LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

KONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

Lampiran 1 : Perhitungan Dosis

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

LAMPIRAN 1. Perhitungan Dosis. x 60 gr = 0,6539 gr

Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

LAMPIRAN A HARGA NORMAL PARAMETER PATOLOGI KLINIK PADA HEWAN COBA TIKUS

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS SAUS TOMAT

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Dosis 1 : 0,02g/0,25cc aquadestper ekor mencit 1 dosis manusia Dosis 2 : 0,02 g x 5 = 0,1 g/0,25 cc aquadest per ekor mencit 5 dosis

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE

Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

LEMBAR PEMERIKSAAN GIGI HUBUNGAN PERAN IBU DALAM MEMBERSIHKAN RONGGA MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK UMUR 1-3 TAHUN DI DESA PAYA GELI

7. LAMPIRAN 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data

Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan. Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00. Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15. Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

Nama, Spesifikasi dan Kegunaan Bahan Penelitian No. Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. Larva ikan nilem hasil kejut panas

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Lampiran 1. Ethical Clearanc

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Yogyakarta masih berada pada level physiological needs dengan

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN Cara Melakukan Fiksasi Jaringan : - Sebelum melakukan biopsi harus disiapkan botol yang mempunyai mulut lebar yang telah diisi oleh cairan fiksasi. - Cairan yang diperlukan biasanya sebanyak 15 sampai 20 kali volume jaringan yang akan difiksasi, paling tidak jaringan yang difiksasi dapat direndam. - Segera setelah jaringan diangkat dari dalam tubuh, segera masukkan ke dalam cairan. - Jaringan operasi yang mempunyai ukuran yang besar difiksasi secara utuh guna membantu pemeriksaan makroskopis. - Pada botol yang berisi jaringan yang difiksasi dicantumkan identitas kelompok mencit tersebut. 53

54 LAMPIRAN 2 PEMBUATAN BLOK PARAFIN Setelah difiksasi masukkan ke dalam kaset logam untuk dibuat blok parafin Cara Melakukannya : 1. Jaringan di dalam kaset logam dimasukkan ke dalam gelas beaker yang berisi larutan buffer formalin 10% sampai terendam. Gelas beaker dengan jaringan dimasukkan ke dalam inkubator dan suhu diatur sekitar 60 0 C, selama 1 jam. 2. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker lain yang berisi buffer formalin 10% didalam inkubator, 60 0 C selama 1 jam. 3. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi alkohol 70%, didalam inkubator, 60 0 C selama ¾ jam. 4. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi alkohol 80%, didalam inkubator, 60 0 C selama ¾ jam. 5. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi alkohol 95%, didalam inkubator, 60 0 C selama 1½ jam. 6. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi alkohol 100%, didalam inkubator, 60 0 C selama 2 jam. 7. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi acetone, didalam inkubator, 60 0 C selama 1½ jam. 8. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi acetone, didalam inkubator, 60 0 C selama 1½ jam. 9. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi acetone, didalam inkubator, 60 0 C selama 2 jam. 10. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi benzol, didalam inkubator, 60 0 C selama ½ jam. 11. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi benzol, didalam inkubator, 60 0 C selama 3 jam.

55 12. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi lilin parafin, didalam inkubator, 60 0 C selama 3 jam. 13. Jaringan dipindahkan ke dalam gelas beaker yang berisi parafin panas, selanjutnya didinginkan dan segera lilin parafin membeku dan terbentuklah blok parafin dengan jaringan di dalamnya. Keterangan : Tahap 3 sampai dengan 9 adalah dehidrasi. Tahap 10 dan 11 adalah tahap clearing. Tahap 12 dan 13 adalah impregnasi. Tahap 14 adalah embedding.

