Saya adalah jomblo, sebuah pernyataan yang harus

dokumen-dokumen yang mirip
DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Pengalamanku dalam Angkot

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

It s a long story Part I

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

.satu. yang selalu mengirim surat

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Arif Rahman

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Sesuatu yang LEBIH atau BEDA?

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Alhamdulillah, sudah lunas dan bisa langsung segera mengisi formulir di warnet.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sang Pangeran. Kinanti 1

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Karina Sacharissa. Warna Dari pelangi. Penerbit Chaliccabook

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Pertama Kali Aku Mengenalnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Oleh: Windra Yuniarsih

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

SATU ada yang tertinggal

I. PENDAHULUAN. Patch Adam adalah film yang menceritakan tentang kisah nyata. perjalanan seorang dokter Amerika bernama Hunter Patch Adam.

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Persiapan The Preparations

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

Hingga akhirnya, hadirlah Kala yang saat ini menjadi sahabat terbaikku. Kala, yang tengah duduk di sampingku. Bagaimana ujian pendadaranmu tadi?

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Yg Membahayakan Perkawinan

The Coffee Shop Chronicles

Dillatiffa. Unfortunate

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

CERITA PENDEK. 10 Menit. Atur Waktu Penggunaan SIMPAN 10 MENIT 15 MENIT 30 MENIT ATUR WAKTU SENDIRI. Pilih Waktu. Tambahan Pesan Untuk Anak

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

# Kemampuan Komunikasi # Etika Komunikasi Bertelepon

Di Pantai Pasir Putih

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Pemilik jiwa yang sepi

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

Apa Aku Bukan. Manusia?

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

kamu itu sama seperti medali ini, sama-sama diperebutkan banyak orang. Kiki Farel : kalau aku boleh menerka-nerka, ayah kamu ceramah ya, penceramah

BROADCASTING TV MIDTERMS

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan.

Ternyata itu Korupsi

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

23 Alasan Seorang Cewek Berpacaran. Ditulis oleh Saumiman Saud Kamis, 30 April :33

Ilmu Jalanan ISBN:

Transkripsi:

Prolog Saya adalah jomblo, sebuah pernyataan yang harus diutarakan terlebih dahulu. Karena dengan begitu, akan memperjelas semua situasi dan kondisi yang nan nya akan tercipta di dalam buku ini. Situasi dan kondisi yang pada nan nya mengharuskan kita semua yang membaca berada dalam daerah jomblo, guna mempermudah memahaminya. Oleh karena itu, hal pertama yang harus diungkapkan adalah, saya jomblo, dan Anda pun harus (isilah k- k tersebut sesuai pikiran masing-masing). Berangkat dari ke-jomblo-an saya tersebut, hal kedua yang akan saya sampaikan di halaman-halaman berikutnya adalah kita dak akan menemukan yang namanya kisah seorang jomblo mencari cinta, ciri-ciri orang yang mengidap jomblo, atau barangkali ps menjadi seorang jomblo. Justru yang akan kita temukan adalah bahasan mengenai harga komoditas utama Indonesia, inovasi, ataupun cara memajukan keuangan inklusif, illegal fishing, pasokan BBM serta elpiji, dan sebagainya. Saatnya memasuki tahap yang serius. Yaitu hal ke ga, yang seharusnya saya sampaikan sedari tadi adalah, menjadi 1

seorang jomblo bukanlah akhir segalanya. Justru bila seorang jomblo mau berpikir cerdas, maka disaat seper itulah seseorang akan mencapai k puncak kebebasan dalam berkreasi. Namun, hal keempat yang harus dengan cepat saya sampaikan adalah bahwa urusan mengenai harga komoditas utama Indonesia, inovasi, ataupun cara memajukan keuangan inklusif, illegal fishing, dan pasokan BBM serta elpiji, bukan juga bahasan yang akan kita temukan di lembar-lembar berikutnya. Seorang jomblo berbicara hal-hal seper itu? Tolong dicatat, menjadi jomblo saja merupakan beban hidup yang berat, apalagi ditambah membahas hal yang demikian beratnya, sangat cocok dengan sebuah peribahasa yang sering didengar, sudah jomblo ter mpa tangga. Sebelum kita semua masuk lebih dalam ke jurang penuh kegelapan, saya hanya ingin mengingatkan saja, bahwa dak ada keseriusan di halaman-halaman berikutnya, jadi, jangan pernah menganggap serius. Lagi pula, ini cuma ocehan dari seorang jomblo. 2

