BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini lebih menekankan pada perbedaan kredibilitas endorser serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Oleh karena itu, tidak

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang. mana salah satunya dengan menciptakan promosi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan air tanpa sabun pembersih,dan sekarang banyak merek

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Menjaga penampilan merupakan hal yang sangat penting bagi wanita hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa seperti sekarang ini periklanan memegang peranan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar global. Agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

I. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah bisnis produk yang menjual air siap minum yang merupakan air hasil

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiv. DAFTAR GAMBAR...xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. deodoran, atau antiperspirant untuk menjaga agar aroma tubuh lebih segar.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER TERHADAP MINAT BELI DAN CITRA MEREK PRODUK SHAMPO CLEAR DI WILAYAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini banyak. perusahaan yang menggunakan iklan untuk mengenalkan ataupun

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. rumusan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

Lampiran 1. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: NIM : Adalah mahasiswa S-1 Jurusan Manajemen Universitas Esa Unggul Jakarta Barat.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi demikian kompleks dan kompetitif. Perkembangan yang serta merta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menarik konsumen, perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan. Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dapat didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

PENGARUH BRAND PERFORMANCE DAN BRAND SATISFACTION TERHADAP BRAND SWITCHING SABUN NUVO DI SIDOARJO SKRIPSI. Oleh : Yanuar satria /FE/EM

Oleh : Nur Baety Isnaeny Manajemen ABSTRAK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dengan pertanyaan penelitian, sebagai berikut: 1. Brand image berpengaruh positif pada sikap terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

II. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):

ABSTRAK. Kata kunci: Kredibilitas Endorser, Ekuitas Merek

BAB I PENDAHULUAN. industri kosmetika di Indonesia. Saat ini industri kosmetika mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh sikap terhadap cause-related marketing

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengenai posisi studi ini dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut memproduksi kebutuhan pembersih badan sehari-hari seperti sabun,

BAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya, oleh karena itu manusia membutuhkan komunikasi dimana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dengan berkembangnya zaman, semakin berkembang pula

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada jaman yang makin berkembang seperti saat ini, banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya produk yang ditawarkan sebuah perusahaan mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar

DAFTAR ISI. Halaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori... 11

Hubungan antara satisfaction, fiability, intentionality dan brand loyalty. (studi kasus pada shampo merek clear) Oleh : Aziz Haryanto NIM.

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB I PENDAHULUAN. ramah lingkungan. Bahkan sebagian besar limbah produk tersebut yang tidak

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia merupakan suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN. Strategi brand extension adalah pengenalan produk baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia harus berhubungan dengan sesamanya dan alam sekitarnya atau

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku perpindahan merek atau brand switching yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab IV, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan

I. PENDAHULUAN. Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus,

BAB I PENDAHULUAN. dengan perlindungan yang tepat. ( Godokusumo, Brand Manager Pond s. (

1. BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk (barang, jasa, atau ide). Iklan sering kali menjadi andalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan P&G ( Procter & Gamble Company )