56 LAMPIRAN 3 PEWARNAAN MAYERS Cara pewarnaan sediaan mayers: 1. Deparafinisasi a. Dicelup ke dalam xylol I selama 3 menit b. Dicelup ke dalam xylol II selama 3 menit c. Dicelup ke dalam etanol selama 3 menit d. Dicelup ke dalam alkohol 90% selama 3 menit e. Dicelup ke dalam alkohol 80% selama 3 menit 2. Dicuci dengan air mengalir 3. Direndam dengan hematoxylin selama 5 menit 4. Dicuci dengan air mengalir 5. Dicelup dengan asam klorida (HCl) sebanyak 4 celupan 6. Dicuci dengan air mengalir 7. Dicelup dalam litium/ amoniak sebanyak 4 celupan 8. Dicuci dengan air mengalir 9. Dicelup dengan alkohol 80% sebanyak 20 celupan 10. Dicuci dengan air mengalir 11. Direndam dalam eosin selama 5 menit 12. Dicuci dengan air mengalir 13. Dicelup ke dalam alkohol 70% sebanyak 3 celupan 14. Dicelup ke dalam alkohol 80% sebanyak 3 celupan 15. Dicelup ke dalam alkohol 90% sebanyak 3 celupan 16. Dicelup ke dalam etanol sebanyak 3 celupan 17. Dikeringkan 18. Dicelup ke dalam Xylol sebanyak 1 celupan 19. Ditutup dengan deckglass menggunakan perekat.

57 LAMPIRAN 4 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan Dosis Tempe Kadar genistein pada tempe mentah = 277µg/g protein Kadar protein tempe mentah = 17 g/100g tempe Dalam 100 g tempe mentah ada = 17 g x 277µg/g = 4709 µg Atau dalam 1 gram tempe mentah ada = (4709 : 100) µg = 47,09 µg genistein Dosis untuk mencit adalah : Dosis III : 8,48 g tepung tempe/ 15 ml aquabidestilata = 56,53% Dosis II : 5 g Dosis III/ 5 ml aquabidestilata = 28,27% Dosis I : 2,5 g Dosis III/ 7,5 ml aquabidestilata = 14,13% Dalam 1 g Dosis III mengandung 0,361 g tempe atau 0,361 g tempe x 47,09 µg genistein = 16,999 µg genistein Dalam 1 g Dosis II mengandung 0,1805 g tempe atau 0,1805 g tempe x 47,09 µg genistein = 8,450 µg genistein Dalam 1 g Dosis I mengandung 0,09025 g tempe atau 0,09025 g tempe x 47,09 µg genistein = 4,250 µg genistein

58 Faktor Konversi : 287,9 Setelah dikonversikan ke dosis manusia, didapatkan dosis kandungan genestein : Dosis III : 16,999 µg genistein x 287,9 = 4894,0121 µg genistein atau 4894,0121 µg genistein : 47,09 µg genistein = 103,929 g tempe Dosis II : 8,450 µg genistein x 287,9 = 2432,755 µg genistein atau 2432,755 µg genistein : 47,09 µg genistein = 51,662 g tempe Dosis I : 4,250 µg genistein x 287,9 = 1223,575 µg genistein atau 1223,575 µg genistein : 47,09 µg genistein = 25,984 g tempe

59 LAMPIRAN 5 BERAT BADAN MENCIT Berat badan mencit umur 4 minggu (gram) Kontrol positif Dosis 14,13% Dosis 28,27% Dosis 56,53% Kontrol negatif Mencit I 33,31 28,34 29,87 27,24 27,60 Mencit II 27,26 29,00 28,80 27,31 29,64 Mencit III 33,43 26,90 27,92 28,63 30,54 Mencit IV 32,36 31,39 31,82 26,02 27,54 Mencit V 32,43 25,87 33,07 28,42 30,69 Mencit VI 31,05 28,82 31,37 31,00 29,70 Rata-rata 31,64 28,39 30,48 28,10 29,29 Rata-rata keseluruhan 29,58

