Prosiding Manajemen ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kursi Lipat dengan Menggunakan Metode Economic Order (Eoq) pada PT. Chitose Tbk Cimahi

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN KEMEJA POLOSHIRT MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT BINA BUSANA INTERNUSA

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. perusahaan jasa boga dan perusahaan pertanian maupun peternakan.

Analisis Pengawasan Persediaan Bahan Baku Solar Module dengan Menggunakan Metode ABC untuk Meminimumkan Biaya pada PT. Len Industri (Persero) Bandung

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding Manajemen ISSN:

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

Prosiding Manajemen ISSN:

Syukriah, Putri Narisa Lia. Jurusan Teknik Industri, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam menentukan persediaan perusahan harus selalu

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

EVALUASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU MENGGUNAKAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) MODEL PROBABILISTIK PADA PT DIKA BAKERY.

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan yang diteliti adalah persediaan bahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah

BAB III METODE PENELITIAN. Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk bisa mempertanggungjawabkan kebenaran dari suatu penelitian,

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UMKM KUE NIKMAT RASA ABSTRAK

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

1. Profil Sistem Grenda Bakery Lianli merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang agribisnis, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III METODE PENELITIAN

Anri Aruan, Rosman Siregar, Henry Rani Sitepu

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DUMPTRUCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. ASRICO PUTRA PERDANA BEKASI

HALASAN B SIRAIT, PARAPAT GULTOM, ESTHER S NABABAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blocher (2007:12) Husnanto (2013:1)

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam menunjang operasi (kegiatan) dari perusahaan

OLEH: WIWIN PURWATININGSIH

MANAJEMEN PERSEDIAAN. a. Pengertian Persediaan. 2) Persediaan Barang Dalam Proses. 2) Persediaan Barang Jadi

I. PENDAHULUAN. bagian manajemen operasional khususnya dalam pengelolaan persediaaan barang,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Sejarah CV. Vannisa Gambar 1.1 Logo CV. Vannisa Sumber : CV.

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

B I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Proudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. GALIC BINA MADA. Rizki Ramadhoni

I. PENDAHULUAN. dengan efektif dan efisien, maka harus memperhatikan penerapan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tidak sedikit industri konveksi/industri pakaian jadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini, persaingan global yang tajam banyak

BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

BAB IV PENUTUP. bermanfaat bagi perusahaan jika perusahaan menerapkan metode EOQ pada

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian memegang peranan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deterministik, dengan

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TORTILA RUMPUT LAUT DI INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

Pengelolaan Persediaan

Bab 1. Pendahuluan. Persediaan bahan baku dalam perusahaan industri memegang peranan yang

Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Guna Meminimumkan Biaya Persediaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus Pada CV. Foker Cake Cimahi) 1 Irfan Ghassani 1 Prodi Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 irfanghassani@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ), persediaan pengaman, titik pemesanan kembali, dan untuk meminimumkan biaya persediaan di CV. Foker Cake Cimahi. Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, yaitu untuk memahami individu yang dilakukan secara komprehensif agar diperoleh penyelesaian masalah. Sedangkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan suatu fakta yang sedang terjadi dimasa sekarang. Hasil penelitian menggunakan metode EOQ menunjukan bahwa dapat meminimumkan sebesar Rp. 11.103.530,- dengan jumlah rata-rata pemesanan perusahaan sebanyak 14.804,71 kg dan frekuensi pemesanan sebanyak 8 kali dalam satu tahun. Persediaan pengaman sebesar 74,3 kg sedangkan titik pemesanan kembali sebesar 835,34 kg. Total biaya pengendalian bahan baku sebesar Rp. 11.103.530,- sehingga efisiensi yang didapat menggunakan metode EOQ sebesar 9 % atau sebesar Rp. 1.103.845,-. Total biaya pengendalian persediaan bahan baku di CV. Foker Cake Cimahi pada tahun 2014 sebelum menggunakan EOQ yang digunakan perusahaan adalah rata-rata pemesanan perusahaan sebanyak 9.513 kg, dan frekuensi pemesanan sebanyak 12 kali dalam satu tahun. Dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 12.207.375,-. Kata Kunci : Persediaan Bahan Baku, Metode EOQ (Economic Order Quantity), Persediaan Pengaman, Titik Pemesanan Kembali. A. Pendahuluan Latar Belakang Era globalisasi telah membuat bisnis di Indonesia sangat berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi yang tepat agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis. Sukses tidaknya suatu perusahaan ditentukan oleh manajamen yang baik. Dalam mencapai tujuan tidaklah mudah dikarenakan adanya faktor-faktor yang dapat menghambat jalannya kelancaran perusahaan sehingga setiap perusahaan harus mampu mengendalikan faktor-faktor yang akan dihadapinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran perusahaan ialah mengenai produksinya. Produksi adalah suatu proses menciptakan produk yang menghasilkan barang dan jasa. Masalah produksi merupakan masalah yang sangat penting untuk ditangani dikarenakan produksi sangat mempengaruhi terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut. Jika proses produksi berjalan dengan lancar maka tujuan yang diinginkan perusahaan akan tercapai, tetapi apabila proses produksi tidak berjalan dengan lancar maka tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai. Pengertian persediaan menurut Sofjan Assauri (2004 : 169) adalah merupakan sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang 39

