Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

dokumen-dokumen yang mirip
Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G)

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

IKATAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH INDONESIA (IMADIKLUS INDONESIA)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Pe

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

Kegiatan Peningkatan Mutu PKBM dan FK-PKBM

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

STA NDA R LAYA NA N DA N PROG RA M TA HUN 2012

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

BUPATI TORAJA UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 26 Tahun 2016 Seri E Nomor 18 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Petunjuk Teknis BANTUAN PUSAT KEGIATAN GUGUS (PKG) PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN TAHUN 2013

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

WALIKOTA PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

2013, No Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional; 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nom

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 1 SERI E

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

iii PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERORIENTASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN 2012

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Penataan Kelembagaan PKBM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR : 62 TAHUN 2011 TENTANG

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pendidikan Kecakapan Keorangtuaan

NORMA STANDAR PROSEDUR KRITERIA (NSPK) PENGHARGAAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BERPRESTASI

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

Transkripsi:

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270 Telp.: (021) 5725575 Fax. : (021) 5725039 E-mail : dikmas_tu@yahoo.com Website : http://www.dikmas.net

KATA SAMBUTAN Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-LIFE) yang dicanangkan UNESCO telah menjadi kerangka kerja strategis global sebagai mekanisme kunci dalam peningkatan keberaksaraan penduduk dunia untuk mencapai tujuan dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan Perserikatan Bangsa Bangsa pada skala internasional. Selaras dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, berupaya meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa di Indonesia dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas layanan pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kecakapan hidup, serta terintegrasi dengan pendidikan pemberdayaan lainnya yang berkesetaraan dan berkeadilan gender. Untuk memastikan kelayakan layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Dalam upaya memenuhi hak-hak warga negara terhadap akses pendidikan nonformal yang bermutu dan kesempatan meningkatkan kualitas hidup, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan program-progam pendidikan keaksaraan yang beragam. Melalui program-program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang berakhlak mulia, berkarakter, produktif, dan berdaya saing dapat terwujud. ii ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA iii

Kata Pengantar Saya menyambut baik penerbitan Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program-program Pendidikan Masyarakat ini, dan berharap semoga acuan ini dapat bermanfaat dan dilaksanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketercapaian misi Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta, Januari 2010 Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Hamid Muhammad, Ph.D NIP. 19590512 198311 1 001 Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang di prakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional mencakup program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) dalam kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban. Dengan kerangka kerja tersebut ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial dan budaya. Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Komunitas Khusus, Keaksaraan Berbahasa Ibu dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak, melalui program kecakapan hidup iv ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA v

perempuan dan anak, program pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan dan keadilan gender. Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut dilakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara program pendidikan masyarakat, khususnya melalui program peningkatan mutu kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan lembaga sejenis lainnya, Rintisan Balai Belajar Bersama, serta sejumlah program pengembangan kemitraan antar lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat. Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan program disusun acuan-acuan pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan masyarakat. Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di Kabupaten/Kota diharapkan dapat dijadikan panduan bagi para pembina, penyelenggara, tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan keaksaraan. Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin. Jakarta, Januari 2010 Direktur Pendidikan Masyarakat Ella Yulaelawati, MA., Ph.D NIP. 19580409 198402 2 001 Daftar Isi KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 2 B. Dasar Hukum... 3 C. Tujuan Acuan... 4 BAB II PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA... 5 A. Pengertian... 5 B. Sasaran Program... 5 C. Tujuan Bantuan... 6 D. Hasil Yang Diharapkan... 6 E. Deskripsi Kegiatan... 7 1. Indikator Keberhasilan... 7 2. Pembelajaran... 7 3. Komponen Pendukung... 7 F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana... 8 BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA... 9 A. Sasaran Penerima Program... 9 B. Persyaratan Penerima... 9 C. Mekanisme Pengajuan... 9 D. Proses Penilaian... 10 E. Proses Verifikasi... 10 F. Waktu Pengajuan dan Pelaksanaan Kegiatan... 10 vi ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA vii

