BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

VIII. ANALISIS FINANSIAL

EKONOMI TEKNIK PERBANDINGAN BIAYA DAN MANFAAT BC RATIO, IRR, NET BENEFIT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI

ANALISA STUDI KELAYAKAN PROYEK STUDI KASUS : PEMBANGUNAN BOOSTER PDAM DI PONTIANAK SELATAN

I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

SESI 11 Internal Rate of Return

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam menjalankan suatu usaha tidak bisa lepas dari kegiatan investasi.

ANALISA EKONOMI PROYEK PADA PEMBANGUNAN PALANGKA RAYA MALL. Rida Respati Program Studi Teknik Sipil UM Palangka Raya ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Vol 10 No. 1 April

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

III. METODE PENELITIAN

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

EKONOMI TEKNIK. Alternatif Ekonomi Investasi Net Present Value (NPV)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT STONE CRUSHER DI KELURAHAN KUMERSOT KOTA BITUNG

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB I PENDAHULUAN. Industri (HTI) sebagai solusi untuk memenuhi suplai bahan baku kayu. Menurut

PEMILIHAN ALTERNATIF POTENSI SUMBER DAYA AIR DI WILAYAH DAS BRANTAS UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

A. Kerangka Pemikiran

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

III. KERANGKA PEMIKIRAN

DAN ANALISIS TEKNO EKONOMI

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III KERANGKA PEMIKIRAN

Volume 11 No. 2 Oktober Kata kunci : kelayakan usaha, udang vaname, Investasi.

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

IV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

Kelayakan Ekonomi. Analisis Finansial 10/19/2016

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

ABSTRAK. Kata kunci: town house, pasar, teknis, NPV, BCR, IRR, PBP

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

Investasi dalam aktiva tetap

KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

IV METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP), Annual Equivalen (AE), dan Benefit Cost Ratio (BCR)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Lampiran F - Kumpulan Data

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini : Gambar 3.1 Tahapan Penelitian III-1

3.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan partisipatif dengan tujuan transfer pengetahuan. Dan penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui lebih detail tentang informasi-informasi yang diperlukan untuk menentukan variabel penelitian dan untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut. Adapun cara melakukan penelitian pendahuluan adalah : 1. Menentukan tema permasalahan yang akan diteliti dengan cara melakukan studi pustaka guna memperoleh berbagai teori-teori dan konsep yang akan mendukung penelitian yang akan dilaksanakan. 2. Mencari data dari perusahaan dengan cara melakukan survei dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang analisis kelayakan bisnis. Sehingga didapatkan data mentah yang di butuhkan untuk di olah. Dalam hal ini peneliti mengamati permasalahan yang terjadi di perusahaan khususnya permasalahan yang berkaitan dengan rencana penambahan investasi perusahaan. 3.2 Studi Pustaka Setelah menemukan masalah yang akan diangkat dalam penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan studi pustaka. Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan referensi-referensi atau literatur-literatur yang bisa mendukung dalam pemecahan permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini referensi yang dibutuhkan mengenai studi kelayakan bisnis, maka dapat disimpulkan bahwa aspek hukum, aspek lingkungan dan aspek finansial merupakan aspek yang tepat dalam melakukan studi kelayakan bisnis di usaha daur ulang plastik yang sedang diteliti. 3.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada perusahaan serta didukung oleh teori dan konsep yang tepat, maka permasalahan yang ada di usaha daur ulang plastik yang sedang diteliti dapat diidentifikasi dengan tahapan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi masalah yang terjadi III-2