Ponsel Itu Penting, tapi Bukan Terpenting Zaman ini tak terlepas dengan yang namanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Di mana ilmu pengetahuan dan teknologi amat terasa sekali pada masa kini. Era modernisasi merupakan wujud nyata dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di era saat ini, kita mudah sekali mendapatkan alat elektronik: mesin cuci, televisi, komputer, ponsel, dan sebagainya. Benda terakhir mencuri perha an saya, bagaimana dak, hampir semua manusia di dunia ini menggunakan ponsel. Barang yang dahulu kala lebih dianggap sebagai benda luks serta tergolong tersier. Tapi kini, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka memudahkan kita untuk bisa membeli dan menggunakannya. Karena itulah mengapa saya memuat perihal ponsel pada bahasan yang pertama. Ponsel, yang merupakan akronim dari telepon seluler adalah salah satu benda yang terus dibawa ke mana-mana oleh sang pemiliknya. Entah itu letaknya di saku baju maupun di saku celana, in nya selalu dibawa. Karena memang kegunaan ponsel amat besar sekali di kehidupan saat ini. Ambil satu 3

saja guna ponsel, yaitu alat komunikasi. Yang merasa dirinya manusia pas butuh dengan namanya komunikasi. Terlebih lagi manusia dikenal dengan julukan makhluk sosial. Jadi patut dipertanyakan kemanusiaannya bila dalam hidup tak pernah berkomunikasi. Dan untuk mempermudah komunikasi manusia, maka manusia menciptakan alat, salah satunya ponsel. Dengan ponsel, komunikasi lebih mudah, hanya nggal tekan beberapa nomor yang dituju, maka komunikasi sudah bisa terjalin, tapi dengan catatan dijawab oleh orang yang dituju. Kalau dak dijawab mungkin Anda sedang kurang beruntung. Bicara ponsel sebagai alat komunikasi, banyak orang beranggapan ponsel mampu mendekatkan yang jauh. Yaitu kita bisa berkomunikasi dengan cepat dan mudah kepada siapa pun, bahkan kalau orang yang dituju berada sangat jauh sekali dari kita terasa dekat karena kehadiran ponsel. Kalau kita mau berpikir ke zaman dulu, sungguh sulit untuk berkomunikasi. Pada saat itu kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi dak semaju seper sekarang ini, jadi hanya segelin r orang yang bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Kalau orang berada mungkin dak terlalu sulit untuk berkomunikasi, mereka bisa membeli ponsel, dan sebagainya. Namun bagi orang yang kurang dalam hal ekonomi, sudah tentu menjadi halangan besar untuk bisa berkomunikasi, khususnya kepada keluarga yang jauh di sana. Lalu untuk menyiasa masalah tersebut, maka digunakanlah alat yang sesuai kemampuan mereka. Bertukar surat sudah menjadi kebiasaan orang pada waktu dulu. Terlebih lagi jasa pengiriman surat di Indonesia waktu dulu amatlah terkenal, maka tak heran banyak yang menggunakan jasanya. Juga bisa 4

dengan telegram, melalui alatnya yang bernama telegraf. Meskipun dengan alat tersebut juga butuh beberapa biaya yang tak sedikit, tapi banyak cara untuk mengatasi hal tersebut. Semisal mempersingkat pesan yang disampaikan, guna memangkas beban biaya yang dikeluarkannya. Kehadiran fasilitas tersebut di masa lalu tentu saja sangat dibutuhkan dan besar manfaatnya bagi masyarakat. Asyik mengingat masa lalu, mari kita bermain lagi di masa kini. Munculnya ponsel yang marak dengan kata smart sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Entah itu dari Negara Amerika, Korea Selatan, China, dan sebagainya, tentu sangat memanjakan sekali bagi kita. Tinggal pilah-pilih sesuai selera dan isi kantong, maka kita bisa mendapatkan ponsel yang katanya smart tersebut. Karena kehadirannya sudah terlampau banyak, maka hal itu sejalan dengan pemakainya, khususnya di negeri tercinta, Indonesia. Sudah banyak pula orang yang menggunakan ponsel entah apa pun mereknya. Realitas pertama dan paling menghentak adalah balita maupun anak kecil sudah memainkan ponsel. Terlepas dari apa yang dimainkan di ponsel tersebut, atau bisa daknya memainkan ponsel tersebut, yang jelas mereka sudah mampu menggenggam dan memainkannya. Coba kita berpikir, sudah terlalu majukah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga balita dan anak kecil sudah menggunakan ponsel, mengingat pada waktu dulu tak ada balita dan anak kecil yang menggunakan ponsel. Yang paling mengherankan tentu saja kasus balita yang telah bermain ponsel. Di mana seharusnya pada usia tersebut bermain secara ak f, bukan pasif dengan ponselnya. Takutnya saya, itu ponsel ditelan kotak-kotak sama balita, kan bahaya sekali bagi keselamatan 5

