BAB IV STRUKTUR DAN PERILAKU SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV STRUKTUR DAN PERILAKU SISTEM (lanjutan)

Struktur memberikan bentuk pada sistem dan sekaligus memberi ciri yang mempengaruhi perilaku sistem (Struktur sistem menentukan perilaku sistem )

BAB III KONSEP DASAR SISTEM DINAMIS UNTUK DINAMIKA URBAN (Lanjutan)

BAB 13 METODE SISTEM DINAMIS

BAB VIII PEMODELAN DALAM PERENCANAAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Model

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN MODEL SISTEM DINAMIS DALAM MEMPERKIRAKAN JUMLAH PENDUDUK DI MASA DATANG STUDI KASUS : KABUPATEN CILACAP

BAB IV PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PROSES PERENCANAAN (Lanjutan)

3. METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK

BAB V TAHAP TAHAP PERENCANAAN

PENDEKATAN SISTEM DALAM PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH

BAB III METODOLOGI SYSTEM DYNAMICS

BAB 12 METODE SIMPLEX (Lanjutan)

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Apakah System Dynamics itu?

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis

BAB II PENGERTIAN PERENCANAAN

BAB 11 Programa Linier Persoalan Pengangkutan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-Langkah Penelitian

Model System Dinamics

Dinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan Dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja

3.2 Survey Lalu Lintas : Kecepatan dan Pertundaan. Menggunakan Alat Enoscope : (pengamat dalam kondisi tidak bergerak)

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lain yang sesuai dengan kebutuhan ternak terutama unggas. industri peternakan (Rachman, 2003). Selama periode kebutuhan

Abdul Haris Abdullah PERMASALAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA PENINGKATAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI DIVISI KNITTING DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI SISTEM DINAMIK DI PT. MULIA KNITTING FACTORY

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Ruang Lingkup Penelitian Data yang Diperlukan...

BAB V PENATAAN RUANG KAWASAN BENCANA LONGSOR[11,12] LANJUTAN

BAB IV KONSEPTUALISASI DAN METODE SYSTEM DYNAMICS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Model Simulasi Sistem Dinamis Keseimbangan Jumlah Input - Output Mahasiswa

MENUJU KETERSEDIAAN AIR YANG BERKELANJUTAN DI DAS CIKAPUNDUNG HULU : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL (Lanjutan)

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESA. Kerangka Berpikir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI SISTEM PERIKANAN TERI (STOLEPHORUS SPP) DI DESA SUNGSANG BANYUASIN SUMATERA SELATAN

PEMODELAN SYSTEM DYNAMICS PADA PERENCANAAN PENATAAN RUANG KOTA

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PESISIR KOTA TEGAL

PERAMALAN PRODUKSI KEDELAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Perubahan Fungsi Lahan

DATA TIME SERIES DAN PROYEKSI. ADIWAN ARITENANG, PhD PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA ITB

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian

SIMULASI ALIRAN FLUIDA MELALUI PENDEKATAN SISTEM DINAMIK

Perancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Dinamik Untuk Mengevaluasi Kebutuhan Kapasitas Bandara Juanda

Selamat membaca, mempelajari dan memahami

I. PENDAHULUAN. siswa untuk berfikir dan bertindak berdasarkan pengetahuan sains yang

Lampiran 1: Langkah-langkah menggunakan Powersim 2.5

PEMODELAN DINAMIKA PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS

Bahwa proses belajar yg terjadi dlm diri seseorang tak pernah ada orang yang dapat menyaksikannya (teori Black-Box dari Behaviorisme).