Dengan cara mengamati kondisi yang ada di perusahaan, maka dapat mengetahui permasalahan yang ada yaitu rencana penambahan investasi perusahaan. 2. Menganalisis masalah yang terjadi Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi, maka dapat dicari inti dari permasalahan yang paling penting untuk dijadikan permasalahan utama pada perusahaan yakni permasalahan rencana kelayakan penambahan investasi perusahaan. 3.4 Perumusan Masalah Pada tahap perumusan masalah, masalah yang sudah diidentifikasi kemudian dianalisis baik dari aspek hukum, aspek lingkungan dan aspek finansial, yang intinya untuk mencari sumber dari permasalahan tersebut. analisis permasalahan ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya penambahan investasi yang dilakukan di usaha daur ulang plastik yang sedang diteliti. 3.5 Penetapan Tujuan Penelitian Dalam sebuah penelitian, akan ada hasil yang akan dicapai. Suksesnya penelitian dapat dilihat dari tujuan penelitian apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Oleh karena itu, penetapan tujuan penelitian merupakan suatu target yang ingin dicapai dalam upaya menjawab segala permasalahan yang sedang dihadapi / diteliti. Setelah dilakukan studi pustaka, studi pendahuluan, identifikasi masalah dan perumusan masalah, dapat disimpulkan bahwa masalah yang dianggap peneliti paling penting adalah rencana penambahan investasi perusahaan dengan cara menganalisis aspek hukum, aspek lingkungan dan aspek keuangan layak atau tidak untuk dikembangkan. 3.6 Pengumpulan Data Untuk menghasilkan penelitian yang ilmiah dan bisa dipertanggung jawabkan, data merupakan hal yang sangat signifikan. Oleh sebab itu data yang dikumpulkan haruslah benar-benar riil dan bukan rekayasa. Data diperoleh dari observasi langsung terhadap objek penelitian dilapangan yaitu kondisi nyata yang terjadi di perusahaan, adapun data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : III-3

3.6.1 Pengumpulan Data Aspek Hukum Secara umum data-data yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum ini adalah sebagai berikut : 1. Badan Hukum 2. Tanda Daftar Perusahaan 3. NPWP 4. Surat Izin Usaha 5. Izin Domisili 6. Izin Mendirikan Bangunan 7. Bukti Diri 8. Izin Lainnya. 3.6.2 Pengumpulan Data Aspek Ligkungan Data yang diperlukan adalah : 1. Keluaran limbah yang dihasilkan (Limbah cair) 2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP- 51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air 3.6.3 Pengumpulan Data Aspek Finansial Analisis ekonomi ini merupakan analisis kelayakan ekonomi dan analisis kelayakan finansial, yang meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Investasi dan sumber modal Investasi terdiri dari 2 pengeluaran yaitu investasi pembangunan dan investasi modal kerja. a. Investasi pembangunan, meliputi : - Tanah - Kebutuhan dana untuk pembangunan gedung - Mesin - Peralatan b. Investasi modal kerja meliputi : III-4

- Biaya produksi langsung - Biaya tenaga kerja langsung - Biaya pemeliharaan - Biaya overhead pabrik - Biaya Penyusutan c. Sumber modal yang diperhitungkan yaitu : - Modal pemilik perusahaan yang disetorkan - Kredit yang diterima dari bank 2. Kenaikan Biaya Produksi Menjelaskan tentang proyeksi kenaikan biaya produksi karena kemungkinan kenaikan bahan baku 3. Harga Pokok Penjualan Semua biaya yang mempengaruhi harga penjualan. 4. Laporan Laba Rugi Proyeksi keuangan dilakukan terhadap proyek investasi dalam perkiraan-perkiraan keuntungan atau kerugian. Perhitungan meliputi : a. Pemasukan dari penjualan b. Harga pokok produksi dari barang c. Pajak d. Pendapatan bersih, laba bersih atau rugi bersih jangka waktu tertentu 5. Aliran Kas (Cash Flow ) 6. Kriteria Penilaian Investasi Kriteria penilaian dan kriteria profitabilitas merupakan alat bantu bagi manajemen untuk membandingkan dan memilih alternatif investasi yang tersedia. Kriteria tersebut adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period. III-5

