Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

BAB III MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

Oleh : Sucia Mentari NIM

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN

PROSIDING ISBN :

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

APLIKASI MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION PADA SISTEM ANTRIAN DI BANK BCA CABANG UJUNG BERUNG

Mela Arnani, Isnandar Slamet, Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

BERKELOMPOK ( BATCH ARRIVAL ) SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Pengantar Proses Stokastik

ANALISIS SISTEM ANTREAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PREEMPTIVE

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

BAB II. Landasan Teori

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN PASIEN BPJS RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. telah disusun. Hasil penelitian dan pembahasan yang akan dijelaskan meliputi

Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN

BAB II KAJIAN TEORI. probabilitas, teori antrean, model-model antrean, analisis biaya antrean, uji

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SATU SERVER (M/M/1)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

BAB I PENDAHULUAN. adalah fenomena menunggu. Hal tersebut terjadi karena kebutuhan akan suatu

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS SISTEM ANTREAN MULTIPLE PHASE DI PELAYANAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. analisis sistem antrean dalam penelitian. Adapun hal-hal yang di kaji meliputi

UNY. Modul Praktikum Teori Antrian. Disusun oleh : Retno Subekti, M.Sc Nikenasih Binatari, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

Unnes Journal of Mathematics

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA

ANALISIS MASALAH SISTEM ANTRIAN MODEL MULTI PHASE PADA KANTOR SAMSAT YOGYAKARTA SKRIPSI

T-5 RANCANGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGURANGI KEMACETAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK BANTEN

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini diuraikan tentang dasar-dasar yang diperlukan dalam pembahasan

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

ANALISIS SISTEM ANTREAN MODEL MULTI SERVER PADA PERUSAHAAN ASURANSI XYZ DI KOTA TASIKMALAYA TUGAS AKHIR SKRIPSI

[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model]

POISSON PROSES NON-HOMOGEN. Abdurrahman Valid Fuady, Hasih Pratiwi, dan Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB II KAJIAN TEORI. sistem antrean pada penelitian. Beberapa hal yang akan dibahas pada bab ini

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

UNNES Journal of Mathematics

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PENGUNJUNG DAN KINERJA SISTEM DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG

SIMULASI ANTRIAN DENGAN MODEL M [X] /EM/C

BAB 2 LANDASAN TEORI

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. real. T dinamakan himpunan indeks dari proses atau ruang parameter yang

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY)

BAB 2 LANDASAN TEORI

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran


BAB II LANDASAN TEORI

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok Sucia Mentari, Retno Subekti, Nikenasih Binatari. Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA, UNY) Email: suciamentari@ymail.com T 20 Abstrak Artikel ini membahas tentang mengembangan dari model antrian kedatangan berkelompok, dengan diasumsikan bahwa jika tidak ada pelanggan dalam sistem, server akan melakukan vacation. Ketika pelanggan masuk dalam sistem saat server melakukan vacation, maka pelanggan tidak dapat langsung dilayani oleh server. Penurunan formula untuk mendapatkan ukuran keefektifan sistem dilakukan dengan pendekatan Quasi Birth-Death Process dengan Probability Generating Function (PGF). Kata kunci: Sistem Antrian, Vacation, Kedatangan Kelompok. I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada suatu sistem antrian, server tidak selalu tersedia untuk melayani pelanggan. Karena banyak faktor yang menyebabkan server tidak dapat melayani seketika pada saat pelanggan datang. Server yang tidak tersedia pada waktu pelayanan berlangsung dalam sistem antrian diasumsikan sedang melakukan vacation. Vacation dapat dianggap sebagai waktu istirahat server, waktu bagi server ketika melakukan tugas sekunder, atau gangguan teknis pada saat server melakukan pelayanan. Pada pembahasan ini, vacation hanya akan dilakukan oleh server ketika tidak ada pelanggan dalam sistem. Kedatangan pelanggan ke dalam sistem tidak secara individu, melainkan secara berkelompok dengan ukuran kelompok tersebut dan dilayani oleh satu server. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana model dari sistem antrian dengan working vacation pada pola kedatangan berkelompok (batch arrival) satu server? 2. Bagaimana ukuran keefektifan dari model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan berkelompok (batch arrival) satu server? C. Tujuan Dengan mengacu pada latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan penulisan ini : 1. Menjelaskan tingkah laku dari model sistem antrian dengan working vacation pada pola kedatangan berkelompok (batch arrival) satu server. 2. Menjelaskan ukuran keefektifan dari model sistem antrian dengan working vacation pada pola kedatangan berkelompok (batch arrival) satu server. D. Manfaat Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi pembaca memberikan gambaran mengenai model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan berkelompok (batch arrival) satu server. 2. Bagi instansi dapat dijadikan pertimbangan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengoptimalan server. II. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas mengenai Probability Generating Function (PGF), Quasi Birth-Death Process, dan penurunan rumus untuk model antrian. 321