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. likeability, attractiveness, dan meaningfulness secara partial berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada analisa hasil pengolahan data, maka peneliti membentuk simpulan bahwa hasil penelitian ini merupakan suatu model yang relatif dapat diterapkan kepada perusahaan sejenis dengan beberapa penyesuaian pada penerapannya. Selain itu, simpulan lainnya berkaitan dengan seluruh tujuan penelitian dan juga implikasi hasil penelitian, yaitu sebagai berikut. 1. Implementasi experiential marketing di Rumah Cantik Citra memiliki pengaruh langsung yang signifikan secara positif terhadap brand trust dari produk Citra. Timbulnya pengaruh tersebut dapat disebabkan oleh pengalaman perawatan dengan menggunakan produkproduk Citra yang diperoleh di Rumah Cantik Citra yang melibatkan langsung responden di dalamnya, sehingga konsumen secara langsung dapat merasakan kualitas dan manfaat dari produk Citra yang dapat membuat mereka lebih percaya pada merek Citra. 2. Implementasi celebrity endorsement dengan penggunaan Maudy Koesnaedi sebagai celebrity endorser memiliki pengaruh langsung yang signifikan secara positif terhadap brand trust dari produk Citra. Timbulnya pengaruh tersebut dapat disebabkan oleh kredibilitas (credibility) dan daya tarik (attractiveness) yang dimiliki oleh Maudy Koesnaedi yang disalurkan kepada merek Citra, dengan tampilnya Maudy Koesnaedi dalam iklan produk Citra dan keterlibatan Maudy Koesnaedi dalam acara-acara yang diselenggarakan berkaitan dengan produk Citra. 3. Variabel brand trust memiliki pengaruh langsung yang signifikan secara positif terhadap variabel brand loyalty dari produk Citra. Timbulnya pengaruh tersebut dapat disebabkan oleh dibangunnya website Rumah Cantik Citra, di mana di dalamnya terdapat beragam 265

266 layanan yang menunjukkan betapa pedulinya pihak manajemen produk Citra terhadap konsumennya, antara lain dengan tersedianya Citra article list. Selain itu, keaktifan member pada situs web Rumah Cantik Citra akan dinilai berdasarkan kebijakan tertentu dan dengan berdasarkan pada penilaian tersebut, pihak manajemen RCC mengadakan Citra poin info guna memberikan penghargaan berupa hadiah kepada member teraktif setiap bulannya dan juga sepanjang tahun. 4. Implementasi experiential marketing memiliki pengaruh yang signifikan secara positif terhadap brand loyalty dari produk Citra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan dimediasi oleh adanya brand trust. Timbulnya brand loyalty terhadap produk Citra, yaitu tidak terlepas dari pengalaman perawatan dengan menggunakan produkproduk Citra yang diperoleh di Rumah Cantik Citra yang melibatkan langsung responden di dalamnya. Pengalaman lainnya, yaitu dengan adanya Citra skin consultation di Rumah Cantik Citra dan fasilitas ask the expert pada situs web Rumah Cantik Citra. 5. Implementasi celebrity endorsement melalui penggunaan Maudy Koesnaedi sebagai celebrity endorser tidak memberikan pengaruh langsung yang signifikan terhadap brand loyalty produk Citra. Namun secara tidak langsung mampu memberikan pengaruh yang signifikan secara positif terhadap brand loyalty dengan dimediasi oleh adanya brand trust terhadap produk Citra. Tidak adanya pengaruh langsung yang signifikan bisa saja disebabkan oleh karakteristik responden yang lebih mempertimbangkan kualitas produk atau sesuatu yang memang jelas bermanfaat bagi responden, di mana dengan adanya keberadaan celebrity endorser tidak selalu dapat memberikan manfaat bagi diri responden tersebut. Kemungkinan lainnya, yaitu karena adanya responden yang belum pernah mengenal Maudy Koesnaedi secara langsung atau belum meyakini apakah Maudy memang loyal terhadap merek Citra karena manfaat atau kualitas produknya dan bukan semata-mata dikarenakan profesinya saja.