40 Irfan Ghassani, et al. terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu. Dalam sisitem manufaktur maupun non manufaktur, adanya persediaan merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya. Penetapan jumlah persediaan yang terlalu banyak akan berakibat pemborosan dalam biaya simpan, tetapi apabila terlalu sedikit maka akan mengakibatkan hilangnya kesempatan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan jika permintaan nyatanya lebih besar daripada permintaan yang diperkirakan. Pengendalian persediaan baku sangatlah penting dalam sebuah industri untuk mengembangkan usahanya karena berpengaruh pada efisiensi biaya, kelancaran produksi, dan keuntungan usaha itu sendiri. Adanya persediaan diharapkan dapat memperlancar jalannya proses produksi suatu perusahaan. Persediaan bahan baku adalah barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah kembali melalui proses produksi, sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sesuai dengan kegiatan perusahaan. Besarnya persediaan bahan baku dipengaruhi oleh perkiraan produksi, sifat musiman produksi serta tingkat efisiensi penjadwalan pembelian dan kegiatan produksi. Setiap perusahaan selalu memerlukan persediaan bahan baku. Jika tidak ada persediaan bahan baku maka perusahaan akan dihadapkan pada risiko yaitu tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumennya, sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian yang seharusnya tidak terjadi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak selamanya bahan baku yang diinginkan perusahaan selalu tersedia pada setiap waktu. Apabila didalam produksi mengalami hambatan, jadi perusahaan yang membutuhkan bahan baku setiap saat harus dapat mengendalikan atau mengatur persediaannya demi kelancaran dalam menghasilkan suatu produk. Memprediksikan permintaan secara tepat sangatlah sulit dikarenakan perusahaan tidak dapat memprediksikan keinginan konsumennya, oleh sebab itu perusahaan harus merencanakan dengan matang dalam mengendalikan bahan baku agar tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Jika persediaan terlalu besar akan menghadapi berbagai risiko seperti memperbesar biaya penyimpanan, pemeliharaan tempat penyimpanan, dan memperbesar kerugian karena kerusakan dan turunnya kualitas bahan baku sehingga akan memperkecil keuntungan yang akan didapat perusahaan. Tetapi sebaliknya jika persediaan terlalu kecil akan mempunyai dampak dalam menekan keuntungan karena kemungkinan kekurangan bahan baku yang mengakibatkan perusahaan tidak dapat berjalan secara optimal. Maka dari itu setiap perusahaan harus tepat dalam mengendalikan persediaan bahan baku agar persediaan bahan baku selalu ada dan tidak mengalami kekosongan serta dapat menekan biaya persediaan bahan baku sekecil mungkin. Metode manajemen persediaan yang paling terkenal adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Perencanaan metode EOQ dalam suatu perusahaan dapat menghemat biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya efisisensi persediaan bahan baku di dalam perusahaan yang bersangkutan. Selain itu dengan adanya penerapan metode EOQ perusahaan akan mampu mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, baik untuk ruangan gudang dan ruangan kerja, menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari banyaknya persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko yang dapat timbul karena persediaan yang ada di gudang. CV. Foker Cake merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolahan berbahan baku terigu. Produk yang dihasilkan diantaranya adalah kue, roti, dan pastry. Perusahaan ini selalu mengupayakan agar proses produksi tetap berjalan Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Guna Meminimumkan Biaya Persediaan 41 lancar. Oleh karena itu, dalam lingkup pengendalian persediaan bahan baku, ketersediaan bahan baku dapat berpengaruh terhadap proses produksi. Sebab baik kelebihan maupun kekurangan persediaan akan menimbulkan kerugian dalam perusahaan. Kelebihan persediaan akan mengakibatkan timbulnya resiko kerusakan, penurunan nilai, besarnya dana yang harus ditanamkan sehingga dana untuk investasi lain berkurang, kenaikan biaya-biaya penyimpanan dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan persediaan akan meningkat. Apabila kekurangan persediaan akan mengganggu jalannya proses produksi dan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen dengan baik. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian persediaan bahan baku roti yang dilakukan oleh CV. Foker Cake. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian persediaan bahan baku roti di CV. Foker Cake guna meminimumkan biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ. B. Landasan Teori Pengertian Persediaan Menurut Freddy Rangkuti (2004 : 1) persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses-produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Pengertian Economic Order Quantity Pengertiaan metode Economic Order Quantity (EOQ) menurut Sofjan Assauri (2004 : 182) adalah jumlah atau besarnya pesanan yang memiliki jumlah ordering cost per tahun paling minimal. C. Hasil Dan Pembahasan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menurut Metode Perusahaan Tabel 1.1 Laporan Penggunaan Bahan Baku Terigu CV. Foker Cake Tahun 2014 No. Bulan 2014 (kg) 1 Januari 9.464 2 Februari 9.481 3 Maret 9.492 4 April 9.524 5 Mei 9.489 6 Juni 9.526 7 Juli 9.486 8 Agustus 9.530 9 September 9.485 Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

