahan pelembab(moisturizer), bahan modifikasi viskositas, bahan pengopak atau clarifying agent, pewangi dan pewarna.

Jenis-Jenis Shampoo Shampoo cair jernih Shampoo krim/losion cair Shampoo krim Shampoo gel Shampoo bubuk Shampoo foam aerosol berdasarkan modifikasi jumlah surfaktan, lemak padat, pengopak & penjernih.

ANALISIS UMUM Berat bersih sediaan Deskripsi shampoo ph shampoo Pengabuan pada 600 C Pengujian kadar abu Pengujian bahan tidak menguap pada 105 C Pengujian Inframerah bahan tidak menguap Uji senyawa basa nitrogen termasuk ammonia. Pengujian kadar air dengan destilasi Toluena. Pengujian kadar EDTA Pengujian kadar Asam lemak, Alkanolamin & logam Alkali Pengujian gom yang larut air

CONTOH FORMULA SHAMPOO SOAP SHAMPOO komposisi Jumlah (g) Coconut-oil fatty acid 4 Oleic Acid 5 Triethanolamine 5,4 Tetrasodium etilendiamina 0,4 tetrasetat Propilenglycol 5 Water 80

ANALISIS SHAMPOO Berat Bersih Pengukuran volume sediaan. Deskripsi Shampoo meliputi: warna, bau dan karakteristik fisik dari shampoo. ph Shampoo Pengukuran dengan menggunakan instrument elektroda gelas. Pengabuan pada 600 C 5 g sampel dipanaskan pada steam bath selama 1 jam. Tambahkan 1 g serbuk abu selulosa, lalu diabukan pada suhu 600 C dalam oven. Pengujian kadar abu baik kualitatif maupun kuantitatif. Dengan uji nyala dan instrumentasi (spektrofotometer IR)

ANALISIS SHAMPOO Pengujian bahan tidak menguap pada 105 C Ditimbang 1 g sampel dalam botol timbang, panaskan pada steam bath selama 3o menit. Lanjutkan pemanasan di oven pada suhu 105 C selama 2 jam. Dinginkan dlm deksikator, timbang & laporkan sebagai bahan yang tidak menguap ( 2 jam pada 105 C) Pengujian Inframerah bahan yang tidak menguap. Bahan tidak menguap dlm bentuk kristal garam memiliki spektrum IR pada film.pengujian ini untuk melihat adanya ester, hidrokarbon, senyawa polihidroksi alkohol, amida, sabun, asam lemak dan alkanolamin.

ANALISIS SHAMPOO Uji Ammonia Buat campuran shampoo dengan basa kuat NaOH 30%, tandai jika bau ammonia timbul. Cara lainnya, yaitu dgn menggunakan kertas lakmus pada shampoo yang telah dicampurkan dengan basa kuat. Jika kertas menjadi biru, maka positif adanya ammonia. Uji senyawa basa nitrogen Campurkan 1 g shampoo dengan 8 g Na₂CO₃ anhidrat panaskan campuran dgn nyala api gas. Jika campuran tsb mengubah warna kertas lakmus menjadi biru dan tercium bau spesifik, maka positif adanya ammonia atau basa nitrogen lainnya.

Lanjutan.. Uji Kadar Air dengan destilasi Toluena. Pindahkan 10-20g sampel kedalam erlenmeyer, tambahkan 50 ml Toluena dan batu didih. Hubungkan dengan alat detilasi, dan destilasi hingga tidak adalagi air yang menetes ke penampung. Dinginkan & baca volume air dibawah toluena pd suhu kamar. Hitung persentase air. Uji EDTA Dilakukan dengan menghilangkan asamasam lemak dengan ekstraksi, mengendapkan senyawa fosfat dengan kalsium asetat dan menghilangkan kelebihan kalsium asetat dengan penambahan Na₂CO₃.

Lanjutan. Pengujian Kadar Asam Lemak Larutkan 2-3 g sampel dlm 50 ml air, asam kan dengan HCl lalu ekstraksi dengan pelarut organik. Penentuan kadar dilakukan dgn spektro IR dan titrimetri dengan titran NaOH. Pengujian Alkanolamin dan senyawa Polihidroksi Dari residu ekstraksi yang tidak larut kloroform, dilakukan test untuk gliserol dengan metil merah, NaOH & KMnO₄ (merah). Test lainnya dgn menggunakan larutan katekol dan H₂SO₄ (orange-merah)

Lanjutan.. Pengujian gom yang larut air Gom dalam larutan diendapkan dengan alkohol, lalu disentrifugasi. Larutkan residu dalam 10-25 ml air. Panaskan pada steam bath. Identifikasi dengan spektro IR, dengan membandingkan antara spektrum gom dalam sampel dengan spektrum gom yang telah diketahui (pembanding).

Daftar Pustaka Cosmetics Processes & Formulations hand Book With Herbal Cosmetics Technology & Formulae, Eiri Board Of Consultants & Engineers India Research Institute. Amparo Salvador, Alberto Chisvert, 2007, Analysis Of Cosmetic Product (Electronic Version), Elsevier. Alan J. Senzel, 1977, Newburger s Manual Of Cosmetic Analysis 2 nd Edition, The Association Of Official Analytical Chemists, Inc., Washington.

SEKIAN TERIMA KASIH