LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS PAGE

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose Isolasi Protein Darah dan Elektroforesis SDS-PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM. Bagian B Supernatan Pengendapan Jumlah /warna 7 ml / berwarna kuning 1 ml Warna merah

LAPORAN PRAKTIKUM 5, 6, 7, 8 ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, SERTA PEMERIKSAAN DENGAN TEKNIK PCR, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA MANUSIA (EPITELIAL MULUT DAN DARAH) DAN TEKNIK PCR DAN ISOLASI PROTEIN DARI DRAH, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

LAPORAN PRAKTIKUM V, VI, VII. Isolasi DNA dan Tekhnik PCR

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA DARI DARAH DAN EPHITEL,PCR,ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE

ISOLASI DNA MANUSIA (EPITHELIAL MULUT DAN DARAH)

PRAKTIKUM V ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR. Oleh: Ayu Elvana ( ) Yulia Fitri Ghazali ( ) Hari/Tanggal praktikum : Kamis/1 November 2012

SOAL LATIHAN UAS MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR LABORATORIUM BIOMEDIK. Bentuk UAS tahun ini: Ada 3 bagian:

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

LAPORAN PRAKTIKUM 5 PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

PRAKTIKUM ELISA (Enzyme- linked Immunosorbent Assay) Melviana Maya Anjelir Antika. Kamis 9 Januari 2014, pukul

LAPORAN PRAKTIKUM. Isolasi DNA dari Epitel dan Darah (5), Isolasi Protein Darah(6) dan PCR (Elektroforesis agarose dan Akrilamid)(7)

LAPORAN PRAKTIKUM 5 ISOLASI DNA Oleh : Herviani Sari dan Henny E. S. Ompusunggu Hari/Tanggal/Jam Praktikum : Kamis/ 1 November 2012/

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK ELISA PEMERIKSAAN KUANTITATIF MANNAN BINDING LECTIN (MBL) PADA PLASMA DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK ELISA PEMERIKSAAN KUANTITATIF MANNAN BINDING LECTIN PADA PLASMA DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM 5 ISOLASI DNA, PCR, ELEKTROFORESIS

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME DAN SPEKTROFOTOMETRI

Deteksi DNA Seara Visual Dengan Teknik Elektroforesis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KUANTITATIF MANNAN-BINDING LECTIN (MBL) PADA PLASMA DARAH DENGAN TEKNIK ELISA

PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, TEKNIK PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME DAN SPEKTROFOTOMETRI

I. Tujuan Menentukan berat molekul protein dengan fraksinasi (NH 4 ) 2 SO 4 Teori Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM. ELISA (Enzyme Linked Immune-sorbent Assay ) - NITA ANDRIANI LUBIS. TANGGAL PRAKTIKUM: Kamis, 9 Januari 2014, pukul

Pembuatan Media Kultur Bakteri Pemanenan sel bakteri. Isolasi DNA kromosom bakteri. Kloning DNA

The Genetic Fingerprint (Sidikjari Genetik)

Praktikan : Sari Hutagaol, Yulia Fitri (A), Nunung Sri Mulyani

BAB 5 HASIL PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA GENETIKA

Beberapa definisi berkaitan dengan elektroforesis

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis

4 Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMEDIK IV. : Metabolisme Glukosa, Urea dan Trigliserida (Teknik Spektrofotometri)

3. METODE PENELITIAN

Jumlah point = 75 (10 poin per soal 5 min, 5 poin per soal 2 min dan 20 poin per soal 10min )

VISUALISASI HASIL PCR DENGAN METODE PCR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA SAMPEL BAKTERI Pseudomonas fluorescens dan Ralstonia solanacearum

Lampiran 1 Data Rendemen Pelet Kapang Endofit Xylaria psidii KT30. Berat sampel (pelet) setelah sentrifugase: 0,223 gram

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

HASIL. Tabel 1 Perbandingan berat abomasum, fundus, dan mukosa fundus dari domba di atas dan di bawah satu tahun

Lampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Green

METODE. Materi. Tabel 1. Jumlah Sampel DNA yang Digunakan dan Asal Pengambilan Sampel Darah.

molekul-molekul agarose. Proses elektroforesis diawali dengan pembuatan gel sebagai medianya yaitu agarose dilarutkan ke dalam TAE 10 X 50 ml yang