267 6. Pengaruh langsung dari hasil implementasi experiential marketing terhadap brand trust lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsung dari hasil impementasi celebrity endorsement terhadap brand trust. Hasil serupa juga ditemukan pada pengaruh tidak langsung dari implementasi experiential marketing terhadap brand loyalty yang lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung yang dihasilkan oleh implementasi celebrity endorsemen terhadap brand loyalty. 7. Dengan berdasarkan pada keseluruhan hasil penelitian ini, peneliti mengamati bahwa pihak manajemen produk Citra mampu dengan baik mengimplementasikan experiential marketing melalui program Rumah Cantik Citra, hal ini terbukti dengan diperolehnya manfaat, antara lain dengan timbulnya pengaruh positif yang signifikan terhadap brand trust maupun brand loyalty produk Citra. Sedangkan untuk pengimplementasian celebrity endorsement dengan Maudy Koesnaedi sebagai endorser-nya, pihak manajemen produk Citra belum mampu memaksimalkan manfaat yang mungkin didapatkan dengan mengimplementasikan celebrity endorsement tersebut. Hal ini terlihat dari tidak signifikannya pengaruh langsung dari implementasi celebrity endorsemen terhadap brand loyalty. 5.2 Saran Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka peneliti memiliki beberapa saran yang ditujukan untuk dua pihak, yaitu bagi perusahaan (PT Unilever Indonesia Tbk.) dan juga bagi para peneliti yang akan melakukan kegiatan penelitian selanjutnya, di mana saran-saran tersebut dijelaskan berikut ini. 1. Bagi PT Unilever Indonesia Tbk. Berdasarkan pada pengaruh yang dihasilkan oleh implementasi experiential marketing yang lebih baik dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh implementasi celebrity endorsement, perusahaan sebaiknya lebih berfokus pada implementasi experiential

268 marketing di Rumah Cantik Citra tersebut jika memang perusahaan ingin memperoleh manfaat lebih yang dapat dihasilkan oleh implementasi experiential marketing di Rumah Cantik Citra. Untuk menambah pengaruh yang mungkin dihasilkan oleh experiential marketing, perusahaan dapat menawarkan fasilitas atau perawatan baru di Rumah Cantik Citra, antara lain dengan menawarkan fasilitas sauna. Selain itu, Rumah Cantik Citra juga dapat menawarkan jenis spa lainnya yang belum ada di sana, antara lain dengan Hidroterapi (spa melalui terapi di air). Baik sauna maupun hidroterapi tersebut, keduanya masih termasuk jenis perawatan yang berkaitan dengan perawatan lainnya yang ditawarkan di Rumah Cantik Citra dan tentunya dapat mendukung misi kedua dari Citra, yaitu Citra ingin membantu wanita Indonesia menyeimbangkan pikiran dan tubuh mereka. Khusus untuk Citra skin consultation yang memang saat ini sudah ada di Rumah Cantik Citra, peneliti menyarankan agar konsumen tidak hanya diperiksa saja, tetapi juga diberikan catatan hasil untuk setiap kali selesai pemeriksaan yang dapat konsumen simpan, sehingga kelak jika konsumen kembali datang ke Rumah Cantik Citra, mereka akan lebih terdorong untuk memeriksakan kulit mereka lagi dan mereka juga dapat membuktikan apakah setelah mengikuti saran-saran dari konsultan kulit tersebut, terdapat perbaikan hasil pada kulit mereka, di mana jika memang terbukti manfaatnya, maka hal tersebut dapat menambah kepercayaan terhadap merek Citra. Berdasarkan pada hasil penelitian, peneliti mengamati bahwa terdapat kemungkinan karakteristik responden yang lebih mempertimbangkan sesuatu yang memang jelas bermanfaat bagi responden daripada hal lainnya yang belum tentu bermanfaat bagi mereka. Untuk itu, jika perusahaan ingin meningkatkan brand trust maupun brand loyalty produk Citra, perusahaan dapat memfokuskan strategi pemasaran lainnya yang dapat memberikan manfaat pasti yang dapat dirasakan oleh konsumen, misalnya