PERENCANAAN TRANSPORT TKW SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. BAB IV PENGENDALIAN LALU LINTAS

SIMULASI DAN PEMODELAN SISTEM PERTANIAN. Santosa Staf Pengajar Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang, 2006

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL BAB I PENDAHULUAN

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN Posisi Indonesia dalam Kawasan Bencana

KONSEP BELAJAR DAN KONSEP IDEAL KEALAMAN DAN KEMANUSIAAN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Model Sistem Dinamik (Studi Pada Perusahaan Furniture)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBERIAN SANKSI PADA PEGAWAI

Deskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2

Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff

KAJIAN MODEL DINAMIK PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN TERHADAP TRANSPORTASI KOTA BOGOR BAB I PENDAHULUAN

Rangkaian Arus Searah II: Hukum Kirchoff

BAB II KERANGKA TEORITIS

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB IV PENGERTIAN KLHS

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas Vol. 6, No. 1. Februari 2013

NETWORK PLANNING. Pendahuluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simulasi komputer yang diawali dengan membuat model operasional sistem sesuai dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. telah lama diperkenalkan. Pedoman Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di

BAB I PENDAHULUAN. Masalah merupakan suatu hal yang sangat melekat di. kehidupan manusia, mulai dari masalah yang dengan mudah dipecahkan

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

KONSEP SISTEM MANAJEMEN KINERJA. Tita Talitha, MT

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika

TESIS Usulan Penelitian

BAB 4 PENGEMBANGAN MODEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. isinya. Hal yang dipelajari dalam sains adalah sebab-akibat, hubungan kausal dari

HASIL DAN PEMBAHASAN

MODEL SYSTEM DYNAMICS INFRASTRUKTUR BTS RAMAH LINGKUNGAN DAERAH RURAL UNTUK OPTIMALISASI PERHITUNGAN ARPU

Gambar 3.1. Pengertian Sistem (Marimin, 2005)

DINAMIKA LAHAN PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN KOTA TANGERANG : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS

PENDAHULUAN SISTEM KENDALI

BAB 2 LANDASAN TEORI

GUGUS KENDALI MUTU PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

Dinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja

SYSTEM DYNAMICS (Model Kuantitatif) oleh Dr. Andreo Wahyudi Atmoko, MSi.

KAJIAN KETERKAITAN PELAKU PERGULAAN NASIONAL: SUATU PENGHAMPIRAN MODEL DINAMIKA SISTEM

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 TENTANG PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BUKU AJAR MATA KULIAH METODE PENELITIAN (123D5202)

I. PENDAHULUAN. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Pelajaran Biologi termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah

Transkripsi:

DINAMIKA URBAN TPL 404-2 SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. Kuliah 5 BAB IV STRUKTUR DAN PERILAKU SISTEM 4.1. Struktur dan Perilaku Sistem Kata kunci dari struktur adalah interaksi atau mekanisme. Setiap gejala apapun, baik fisik maupun non-fisik bagaimanapun kerumitannya dapat disederhanakan menjadi struktur dasar yaitu mekanisme dari masukan, proses, keluaran, dan umpan balik. Mekanisme kerja berkelanjutan yang menunjukkan adanya perubahan menurut waktu atau bersifat dinamis. Perubahan tersebut menghasilkan unjuk kerja sistem yang dapat diamati perilakunya. Lihat Gambar 4.1. Pada sistem hidup, mekanisme tubuh manusia, ada masukan makanan, diproses melalui pencernaan menghasilkan energi, energi digunakan untuk hidup. Oleh karena energi dipakai, maka terjadi pengurangan energi dalam tubuh, informasi kekurangan energi ini menimbulkan rasa lapar atau ada umpan balik untuk memberikan makanan berikutnya. Oleh karena energi yang masuk lebih besar dari energi yang dipakai, maka erjadi penumpukan energi ini menghasilkan perilaku perubahan yang dapat diamati, yaitu manusia tumbuh dari kecil menjadi besar. 1

