Andika Putra Pratama, Saryadi, Sendhang Nurseto. Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HARGA, VOLUME PERDAGANGAN, DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH INFORMASI AKUISISI PADA PT. XL AXIATA Tbk. dan PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS M A L A N G

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

III.METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

Management Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. yang kemudian diverifikasi berdasarkan teori. Penelitian deskriptif diartikan. peristiwa sesuai dengan apa adanya.

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

ABSTRAK Kata kunci: Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

Shochihatuz Zainia Fauzi Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

STUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

Enggar Trijunanto. Kata Kunci : Pemecahan Saham (Stock Split), Abnormal Return Saham, Volume Perdagangan Saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai situs, seperti situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

LANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

ANALISIS PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV HASIL PENGUJIAN

Karisma Tejo Widaghdo

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Jordan Vincent & Ratnawati Kurnia 1

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH

I. PENDAHULUAN. Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kt Mas Trisna, Lucy S Musmini dan Edy Sujana, 2014.

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. baik jangka pendek maupun jangka panjang agar dapat terus bertahan dan mampu

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study)

BAB I PENDAHULUAN. Dimana diharapkan adanya pasar modal yang berfungsi secara optimal

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti

BAB III METODE PENELITIAN. dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. right issue di Jakarta Islamic index, pada periode Data tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

ABSTRACT. Keywords: stock split, event study, abnormal return, trading volume activity. xi Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

Dyah Retno Wulan Sri Sulasmiyati. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

Nadhira Nur Aulia Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN 9 JULI 2014 (EVENT STUDY PADA INDEKS SAHAM LQ-45) ABSTRACT ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat menjadi pengetahuan bagi investor dan masyarakat. penulis dapat menyimpulkan bahwa:

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perusahaan, manusia dan lainya.

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasar modal, banyak sekali informasi yang dapat diperoleh investor baik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

Transkripsi:

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH INFORMASI RENCANA AKUISISI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. OLEH PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Andika Putra Pratama, Saryadi, Sendhang Nurseto Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro Email: andikaputrap.910@gmail.com ABSTRACT Merger business in the form of acquisition becomes one of the strategies which strengthen capitalization of the bank in order to survive and compete. This thing becomes the basic consideration of Indonesia government to carry out an acquisition of PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. by PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. The purpose of this research is to find out if there is any differentiation among stock price, stock trading volume and stock return before and after acquisition planning information PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. by PT. bank Mandiri (Persero) Tbk. The result of the research reveals that there is no significant differentiation between stock price average of PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. and PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. before and after acquisition planning information, there is no significant differentiation in stock trading volume average of PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. before and after acquisition planning information, there is significant differentiation in stock trading volume of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. before and after acquisition planning information, then, there is no significant differentiation between abnormal return average of PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. and PT. Bank Mandri (Persero) Tbk. before and after acquisition planning information. Keyword: acquisition planning information, rumor, stock price, stock trading volume, stock return ABSTRAK Penggabungan usaha berupa akuisisi menjadi salah satu strategi yang dapat memperkuat permodalan di suatu bank agar dapat bisa bertahan dan bersaing. Hal ini yang menjadi dasar pertimbangan pemerintah Indonesia untuk melakukan akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan harga saham, volume perdagangan saham, return saham sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara rata-rata harga saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi, serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Kata Kunci: akuisisi, harga saham, volume perdagangan saham, return saham Pendahuluan Perekonomian yang semakin maju menciptakan perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing untuk menjadi pemimpin pasar dan membuat persaingan dalam bisnis menjadi semakin ketat. Persaingan ini pun juga terdapat pada industri perbankan. Negara Indonesia yang tergolong dalam negara berkembang pun perekonomiannya semakin membaik dan persaingan bisnis di Indonesia pun semakin ketat termasuk persaingan di industri perbankan. Kondisi persaingan yang ketat di industri perbankan menuntut bank umum untuk melakukan inovasi dan menciptakan kinerja yang baik untuk dapat bertahan dan dapat bersaing dengan bank lain. Penggabungan usaha menjadi salah satu strategi yang dapat memperkuat sistem permodalan di suatu bank dan salah satu bentuk penggabungan usaha adalah akuisisi. Akuisisi adalah pembelian hak atas suatu bagian perusahaan lain, sehingga akuisitor (perusahaan pembeli) dapat menguasai atau mengambil alih perusahaan lain (target company) dengan melakukan control terhadapnya (Budianto: 2004, 103). Akuisisi bank yang dilakukan di Indonesia memiliki tujuan untuk kepentingan eksistensi di masyarakat maupun untuk ekspansi usaha perbankan sehingga dapat bersaing dalam skala nasional maupun internasional. Pemerintah Indonesia sebagai pemilik saham mayoritas PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merencanakan akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. agar Indonesia memiliki bank yang dapat bersaing di kawasan Asia Tenggara bahkan Asia. Saham bank pengakuisisi dan saham bank target akuisisi pun akan melakukan respon karena saham dipengaruhi faktor eksternal yaitu