60 LAMPIRAN 6 BERAT TESTIS Berat testis sebelah kiri (gram) Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Mencit I 0,0756 0,0598 0,0512 0,0658 0,0580 Mencit II 0,0718 0,0686 0,0608 0,0506 0,0462 Mencit III 0,0616 0,0592 0,0620 0,0606 0,0570 Mencit IV 0,0646 0,0734 0,0768 0,0588 0,0450 Mencit V 0,0730 0,0678 0,0754 0,0498 0,0612 Mencit VI 0,0720 0,0652 0,0590 0,0552 0,0597 Mean 0,069767 0,065667 0,064200 0,056800 0,054517 Berat testis sebelah kanan (gram) Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Mencit I 0,0764 0,0590 0,0512 0,0660 0,0586 Mencit II 0,0720 0,0690 0,0610 0,0500 0,0460 Mencit III 0,0650 0,0592 0,0623 0,0620 0,0542 Mencit IV 0,0652 0,0720 0,0770 0,0600 0,0474 Mencit V 0,0714 0,0680 0,0720 0,0510 0,0630 Mencit VI 0,0720 0,0660 0,0570 0,0552 0,0594 Mean 0,070333 0,065533 0,063417 0,057367 0,054767 Keterangan: - Kelompok 1 (Kontrol Negatif) dengan perlakuan aquadestilata/oral - Kelompok 2 dengan perlakuan tepung tempe 14,13%/hari/oral - Kelompok 3 dengan perlakuan tepung tempe 28,27%/hari/oral - Kelompok 4 dengan perlakuan tepung tempe 56,53%/hari/oral - Kelompok 5 (Kontrol Positif) dengan perlakuan Lynoral yang berisi 17- β estradiol (E2) 7,5 µg/kg/hari/oral.

61 LAMPIRAN 7 ANALISIS DATA Oneway Hasil Penelitian Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Total Descriptives 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. DeviationStd. Error Lower BoundUpper Bound Minimum Maximum 6,070050,0048854,0019945,064923,075177,0633,0760 6,065600,0053915,0022011,059942,071258,0592,0727 6,063817,0097261,0039707,053610,074024,0512,0769 6,057083,0062467,0025502,050528,063639,0503,0659 6,054733,0069793,0028493,047409,062058,0461,0621 30,062257,0085553,0015620,059062,065451,0461,0769 Test of Homogeneity of Variances Hasil Penelitian Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,210 4 25,331 ANOVA Hasil Penelitian Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig.,001 4,000 5,028,004,001 25,000,002 29

62 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: Hasil Penelitian Tukey HSD (I) Kelompok perlakuan Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 (J) Kelompok perlakuan Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Kelompok1 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Kelompok1 Kelompok2 Kelompok4 Kelompok5 Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok5 Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 *. The mean difference is significant at the.05 level. Mean Difference 95% Confidence Interval (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound,0044500,0039603,793 -,007181,016081,0062333,0039603,527 -,005398,017864,0129667*,0039603,024,001336,024598,0153167*,0039603,006,003686,026948 -,0044500,0039603,793 -,016081,007181,0017833,0039603,991 -,009848,013414,0085167,0039603,231 -,003114,020148,0108667,0039603,075 -,000764,022498 -,0062333,0039603,527 -,017864,005398 -,0017833,0039603,991 -,013414,009848,0067333,0039603,452 -,004898,018364,0090833,0039603,180 -,002548,020714 -,0129667*,0039603,024 -,024598 -,001336 -,0085167,0039603,231 -,020148,003114 -,0067333,0039603,452 -,018364,004898,0023500,0039603,975 -,009281,013981 -,0153167*,0039603,006 -,026948 -,003686 -,0108667,0039603,075 -,022498,000764 -,0090833,0039603,180 -,020714,002548 -,0023500,0039603,975 -,013981,009281 Homogeneous Subsets Tukey HSD a Kelompok perlakuan Kelompok5 Kelompok4 Kelompok3 Kelompok2 Kelompok1 Sig. Hasil Penelitian Subset for alpha =.05 N 1 2 6,054733 6,057083 6,063817,063817 6,065600,065600 6,070050,075,527 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

63 LAMPIRAN 8 PERHITUNGAN TUBULI SEMINIFERI Kelompok Kontrol Negatif Kanan Mencit 1 Mencit 4 Baik = 11 Buruk= 2 Baik = 14 Baik = 30 Baik = 23 Buruk= 20 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 17 Baik = 3 Baik = 14 Buruk= 2 Baik = 16 Baik = 18 Baik = 13 Buruk= 2 Mencit 3 Mencit 6 Baik = 11 Baik = 11 Buruk= 2 Baik = 11 Buruk= 2 Baik = 13 Buruk= 1