42 Irfan Ghassani, et al. 10 Oktober 9.532 11 November 9.561 12 Desember 9.586 Total 114.156 Rata-rata 9.513 Sumber : CV. Foker Cake Cimahi Tabel 1.2 Laporan Biaya Pemesanan Bahan Baku Terigu pada Tahun 2014 No. Jenis Biaya Per Bulan (Rp) Per Tahun (Rp) 1 Biaya Telepon 20.000 180.000 2 Biaya Transportasi 420.000 1.200.000 3 Biaya Buruh Angkut 270.000 600.000 4 Biaya Administrasi 10.000 72.000 Total 720.000 8.640.000 Sumber : CV. Foker Cake Cimahi (diolah) Tabel 1.3 Laporan Biaya Penyimpanan Bahan Baku Terigu pada CV. Foker Cake Tahun 2014 No. Jenis Biaya Per Tahun (Rp) 1 Biaya pemeliharaan 1.500.000 2 Biaya kerusakan 1.200.000 3 Petugas Gudang 4.200.000 4 Listrik 240.000 Total 7.140.000 Sumber : CV. Foker Cake Cimahi (diolah) Untuk menghitung total biaya persediaan menurut metode perusahaan dapat menggunakan rumus yaitu : TC = 2 Q H + Q D S Total pemakaian bahan baku (D) 114.156 kg Pembelian rata-rata bahan baku (Q) 9.513 kg Biaya pemesanan per bulan (S) Rp. 720.000,- Biaya penyimpanan per kg (H) 10 % x Rp 7.500,- = Rp 750,- TC = 9.513 114.156 Rp.750 + 2 9.513kg Rp.720.000,- = Rp. 3.567.375,- + Rp. 8.640.000,- = Rp. 12.207.375,- Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Guna Meminimumkan Biaya Persediaan 43 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menurut Metode EOQ 1. Economic Order Quantity (EOQ) Untuk menghitung jumlah pembelian bahan baku yang paling optimal menurut metode Economic Order Quantity (EOQ) (Q*), yaitu : 2.D.S EOQ = H Total pemakaian bahan baku (D) 114.156 kg Biaya pemesanan per bulan (S) Rp. 720.000,- Biaya penyimpanan per kg (H) 10 % x Rp 7.500,- = Rp 750,- 2x114.156kg x Rp.720.000,- EOQ = Rp.750, = 14.804,71 kg Jumlah/frekuensi (f) pemesanan bahan baku yang paling optimal dapat diperkirakan menurut metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah : D f= Q * Total pemakaian bahan baku (D) 114.156 kg Jumlah pembelian bahan baku yang paling ekonomis (Q*) 14.804,71 kg 2. Persediaan Pengaman (Safety Stock) 114.156 kg f = 14.804,71 kg = 7,71 = 8 kali pemesanan (dibulatkan) Tabel 1.4 Analisis Standar Deviasi Tahun 2014 No. Bulan Penggunaan (kg) Perkiraan (kg) Deviasi Kuadrat ( - ) ( - ) 2 1 Januari 9.464 9500 36 1.296 2 Februari 9.481 9500 19 361 3 Maret 9.492 9500 8 64 4 April 9.524 9500-24 576 5 Mei 9.489 9500 11 121 6 Juni 9.526 9500-26 676 7 Juli 9.486 9500 14 196 8 Agustus 9.530 9500-30 900 9 September 9.485 9500 15 225 10 Oktober 9.532 9500-32 1024 11 November 9.561 9500-61 3721 12 Desember 9.586 9500-86 7396 Total 114.156 114.000-156 24.336 Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