pasar. Informasi mengenai rencana akuisisi pun menjadi momentum spekulasi pasar terhadap saham seperti harga saham, volume penjualan saham, serta return saham. Reaksi pasar terhadap informasi rencana akuisisi tergantung dari ketersediaan informasi atas akuisisi yang akan dilakukan dan persepsi pasar terhadap rencana akuisisi yang akan diambil. Informasi yang lengkap dan terpercaya akan membuat pelaku pasar modal melakukan analisis atas rencana akuisisi tersebut dan analisis tersebut akan digunakan sebagai dasar bagi pelaku pasar modal untuk melakukan aktifitas saham bank pengakuisisi dan saham bank target akusisi. Informasi mengenai rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. muncul akibat dari terbitnya surat kementerian BUMN bernomor SR- 161/MBU/04/2014 pada tanggal 11 April 2014. Hal tersebut menjadi rumor yang berkembang karena kejelasan mengenai rencana akuisisi masih belum jelas dilaksanakan karena keputusan terakhir dari rencana akuisisi ini dibatalkan atau ditunda. Namun informasi tersebut sudah cukup mempengaruhi kinerja dari saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kajian teori dan perumusan hipotesis Harga saham Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy (2011) dalam transaksi saham istilah bid menunjukkan harga yang diajukan oleh pihak yang akan melakukan pembelian saham dan sebaliknya offer atau sering juga disebut ask menunjukkan harga yang ditawarkan oleh pihak yang akan menjual saham. Suatu transaksi belum terjadi jika terdapat perbedaan antara bid dan offer. Agar terjadi suatu transaksi atau matched maka salah satu pihak antara pembeli atau penjual harus menurunkan atau menaikkan harga yang ditawarkan. Setelah harga yang ditawarkan oleh pembeli dan penjual atau dengan kata lain bid sama dengan offer maka akan terjadi suatu transaksi jual-beli saham. Volume perdagangan saham Menurut Robert Ang (1997) dalam Desynta Sari (2009) volume perdagangan atau trading volume activity merupakan jumlah satuan unit saham yang diperjualbelikan dalam satu periode

tertentu, biasanya harian. Sedangkan menurut Marwan Asri dan Faizal Arief (1998) dalam Sutarmin (2007) Trading Volume Activity (TVA) merupakan suatu instrument yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar. Rumus yang digunakan: TVAit = saham i ditransaksikan waktu t saham i beredar waktu t Keterangan: TVAit = aktivitas volume perdagangan saham i pada periode waktu t saham i ditransaksikan waktu t = jumlah saham i yang ditransaksikan pada periode waktu t saham i beredar waktu t = jumlah saham i yang beredar pada periode waktu t Return saham Return taknormal (abnormal return) digunakan dalam menguji kepekaan pasar terhadap suatu peristiwa atau informasi tertentu yang terjadi. Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dengan return normal. Event study menganalisis abnormal return dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari suatu peristiwa (Jogiyanto, 2010: 93-95). Return sesungguhnya merupakan selisih antara harga saham pada periode t dengan harga saham pada periode sebelumnya (t-1) dibagi dengan harga saham pada periode t-1 dengan rumus sebagai berikut : Rit = Pit Pit-1 Pit-1 Keterangan: Rit : return saham i pada periode t Pit : harga saham i pada periode t Pit-1 : harga saham i pada periode t-1