ISBN 978-602-73403-0-5 A. Probability Generating Function (PGF) Definisi 3.1 (Bunday, 1996:10) Jika suatu variabel acak diskrit yang diasumsikan nilainya dengan probabilitas maka probability generating function (PGF) dari didefinisikan sebagai menyatakan peluang terdapat pelanggan di dalam sistem antrian. rangkaian konvergen dan fungsi well-behaved dari untuk. untuk, diperoleh sehingga untuk, diperoleh berdasarkan Definisi (2.4) maka diperoleh demikian pula B. Pola Kedatangan Berkelompok Dengan Vacation Queueing Model Pada sistem antrian ini pelanggan datang secara berkelompok dengan ukuran kelompok tersebut, dengan variabel acak positif. Laju kedatangan pelanggan ke dalam sistem berdasarkan distribusi Poisson dengan parameter. Dalam sistem antrian ini, terdapat sebuah server yang memiliki laju pelayanan berdistribusi Eksponensial dengan parameter. Jika tidak ada pelanggan dalam sistem selama pelayanan berlangsung, maka server memulai vacation dan waktu vacation mengikuti distribusi Eksponensial dengan parameter. Selama waktu vacation, laju pelayanan yang berarti pelayanan saat server melakukan vacation. Diasumsikan bahwa laju kedatangan, laju pelayanan, dan waktu vacation ketiganya saling bebas. Disiplin pelayanan pada pembahasan ini mengikuti aturan FCFS ( First Come First Served ) yaitu suatu peraturan dimana pelanggan yang akan dilayani ialah pelanggan yang datang terlebih dahulu. Pelanggan yang datang dilayani dengan satu server dan ketika pelayanan tersebut berakhir pelanggan dapat langsung keluar dari sistem antrian, sehingga sistem antrian ini mengikuti desain pelayanan Single Channel Single Phase. Notasi untuk model antrian pada pembahasan ini (WV). Jika variabel acak yang menyatakan ukuran kelompok dengan fungsi peluang dengan maka berdasarkan definisi (3.1) probability generating function (PGF) dari maka 322

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 berdasarkan Definisi (3.1), Persamaan (3.1) merupakan nilai harapan dari dinyatakan dengan Dengan demikian nilai harapan ukuran kelompok yang masuk ke dalam sistem antrian dapat diperoleh dengan mencari. Sehingga nilai harapan ukuran kelompok yang masuk ke dalam sistem antrian Jika laju kedatangan suatu kelompok yang terdiri dari pelanggan dinyatakan dengan maka Karena proses kedatangan pada sistem antrian pola kedatangan berkelompok mengikuti distribusi Poisson dengan banyaknya kedatangan tiap satuan waktu dan setiap kedatangan tersebut berukuran, maka banyaknya kedatangan tiap satuan waktu pada sistem antrian ini. C. Quasi Birth-Death Process QBD process merupakan generalisasi dari Birth-Death Process dari suatu state space berdimensi satu menjadi state space berdimensi lebih dari satu. QBD process dengan state space dimana merupakan level proses, merupakan fase proses, dan suatu bilangan bulat berhingga atau tak berhingga. Perpindahan level dari proses tersebut hanya diperkenankan pada state terdekat. Suatu state dapat beralih ke state,,, tetapi tidak dapat beralih ke state yang berbentuk dimana. Diberikan banyaknya pelanggan dalam sistem pada waktu, dan jumlah server yang bekerja atau tidak melakukan vacation pada waktu sehingga sebuah Quasi Birth Death (QBD) dengan state space Diagram transisi untuk periode working vacation dan periode pelayanan sibuk ditunjukkan oleh Gambar 1 J=0 0,0 1,0 2,0 n,0 n+1,0 J=1 0,1 1,1 2,1 n,1 n+1,1 Gambar 1 Diagram Transisi Antrian ) Dari Gambar 1, dapat dibentuk matriks generator infinitesimal dari antrian berikut ) sebagai 323