G. Mekanisme Penyaluran Dana... 10 H. Catatan Khusus... 11 BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN... 12 A. Pemantauan... 12 B. Evaluasi Kegiatan... 12 C. Pelaporan... 13 BAB V FORMAT PROPOSAL... 15 A. Profil Lembaga... 15 B. Data Sasaran Program... 15 C. Uraian Program yang Diusulkan... 16 D. Rencana Anggaran Belanja... 17 E. Format Verifikasi... 19 F. Lampiran Kelengkapan Administrasi... 19 BAB VI PENUTUP... 20 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 21 1. Format Cover Proposal... 21 2. Format Surat Rekomendasi... 22 3. Format Pernyataan Pokja... 23 4. Format Daftar Focal Point/SDM Pokja PUG... 24 5. Format Pelaporan Awal... 25 6. Format Pelaporan Akhir... 26 7. Formulir Pendaftaran... 27 Bab I Pendahuluan A ksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: i) Memahami masalah, ii) Menilai tujuan hidupnya,iii) Membentuk strategi, iii) Mengelola sumber daya, iv)bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana. viii ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 1

Direktorat Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementrrian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, dan peningkatan Kualitas serta misi kesetaraan pendidikan yang nondiskriminatif dan keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban antara lain pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat. Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut: Swamanajemen Lingkungan sepanjang hayat Menghargai norma, nilai dan budaya Program berbasis kebutuhan Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program Pemberdayan sebagai ciri utama Berakar pada nilai-nilai sosial Berbasis pengalaman Partisipatif dan demokratis Berbasis kecakapan hidup A. Latar Belakang Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan merupakan strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan bidang pendidikan. Kementerian Pendidikan Nasional merintis pelaksanaaan pengintegrasian gender dalam pembangunan bidang pendidikan sejak tahun 2002. Tahun 2003-2004 penyelenggaraan pengarusutamaan gender terbatas pada empat provinsi, selanjutnya lebih diperluas menjadi 25 provinsi pada tahun 2005, pada tahun 2007 menjadi 32 provinsi dan tahun 2009 menjadi 33 provinsi. Pengarusutamaan gender bidang pendidikan secara bertahap dilaksanakan pada tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta satuan pendidikan. Memasuki tahun anggaran 2008 dilakukan pilot model PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota. Untuk memperluas penyelenggaraan PUG Bidang pendidikan di kabupaten/kota pada tahun 2009 dilakukan rintisan penyelenggaraan PUG di 6 kabupaten/kota melalui kelompok kerja PUG yang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten/kota. Dinas Pendidikan kabupaten/kota sebagai pengambil kebijakan di tingkat implementasi terutama sampai tingkat pendidikan menengah mempunyai peran yang sangat strategis untuk mengintegrasikan gender dalam program pembangunan pendidikan. Acuan ini disusun untuk memberikan panduan bagi kelompok kerja (pokja) PUG Bidang Pendidikan kabupaten/kota dalam mengajukan program untuk memperoleh dana bantuan penyelenggaraan PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita; 3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang; 4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 2 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 3

5. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender; 6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/ PBA); 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 84 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan PUG Bidang Pendidikan; dan 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Tahun 2010. C. Tujuan Acuan Tujuan acuan ini adalah untuk memberikan arahan bagi: 1. Pokja PUG kabupaten/kota dalam menyusun dan mengajukan proposal penyelenggaraan PUG bidang pendidikan; 2. Tim penilai dalam mempertimbangkan dan menentukan kelayakan proposal; 3. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota dalam mengelola program PUG bidang pendidikan. Bab II A. Pengertian Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di Kabupaten/Kota Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di kabupaten/ kota adalah upaya peningkatakan kapasitas pemangku kepentingan di kabupaten kota dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender bidang pendidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, sehingga aspek gender terintegrasi dalam perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian pendidikan. Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan di kabupaten/kota merupakan upaya dalam mempercepat terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender bidang pendidikan melalui penguatan kelembagaan kelompok kerja (pokja) PUG bidang pendidikan kabupaten/kota. B. Sasaran Program 1. Para pengambil kebijakan di bidang pendidikan, yaitu bupati/ walikota, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, dan para pejabat terkait pembangunan pendidikan di pemerintah daerah kabupaten/kota; 2. Para perencana pembangunan pendidikan tingkat kabupaten/ kota, kecamatan dan satuan pendidikan; 3. Pendidik dan tenaga kependidikan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan; 4. Peserta didik pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan; 4 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 5