Return normal (return ekspektasi) adalah return yang seharusnya diperoleh jika tidak terjadi peristiwa (Jogiyanto, 2010: 70). Dalam penelitian ini return normal yang digunakan adalah model sesuaian pasar dengan rumus sebagai berikut : E(Ri,t) = Rm,t Keterangan : E(Ri,t) = return ekspektasian sekuritas ke-i perioda peristiwa ke-t. Rm,t = return pasar perioda peristiwa ke-t yang dapat dihitung dengan rumus Rmt = (IHSGt IHSGt-1)/IHSGt-1 dengan IHSGt adalah Indeks Harga Saham Gabungan perioda ke-t Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dengan return normal (Jogiyanto, 2010: 93-95). Rumus yang digunakan (Jogiyanto, 2010:94) : RTNi,t = Ri,t E(Ri,t) Keterangan : RTNi,t = abnormal return sekuritas i pada perioda peristiwa ke-t. Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas i pada perioda peristiwa ke-t. E(Ri,t) = return ekspektasian sekuritas i untuk perioda peristiwa ke-t. Penelitian terdahulu 1. Eliya Wahyu Rusnanda dan Pardi (2013) melakukan penelitian tentang pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return saham bank umum di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa akuisisi dengan ditunjukkan dari nilai signifikansi diatas 0,05 (0,469). Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman merger dan akuisisi tidak berpengaruh terhadap return yang diterima investor. 2. Rina Kurniawati melakukan penelitian tentang pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham perusahaan akuisitor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2005-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return saham perusahaan akuisitor mengenai informasi tentang merger dan akuisisi yang diumumkan oleh perusahaan akuisitor. 3. Sutarmin (2007) melakukan penelitian tentang pengaruh merger terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham pada Bursa Efek Jakarta tahun 2000-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh merger berpengaruh secara signifikan terhadap harga suatu perusahaan yang mengeluarkan informasi merger yang terbukti dari hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah merger serta volume perdagangan saham sebelum dan sesudah merger berbeda secara siginifikan. Hipotesis Berdasarkan tinjauan pustaka atau kerangka penelitian sebelumnya maka peneliti mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan harga saham secara signifikan sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2. Terdapat perbedaan volume perdagangan saham secara signifikan sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 3. Terdapat perbedaan return saham secara signifikan sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Metode penelitian Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah event study karena penelitian ini menguji reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Event study yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk menguji reaksi pasar terhadap informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan waktu pengamatan penelitian selama 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah informasi rencana akuisisi. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 115). Unit analisis dalam penelitian ini adalah data rekapitulasi harga saham dan volume perdagangan saham selama 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 11 April yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengujian hipotesis Penelitian ini menggunakan pengujian statistik parametrik yaitu uji t dua sampel berpasangan (paired sample t-test) dengan asumsi data terdistribusi secara normal. Oleh karena itu sebelum melakukan uji hipotesis maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov Test. Hasil dan pembahasan Tabel 1 Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Periode Asymp. Sig. (2-tailed) Kesimpulan Harga Saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Harga Saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Trading Volume Activity PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Trading Volume Activity PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebelum 0,969 Normal Sesudah 0,990 Normal Sebelum 0,728 Normal Sesudah 0,922 Normal Sebelum 0,413 Normal Sesudah 0,376 Normal Sebelum 1,000 Normal Sesudah 0,360 Normal

Variabel Periode Asymp. Sig. (2-tailed) Kesimpulan Abnormal Return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Abnormal Return PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebelum 0,700 Normal Sesudah 0,560 Normal Sebelum 0,924 Normal Sesudah 0,603 Normal Sumber : Data diolah dengan SPSS 16 (2014) Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel harga saham, TVA, abnormal return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi lebih besar dibandingkan dengan nilai signifikansi 0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa data variabel harga saham, TVA, abnormal return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki data yang terdistribusi secara normal dan selanjutnya akan diuji menggunakan uji beda (t-test) untuk sampel yang berhubungan (paired samples t-test). Tabel 2 Hasil Paired Sample t-test Variabel Sig. (2- tailed) Tingkat Signifikansi Kesimpulan Harga Saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Harga Saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Trading Volume Activity PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Trading Volume Activity PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Abnormal Return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Abnormal Return PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 0,059 0,05 Hipotesis ditolak 0,474 0,05 Hipotesis ditolak 0,077 0,05 Hipotesis ditolak 0,006 0,05 Hipotesis diterima 0,726 0,05 Hipotesis ditolak 0,868 0,05 Hipotesis ditolak Sumber : Data diolah dengan SPSS 16 (2014)

Hasil uji t (Paired Sample t Test) pada harga saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengujian sebesar 0,059 lebih besar dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil uji t (Paired Sample t Test) pada harga saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengujian sebesar 0,474 lebih besar dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata harga saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Hal ini disebabkan pasar tidak bereaksi terhadap informasi rencana akuisisi yang sudah lama beredar dan menjadi rumor yang tidak kunjung ada kejelasannya hingga saat ini. Sepanjang suatu kejadian dapat diduga maka kejadian itu pun tercermin dalam harga pasar yang ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan rata-rata harga saham sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Hasil uji t (Paired Sample t Test) pada Trading Volume Activity PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengujian sebesar 0,077 lebih besar dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil uji t (Paired Sample t Test) pada Trading Volume Activity PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengujian sebesar 0,006 lebih kecil dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Sedangkan hasil yang berbeda terjadi pada volume perdagangan saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Hasil yang berbeda antara volume perdagangan saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. disebabkan karena informasi mengenai rencana akuisisi berdampak positif bagi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Investor beranggapan bahwa informasi rencana akuisisi ini dapat