a. Metode Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang ( present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada priode tahun ke-nol (0) dalam perhitungan cash flow investasi. Dengan demikian, metode NPV pada dasarnya memindahkan cash flow yang menyebar sepanjang umur investasi ke waktu awal investasi (t=0) atau kondisi present. Suatu cash flow investasi tidak selalu dapat diperoleh secara lengkap, yaitu terdiri dari cash in dan cash out, tetapi mungkin saja hanya yang dapat diukur langsung aspek biayanya saja atau benefitnya saja. Cash flow yang benefit saja perhitungannya disebut dengan Present Worth of Benefit (PWB), sedangkan jika yang diperhitungkan hanya cash out (cost) disebut dengan Present Worth of Cost (PWC). Sementara itu, NPV diperoleh dari PWB-PWC. Untuk mendapatkan nilai PWB, PWC dan NPV dipakai formula umum sebagai berikut : PWB = Cb t (FBP) t....(2.4) PWC = Cc t (FBP) t...(2.5) NPV = Cf t (FBP) t..(2.6) Dimana : Cb : cash flow benefit Cc : cash flow cost Cf : cash flow utuh (benefit +cost ) FBP : faktor bunga present t : periode waktu n : umur investasi III-6

Kriteria keputusan Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak ekonomis atau tidak, diperlukan suatu ukuran/criteria tertentu dalam metode NPV, yaitu : Jika :NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkan/layak (feasible) NPV < 0 artinya investasi tidak menguntungkan/layak (unfeasible) Jika rencana investasi tersebut dinyatakan layak, maka direkomendasikan untuk dilaksanakan investasi itu, namun jika ternyata tidak layak, maka rencana tersebut tidak direkomendasikan untuk dilanjutkan. Namun, layak atau tidaknya suatu rencana investasi belumlah keputusan akhir dari program investasi, sering kali pertimbangan-pertimbangan tertentu ikut pula mempengaruhi keputusan yang akan diambil. b. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) Metode Benefit Cost Ratio (BCR) adalah salah satu metode yang sering digunakan dalam tahap-tahap evaluasi awal perencanaan investasi atau sebagai analisis tambahan dalam rangka memvalidasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dengan metode lainnya. Di samping itu, metode ini sangat baik dilakukan dalam rangka mengevaluasi proyek-proyek pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat banyak, dampak yang dimaksud baik yang bersifat positif maupun yang negatif. Metode BCR ini memberikan penekanan terhadap nilai perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang akan diperoleh dengan aspek biaya dan kerugian yang akan ditanggung (cost) dengan adanya investasi tersebut. Adapun metode analisis benefit cost ratio (BCR) ini akan dijelaskan sebagai berikut. Rumus umum BCR = atau...(2.11) Jika analisis dilakukan terhadap present : BCR = Jika analisis dilakukan terhadap annual : BCR = Kriteria keputusan III-7

Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak ekonomis atau tidak setelah melalui metode ini adalah : Jika : BCR 1 maka investasi layak (feasible) BCR < 1 maka invstasi tidak layak (unfeasible) c. Metode Payback Period Analisis payback period pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi pulang pokok (break even-point). Lamanya periode pengembalian (k) saat kondisi BEP adalah : k = CF t 0......(2.12) Dimana : k = periode pengembalian CF t = cash flow periode ke t Jika komponen cash flow benefit dan cost-nya bersifat annual, maka formulanya menjadi : K (PBP) = x periode waktu....(2.13) Kriteria keputusan Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak ekonomis atau tidak, diperlukan suatu ukuran/criteria tertentu. Dalam metode payback period ini rencana investasi dikatakan layak (feasible) : Jika k n dan sebaliknya. k = jumlah periode pengembalian n = umur investasi d. Metode Internal Rate of Return (IRR) Berbeda dengan metode sebelumnya, dimana umumnya kita mencari nilai ekuivalensi cash flow dengan mempergunakan suku bunga sebagai faktor penentu utamanya, maka pada metode Internal Rate Return (IRR) ini justru yang akan dicari adalah suku bunganya disaat NPV sama dengan nol. Jadi, pada metode IRR ini informasi yang dihasilkan berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logikanya sederhananya III-8