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel. Penyiapan templat mtdna dengan metode lisis sel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

JADWAL PRAKTIKUM BIOKIMIA

DETEKSI MOLEKULER STAPHYLOCOCCUS AUREUS SEBAGAI PENYEBAB MASTITIS PADA PAYUDARA. Oleh:

LAPORAN PRAKTIKUM Metabolisme Glukosa, Urea dan Trigliserida (Teknik Spektrofotometri)

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Genetika dan Biologi Molekuler dengan judul Isolasi DNA Bawang Bombay Dengan Cara Sederhana yang disusun o

Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr

HASIL DAN PEMBAHASAN. DNA Genom

HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

EKSTRAKSI DNA. 13 Juni 2016

BAB 5 HASIL PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN KE 2 PEMISAHAN PROTEIN PUTIH TELUR DENGAN FRAKSINASI (NH 4 ) 2 SO 4

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, TEKNIK PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE NAMA PRAKTIKAN : KARIN TIKA FITRIA ( )

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Sampel Pengambilan Sampel Ekstraksi DNA Primer

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth

Fraksinasi merupakan langkah awal untuk melakukan proses purifikasi. Prinsip fraksinasi menggunakan liquid IEF BioRad Rotofor yakni memisahkan enzim

III. Bahan dan Metode

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan

PRAKTIKUM PCR, ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS-PAGE (SDS PolyAcrilamide Gel Elektroforesis)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap

Tourniquet Swab alkohol Tempat pembuangan yang tajam Jarum EDTA Tempat pembuangan yang kena darah

BAB III METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian ini secara umum dapat digambarkan pada skema berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM. ph METER DAN PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

Asam Amino dan Protein

4 Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, TRIGLISERIDA, DAN UREA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

Teknik-teknik Dasar Bioteknologi

1. Kualitas DNA total Udang Jari (Metapenaeus elegans De Man, 1907) Hasil. Tangkapan dari Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah dengan

Asam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml

MATERI DAN METODE. Materi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

1 0,53 0,59 2 0,3 0,2 3 0,02 0,02 4 0,04 0,04 5 0,3 0,3 Ilustrasi rangkaian isolasi DNA tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. amplifikasi daerah HVI mtdna sampel dengan menggunakan teknik PCR;

II. BAHAN DAN METODE

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu sitogenetika.

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan September Januari 2016 di

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Sampel yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat lima tahapan penelitian yang dilakukan yaitu

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, ISOLASI PROTEIN DARAH, PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE DAN SDS PAGE NAMA PRAKTIKAN : Amirul Hadi Barlian GRUP PRAKTIKAN : Grup Pagi HARI/TGL. PRAKTIKUM : Kamis, 7 November 2013 Kamis, 14 November 2013 Kamis, 21 November 2013 Kamis,28 November 2013 Jumat, 29 November 2013 TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu Melakukan isolasi DNA dari darah dan dari sel epitelum. 2. Mahasiswa mampu Memahami prinsip dasar Isolasi DNA,PCR, Elektroforesis Agarose dan Elektroforesis SDS-Page. 3. Mahasiswa mampu Menggunakan alat elektroforesis dengan benar untuk membaca nilai base-pair fragment DNA. 4. Mahasiswa mampu Mengolah data yang diperoleh dari kegiatan praktikum untuk memperoleh nilai base-pair fragment DNA. 5. Mahasisawa Mengerti teknik sentrifugasi untuk pemisahan sel darah dengan plasma darah. 6. Mahasisa Menggunakan alat elektroforesis dengan benar untuk membaca nilai berat molekul protein dari darah. 7. Membuat dan menginterpretasi hasil praktrikum dasar Isolasi DNA,PCR, Elektroforesis Agarose dan Elektroforesis SDS-Page baik berupa grafik maupun kesimpulan secra menyeluruh.

