BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai

DAFTAR ISI. Halaman. viii

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tinggi rendahnya tingkat likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kegiatan operasi sebuah perusahaan bagian yang terpenting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. poitif. Bedasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan

Tabel 4.1 Daftar Populasi Perusahaan Food and Beverages

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal. Dalam hal ini menyebabkan. dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba.

BAB III METODE PENELITIAN. tidak langsung dengan melalui internet. Data sekunder dalam penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia,

I. PENDAHULUAN. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu kategori sektor industri

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

: Yoga Wicaksana NPM :

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam berinvestasi. Contoh investasi yang diminati oleh berbagai kalangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. terjadi demi memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Omzet Penjualan Sektor Food And Beverage Tahun (dalam Triliun Rupiah) Tahun

Jumlah nilai maksimal 5 0

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Komaruddin Dasar Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi, Cetakan II. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saham menjadi salah satu alternatif investasi di pasar modal yang

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

Daftar Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai pengaruh antara efisiensi modal kerja terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

Widyakala Volume 4 No.1 Maret 2017 ISSN : print

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

Lampiran 1. Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE TBK.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan pada penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2012:

BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki Intermediate Accounting, Edisi ke-8, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Pertumbuhan industri makanan dan minuman akan tetap baik bahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional

BAB I PENDAHULUAN. waktu sepuluh tahun terakhir, dimana kapitalisasi pasar modal Indonesia tumbuh

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

FENOMENA JANUARY EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FOOD AND BEVERAGE. Theresia Dhian Kusumawati

Prosiding Akuntansi ISSN:

Gambar 1.1 Persentase Distribusi PDB Kategori Industri Pengolahan / Manufaktur Sumber: dan data sekunder yang telah diolah/ 2016

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan dimasa terus meningkat setiap periodenya agar mendapat laba terus-menerus demi

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kontinuitas, sehingga modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut yaitu dengan cara memperoleh pendanaan tambahan. Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. (Fama, 1978). Jensen (2001) menjelaskan bahwa untuk memaksimumkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak menarik perhatian adalah book-tax differences yaitu perbedaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Daftar Populasi Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif, selain itu juga dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pengertian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:41) sebagai berikut:

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE

BAB I PENDAHULUAN. lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan Food and Beverage yang terdaftar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran C : Berkas Administrasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

TIA SITI RAHMAH ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan bangsa membiayai pembangunan sendiri. Bagi Negara Indonesia sumber pembiayaan pembangunan berasal dari penerimaan pajak, salah satunya adalah dari pajak penghasilan. Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh pada tahun pajak. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah subjek pajak badan. Dalam Undang-Undang tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha (badan) wajib menyelenggarakan pembukuan berupa laporan keuangan. Laporan keuangan digunakan untuk menggambarkan tentang informasi keuangan serta hasil usaha perusahaan (Lauwrencius dkk,2011:1). Laporan keuangan perusahaan ditujukan untuk kepentingan pemegang saham, dan kepentingan perpajakan. Sehingga untuk kepentingan perhitungan pajak perusahaan harus membuat laporan keuangan fiskal. Standar yang mengatur laporan keuangan fiskal adalah peraturan perpajakan. Sedangkan standar yang mengatur penyusunan laporan keuangan komersial adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Dasar yang berbeda dalam penyusunan laporan keuangan tersebut dapat menimbulkan terjadinya perbedaan perhitungan laba (rugi) perusahaan (Suwandika dkk,2013:197). 1

2 Perbedaan perhitungan laba (rugi) perusahaan diatas maksudnya adalah terdapat perbedaan pengakuan pendapatan, biaya dan perhitungan penyusutan aktiva yang membutuhkan sebuah penyesuaian bagi kepentingan pajak. Tetapi tidak diperbolehkan adanya pembukuan ganda, karena akan dianggap melakukan manipulasi sebagai upaya penggelapan diri terhadap pajak (Tax Evasion) (Dita dkk,2013:2). Adanya perbedaan konsep penghasilan dan biaya menurut terminologi akuntansi dan menurut terminologi Undang-Undang Perpajakan mengakibatkan interpretasi yang tidak sama antara wajib pajak dengan fiskus dan mengakibatkan munculnya masalah, seperti masalah administrasi, objektivitas pengukuran penghasilan, dan keadilan. Selain disebabkan oleh perbedaan konsep, perbedaan juga timbul sebagai akibat dari kerangka tujuan yang berbeda antara penghasilan menurut akuntansi dengan menurut fiskal, dimana perhitungan penghasilan menurut akuntansi bertujuan untuk memberikan informasi bagi manajemen, pemegang saham, investor, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, dan sebagai pertanggungjawaban manajemen. Sedangkan tujuan dari perhitungan penghasilan menurut fiskal adalah untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan dalam kaitannya dengan penerimaan Negara (Cahyaningrum,2005:20). Oktafioni (2013:2) menjelaskan ada dua versi laba dalam laporan keuangan yaitu laba yang dikenal dengan laba kena pajak yang diperhitungkan menurut aturan-aturan perpajakan dan laba yang diperhitungkan menurut akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. PSAK No.46 (2009)

