Rintisan Model Penanggulangan Stunting Community-based Health and Nutrition to Reduce Stunting
All figures, numbers and dates stated in our presentation are tentative, subject to change, based on our best efforts and subject to the timely action by the pertinent local government. Any requirement stated in our presentation may change from time to time as determined by MCA-Indonesia and/or MCC and are subject to the applicable laws and regulations of the Republic of Indonesia.
Catatan Stunting di Indonesia Prevalensinya tinggi, tersebar di seluruh daerah, di seluruh sosial ekonomi, pendidikan, gender. Pemerintah bertujuan menurunkan prevalensi stunting menjadi 32 % pada tahun 2014, turun 40 % pada tahun 2025. Terdapat bukti ilmiah, intervensi yang cost effective untuk mencegah stunting. Indonesia belum mempunyai model khusus untuk pencegahan stunting
PMBA Kerangka Konsep Penyebab Stunting GIZI IBU Kemiskinan Gagal Tumbuh masa Janin Infeksi Kestabilan sosial politik Meningkatnya paparan penyakit Kekurangan GiziMikro STUNTING pendek CACAT Ketahanan pangan rendah Akses pelayanan kurang Kekurangan GiziMakro Pemberian ASI jelek Infeksi WASTING Meninggal
Prevalensi pendek menurut kelompok umur 2011 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK (WAKTU, JENIS, JUMLAH/FREKUENSI) 42,3 27,6 21,2 18,2 10,2 11,9 6-11 mos 12-17 mos 18-24 mos Underweight Stunting
Tujuan Proyek 1 Mengurangi dan mencegah anak lahir dengan berat badan kurang (low birth weight), anak pendek (stunting), kekurangan gizi (malnourishment) pada anakanak di lokasi proyek; dan 2 Meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui pengurangan pengeluaran (cost savings), peningkatan produktifitas (productivity growth), dan higher lifetime earning.
Indikator keluaran IBU HAMIL Cakupan ANC (Generasi) Cakupan Tablet Fe (G + Formulasi baru) Persalinan Nakes (PN) - (G) Konseling makanan ibu (Plus) Ibu hamil Kurang Gizi mendapat PMT (Plus)
Indikator keluaran ANAK 0-2 TAHUN Kunjungan Neonatal (G) Cakupan Imunisasi (G) Penimbangan anak balita (G) Kenaikan berat badan meningkat (G) Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (Plus) Cakupan vitamin A (G) Cakupan ASI Eksklusif 0-6 bln ( Plus) Konseling MPASI (Plus) Pemberian Taburia anak 6-24 bulan (Plus) Anak Gizi Buruk dirawat sesuai standar (HC)
Standar Emas Makanan Bayi dan Anak ASI saja (ESI Eksklusif) 0-6 bulan, termasuk inisiasi menyusui dini Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat usia 6-23 bulan; - Tepat kapan mengenalkan MPASI; - Tepat memilih bahan makanan (diversity) - Tepat jumlah/frekuensi - Aman - Meneruskan menyusui sampai 2 tahun
Indikator keluaran KELUARGA DAN MASYARAKAT Terpapar dengan kegiatan Pemicuan Sanitasi Perilaku Hidup Sehat Cakupan Garam beriodium (HC) Keterlibatan Swasta Terlibat dalam penyediaan MNP melalui pendekatan komersial
Komponen dan kegiatan Proyek ini terdiri dari 3 Kegiatan, yaitu (1) Demand Side, (2) Supply Side, dan (3) Kampanye, Monitoring dan Evaluasi. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Generasi (Demand Side) Penguatan penyedia pelayanan (Supply Side) Kampanye Perubahan Perilaku, M&E dan manajemen 1. Pendampingan 2. Perencanaan Partisipatif 3. Pemberian Block Grant pada Masyarakat 1. Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan 2. Penyediaan dan Pemberian Multiple Micro Nutrient bagi Ibu Hamil dan Anak 6 24 bulan 3. Penyediaan Alat Ukur dan Pengukuran Panjang Badan 4. Pemicuan Sanitasi 5. Pemberian Insentif bagi Tenaga Kesehatan 6. Pelibatan Pihak Swasta 1. Kampanye 2. Management 3. Monitoring 4. Evaluasi
Lokasi kegiatan Propinsi JML Kabupaten JML Kecamatan Kriteria pemilihan lokasi 1. SUMSEL 5 30 2. Jawa Barat 7 84 3. Jawa Timur 5 50 4. NTB 7 64 5. NTT 9 78 6. Maluku 4 24 7. KALBAR 9 54 8. KALTENG 8 46 9. SulUt 3 25 10. Gorontalo 4 22 11. SulBar 3 22 Total 64 499 Propinsi prevalensi stunting tinggi, diatas rata-rata nasional. Kabupaten lebih dari 40 % kecamatan fasilitas kesehatan dan pendidikan rendah Kecamatan semua kecamatan dengan fasilitas kesehatan dan pendidikann rendah Desa semua desa di kecamatan terpilih, diharapkan mencapai 6000 desa
10,8 19,9 17,3 15,6 23,6 26,9 34,4 37,9 42,6 47,0 60,0 Konsep keterlibatan swasta - Prevalensi pendek menurut kelompok sosial ekonomi UU No 36 2009; Pemerintah bertanggung jawab memenuhi kebutuhan gizi keluarga miskin dan dalam keadaan darurat 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Underweight Stunting Riskesdas 2010 PEMERINTAH SWASTA
Model Penanggulangan Stunting Keberlanjutan (sustainable), build in dalam sistem yang ada; - penganggaran - pemerintahan - pengorganisasian Pendekatan ilmiah, hanya menerapkan intervensi yang telah terbukti. Penguatan kapasitas
Terima kasih