5. Penulis bahan ajar dan penerbit buku-buku pelajaran pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan; 6. Keluarga peserta didik dan masyarakat. C. Tujuan Program 1. Meningkatkan pemahaman para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan pendidikan dalam memahami PUG bidang pendidikan; 2. Memberikan penguatan pelaksanaan program PUG bidang Pendidikan di kabupaten/kota; 3. Memfasilitasi penyelenggara (pokja PUG) untuk menyediakan daya dukung pelaksanaan PUG Bidang Pendidikan di kabupaten/kota; 4. Mengimplementasikan gender dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantaun dan evaluasi program-program pendidikan di kabupaten/kota. D. Hasil yang Diharapkan 1. Meningkatnya pemahaman para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan pendidikan kabupaten/kota (DPRD Kab/Kota, Bapeda, Dewan Pendidikan, BPS dan Biro Pemberdayaan Perempuan); 2. Adaya dukungan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan program PUG bidang pendidikan terutama dalam bentuk dukungan kebijakan dan anggaran (APBD); 3. Terselenggaranya pertemuan rutin pokja dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program PUG di kabupaten/kota; 4. Terlaksananya implementasi PUG bidang pendidikan di salah satu kecamatan terpilih; 5. Terimplementasikannya gender pada satuan pendidikan formal (SD, SMP, SMA/K), nonformal (SKB, PKBM) terutama dalam penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) responsif gender. E. Deskripsi Kegiatan 1. Indikator Keberhasilan a. Kegiatan terlaksana sesuai rencana program daerah yang diusulkan minimal 80% ; b. Adanya dukungan dari pemangku kepentingan di kabupaten/kota; c. Sekurang-kurangnya memiliki satu implementasi model PUG Bidang Pendidikan yang diunggulkan di salah satu kecamatan terpilih. 2. Proses Kegiatan PUG/Pembelajaran a. Sosialisasi, advoksi, RTD, FGD PUG Bidang Pendidikan bagi para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya. b. Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Pendidikan Responsif Gender (PPRG) termasuk analisis GAP, penyusunan Gender Budget Statement/GBS dan TOR responsive gender. c. Pengembangan model PUG pada 1 (satu) kecamatan terpilih (termasuk impelemtasi satuan pendidikan formal dan nonformal) d. Pertemuan rutin pokja e. Monitoring dan evaluasi dan Pelaporan 3. Komponen Pendukung a. Stakeholders Kelompok Kerja (Pokja) PUG bidang pendidikan kabupaten/kota; 6 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 7

b. Focal Point PUG bidang pendidikan kabupaten/kota c. Pusat Studi Wanita/Gender (PSW/G) d. Data terpilah e. Dana APBD kabupaten/kota. F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana Dana bantuan Penyelenggaraan PUG Bidang Pendidikan di kabupaten/kota diberikan kepada enam kabupaten/kota terpilih masing-masing Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan rincian penggunaan dana sebagai berikut: No 1 2 3 Kegiatan Sosialisasi, advoksi, RTD, FGD PUG Bidang Pendidikan bagi para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya. Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Pendidikan Responsif Gender (PPRG) termasuk analisis GAP, penyusunan Gender Budget Statement/ GBS dan TOR responsive gender. Implementasi PUG minimal pada 1 (satu) Kecamatan terpilih (termasuk pembentukan pokja, impelemtasi satuan pendidikan formal dan nonformal di satu kecamatan tersebut, mulai dari pra sekolah sampai pendidikan menengah formal dan nonformal) Rincian Anggaran 20% 20% 50% 4 Pertemuan rutin pokja 5 % 5 Monitoring dan evaluasi 3% 6 Pelaporan 2% Bab III Prosedur Pengajuan Dan Penyaluran Dana A. Sasaran Penerima Program Kelompok Kerja (Pokja) PUG bidang pendidikan di Kabupaten/Kota. B. Persyaratan Penerima 1. Kelompok Kerja (pokja) PUG Bidang Pendidikan kabupaten/ kota yang dibuktikan dengan surat keputusan (SK) bupati/ walikota/kepala dinas pendidikan; 2. Mempunyai sekretariat dan alamat tetap; 3. Mempunyai rekening atas nama lembaga; 4. Mempunyai program yang sudah dan/atau sedang berjalan; C. Mekanisme Pengajuan Pokja PUG Bidang Pendidikan di kabupaten/kota mengajukan proposal PUG bidang pendidikan kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat dilengkapi dengan surat rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota setempat. Salinan proposal dikirim kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat. Proposal dibuat dengan mengacu format proposal yang tercantum pada Bab V acuan ini. 8 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 9