3 menyebutkan laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelumnya dikurangi beban pajak. Sedangkan laba fiskal atau penghasilan kena pajak adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan. Berikut adalah data laba menurut akuntansi dan laba menurut fiskal perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2013 dan 2012 : No. Tabel 1.1 Laba Menurut Akuntansi dan Laba Menurut Fiskal Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di BEI (Dalam Rupiah) Nama Perusahaan Kode Perusaha an di BEI Laba Menurut Akuntansi Tahun 2013 Laba Menurut Fiskal (Pajak) Tahun 2013 1. PT. Akasha Wira ADES 59.194.000.000 55.656.000.000 Intern 2. PT. Tri Banyan ALTO 23.889.167.908 16.838.051.718 Tirta 3. PT.Tiga Pilar AISA 449.586.000.000 346.728.000.000 Sejahtera 4. PT. Wilmar CEKA 86.553.141.929 65.068.958.558 Cahaya Indonesia 5. PT. Delta DLTA 358.395.988 270.498.062 Djakarta 6. PT. Sekar Laut SKLT 16.597.785.538 11.440.014.188 7. PT. Indofood CBP Sukses 8. PT. Multi Bintang Indonesia 9. PT. Mayora Indah 10. PT. Prasidha Aneka Niaga 11. PT. Nippon Indosari CorpIndo ICBP 2.966.990.000.000 2.235.040.000.000 MLBI 1.576.945.000.000 1.171.229.000.000 MYOR 1.356.073.496.557 1.058.418.939.252 PSDN 43.237.563.647 21.322.248.834 ROTI 210.804.904.162 158.015.270.921

4 12. PT. Sekar Bumi SKBM 78.305.045.915 58.266.986.268 13. PT. Siantar Top STTP 142.799.075.520 114.437.068.803 14. PT. Ultrajaya ULTJ 436.720.187.873 325.127.420.664 Milk Industry 15. PT. Indofood Sukses Makmur INDF 34.666.958.000.000 3.416.635.000.000 Sumber : Data Laporan Keuangan di BEI (www.idx.co.id) Dilihat dari kedua tabel diatas, jumlah laba menurut akuntansi dan laba menurut pajak berbeda, hal ini disebabkan karena laba menurut akuntansi harus disesuaikan dengan melakukan rekonsiliasi fiskal. Rekonsiliasi fiskal tersebut dilakukan dengan beberapa cara yaitu koreksi fiskal positif, koreksi fiskal negatif, beda tetap atau beda waktu. Laba menurut akuntansi dihasikan dari pengurangan antara total penghasilan dikurangi total beban. Sedangkan laba menurut pajak dihasilkan dari laba atau rugi selama satu periode yang sudah disesuaikan dengan melakukan rekonsiliasi fiskal, baik itu koreksi fiskal positif, koreksi negatif, beda tetap, atau beda waktu. Informasi yang berisikan perbedaan laba akuntansi dan laba pajak disebut juga dengan Book Tax Diffrence. Book Tax Difference timbul dari perbedaan yang sifatnya sementara (Temporary Diffrence) dan perbedaan yang sifatnya tetap (Permanent Difference). Perbedaan tersebut diakibatkan karena terdapat perbedaan prinsip akuntansi, perbedan metode dan prosedur akuntansi, perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya, serta perbedaan perlakuan penghasilan dan biaya. Maka, untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar atau hutang pajak diperlukan suatu penyesuaian atau rekonsiliasi laporan keuangan komersial