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Hasil I : Praktikum Isolasi DNA Tampak gambaran benang-benang halus seperti gumpalan awan putih dan tipis merupakan gambaran dari Untaian DNA yang terdapat didalam tabung. Hasil II : Praktikum Isolasi protein darah Bagian A Supernatan Pengendapan Jumlah/warna Jumlah : 1,5 ml Warna : kekuningan Jumlah : 3,5 ml Warna : kemerahan Pengamatan yang lain Diambil 500 μl untuk sampel plasma, 500 Dilanjutkan ke bagian B μl untuk bagian C dan 500 μl untuk bagian D Bagian B Supernatan Pengendapan Jumlah/warna Jumlah : 7 ml Warna : seperti susu putih Jumlah : 1 ml Warna : merah kekuningan Pengamatan yang lain Diambil 1 ml untuk sampel protein sitoplasmik (S) Setelah ditambah 7 ml buffer hemolisis, diambil 2 ml cairan terbawah beserta endapan untuk sampel protein membran (M), setelah disentrifus buang supernatannya dan ditambah 500 μl buffer hemolisis Bagian C Supernatan Pengendapan Jumlah/warna Jumlah : 0,65 ml Warna : kuning Jumlah : 0,1 ml Warna : kuning gelap Pengamatan yang lain Diambil 500 μl untuk sampel protein supernatan garam tinggi (Gs) Diambil untuk sampel protein pengendapan garam tinggi (Gp) dan ditambah dengan 500 μl buffer hemolisis Bagian D Supernatan Pengendapan Jumlah/warna Jumlah : 1,2 ml Warna : kuning Jumlah : 0,25 ml Warna : putih Pengamatan Yang Lain Diambil seluruh supernatan untuk sampel protein supernatan etanol (Es) Diambil untuk sampel protein pengendapan etanol (Ep) dan ditambah dengan 500 μl buffer hemolisis

Note : Sampel darah diambil dari Amirul hadi, jenis kelamin laki-laki,jumlah darah yang diambil 5ml dan waktu pukul 08.00 WIB. Hasil III : Praktikum PCR dan Elektroforosis Agarose Dari hasil elektroforesis agarose marker dan sampel diperoleh data yang akan digunakan untuk menghitung basepairs sampel Foto Hasil Elektroforesis Agarose sel darah dan sel epitel

Keterangan SAMPEL DNA DARAH STD : Standar S1 : Kontrol S2 : Seri S3 : Amirul S4 : Deby S5 : Adit S6 : Ichwan S7 : Ramadhan S8 : Melviana S9 : Barlian S10 : Maya S11 : Yunus S12 : Yuni S13 : Ade S14 : Ferry S15 : Nita SAMPEL DNA EPITEL STD : Standar S1 : Kontrol S2 : Seri S3 : Amirul S4 : Deby S5 : Adit S6 : Ichwan S7 : Ramadhan S8 : Melviana S9 : Barlian S10 : Maya S11 : Yunus S12 : Yuni S13 : Ade S14 : Ferry S15 : Nita Hasil IV : Praktikum Elektroforesis SDS-Page Dari isolasi protein diperoleh sampel, yaitu sampel protein membran (M), sampel protein pengendapan garam tinggi (Gp), Sampel protein supernatan garam tinggi (Gs), sampel protein supernatan etanol (Es), sampel protein pengendapan etanol tinggi (Ep) dan sampel protein sitoplasmik (S), Kemudian dilanjutkan teknik Elektroforesis SDS-Page dengan hasil seperti dibawah ini :

Foto Hasil Elektroforesis SDS-PAGE darah Keterangan : Dari kanan ke kiri berturut-turut S1 : Marker S2 : Protein Plasma S3 : Protein Membran S4 : Protein Sitoplasmik S5 : Protein Supernatan Etanol S6 : Protein Supernatan Garam Tinggi S7 : Protein Pengendapan Garam Tinggi S8 : Protein Pengendapan Etanol S9 : Protein Plasma S10 : Protein Membran S11 : Protein Sitoplasmik.

PEMBAHSASAN Praktikum Isolasi DNA, PCR, dan Elektroforesis Agarose DNA Setelah semua tahapan selesai dilakukan maka untuk langakah selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap DNA standar pada gambaran elektroforesis DNA sehingga didapatkan hasil seperti tabel di bawah ini : DNA Darah Band Jarak (cm) Basepairs (bp) 1 1,0 1100 2 1,3 1000 3 1,4 900 4 1,5 800 5 1,6 700 6 1,7 600 7 1,8 500 8 2,0 400 9 2,1 300 10 2,3 200 11 2,5 100 Data Jarak (cm) dan Basepairs (bp) Hasil Elektroforesis Agarose DNA Darah

Grafik Hasil Elektroforesis Agarose DNA Darah Berdasar grafik di atas diperoleh persamaan / expnen y = 7938.e-1.59x yang dapat digunakan untuk menghitung base-pair sampel DNA darah. (Base-pair tidak memiliki bilangan desimal sehingga harus digenapkan).