Proposal ditujukan kepada: Direktur Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional. Gedung E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270. D. Proses Penilaian Penilaian proposal dilakukan mengacu kepada Acuan Penilaian Proposal Program Pendidikan Masyarakat tahun 2010. E. Proses Verifikasi Proses verifikasi dilakukan dengan cara mengundang Pokja PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota untuk melakukan reviu 9kaji ulang) rencana program PUG bidang pendidikan yang akan dilakukan. Kemudian dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan program. F. Waktu Pengajuan dan Pelaksanan Kegiatan Proposal harus sudah diterima oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat selambat-lambatnya tanggal 30 April 2010. Pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan bulan November 2010. G. Mekanisme Penyaluran Dana Mekanisme penyaluran dana Direktorat Pendidikan Masyarakat meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Sosialisasi program/dana bantuan 2. Penerimaan dan registrasi proposal 3. Verifikasi kelengkapan administrasi proposal 4. Penilaian substansi proposal 5. Verifikasi atau visitasi lembaga 6. Usulan penetapan lembaga calon penerima bantuan 7. Penetapan lembaga penerima bantuan 8. Penandatanganan akad kerjasama 9. Pengajuan dan penyaluran/transfer). H. Catatan Khusus 1. Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementrian Pendidikan Nasional tidak memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan. 2. Sesuai dengan Misi ke-4 Renstra Kementrian Pendidikan Nasional tentang kesetaraan diperlukan afirmasi/ keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus tertentu, Direktorat Pendidikan Masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Instansi Terkait untuk menentukan lembaga penyelenggara program penerima bantuan. 3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan pelakanaan kegiatan sesuai ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan dana program pendidikan masyarakat tahun 2010. 4. Setiap lembaga penerima bantuan maksimal menerima dua jenis dana program dengan sasaran yang berbeda pada Direktorat Pendidikan Masyarakat. 5. Untuk biaya pendampingan PKBM, lembaga calon penerima dana bantuan harus menyertakan rekomendasi pimpinan pembina langsung. 6. Bagi rumah pintar yang mengajukan dana program pendidikan masyarakat, harus menyertakan rekomendasi dari pimpinan pembina langsung. 10 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 11

Bab IV A. Pemantauan Pemantauan Dan Pelaporan 1. Pemantauan dilaksanakan oleh internal pokja PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota dan atau Direktorat Pendidikan Masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan dan akuntabilitas program. 2. Tim Pemantau mengembangkan instrumen pemantauan dengan mengacu pada rencana PUG bidang pendidikan kabupaten/kota; 3. Pemantauan internal dilakukan secara berkala sesuai dengan tahapan pelaksanaan PUG bidang pendidikan, sedangkan pemantauan eksternal dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. 4. Hasil pemantauan disampaikan kepada pengambil kebijakan untuk menjadi bahan masukan dalam penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya. B. Evaluasi Kegiatan 1. Evaluasi dilaksanakan untuk: a. mendapatkan informasi tentang kondisi dan perkembangan pelaksanaan PUG bidang pendidikan. b. mendapat informasi tentang tingkat keberhasilan, permasalahan dan upaya pemecahan masalah pelaksanaan PUG bidang pendidikan. c. memberikan informasi hasil pelaksanaan kegiatan pelaksanaan PUG bidang pendidikan kepada penanggungjawab program PUG bidang pendidikan. 2. Lingkup/sasaran evaluasi: a. aspek perencanaan, dengan indikator masukan yang mencakup antara lain; program kegiatan yang disusun berdasarkan atas hasil analisis gender, yang tercermin dalam pemilihan sasaran, program, perencanaan, alokasi dana, sarana dan prasarana. b. aspek pelaksanaan mengacu pada perencanaan yang telah dituangkan pada butir diatas, yaitu pengelolaan kegiatan (kesesuaian sasaran, waktu, materi, penggunaan dana, sarana prasarana, dan pendekatan yang dilakukan). c. aspek yang mendukung pelaksanaan yaitu komitmen, kebijakan, tata kerja, struktur kelembagaan dan jejaring. d. aspek manfaat dilihat dari terintegrasinya PUG dalam perencanaan program bidang pendidikan. e. indikator ketercapaian program PUG bidang pendidikan di kabupaten/kota. C. Pelaporan Pokja PUG kabupaten/kota penerima dana bantuan wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban bantuan yang diterima. 1. Tujuan Pelaporan a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh Pokja PUG provinsi; b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan, dan keberhasilan program yang dilaksanakan; c. Memenuhi akuntabilitas penyelenggaraan PUG. 12 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 13