5 untuk menyesuaikan perkiraan-perkiraan yang belum sesuai dengan Ketentuan Umum Perpajakan. Proses rekonsiliasi secara langsung akan mempengaruhi pajak yang harus dibayar oleh perusahaan, karena dalam proses rekonsiliasi tersebut terjadi suatu koreksi-koreksi pada perikiraan-perkiraan tersebut yang menyebabkan laba perusahaan akan menjadi lebih besar ataupun sebaliknya akan menjadi lebih kecil (Hastoni dkk,2009:35). Rekonsiliasi fiskal perlu dilakukan karena terdapat beberapa perbedaan perlakuan baik itu mengenai pengakuan penghasilan maupun mengenai biaya/beban. Rekonsiliasi yang dilakukan akan menghasilan koreksi fiskal yang akan mempengaruhi besarnya laba kena pajak serta Pajak Penghasilan (PPh) terutang. Koreksi fiskal dapat berupa koreksi positif maupun koreksi negatif. Koreksi fiskal positif adalah koreksi atau penyesuaian yang akan menyebabkan laba terutangnya juga akan meningkat. Sedangkan koreksi fiskal negatif adalah koreksi atau penyesuaian yang akan mengakibatkan menurunnya laba kena pajak yang membuat PPh badan terutangnya juga akan menurun. Dengan adanya proses rekonsilias fiskal tersebut maka dapat menimbulkan terjadinya perbedaan penghitungan laba (rugi) perusahaan. Perbedaan itulah yang menimbulkan istilah book-tax differences dalam analisis perpajakan (Resmi, 2011:369). Terdapat beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian, diantaranya adalah menurut Pungki Arfiyanto dkk (2013:10) menjelaskan bahwa laba akuntansi periode berjalan dan selisih negatif berpengaruh positif signifikan terhadap laba akuntansi periode mendatang, sementara itu laba akuntansi periode

6 berjalan dan selisih positif berpengaruh negatif signifikan terhadap laba akuntansi periode mendatang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rika Oktafioni (2013:9) menunjukan bahwa temporary difference dan book tax difference tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan yang disebabkan karena adanya faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian lain. Selanjutnya, permanent difference dan book tax difference tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan, mungkin disebabkan karena adanya faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dipandang perlu karena adanya karakteristik pendapatan dan beban yang dimiliki oleh perusahaan makanan dan minuman itu sendiri, yang tentunya berbeda dengan perusahaan lain. Dari sisi perpajakan, makanan dan minuman sangat menarik untuk dicermati karena dalam setiap pergerakan harga makanan dan minuman dapat menimbulkan aspek pajak yang berbeda-beda tergantung dari objek pajak yang muncul dalam setiap transaksinya. Dari penjelasan di atas maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk melkukan penelitian dengan judul : Analisis Perbedaan Laba Menurut Akuntansi dan Laba Menurut Fiskal (Studi Pada Perusahaan yang Bergerak di Bidang Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

7 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah penulis uraikan diatas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan laba menurut akuntansi pada perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Bagaimana laba menurut fiskal pada perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Busa Efek Indonesia (BEI). 3. Bagaimana perbedaan antara laba menurut akuntansi dengan laba menurut fiskal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang terdapat pada penelitian ini, maka maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perkembangan laba menurut akuntansi pada perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Untuk mengetahui laba menurut fiskal pada perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Busa Efek Indonesia (BEI). 3. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan antara laba menurut akuntansi dengan laba menurut fiskal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

8 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan sumbangan ilmu baik secara operasional maupun secara akademis. Adapun kegunaan penetian ini yaitu: 1. Secara Operasional a. Bagi Manajer Bagian Akuntansi dan Konsultan Pajak Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam menetapkan kebijakan akuntansinya, sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menetapkan perencanaan pajaknya, dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan suatu keputusan perusahaan. b. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan antara laba sebelum pajak dan penghasilan kena pajak dengan memperhatikan secara langsung penerapan teori-teori didalam dunia bisnis secara nyata. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam menyediakan informasi tentang laba sebelum pajak dan penghasilan kena pajak pada prakteknya.

9 2. Secara Akademis Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai laba sebelum pajak dan penghasilan kena pajak sehingga para pembaca dapat menyadari bahwa koreksi fiskal harus dilakukan oleh perusahaan supaya saldo laba diperusahaan menurut akuntansi dan menurut fiskal jumlahnya sama. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan pola dalam penyusunan laporan untuk gambaran secara garis besar bab demi bab. Dengan sistematika penulisan,diharapkan para pembaca akan lebih memahami isi dari sebuah laporan. Adapun sistematika penulisan ini terdiri dari : BAB I Merupakan landasan teori yang meliputi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Telaah pustaka, berisi tentang landasa teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III Metode penelitian ini berisi tentang objek penelitian,metode penelitian yang digunakan, definisi dan operasionalisasi variabel, populasi penelitian, tekhnik pengumpulan dan sumber data, metode analisi data dan uji hipotesis. BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang gambaran umum tentang perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman

10 yang terdaftar di BEI, serta pembahasan yang menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian tersebut kemudian diolah sesuai dengan metode analisis data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. BAB V Merupakan kesimpulan dan saran yang diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian yang dilakukannya.