64 Kelompok Dosis 14,13% Kanan Mencit 1 Mencit 4 Baik = 19 Baik = 21 Buruk= 11 Baik = 28 Baik = 2 Buruk= 14 Baik = 20 Buruk= 16 Baik = 24 Buruk= 21 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 19 Baik = 3 Baik = 32 Baik = 14 Baik = 29 Baik = 24 Baik = 14 Mencit 3 Mencit 6 Baik = 19 Buruk= 15 Baik = 26 Baik = 20 Baik = 17 Baik = 19 Buruk= 2

65 Kelompok Dosis 28,27% Kanan Mencit 1 Mencit 4 Buruk= 12 Buruk= 17 Buruk= 14 Baik = 14 Buruk= 18 Baik = 16 Baik = 11 Baik = 13 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 3 Buruk= 17 Buruk= 15 Baik = 33 Baik = 19 Baik = 14 Baik = 13 Baik = 2 Buruk= 15 Buruk= 22 Buruk= 25 Mencit 3 Mencit 6 Buruk= 23 Buruk= 24 Baik = 26 Baik = 17 Baik = 14 Buruk= 20 Buruk= 28 Buruk= 19

66 Kelompok Dosis 56,53% Kanan Mencit 1 Mencit 4 Buruk=18 Buruk=12 Baik = 1 Buruk= 18 Buruk= 12 Buruk= 11 Buruk= 19 Buruk= 11 Mencit 2 Mencit 5 Buruk= 22 Buruk= 16 Buruk= 14 Buruk= 17 Baik = 2 Buruk= 23 Buruk= 18 Buruk= 15 Mencit 3 Mencit 6 Baik = 2 Buruk= 11 Baik = 3 Buruk= 16 Baik = 14 Baik = 15

67 Kelompok Kontrol Positif Kanan Mencit 1 Mencit 4 Buruk= 12 Buruk= 20 Baik = 20 Buruk= 25 Buruk= 25 Baik = 3 Buruk= 16 Baik = 21 Buruk= 20 Buruk= 16 Mencit 2 Mencit 5 Buruk= 20 Buruk= 25 Buruk= 16 Baik = 30 Buruk= 15 Baik = 28 Buruk= 18 Buruk= 22 Mencit 3 Mencit 6 Buruk= 24 Buruk= 23 Buruk= 15 7 Buruk= 12 Baik = 2 Buruk= 24 Buruk= 21 Buruk= 19 Buruk= 20

68 Kelompok Kontrol Negatif Kiri Mencit 1 Mencit 4 Baik = 20 Baik = 22 Baik = 15 Buruk= 12 Baik = 30 Baik = 15 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 15 Buruk= 2 Baik = 32 Baik = 19 Baik = 18 Buruk= 1 Mencit 3 Mencit 6 Baik = 18 Baik = 17 Baik = 15 Buruk= 14 Buruk= 2 Baik = 23 Baik = 28 Baik = 15 Baik = 19 Baik = 18 Buruk= 14

69 Kelompok Dosis 14,13% Kiri Mencit 1 Mencit 4 Baik = 13 Baik = 24 Baik = 13 Baik = 13 Baik = 11 Buruk= 2 Baik = 15 Baik = 20 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 11 Baik = 13 Baik = 33 Baik = 18 Baik = 11 Buruk= 17 Mencit 3 Mencit 6 Baik = 17 Baik = 13 Buruk= 1 Baik = 11 Baik = 15 Baik = 11

70 Kelompok Dosis 28,27% Kiri Mencit 1 Mencit 4 Buruk= 12 Buruk= 14 Baik = 17 5 Baik = 21 Buruk= 11 Baik = 24 Mencit 2 Mencit 5 Buruk= 11 Buruk= 11 Buruk= 11 Baik = 13 Buruk= 19 Buruk= 18 Baik = 18 Buruk= 19 Buruk= 19 Mencit 3 Mencit 6 Buruk= 23 Buruk= 14 Buruk= 14 Baik = 15 Buruk= 23 Buruk= 2