2. Tahapan dan isi Laporan Laporan awal, berisi lembaran bukti penerimaan pencairan bantuan dan rencana kerja kegiatan, disampaikan selambatlambatnya dua minggu setelah dana bantuan diterima. (lampiran.5) Laporan akhir, berisi laporan lengkap kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta rencana tindak lanjut, disampaikan paling lambat dua minggu setelah program selesai dilaksanakan. Laporan sekurang-kurangnya memuat hal-hal: a. Proses dan hasil pelaksanaan program PUG bidang pendidikan oleh Pokja; b. Rencana kegiatan pasca program; c. Lampiran-lampiran yang memuat: 1) Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti/kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku; 2) Dokumen pendukung lainnya. Laporan disampaikan kepada Direktur Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan Provinsi yang bersangkutan. Bab V Format Proposal A. Profil Lembaga 1. Nama Pokja :... 2. Alamat Lengkap :... 3. No. Telp/HP :... 4. Nama Ketua Pokja :... 5. Nama Bank :... 6. No. Rek. Lembaga :... 7. Atas Nama :... 8. NPWP :... 9. Kabupaten/Kota yang diusulkan untuk dijadikan pengembangan Model PUG: a.... b.... c.... d.... B. Data Sasaran Program Data calon sasaran untuk PUG bidang pendidikan di kabupaten/ kota, mencakup : 1. Para pengambil kebijakan bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota yaitu bupati/walikota, DPRD Komisi 14 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 15

Pendidikan, dan pemangku kepentingan terkait seperti Bappeda, BPS, Biro/Badan Pemberdayaan Perempuan, Dewan Pendidikan dan sebagainya; 2. Para perencana pembangunan pendidikan tingkat kabupaten/ kota; 3. Pendidik dan tenaga kependidikan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan; 4. Peserta didik pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan; 5. Penulis bahan ajar dan penerbit buku-buku pelajaran pada semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan; 6. Keluarga peserta didik dan masyarakat. C. Uraian Program yang Diusulkan NO. URAIAN PROGRAM PENJELASAN *) 1. Jenis kegiatan 2. Tujuan dan sasaran 3. Lokasi/tempat penyelenggaraan program 4. Hasil yang diharapkan 5. Langkah-langkah pelaksanaan 6. Mitra Kerja 7. Kelengkapan Administrasi**) 1 Persiapan 2. Pelaksanaan... 3. Evaluasi. Semua fotokopi kelengkapan administrasi dilampirkan. *) Jelaskan tentang uraian program dengan menggunakan format seperti di atas. **) Periksa huruf D, lampiran kelengkapan administrasi. D. Rencana Anggaran Belanja No Kegiatan Volume 1. 2. 3. Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) (1) (2) (3) (2)x(3) Sosialisasi, advoksi, RTD, FGD PUG Bidang Pendidikan bagi para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya. Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Pendidikan Responsif Gender (PPRG) termasuk analisis GAP, penyusunan Gender Budget Statement/GBS dan TOR responsive gender. Implementasi PUG minimal pada 1 (satu) Kecamatan terpilih (termasuk pembentukan pokja, impelemtasi satuan pendidikan formal dan nonformal di satu kecamatan tersebut, mulai dari pra sekolah sampai pendidikan menengah formal dan nonformal) 4. Pertemuan rutin pokja 5. Monitoring dan evaluasi 6. Pelaporan Jumlah 16 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 17

CATATAN PENILAIAN E. Format Verifikasi No. Kegiatan yang diusulkan Kesesuaian dengan masalah/kondisi yang dihadapi Saran Perbaikan (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. dst. Tim Verifikasi, F. Lampiran Kelengkapan Administrasi (... ) 1. SK kelompok kerja (pokja) PUG Bidang Pendidikan kabupaten/kota 2. Surat pernyataan pokja (sesuai dengan format pada lampiran 3) 3. Fotocopy nomor rekening atas nama lembaga 4. Daftar Focal Point/ SDM Pokja PUG (sesuai dengan format lampiran 4). 18 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 19

Bab VI Penutup Lampiran 1 : Format Cover Proposal LAMPIRAN-LAMPIRAN Acuan ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis pada lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan masyarakat. Apabila ditemukan hal-hal yang belum jelas dan oleh karenanya diperlukan klarifikasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional dengan alamat: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270, telepon (021) 5725575, faksimili (021) 5725039. PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA Tahun Anggaran 2010 PROPOSAL Diajukan kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Gd. E Lt 6 Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta Oleh : Pokja :... Alamat :... No. Tlp./Hp./Fax :... 20 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 21