269 dengan buy one get one free ataupun buy two get one free atau dengan strategi sejenis lainnya, misalnya membeli sabun cair Citra dapat free lotion Citra (ukuran disesuaikan dengan analisis biaya manfaat oleh perusahaan). Bahkan di Rumah Cantik Citra pun dapat diterapkan hal yang sama, misalnya setelah (n) kali melaksanakan suatu jenis perawatan yang sama, konsumen dapat memperoleh free satu kali perawatan sejenis, di mana pengimplementasian hal tersebut akan lebih mudah jika perusahaan mengimplementsikan program membership di Rumah Cantik Citra. Jika perusahaan ingin meningkatkan manfaat yang mungkin diperoleh dengan digunakannya Maudy Koesnaedi sebagai endorser, sebaiknya perusahaan mengadakan acara-acara rutin yang dapat meningkatkan interaksi langsung antara Maudy Koesnaedi dengan para konsumen produk Citra, misalnya dengan merutinkan acara arisan cantik Citra di Jakarta dan mengikutsertakan kehadiran Maudy Koesnaedi di acara tersebut. Selain bekerja-sama dengan pihak tertentu dalam pengadaannya, pihak manajemen Citra juga dapat ikut mengelola pendaftaran peserta arisan cantik Citra sehingga sebagian besar atau bahkan seluruh konsumen dapat ikut serta secara bergiliran di acara tersebut, misalnya dengan mendata setiap konsumen yang datang ke Rumah Cantik Citra mengenai seandainya mereka mendapat kesempatan untuk mengikuti arisan cantik Citra, apakah mereka tertarik untuk mengikutinya ataukah tidak. 2. Bagi Para Peneliti Selanjutnya Seperti yang telah dijelaskan bahwa ruang lingkup untuk penelitian ini adalah studi kasus pada Rumah Cantik Citra di Jakarta. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian di Rumah Cantik Citra di kota-kota lainnya guna mengetahui apakah penelitian yang sama di kota yang berbeda juga menampilkan hasil yang serupa. Karena jika dampak dari implementasi experiential marketing tersebut di tiap kota

270 menampilkan hasil yang serupa, yaitu sama baiknya atau bahkan lebih baik, maka tentunya hal ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk mengadakan program Rumah Cantik Citra di kota-kota lainnya yang belum tersentuh oleh program tersebut. Seperti yang telah dijelaskan bahwa ruang lingkup celebrity endorser untuk penelitian ini adalah Maudy Koesnaedi, di mana pada prakteknya, pihak manajemen produk Citra tidak hanya menggunakan seorang celebrity endorser, tetapi juga menggunakan beberapa celebrity endorser lainnya untuk produk Citra. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian untuk seluruh celebrity endorser produk Citra dan membandingkan apakah celebrity endorser yang berbeda, memberikan hasil yang serupa dan celebrity endorser manakah yang memberikan pengaruh positif terbesar terhadap produk Citra. Para peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai strategi pemasaran lainnya yang diimplementasikan untuk produk Citra, di mana pihak manajemen produk Citra, selain mengimplementasikan experiential marketing dan celebrity endorsement, juga mengimplementasikan strategi perluasan merek (brand extension) dan perluasan lini (line extension). Rangkuti (2002, pp10-11) menjelaskan bahwa perluasan merek dapat terjadi apabila perusahaan memutuskan untuk menggunakan merek yang sudah ada pada produknya dalam satu kategori baru, sedangkan perluasan lini terjadi apabila perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama, biasanya dengan tampilan baru, seperti bentuk, rasa, warna, kandungan, ukuran kemasan, dan sebagainya. Produk Citra termasuk ke dalam low involvement product, namun hasil penelitian ini belum dapat digeneralisasi untuk seluruh produk dalam kategori low involvement product, karena peneliti belum membandingkan hasilnya dengan merek produk lainnya. Peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian yang sama untuk produk dengan merek-merek lainnya yang berbeda yang termasuk ke dalam kategori low

271 involvement product, di mana jika hasil yang diperoleh sama, maka hasil tersebut dapat digeneralisasikan untuk kategori low involvement product. Penelitian lainnya yang melibatkan variabel laten, yaitu variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlukan indikator untuk mengukurnya, sebaiknya menggunakan metode structural equation modeling yang memang penggunaannya ditujukan jika variabel-variabel dalam model untuk suatu penelitian tidak semuanya terukur.