ISBN 978-602-73403-0-5 (0,0) (1,0) (1,1) (2,0) (2,1) (0,0) (1,0) (1,1) (2,0) (2,1) (3,0) (3,1) kemudian matriks dipartisi dalam blok blok matriks berikut ini selanjutnya matriks dapat dituliskan kembali secara ringkas seperti berikut Matriks Q memiliki struktur blok-tridiagonal yang menunjukkan bahwa quasi birth death. Struktur pada matriks berulang positif, sehingga distribusi stasionernya dapat ditulis sebagai vektor tersegmentasi dan dilambangkan sebagai vektor distribusi stasioner π memenuhi persamaan keseimbangan dan normalisasi D. Solusi Steady State Model Antrian Kondisi steady state yaitu keadaan sistem yang tidak tergantung pada keadaan awal maupun waktu yang telah dilalui. Jika suatu sistem telah mencapai kondisi steady state maka peluang terdapat pelanggan dalam sistem pada waktu tidak tergantung pada waktu (Cooper, 1981). Berdasarkan persamaan dengan matriks generator infinitesimal, diperoleh Didefinisikan probability generating function (PGF) PGF ketika server melakukan vacation dan PGF ketika server bekerja. Kemudian PGF dari stasioner panjang sistem jumlahan dari kedua PGF tersebut, sehingga dapat ditulis sebagai berikut Agar dapat menyelesaikan PGF dari stasioner panjang sistem, diperlukan lemma berikut: Lemma 3.1 persamaan memiliki akar khusus pada interval (0,1). merupakan probability generating function dari ukuran kelompok yang dinyatakan dengan. 324

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Bukti: sistem persamaan untuk setiap oleh karena itu, diperoleh fungsi cekung dan menurun dalam interval (0,1). lebih lanjut, demikian pula dimisalkan. Kemudian diperoleh dengan demikian fungsi menurun dan cembung pada interval (0,1), dan. Dari persamaan (3.8) dan persamaan (3.9), terbukti bahwa persamaan memiliki akar khusus pada interval (0,1). Teorema 3.1 [3] Misal dan variabel acak independen dengan PGF masing masing dan, dan, maka Selanjutnya, teorema berikut akan membuktikan strukstur dekomposisi stokastik dari panjang sistem. Teorema 3.2. Jika dan, panjang sistem stasioner dapat diuraikan menjadi jumlah dari dua variabel acak independen panjang sistem sesuai antrian tanpa vacation dan memiliki PGF panjang sistem tambahan dan memiliki PGF dimana dan Bukti : Mengalikan Persamaan (3.3) dengan, Persamaan (3.4) dengan kedua persamaan tersebut, diperoleh dan menjumlahkan hasil dari setelah perhitungan, diperoleh karena fungsi analitik di (0,1), dimana sisi kanan dari (3.12) memiliki angka nol di (0,1). Dari lemma 3.1, penyebut dari sama dengan 0 jika, begitu juga pembilangnya. mengganti ke dalam pembilang dari sisi kanan ( ), diperoleh subsitusi ( ) ke ( ), diperoleh Demikian pula, mengalikan persamaan ( ) dengan dan setiap persamaan ( ) oleh dan menjumlahkan hasil dari kedua persamaan tersebut, diperoleh 325