meningkatkan nilai dan menambah aset yang dimiliki oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehingga kinerja PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dapat lebih baik. Hasil uji t (Paired Sample t Test) pada abnormal return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,726 lebih besar dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil uji t (Paired Sample t Test) pada abnormal return PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,868 lebih besar dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tidak mengejutkan atau sudah diantisipasi oleh para investor karena informasi rencana akuisisi ini sudah lama berhembus di pasar modal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tidak berpengaruh besar terhadap pasar dan persepsi para investor. Berdasarkan teori efisiensi pasar maka kondisi pasar saat informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dapat dikatakan tidak efisien karena informasi rencana akuisisi tidak direspon secara cepat oleh pasar dan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi yang dilakukan oleh para investor. Tidak adanya respon pasar bisa disebabkan karena PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan bank yang saham mayoritasnya dimiliki pemerintah dan saham yang akan dijual merupakan saham mayoritas sehingga tidak adanya kekhawatiran publik sebagai pemegang saham minoritas. Selain itu tidak adanya respon pasar dikarenakan investor PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan investor jangka panjang yang mengharapkan deviden bukan capital gain sehingga tidak melakukan aktivitas jual-beli saham secara harian.

Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata harga saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Sepanjang suatu kejadian dapat diduga maka kejadian itu pun tercermin dalam harga pasar yang ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan rata-rata harga saham sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Sedangkan hasil yang berbeda terjadi pada volume perdagangan saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume perdagangan saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Investor beranggapan bahwa informasi rencana akuisisi ini dapat meningkatkan nilai dan menambah aset yang dimiliki oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehingga kinerja PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dapat lebih baik. 3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah informasi rencana akuisisi. Informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tidak mengejutkan atau sudah diantisipasi oleh para investor karena informasi rencana akuisisi ini sudah lama berhembus di pasar modal. 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tidak berpengaruh besar terhadap pasar dan persepsi para investor. Berdasarkan teori efisiensi pasar maka kondisi pasar saat informasi rencana akuisisi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dapat dikatakan tidak efisien karena informasi rencana akuisisi tidak direspon secara cepat oleh pasar dan

tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi yang dilakukan oleh para investor. Tidak adanya respon pasar bisa disebabkan karena PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan bank yang saham mayoritasnya dimiliki pemerintah dan saham yang akan dijual merupakan saham mayoritas sehingga tidak adanya kekhawatiran publik sebagai pemegang saham minoritas. Selain itu tidak adanya respon pasar dikarenakan investor PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan investor jangka panjang yang mengharapkan deviden bukan capital gain sehingga tidak melakukan aktivitas jual-beli saham secara harian. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberi saran bagi para pihakpihak yang berkepentingan atas hasil penelitian ini yaitu : a. Bagi para investor, untuk tidak terburu-buru dalam mempercayai informasi yang beredar di pasar modal. Investor harus lebih berhati-hati dalam merespon setiap informasi yang ada dan berkembang di pasar modal terutama informasi yang bersifat rumor. b. Bagi emiten, untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan ekonomis dari keputusan melakukan akuisisi. Pertimbangan ini dibutuhkan untuk meningkatkan nilai serta kinerja perusahaan setelah melakukan akuisisi. DAFTAR PUSTAKA Budianto, Agus. 2004. Merger Bank di Indonesia (Beserta akibat-akibat hukumnya). Bogor: Ghalia Indonesia. Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. Pasar Modal Di Indonesia (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat. Desynta Sari Adytya. (2009). Pengaruh Frekuensi Perdagangan, Volume Perdagangan, dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham di BEI (Studi Analisis Teknikal Pada Saham JII Periode 2003 2007). Skripsi. Universitas Diponegoro. Eliya Wahyu Rusnanda dan Pardi. 2013. Analisa Pengaruh pengumuman Merger dan Akuisisi Terhadap Abnormal Return Saham Bank Umum di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Graduasi Vol. 29 Edisi Maret 2013. Dalam

http://www.jurnal.stiesurakarta.ac.id/index.php/graduasi/article/view/41/37. Diunduh pada 6 Mei 2014 pukul 11.37 WIB Jogiyanto. 2010. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal Akibat Suatu Peristiwa. Jogjakarta: BPFE. Rina Kurniawati. Pengaruh Pengumuman Merger dan Akuisisi Terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 2008. Jurnal Universitas Ahmad Dahlan. Dalam http://www.manajemen.uad.ac.id/jurnal/file/pengaruh%2520pengumuman%2520mer GER%2520DAN%2520AKUISISI%2520TERHADAP%2520%2520RETURN%2520SAHAM%2 520PERUSAHAAN%2520AKUISITOR%2520YANG%2520TERDAFTAR%2520DI%2520BUR SA%2520EFEK%2520INDONESIA%2520PERIODE%25202005-2008.pdf&cd=1&ved=0CCQQFjAA&usg=AFQjCNGfliNec-scg1u7ib2uulsIT5WSJ0w. Diunduh pada 6 Mei 2014 pukul 11.38 WIB Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sutarmin. (2007). Pengaruh Merger Terhadap Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham Pada Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2006. Skripsi. Universitas Diponegoro. http://finance.yahoo.com