Lampiran 2 : Format Surat Rekomendasi Lampiran 3 : Format Pernyataan Pokja KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA SETEMPAT Rekomendasi Nomor:... Kami yang bertanda tangan di bawah ini mene rangkan bahwa, setelah mempelajari secara cermat Proposal yang diajukan oleh: Nama Lembaga :... Alamat :... No. Tlp./Hp./Fax :... menyetujui dan mendukung untuk pengajuan Proposal Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan tahun anggaran 2010, kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional. Rekomendasi ini dikeluarkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya...., 2010 Kepala Dinas Pendidikan... Kabupaten/Kota...* ) Catatan. *) disesuaikan Tanda Tangan, Stempel (Nama Terang) NIP:... SURAT PERNYATAAN*) Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... Jabatan : Ketua Pokja PUG Bidang Pendidikan Kabupaten/Kota Alamat Pokja :... Telp./HP :... Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup: 1. menyelenggarakan program pengarusutamaan gender bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam akad kerjasama; 2. menyerahkan laporan: a. laporan awal, paling lambat dua minggu setelah dana diterima, b. laporan akhir, paling lambat dua minggu setelah program selesai dilaksanakan, 3. sanggup dan bersedia berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat. Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya...., 2010 Yang Membuat Pernyataan Ketua, Materai Rp. 6000 (Nama Terang) NIP:... Catatan: *) Surat Pernyataan ditandatangani setelah proposal disetujui. 22 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 23

Lampiran 4 : Format Daftar Focal Point/SDM Pokja PUG Lampiran 5 : Format Pelaporan Awal NAMA POKJA:... No Nama L/P 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst TAHUN 2010 Unit Kerja/ Instansi Jumlah Pelatihan/Sosialisasi PUG yang Pernah Diikuti..., 2010 Ketua Pokja (Nama Terang) NIP: LAPORAN AWAL A. LEMBAGA/POKJA KABUPATEN/KOTA... 1. Pokja :... 2. Alamat Lengkap :... 3. Ketua :... 4. No. Telp./HP :... B. LAPORAN PERTAMA 1. Dana untuk penyelenggaraan program PUG bidang pendidikan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat, Ditjen PNFI, Kemendiknas telah diterima pada: a. Tanggal :... b. Dengan jumlah (Rp) :... c. Melalui Bank/ No. Rekening :... 2. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pokja PUG Kabupaten/Kota akan segera dimulai dengan jadwal perencanaan sebagai berikut:......,2010 Ketua Pokja (Nama Terang) NIP:... 24 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 25

Lampiran 6 : Format Pelaporan Akhir Lampiran 7 : Formulir Pendaftaran LAPORAN AKHIR KEGIATAN A. POKJA KABUPATEN/KOTA... 1. Nama Lembaga :... 2. Alamat Lengkap :... 3. Nama Ketua :... 4. No. Telp./HP :... B. URAIAN KEGIATAN No Kegiatan Penjelasan 1. Jenis/ Kegiatan 2. Tujuan dan sasaran /peserta 3 Lokasi/tempat penyeleggaraan program 4. Langkah-langkah dan proses pelaksanaan kegiatan 5. Indikator dan pencapaiaan keberhasilan 6. Mitra Kerja bila ada 7. Rencana kegiatan pasca-program a. Pemanfaatan dana beserta bukti-bukti kuitansi pengeluaran, 8. Lampiran-lampiran: termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku; b. Dokumen pendukung lainnya....,2010 Ketua Pokja (Nama Terang) NIP:... FORMULIR PENDAFTARAN 1. No. Urut :... 2. No. Registrasi/Pendaftaran :... 3. Judul Proposal :... 4. Tanggal Pengiriman :... 5. Tanggal Penerimaan :... 6. Jenis Bantuan/Blockgrant :... 7. Nama Lembaga :... 8. Alamat :... 9. Penanggung jawab :... 10. Nama Bank & No. Rekening :... Atas nama :... 11. Rekomendasi :... Pengusul, Penerima, (...) (...) Catatan Pengisian Formulir: 1 s.d. 6 diisi oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat 7 s.d. 11 diisi oleh lembaga pengusul Formulir ini diserahkan kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat rangkap dua dan terlepas dari proposal. 26 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN/KOTA 27

CATATAN: 28 ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA