Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS EFISIENSI PASAR MODAL INDONESIA PERIODE (Studi Pada PT Bursa Efek Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

BAB II LANDASAN TEORI, STUDI LITERATUR TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

ANALISA UNTUK INVESTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar.

BAB I PENDAHULUAN. modal, maka manajer keuangan harus mengusahakan agar kelebihan dana atau

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arus globalisasi sekarang ini, setiap individu ataupun keluarga pasti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merger dan akuisisi. Merger merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dianggap dapat membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB I PENDAHULUAN. modal juga dapat dijadikan indikator bagi perkembangan perekonomian sebuah

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suad Husnan (1998;17)

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dan kondisi ekonomi sekarang ini, masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berharga seperti saham, sertifikat saham dan obligasi (Pandji dan Piji,

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar modal,

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

Perkembangan pasar modal yang memunculkan kesempatan. berinvestasi serta menjanjikan tingkat keuntungan tertentu telah menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Bagi perusahaan yang sudah go public, nilai perusahaan

Handout Manajemen Keuangan 2

ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. minimal yang harus dikeluarkan perusahaan atas pengembalian terhadap investor

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transaksi asset keuangan jangka panjang atau long-term financial asset.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian

MATERI 7 EFISIENSI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang untuk dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

EFISIENSI PASAR EFISIENSI PASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN DALAM SUATU PERUSAHAAN ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995 menyatakan bahwa Pasar

OVERVIEW 1/20

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dapat berupa investasi langsung dimana dilakukan dengan membeli

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. alternatif bagi perusahaan (Lubis, 2006). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal

Transkripsi:

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan KEPUTUSAN PENDANAAN DAN EFISIENSI PASAR MODAL 1

KEPUTUSAN MANAJER KEUANGAN Keputusan Pendanaan Keputusan Investasi Keputusan Dividen 2

Keputusan pendanaan berhubungan dengan keputusan Komposisi hutang dan modal sendiri yang akan dipergunakan Jenis hutang dan modal sendiri yang akan dipergunakan Waktu penerbitan saham baru 3

KEPUTUSAN PENDANAAN DAN q q q NET PRESENT VALUE PILIH SUMBER PENDANAAN YANG MEMBERIKAN NPV POSITIF Untuk mendapatkan NPV POSITIF dari Keputusan Pendanaan relative lebih sulit pada pasar modal yang efisien dimana : Pasar modal umumnya lebih kompetitif Informasi terbuka luas bagi semua pemodal dan pemodal individual tidak bisa mempengaruhi harga. Harga sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan 4

KEPUTUSAN PENDANAAN DAN NPV ( Bagaimana jika NPV = 0 ) Transaksi dengan NPV=0 dalam pengertian akuntansi adalah transaksi yang bisa juga menghasilkan laba. Akan tetapi tingkat keuntungan tersebut tidak melebihi tingkat keuntungan yang diharapkan apabila faktor resiko diperhitungkan Misalnya : Pada tahun lalu kita membeli saham dengan harga Rp, 10.000. Saat ini saham dapat kita jual dengan harga Rp. 11.800 Dengan demikian tingkat keuntungan yang kita peroleh adalah 18% yang misalnya bisa lebih tinggi dari suku bunga deposito sebesar 14%. 5

KEPUTUSAN PENDANAAN DAN NPV Kapan perusahaan memperoleh pendanaan yang memberikan NPV Positif? Untuk mendorong sektor atau usaha tertentu pemerintah memberikan pinjaman dengan tingkat suku bunga dibawah suku bunga umum yang berlaku. 6

Pasar Modal yang Efisien: Pasar modal yang harga sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas maka semakin efisien pasar modal tersebut Pada pasar modal yang efisien perubahan harga saham mengikuti pola random walk (gerakan yang tidak memiliki pola tertentu). Hal ini menunjukkan bahwa perubahan harga di waktu yang lalu tidak bisa digunakan untuk memperkirakan perubahan dimasa yang akan datang. Konsep pasar modal yang efisien umumnya diyakini oleh para akademisi tapi tidak untuk kalangan praktisi keuangan q q Wong Yee, 1991 : Dengan menginterpretasikan perubahan harian dari harga saham trend harga masa yang akan datang dapat dihasilkan. Penganut analisis teknikal : gerakan harga saham mempunyai trend( kecenderungan) dan bersifat berulang (repetitive). 7

MENGAPA PASAR MODAL EFISIEN? Persaingan antara para analisis investasi akan membuat pasar sekuritas setiap saat menunjukkan harga yang sebenarnya. Jika harga saham mencerminkan informasi baru yang dapat diperkirakan, maka perubahan harga saham mencerminkan informasi yang tidak bisa diperkirakan sehingga rangkaian perubahan akan berpola acak (random). 8

Type Analis Investasi: Fundamental Analyst Fundamental Analyst para analis yang mempelajari bisnis perusahaan dan mencoba membuka informasi tentang profitabilitas yang akan memberikan informasi baru terhadap harga saham. Persaingan diantara analis fundamental ini menyebabkan harga mencerminkan semua informasi relevan dan perubahan harga tidak bisa diramalkan. 9

Type Analis Investasi: Technical Analyst analis yang hanya mempelajari catatan harga di masa yang lalu dan mencari siklus-siklus tertentu dari perubahaan harga di masa yang lalu tersebut. Persaingan diantara analis teknis ini akan cenderung membuat harga saat ini mencerminkan semua informasi dalam urutan harga di waktu yang lalu. 10

Tiga Bentuk Teori Pasar Modal Yang Efisien 1. Kondisi Weak Form Efficiency Kondisi dimana harga-harga mencerminkan semua informasi yang ada pada catatan harga dimasa yang lalu. Pada kondisi ini pemodal tidak bisa memperoleh tingkat keuntungan di atas normal. Kondisi pasar modal paling tidak efisien 11

Tiga Bentuk Teori Pasar Modal Yang Efisien 2. Kondisi Semi Strong Form Efficiency Harga-harga bukan hanya mencerminkan harga di waktu lalu tetapi semua informasi yang dipublikasikan Pada kondisi ini pemodal tidak bisa memperoleh tingkat keuntungan di atas normal dengan memanfaatkan informasi publik. Informasi public seperti penerbitan saam baru, pengumuman laba dan dividen, perkiraan laba perusahaan, perubahan praktek akuntansi, merger dan pemecahan harga saham dengan cepat dan tepat mencerminkan harga saham 12

Tiga Bentuk Teori Pasar Modal Yang Efisien 3. Kondisi Strong Form Efficiency Harga-harga bukan hanya mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan akan tetai juga informasi dari analisa fundamental tentang perusahaan dan tentang perekonomian. Pada kondisi ini harga selalu wajar dan tidak ada investor yang mampu memperoleh perkiraan yang lebih baik tentang harga saham. 13

Implikasi Hipotesa Pasar Efisien terhadap Keputusan Pendanaan Pada pasar modal efisien (Pasar Modal di AS merupakan pasar yang efisien), maka perusahaan akan menerima harga yang wajar dari setiap saham yang diterbitkan. Sulit bagi perusahaan untuk menjual saham dengan harga terlalu mahal. Usaha untuk membodohi para pemodal dengan merekayasa laporan keuangan ( window dressing) diragukan keberhasilannya jika rekayasa tersebut tidk merubah cash flow yang diterima perusahaan. Dalam menentukan timing penerbitan saham. Penerbitan saham baru dapat menyebabkan harga saham akan turun. Hal ini disebabkan karena : q Pihak manajemen berpendapat bahwa saat ini waktu yang tepat untuk menerbitkan saham baru karena harga saham sedang tinggi. Akan tetapi hal ini ditafsirkan oleh masyakat bahwa perusahaan sedang mengalami masalah keuangan. 14

Instrumen Keuangan Jangka Panjang q Pasar Modal : Pertemuan antara Demand dan Supply Jangka Panjang q Instrumen Keuangan Jangka Panjang : q q Saham Obligasi 15

Saham Bukti kepemilikan suatu perusahaan Pemegang saham memiliki hak untuk memilih direksi perusahaan. One Share on Vote (Satu saham satu suara) 16

Treasury Stock Pembelian kembali sebagian saham yang telah diterbitkan dan beredar di masyarakat. Di Indonesia pembelian kembali saham yang telah beredar diatur oleh UU no 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas yang membatasi pembelian kembali saham beredar maksimal sampai 10%. Adanya pembelian kembali saham menyebabkan penurunan nilai buku saham. Penurunan nilai buku per lembar saham tidak akan merugikan pemegang saham (yang sahamnya tidak dibeli) sejauh pembelian tersebut dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku. 17

OBLIGASI OBLIGASI Merupakan suatu surat tanda hutang yang jangka panjang yang tidak dijamin oleh aktiva tertentu. Obligasi akan mencantumkan : 1. Nilai Pelunasan (Face Value) 2. Jangka Waktu akan dilunasi 3. Bunga yang dibayarkan (Coupon rate) 4. Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan Nilai pasar obligasi akan sangat dipengaruhi oleh perubahan tingkat bunga yang berlaku umum. Tingkat bunga naik maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya. Untuk menghindari hal tersebut maka yang dilakukan oleh penerbit obligasi adalah : a. Obligasi dengan suku bunga mengambang Beberapa perusahaan memilih untuk menerbitkan obligasi dengan suku bunga mengambang (floating rate) sehingga saat suku bunga naik coupon rate ikut naik demikian pula sebaliknya. b. Call Price Di dalam klausul obligasi terentu mencantumkan bahwa obligasi dapat dilunasi oleh perusahaan dengan harga tertentu. Call Price selalu lebih tinggi dari Face Valuenya. Persyaratan ini dilakukan jika perusahaan khawatir akan terjadi penuruna suku bunga 18