jiwanya. Sekadar saran, kalau berikan ponsel lebih baik yang ukurannya besar atau besar sekali. Jadi dak bisa ditelan, tapi dirusakin!!! Jadi serba salah, iya? Begini saja, lebih baik dak usahlah diberikan ponsel, belikan saja mainan yang membuatnya bermain dengan ak f, semisal layangan, kelereng, atau boneka. Tapi, masa sih balita main layangan, dak masuk di akal. Yang ada bukannya diterbangkan malah dicoret, disobek, dibuang deh akhirnya. Kalau kasih kelereng juga sama, takutnya itu kelereng ditelan, kalau bukan ditelan paling dilempar. Dilempar juga ada masalahnya, kalau kena orang cuma dua kemungkinan, luka ringan atau luka berat. Kalau dak kena orang, takutnya kena kaca, vas, atau televisi, biaya gan nya lebih mahal dari satu biji kelereng. Kok jadi repot begini urusannya, awalnya ingin si anak bermain ak f, malah kita yang ak f menghindar dari serangan dan gan barang yang rusak. Tidak usah dibahas lagi deh, pusing kalau dipikirin. Lagi pula saya belum punya anak. Beranjak dari realitas pertama menyangkut soal balita dan anak kecil yang merepotkan saya tersebut, kini kita sambung dengan yang kedua. Kenyataan kedua yang sering kita lihat dan anggap wajar adalah usia remaja, dewasa, dan yang lebih tua lagi bermain ponselnya. Kalau untuk masalah sudah menggunakan ponsel saya kira wajar dan lumrah. Masalahnya kalau ponsel tersebut sudah mampu menyita waktu mereka. Seharian hanya menghabiskan waktu di layar ponsel tentu saja bukan hal yang normal bagi manusia, terlebih lagi remaja, dewasa, dan yang lebih tua. Karena pada usia tersebut, sudah punya tanggung jawab yang dibebankan di diri mereka. Usia remaja sewajarnya belajar guna masa depannya. Kalaupun harus bermain, bermainlah dengan yang sebaya dengannya di 6

luar rumah. Kegiatan-kegiatan seper itu akan sangat berguna sekali bagi sikap dan sifatnya. Begitu pun dengan yang telah dewasa, semakin tua usia seseorang maka semakin besar pula tanggung jawab yang mereka emban, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Usia dewasa sudah seharusnya lebih serius dengan memikirkan masa depannya, memikirkan ingin hidup seper apa di masa depan nan, tentunya dengan cara yang baik dan benar. Kalau mau berpikir, bisa saja gunakan ponsel sebagai medium untuk menghasilkan uang. Bukan malah asyik bermain dengan ponselnya ap waktu dan isi pulsa melulu, akhirnya bukan medapatkan uang, malah menghamburkan uang. Kalau punya pohon uang di rumahnya mungkin enakenak saja, nggal pe k di batang kiri dan batang kanan. Kalau yang dak punya pohon uang kemudian malah selalu mengeluarkan uang di ap waktu, jadi repot urusannya. Tapi pertanyaannya, memang ada pohon uang di dunia ini? Kalau ada yang punya, saya mau menawarkan kemitraan, Anda yang punya pohon uangnya, saya yang belikan pupuknya. Kalau sudah tumbuh besar dan subur, kita bagi dua hasilnya (ditulis dalam keadaan mabuk air mineral). Selanjutnya untuk yang sudah lebih tua dari remaja dan dewasa, janganlah terlalu sibuk dengan ponselnya. Di usia tersebut kan seharusnya sudah menikah atau mungkin punya anak, jadi sibuklah mengurus keluarga. Karena tanggung jawabnya sudah sangat banyak sekali, dan bahkan bukan hanya pada dirinya saja, tapi juga keluarganya. Bagaimana harus mena ahi keluarga dengan cara yang baik dan benar, serta mengasuh, menjaga, mendidik, dan membimbing keluarga, terlebih lagi anak. Tapi sibuk dalam hal menanyakan kabar dan sebagainya dengan ponsel tentu saja tak masalah, bahkan sangat dianjurkan, guna terus menjaga komunikasi serta hubungan yang baik. 7