DNA Epitel sel Mukosa Band Jarak (cm) Basepairs (bp) 1 1,0 1100 2 1,3 1000 3 1,4 900 4 1,5 800 5 1,6 700 6 1,7 600 7 1,8 500 8 2,0 400 9 2,2 300 10 2,4 200 11 2,6 100 Data Jarak (cm) dan Basepairs (bp) Hasil Elektroforesis Agarose Sel Epitel Grafik Hasil Elektroforesis Agarose Sel Epitel

Berdasar grafik di atas diperoleh persamaan / expnen y = 6796.e-1.482x yang dapat digunakan untuk menghitung base-pair sampel DNA Epitel sel mukosa. (Base-pair tidak memiliki bilangan desimal sehingga harus digenapkan). Pada sumur kontrol seharusnya tidak boleh terlihat adanya DNA, ini terjadi kemungkinan penggunaan pipetnya yang telah terkontaminasi dengan DNA. Pada S8 sel darah, band terlihat hancur sehingga hanya sebagian band yang terlihat (tidak begitu jelas). Hal ini mungkin disebabkan DNA yang diperoleh hanya sepotong-sepotong saat melakukan isolasi dan mungkin saja terjadi kontaminasi. Seperti kita ketahui kulit tangan banyak mengandung nuklease sehingga apabila terkontaminasi, enzim ini dapat memotong untaian DNA yang diisolasi. Sehingga ketika kita elektroforesis band yang tampak seperti pada gambar DNA darah di atas. Pada S14 dan S15 pada sel darah tidak menunjukkan adanya band, serta pada S3 sel epithel tidak terlihat adanya DNA, hal ini disebabkan karena sedikitnya jumlah DNA yang terisolasi, dan kesalahan dalam pengambilan sampel. Sedangkan pada band yang lainnya DNA terlihat jelas. Band yang jelas menunjukkan banyak DNA yang terisolasi dan cara melakukan isolasinya telah baik dan benar. Berdasar grafik di atas diperoleh persamaan y = 7938.e-1.59x pada DNA darah dan y = 6796.e-1.48x DNA sel epithel. Pada Foto hasil elektroforesis agarose terlihat bahwa jarak antara band-band DNA sangat dekat. Hal tersebut dapat disebabkan karena waktu yang digunakan untuk elektroforesis singkat. Untuk memperjelas hasil band-band DNA seharusnya elektroforesis dilakukan lebih lama. Jarak Band dan Berat Molekul Protein Marker Elektroforesis SDS-PAGE darah manusia Jenis Protein Jarak (cm) Band BM Protein (kd) Myosin 0,7 200.000 β-galaktosidase 1,2 116.250 Glycogen 1,7 97.400 phosphorilase b Bovine serum 2,5 66.200 albumin Ovaalbumin 3,0 45.000 Carbonic anhydrase 4,2 31.000 Soybean trypsin 4,7 21.500 inhibitor Lysozyme 5,0 14.400 Aprotinin 5,6 6.500

Grafik Standar Protein Marker Hasil Elektroforesis SDS-PAGE

Sampel Band 1 Band 2 Band 3 Band 4 Band 5 Band 6 Band 7 Band 8 Plasma 0,7 200.000 Myosin Protein Sitoplasmik(S ) Protein Membrane (M) Protein supernatant teknik Pengendapan lar garam (Gs) Protein Endapan teknik pengendapan lar garam (Gp) Protein Supernatan teknik pengendapan lar Etanol (Es) 0,3 200.000 Myosin - - 2,6 66.200 Albumin - - 2,2 66.200 Albumin - - - 2,6 66.200 Albumin 3,2 45.000 Ovalbumin 4,2 31.000 Carbonic anhydrase - 4,1 45.000 Ovalbumin 3,1 45.000 Ovalbumin - - - - 3,2 45.000 Ovalbumin - - - 2,3 66.200 Albumin - - - 2,5 66.200 Albumin 4,5 31.000 Carbonic anhydrase 4,2 31.000 Carbonic anhydrase - 4,4 31.000 Carbonic anhydrase 3,1 45.000 Ovalbumin 4,3 31.000 Carbonic anhidrase 4,7 21.500 Tripsin inhibitor 4,8 21.500 Tripsin inhibitor 4,7 21.500 Tripsin inhibitor 4,7 21.500 Tripsin inhibitor - - 4,6 21.000 Tripsin inhibitor 5,0 14.400 Lysozim - 5,1 14.400 Lysozim - -

Protein endapan teknik pengendapan lar Etanol (Ep) - - - 2,7 66.200 Albumin - 4,3 31.000 Carbonic anhidrase - - SDS-PAGE adalah metode elektroforesis yang menggunakan kombinasi/perpaduan polyacrilamida dan SDS. Dalam praktikum ini migrasi protein dengan elektroforesis dilakukan pada tegangan 70 volt dan lama pemisahan kurang lebih 4 jam agar didapatkan molekul protein yang berbeda dan dapat terpisah dengan baik. Penanda migrasi ditentukan dengan pewarna coomassie brilliant blue. Pada Foto hasil Elektroforesis polyacrilamide terlihat bahwa jarak antara band-band DNA sangat dekat. Hal tersebut dapat disebabkan karena waktu yang digunakan untuk elektroforesis sangat singkat. Terlihat dari band-band DNA hanya sampai setengah dari medium agarose. Untuk memperjelas hasil band-band DNA seharusnya dilakukan elektroforesis lebih lama sampai band-band DNA hampir mencapai ujung dari medium polyacrilamide. Berdasarkan elektroforesis SDS-PAGE diperoleh persamaan y = 286.59e-0.603x. Dari data dapat dilihat protein standar carbonic anhydrase dijumpai pada semua sampel protein yang dielektroforesis. Sampel protein membran dan protein plasma paling banyak ditemukan jenis protein standar. KESIMPULAN 1. Dalam melakukan percobaan ini membutuhkan ketelitian yang tinggi karena kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan kesalahan interpretasi hasil percobaan. 2. Teknologi PCR digunakan untuk memperbanyak sampel DNA. 3. Analisa elekroforesis gel agarose merupakan metode standar untuk memisahkan, mengidentifikasi, mengkarakterisasi dan purifikasi dari molekul DNA/RNA, baik untuk pemisahan untai tunggal atau untai ganda molekul DNA.Molekul-molekul tersebut akan bermigrasi menuju kutub positif atau kutub negatif berdasarkan muatan yang terkandung di dalamnya. 4. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa DNA yang diperoleh dari darah lebih banyak daripada DNA dari hasil isolasi sel epitel. 5. Band DNA darah dan sel epithelial manusia hasil elektroforesis agarose berada pada kisaran 700 bp dengan persamaan y = 7938e-1.59x untuk DNA darah dan y = 6796e-1.48x untuk DNA sel epithel. 6. Berat molekul protein sampel elektroforesis SDS-PAGE dihitung -berdasarkan persamaan y = 286.59e0.603x. 7. Protein sitoplasmik dan protein membran memiliki lebih banyak jenis protein dibandingkan sampel protein yang lain. 8. Hasil elektroforesis SDS-PAGE semua sampel protein mengandung jenis protein standar carbonic anhydrase.

9. Memasukkan marker ke dalam sumur kurang hati-hati karena kurangnya waktu saat dilakukan proses elektroforesis akibatnya Marker pada elektroforesis agarose bertumpuk. 10. Dari marker dapat dibuat grafik persamaan eksponen untuk kemudian dapat dihitung base-pair fragmen DNA sampel. 11. Dari marker dapat dibuat grafik persamaan eksponen untuk kemudian dapat dihitung berat molekul masing-masing protein yang terdapat pada sampel. SARAN 1. Pada saat praktikum elektroforesis SDS-PAGE Waktu yang digunakan untuk sebaiknya ditambah agar semua protein benar-benar terpisah. 2. Sebaiknya peralatan ditambah sehingga memudahkan untuk melakukan kegiatan praktikum dan praktikan juga dapat lebih memahami proses praktikum. 3. Gunakan standar keselamatan laboratorium untuk menghindari zat yang bersifat karsinogenik. 4. Laporan sebaiknya dibuat setiap praktikum