71 Kelompok Dosis 56,53% Kiri Mencit 1 Mencit 4 Baik = 3 Buruk= 23 Buruk= 17 Buruk= 17 Baik = 11 Buruk= 14 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 19 Buruk= 11 Buruk= 15 Mencit 3 Mencit 6 Baik = 3 Buruk= 18 Buruk= 12 Buruk= 15 Baik = 2 Buruk= 16 Buruk= 15 Baik = 17 Buruk= 12

72 Kelompok Kontrol Positif Kiri Mencit 1 Mencit 4 Baik = 2 Buruk= 18 Buruk= 14 Buruk= 15 Baik = 2 Buruk= 18 Buruk= 15 Mencit 2 Mencit 5 Baik = 1 Baik = 2 Baik = 3 Buruk= 17 Buruk= 19 Buruk= 11 Baik = 13 Baik = 15 Buruk= 2 Buruk= 16 Baik = 2 Buruk= 12 Buruk= 11 Mencit 3 Mencit 6 Buruk= 11 Buruk= 16 Baik = 3 Baik = 2 Buruk= 14

73

Tubuli Seminiferi sebelah kiri yang berkriteria baik (%) Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Mencit I 69,64 73,47 36,47 27,36 30 Mencit II 92,71 51,02 34,71 38,46 29,89 Mencit III 69,67 85,00 20,76 34,00 31,08 Mencit IV 77,23 72,73 54,36 47,56 31,19 Mencit V 62,32 70,03 51,92 48,00 37,63 Mencit VI 71,43 75,58 52,78 39,58 38,16 Mean 73,83 71,31 41,83 39,16 33,00 Tubuli Seminiferi sebelah kanan yang berkriteria baik (%) Kelompok1 Kelompok2 Kelompok3 Kelompok4 Kelompok5 Mencit I 72,41 75,00 35,42 28,57 28,35 Mencit II 73,12 75,82 66,13 4,21 23,30 Mencit III 72,55 77,12 20,47 33,07 17,83 Mencit IV 77,27 50,00 55,00 23,53 50,41 Mencit V 57,69 62,82 25,44 29,47 47,89 Mencit VI 64,37 58,59 44,71 32,53 22,54 Mean 69,57 66,56 41,20 25,23 31,72 Keterangan: - Kelompok 1 (Kontrol Negatif) dengan perlakuan aquadestilata/oral - Kelompok 2 dengan perlakuan tepung tempe 14,13%/hari/oral - Kelompok 3 dengan perlakuan tepung tempe 28,27%/hari/oral - Kelompok 4 dengan perlakuan tepung tempe 56,53%/hari/oral - Kelompok 5 (Kontrol Positif) dengan perlakuan Lynoral yang berisi 17- β estradiol (E2) 7,5 µg/kg/hari/oral.

74 LAMPIRAN 9 PREPARAT HISTOLOGIS Kelompok Kontrol Negatif Testis sebelah kanan Testis sebelah kiri Kelompok Dosis 14,13% Testis sebelah kanan Testis sebelah kiri

75 Kelompok Dosis 28,27% Testis sebelah kanan Testis sebelah kiri Kelompok Dosis 56,53% Testis sebelah kanan Testis sebelah kiri Kelompok Kontrol Positif Testis sebelah kanan Testis sebelah kiri

76 RIWAYAT HIDUP Nama : Daud Sumarto NRP : 0310059 Tempat dan tanggal lahir : Banjarmasin, 8 Desember 1985 Alamat : Jl. Ahmad Yani Km.7,6 No. 76 Banjarmasin (Komplek Puri Permata) Riwayat Pendidikan : TK Santa Maria, Banjarmasin, tahun lulus 1991 SDK Santa Maria, Banjarmasin, tahun lulus 1997 SMPK Santa Maria, Banjarmasin, tahun lulus 2000 SMUK Santo Albertus, Malang, tahun lulus 2003 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2003- sekarang Karya Tulis Ilmiah yang pernah dibuat: Keberadaan Escherichia coli Sebagai Indikator Sanitasi Air Pada Penampungan Air Di Kantin Universitas Kristen Maranatha Evaluasi Proses Belajar Mengajar Dosen-Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha (FK-UKM) Semester Ganjil Tahun Akademik 2005/2006