Gambar 4.1. Struktur dan Perilaku Pertumbuhan Mekanisme berkelanjutan dari masukan, proses, keluaran, dan umpan balik tersebut dalam dunia nyata tidak bebas atau tidak tumbuh tanpa batas, tetapi tumbuh dengan pengendalian. Kendali yang membatasi tersebut dapat bersumber dari dalam ataupun dari luar sistem. Kendali dari luar sistem menyangkut umur atau kerusakan sistem, sedangkan kendali dari dalam sistem menyangkut intervensi dan hambatan lingkungan. Pada sistem hidup, mekanisme berkelanjutan untuk penumpukan energi menghasilkan perilaku perubahan manusia tumbuh dari kecil menjadi besar. Kenyataannya manusia tidak dapat tumbuh menjadi raksasa dengan makan sebanyak-banyaknya, tetapi yang tampak adalah setelah dewasa menjadi tua dan cenderung mengecil. Hal itu disebabkan kemampuan pencernaan manusia membatasi penyerapan makanan, dan senderung mengalami kerusakan dengan perubahan waktu atau umur. 2

Penyederhanaan mekanisme sistem tersebut adalah pada Gambar 2.2. berdasarkan penyederhanaan kerumitan interaksi sistem nyata kedalam dunia model ( masukan-proses-keluaran-umpan balik-sendali), selanjutnya, apabila sistem dasar dari sistem dinamis tersebut dihubungkan dengan berfikir sistemik seperti telah diuraikan dalam Bab 3, maka persoalan struktur dalam sistem dinamis yang penting adalah menemukan mekanisme pemecahan persoalan. Pertanyaannya adalah bagaimana mekanisme (strategi dan kebijakan/tindakan) agar sistem tetap berfungsi dengan keinginan atau tujuan. Pada sistem hidup, kemampuan pencernaan manusia membatasi penyerapan makanan, dan cenderung mengalami kerusakan dengan perubahan waktu atau umur. Pertanyaannya adalah bagaimana mekanisme (strategi dan kebijakan/tindakan) pengendalian untuk mengurangi kerusakan tersebut. 3

Gambar 4.2. Struktur dan Perilaku Batas Pertumbuhan Penyederhanaan mekanisme sistem tersebut adalah pada Gambar 4.3. Gambar 4.2 menjelaskan bahwa struktur sistem dinamis adalah sebuah sistem tertutup. Pengaruh faktor lingkungan terhadap sistem dimungkinkan terjadi, dan perubahan eksternal itu dianggap sebagai variabel eksogen. Untuk memudah kana pekerjaan berpikir sistemik ini, ciri sistem tertutup dari sistem dinamis dalam hal ini ditunjukkan simpal umpan balik dari struktur. 4

Gambar 4.3. Struktur dan Perilaku Batas Pertumbuhan 4.2. Diagram Simpal Kausal Diagram simpal kausal adalah pengungkapan tentang kejadian hubungan sebabakibat (causal relationships) kedalam bahasa gambar tertentu. Disini bahasa gambar tersebut adalah panah yang saling mengait, sehingga membentuk sebuah diagram simpal (causal loop), dimana hulu panah mengungkapkan sebab dan ujung panah mengungkapkan akibat. Keduanya, baik unsur sebab maupun akibat, atatu salah satu di antaranya(sebab saja atau akibat saja) harus merujuk keadaan yang terukur, baik secara kualitatif untuk keadaan dirasakan (perceived) maupun secara kuantitatif untuk keadaan nyata (actual). Harus diingat logikanya adalah proses (rate) sebagai sebab yang mengahislkan keadaan (level) sebagai akibat, ataupun sebaliknya. Informasi tentang keadaan sebagai sebab menghasilkan pengaruh pada proses sebagai akibat. Aturan logis sistem dinamis ini sering dilanggar dalam memetakan diagram sebab akibat, DAFTAR PUSTAKA Forrester. W. Jay. 1969. Urban Dynamics.The M.I.T. Press. Massachusetts. Muhammadi (2001). Analisis Sistem Dinamis Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press, Jakarta. Djoko Sujarto (1988). Bentuk dan Struktur Kota. Program Pascasarjana PWK ITB. Bandung. UU no.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang 5