44 Irfan Ghassani, et al. Sumber : Hasil Analisis Penulis Untuk menentukan jumlah Persediaan Pengaman (Safety Stock) terlebih dahulu harus mencari standar deviasi yaitu : i SD = 24.336 = 12 = 45,03 kg Untuk menentukan jumlah Persediaan Pengaman (Safety Stock), telah diketahui : SS = Z x SD Safety factor perusahaan (standar penyimpangan 5 %) (Z) nilai 1,65 Standar Deviasi (SD) 45,03 kg SS = 1,65 x 45,03 kg = 74,3 kg 3. Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point) Sebelum menentukan ROP, terlebih dahulu harus mencari berapa banyak pemakaian bahan baku per hari (d) adalah : d = t D D = Total pemakaian bahan baku (D) 114.156 kg Jumlah hari kerja per tahun (t) 300 hari 114.156kg d = 300 hari = 380,52 kg/hari Untuk menentukan Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point), dengan rumus : ROP = d x L + SS Pemakaian bahan baku per hari (d) 380,52 kg Waktu tunggu (L) 2 hari SS = Safety Stock (SS) 74,3 kg ROP = d x L + SS = 380,52 kg x 2 hari + 74,3 kg = 835,34 kg 4. Perhitungan Total Biaya Persediaan Bahan Baku (TC) Untuk mengetahui total biaya persediaan (TC) menurut metode Economic Order Quantity (EOQ), telah diketahui : Q * D TC = H + S 2 Q * n 2 Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Guna Meminimumkan Biaya Persediaan 45 Jumlah pembelian bahan baku yang paling ekonomis (Q*) 14.804,71 kg Biaya penyimpanan per kg (H) 10 % x Rp 7.500,- = Rp. 750,- Total pemakaian bahan baku (D) 114.156 kg Biaya pemesanan per bulan (S) Rp. 720.000,- TC = 114.156 kg 14.804,71 kg 14.804,71kg Rp. 750,- + 2 = Rp. 5.551.500,- + Rp. 5.552.030,- = Rp. 11.103.530,- Rp. 720.000,- Untuk menentukan Efisiensi (E) biaya persediaan, terlebih dahulu harus mencari jumlah penghematan biaya persediaan menggunakan rumus : Penghematan Persediaan = TIC Perusahaan - TIC EOQ Total biaya persediaan metode perusahaan (TC Perusahaan) Rp. 12.207.375,- Total biaya persediaan metode EOQ (TC EOQ) Rp. 11.103.530,- Penghematan Persediaan = Rp. 12.207.375,- Rp. 11.103.530,- = Rp. 1.103.845,- Untuk menentukan Efisiensi (E) biaya persediaan yaitu menggunakan rumus : Rp.1.103.845, - E = x 100% Rp.12.207.375 - = 9 % Tabel 1.5 Perbandingan Persediaan Bahan Baku Antara Metode PerusahaaN dengan Metode EOQ Rincian Metode Perusahaan Metode EOQ Kuantitas Pembelian 9.513 kg 14.804,71 kg Frekuensi Pembelian 12 kali 8 kali Persediaan Pengaman - 74,3 kg Titik Pemesanan Kembali - 835,34 kg Total Biaya Pemesanan Rp. 8.640.000,- Rp. 5.552.030,- Total Biaya Penyimpanan Rp. 3.567.375,- Rp. 5.551.500,- Total Biaya Persediaan Rp. 12.207.375,- Rp. 11.103.530,- Penghematan Biaya Persediaan Rp. 1.103.845,- Efisiensi Biaya Persediaan 9 % Sumber : Hasil Analisis Penulis D. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan CV. Foker Cake Cimahi selama tahun 2014 menunjukan biaya persediaan metode EOQ masih lebih kecil dibandingkan metode perusahaan. Dalam hal ini dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

46 Irfan Ghassani, et al. 1. Perusahaan CV. Foker Cake Cimahi dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku berdasarkan perkiraan perusahaan yang telah ditetapkan setiap bulannya. Jumlah rata-rata per pesanan yang dibutuhkan sebanyak 9.513 kg dan frekuensi pemesanan bahan baku yang dilakukan sebanyak 12 kali dalam satu tahun. Total Cost yang harus ditanggung oleh pihak perusahaan adalah sebesar Rp. 12.207.375,-. 2. Dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), jumlah rata-rata per pemesanan sebesar 14.804,71 kg serta frekuensi pemesanan bahan baku yang dilakukan hanya sebanyak 8 kali dalam satu tahun dan Reorder Point sebanyak 835,34 kg. Total biaya pengendalian persediaan bahan baku sebesar Rp. 11.103.530,-, sehingga penghematan biaya persediaan yang dihasilkan sebesar Rp. 1.103.845,- dan menghasilkan efisiensi sebesar 9 %. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Fakultas Ekonomi UI. Rahardjo, Susilo, Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise. Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis), Cetakan Ke-enam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)