Jadi adakah sedikit cahaya di pikiran kita untuk bijak menggunakan ponsel? Semoga saja ada, walaupun itu hanya sebesar tahi kuku. Tapi tunggu dulu, kuku yang dimaksud apa dulu, kalau kuku kingkong pas besar dan tahi kukunya pun besar dan banyak sekali, terlebih kingkong sering menyentuh tanah dan mungkin jarang mandi atau terkena air. Kalau yang dimaksud kukunya kura-kura itu beda lagi. Kuku kura-kura dak sebesar punya kingkong, dan tentu juga tahinya tak sebanyak dan sebesar milik kingkong, tapi kura-kura sering terkena air yang membuat kukunya bersih. Jadi di pikiran kita untuk bijak menggunakan ponsel seper apa, besar dan tak mudah hilangkah layaknya tahi kuku kingkong tersebut, atau kecil namun cepat hilang seper tahi kuku kura-kura tersebut. Tidak usah dipikirkan terlalu jauh, yang paling pen ng saat ini adanya kesadaran kita untuk bijak menggunakan ponsel, tanpa melihat besar atau kecilnya kesadaran tersebut. Lantas kenapa kesadaran untuk bijak menggunakan ponsel itu pen ng adalah menjaga sikap dan sifat kita terhadap diri sendiri dan orang lain. Karena seja nya manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu butuh bersosialisasi, dan lebih baik secara langsung tanpa perantara ponsel dan sebagainya. Lagi pula bukankah lebih menyenangkan berkomunikasi secara langsung dengan orang yang kita tuju sembari melihat keadaan dirinya yang sebenarnya. Karena dikhawa rkan kalau terlalu seringnya kita menggunakan ponsel, nan nya membuat diri kita cenderung an sosial dan terkesan apa s. Kalau sudah begitu, apakah layak manusia seper itu disebut sebagai manusia? Mungkin percakapan di bawah ini bisa membantu kita berimajinasi sesaat terkait penggunaan ponsel yang mengakibatkan sikap an sosial bahkan apa s. 8

Permisi Pak, mau bayar obat. Tapi saya bayar tunai, ya, kata wanita can k yang tak rela disebut namanya. Iya Mbak, ini nomornya. Silahkan antre di loket 15, jawab bapak pemberi nomor antre tersebut. Kemudian wanita itu pun mengarahkan kakinya ke loket 15 yang dengan mudah ditemui, karena letaknya berada di dekat loket ambil nomor antre tersebut. Singkat kata, karena nomor antrenya 310, sementara saat ini di loket 15 sedang melayani nomor antre 305, maka wanita itu pun duduk menunggu sembari menelepon seseorang. Iya Sayang, masih lama nih. Kayanya sekitar jam 11 siang aku baru bisa pulang ke rumah, kata wanita tersebut. Yaudah nggak apa-apa, kamu tunggu aja dulu. Di sana duduk, kan? tanya si pria dari ponsel wanita tersebut. Iya duduk sih, cuma kan bete aja kalau harus nunggu lama-lama di sini. Waktu aku kan nggak cuma ambil obat aja, kata wanita tersebut sembari cemberut. Mau diapain lagi Yang, emang udah aturannya harus antre, kok. Jangan ngambek gitu ah, ntar can knya hilang loh, jawab si pria. Iya deh iya Sayang, aku ga ngambek lagi kok. Kalau aku ngambek, can knya hilang, kalau can knya hilang nan kamu cari can k yang lain lagi hehehe, kata wanita itu sambil tertawa malu. Iya nggaklah Sayang, kan aku cinta kamu tulus tak memandang status dan wajah mulus hehehe, jawab si pria dengan nada merayu. 9

Ah bisa aja kamu, jadi pengen cepat terbang ke kamu nih. Kangen tau, kata wanita dengan nada yang sama pula. Tak terasa waktu berlalu, percakapan mereka terus saja dilalui dengan obrolan ringan dan penuh rayuan. Tapi tanpa disadari wanita tersebut, loket 15 sudah menunjukkan angka 310. Nomor antrean 310, kata suara wanita yang melayani loket 15. Nomor antrean 310! Sekali lagi wanita tersebut coba memanggil. Nomor antrian 310!! Kata wanita tersebut dengan nada yang mulai dikencangkan. Nomor antrean 310!!! Atas nama Sican ka, kali ini wanita tersebut memanggil nomor serta nama. Karena yang dipanggil tak juga muncul, maka dengan cepat nomor 310 di layar loket 15 bergan menjadi nomor 311, itu berar nomor 310 terlewa begitu saja. 5 menit berlalu, dan wanita pemiliki nomor antre 310 yang bernama Sican ka tak juga menghampiri loket 15. Barulah sekitar 10 menit kemudian Sican ka tersadar. Astaga Sayang, udah dulu ya. Aku udah kelewat nih. Dah! Dengan cepat Sican ka mema kan ponselnya dan berlari ke loket 15. Mbak, ini saya nomor 310 kok nggak dipanggil yah. Malahan nomor saya udah dilewa n, kata Sican ka dengan sedikit protes. 10