menjelaskan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuhi. Kemampuan inilah yang disebut dengan Internal Rate of Return (IRR), sedangkan kewajiban disebut dengan Minimum Atractive Rate of Return (MARR). Dengan demikian, suatu rencana investasi akan dikatakan layak menguntungkan jika : IRR MARR. Nilai MARR umumnya ditetapkan secara subjektif melalui suatu pertimbangan-pertimbangan tertentu dari investasi tersebut. Dimana pertimbangan yang dimaksud adalah : Suku bunga investasi (i) Biaya lain yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan investasi (Cc) Faktor resiko investasi (α). Dengan demikian, MARR = I + Cc + ± jika Cc dan tidak ada atau nol, maka MARR = I (suku bunga), sehingga MARR i. Faktor resiko dipengaruhi oleh sifat resiko dari usaha, tingkat persaingan usaha sejenis dan manajemen style Pimpinan perusahaan. Dalam manajemen style dikenal tiga kategori utama tipa pimpinan, yaitu : Optimistic Most-likely Pessimistic Ketiga-tiganya akan mempengaruhi bagaimana memberikan nilai resiko dari suatu persoalan yang sama. Oleh karena itu, nilai MARR biasanya ditetapkan secara subjektif dengan memperhatikan faktor-faktor diatas. Sementara itu, nilai IRR dihitung berdasarkan estimasi cash flow investasi. Proses menemukan NPV=0 dilakukan dengan prosedur sebagai berikut. Hitung NPV untuk suku bunga dengan interval tertentu sampai ditemukan NPV =0, yaitu NPV + dan NPV- Lakukan interpolasi pada NPV + dan NPV- tersebut sehingga didapatkan i* pada NPV=0 Kriteria keputusan III-9

Investasi layak jika IRR MARR IRR = i NPV + + (i NPV - - i NPV + )..(2.14) 3.7 Pengolahan Data Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah pengolahan data dengan metode-metode yang sudah ditetapkan. Pengolahan data berisi mengenai pengolahan data-data seperti : 3.7.1 Peninjauan Aspek Hukum : Dalam peninjauan aspek hukum ini dilakukan pengumpulan data mengenai syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi. Data yang digunakan adalah syarat legalitas (Undang-undang dan peraturan lain) terhadap kepemilikan badan usaha. Selanjutnya perusahaan mengidentifikasi syarat-syarat yang belum terpenuhi. 3.7.2 Peninjauan Aspek Lingkungan Dalam peninjauan aspek lingkungan ini dilakukan analisa mengenai dampak lingkungan yang mungkin terjadi dengan adanya usaha ini. Adapun peninjauan yang dilakukan meliputi pengukuran air limbah yang dihasilkan berdasarkan nilai ambang batas yang ditetapkan. Air limbah yang dihasilkan kemudian di uji di laboratorium untuk menganalisa apakah limbah yang dihasilkan masih berada dalam batas normal sesuai dengan nilai ambang batas yang ditetapkan. Tabel 3.1 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri No Golongan Baku Mutu Limbah Parameter Satuan Cair I II FISIK 1 Temperatur Der.C 38 40 2 Zat padat larut mg/l 2000 4000 3 Zat padat tersuspensi Mg/L 200 400 III-10