ISBN 978-602-73403-0-5 setelah perhitungan, diperoleh karena maka, dan, diperoleh subtitusi ke persamaan ( ), diperoleh subtitusi (3.18) ke (3.17), diperoleh subtitusi persamaan ( ) ke persamaan (3.16), diperoleh dengan mensubtitusikan persamaan (3.15) dan ( ) ke persamaan, (3.7), diperoleh dimana menggunakan dan aturan L Hospital, diperoleh pembilang dan penyebut dari pernyataan diatas positif karena dan. Selanjutnya, dari persamaan (3.22) diperoleh dengan subsitusi pernyataan dari kedalam (3.21), akhirnya diperoleh Diketahui dan variabel acak independen dan. Sesuai dengan teorema 3.1, maka. Sehingga terbukti bahwa (z) PGF dari panjang sistem sesuai antrian tanpa vacation dan PGF dari panjang sistem tambahan saat working vacation. Oleh karena itu, teorema 1 terbukti. E. Ukuran keefektifan Sistem Antrian Untuk memperoleh nilai harapan banyak pelanggan dalam sistem dengan mencari kemudian menentukan dan. Dari teorema 3.2, dapat dituliskan lebih sederhana sebagai berikut dan dimana 326

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 sehingga untuk memperoleh terlebih dulu harus dihitung, dengan karena, maka penyelesaiannya menggunakan L Hopital sehingga didapatkan: dengan mensubtitusikan persamaan (3.25) ke persamaan (3.24), maka diperoleh dengan Jadi banyak pelanggan dalam sistem pada model antrian dinyatakan dengan Kemudian menentukan panjang sistem tambahan ( ) yang memiliki PGF sebagai berikut sehingga subtitusikan persamaan (3.26) dan persamaan (3.27) ke persamaan (3.9), diperoleh Menggunakan formula Little Law, dapat ditentukan nilai harapan waktu tunggu pelanggan dalam sistem sebagai berikut subtitusi persamaan (3.28) ke persamaan (3.29) sehingga diperoleh 327

ISBN 978-602-73403-0-5 Waktu tunggu pelanggan dalam antrian selisih antara waktu tunggu pelanggan dalam sistem dan waktu pelayanan. dengan mensubtitusikan persamaan ke persamaan (3.31), maka diperoleh Menggunakan formula Little Law, dapat ditentukan nilai harapan banyak pelanggan dalam antrian yaitu sehingga dengan mensubtitusikan persamaan ke persamaan (3.33), diperoleh Persentase kesibukan server berarti memperlihatkan seberapa besar pemanfaatan dari suatu sarana pelayanan. Nilai harapan jumlah server yang sibuk sama dengan selisih antara jumlah pelanggan dalam sistem dan jumlah pelanggan dalam antrian. Sehingga persentase server yang sibuk dengan mensubtitusikan persamaan dan persamaan ke persamaan, maka diperoleh Jadi, persentase kesibukan server pada model antrian kesibukan server model antrian pada umumnya. sama dengan presentase III. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Ukuran keefetifan dari sistem yang dijabarkan dalam artikel ini diperoleh melalui penentuan PGF banyak pelanggan dalam sistem dan dengan menggunakan formula Little Law. Penyusunan matriks sebagai matriks generator infinitesimal dapat dibantu dengan diagram transisi, yang diekembangkan dari model antrian. B. Saran Dari hasil pengkajian model antrian kedatangan berkelompok satu server dengan lebih dari satu kali vacation dapat dikembangkan lebih lanjut sampai dengan tingkat pengambilan keputusan, misalnya dengan model biaya. DAFTAR PUSTAKA [1] Yutaka Baba, The Queue With Multiple Working Vacation, American Journal of Operations Research, Vol. 2, 2012, pp. 217-224. [2] Bunday, B. D. (1996). An Introduction to Queuing Theory. New York: John Wiley & Sons. [3] Cooper, R. B. (1981). Introduction to Queuing Theory. 2 nd. ed. New York: Eleseveir North Holland, Inc. [4] Breuer, L, & Baum, D. (2005). An Intoduction to Queueing Theory and Matrix-Analytic Methods. Netherlands : Springer. 328