Tabel 3.1 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri (Lanjutan) No Golongan Baku Mutu Limbah Parameter Satuan Cair I II KIMIA 1 ph 6.0 sampai 9.0 2 Besi Terlarut (Fe) mg/l 5 10 3 Mangan terlarut (Mn) mg/l 2 5 4 Barium (Ba) mg/l 2 3 5 Tembaga (Cu) mg/l 2 3 6 Seng (Zn) mg/l 5 10 7 Krom Heksavalen (Cr +6 ) mg/l 0.1 0.5 8 Krom Total (Cr) mg/l 0.5 1 9 Cadmium (Cd) mg/l 0.005 0.1 10 Raksa (Hg) mg/l 0.002 0.005 11 Timbal (Pb) mg/l 0.1 1 12 Stanum mg/l 2 3 13 Arsen mg/l 0.1 0.5 14 Selenum mg/l 0.05 0.5 15 Nikel (Ni) mg/l 0.2 0.5 16 Kobalt (Co) mg/l 0.4 0.6 17 Sianida (CN) mg/l 0.05 0.5 18 Sulfida (H 2 S) mg/l 0.05 0.1 19 Flourida (F) mg/l 2 3 20 Klorin bebas(cl 2 ) mg/l 1 2 21 Amonia bebas(nh 3 -N) mg/l 1 5 22 Nitrat(NO 3 -N) mg/l 20 30 23 Nitrit(NO 2 -N) mg/l 1 3 24 BOD 5 mg/l 50 150 25 COD mg/l 100 300 26 Senyawa aktif biru metilen mg/l 5 10 III-11

Tabel 3.1 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri (Lanjutan) No Golongan Baku Mutu Limbah Parameter Satuan Cair I II 27 Fenol mg/l 0.5 1 28 Minyak Nabati mg/l 5 10 29 Minyak Mineral mg/l 10 50 30 Radioaktifitas ** ) mg/l - - 3.7.3 Peninjauan Aspek Finansial Analisis ekonomi ini merupakan analisis kelayakan ekonomi dan analisis kelayakan finansial, yang meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Kebutuhan Investasi Merupakan kebutuhan biaya prainvestasi dan pembelian aktiva tetap yang harus dikeluarkan perusahaan 2. Perkiraan Perhitungan Pendapatan Perhitungan perkiraan pendapatan diperoleh dari jumlah penjualan produk selama tiga periode produksi 3. Perhitungan Cash Flow Perhitungan cash flow digunakan untuk menentukan bunga setelah pajak 4. Kas Bersih Merupakan pendapatan bersih dari tahun 1 hingga tahun ke 3 5. Cash Flow Total Perhitungan cash flow total digunakan untuk mengetahui berapa keuntungan total yang akan diperoleh selama 10 tahun investasi 6. Perhitungan Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang (present). Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan atau pada priode tahun ke-nol (0) dalam perhitungan cash flow investasi. 7. Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) Metode Benefit Cost Ratio (BCR) adalah salah satu metode yang sering III-12

digunakan dalam tahap-tahap evaluasi awal perencanaan investasi atau sebagai analisis tambahan dalam rangka memvalidasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dengan metode lainnya. 8. Perhitungan Payback Period Analisis payback period pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi pulang pokok (break even-point). 9. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) Metode Internal Rate Return (IRR) ini justru yang akan dicari adalah suku bunganya disaat NPV sama dengan nol. Jadi, pada metode IRR ini informasi yang dihasilkan berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logikanya sederhananya menjelaskan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuhi. Kemampuan inilah yang disebut dengan Internal Rate of Return (IRR), sedangkan kewajiban disebut dengan Minimum Atractive Rate of Return (MARR). Dengan demikian, suatu rencana investasi akan dikatakan layak menguntungkan jika : IRR MARR. 3.8 Analisa Analisis akan membahas mengenai aspek-aspek yang telah ditinjau sehingga nampak jelas hasil dari pengolahan data yaitu pemenuhan syarat kelayakan tiap aspek yang diteliti dan pernyataan kelayakan atau ketidaklayakan dilakukannya pengembangan usaha. 3.8 Penutup Penutup berisi kesimpulan dari penelitian dan saran. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian, apabila semua tujuan penelitian sudah terjawab pada kesimpulan, berarti penelitian ini sudah benar. Saran merupakan masukan kepada pihak perusahaan dan sebagai langkah perbaikan pada penelitian selanjutnya. III-13