KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (terlampir) SURA T EDARAN Nomor SE- 21 /PB/2016 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENE,RIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHAP I TAHUN ANGGARAN 2016 A. Umum Dalam rangka pencairan dana yang bersumber dari setoran terpusat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun Anggaran 2016 dan sehubungan dengan Surat Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor KU.03.05.2.21.02.16.0877 tanggal 22 Februari 2016 perihal Permohonan Penerbitan Surat Edaran Batas Maksimum Pencairan Dana TA 2016, Nomor KU.02.06.2.21.01.16.0318 tanggal 20 Januari 2016 perihal pelaporan Maksimum Pencairan Dana PNBP Badan POM TA 2015, dan nomor KU.03.212.03.16.0577 tanggal 7 Maret 2016 perihal Pelaporan Realisasi Penggunaan Dana PNBP Badan POM TA 2015, diperlukan petunjuk lebih lanjut mengenai Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PNBP masing-masing Satuan Kerja Pengguna PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun Anggaran 2016. B. Maksud dan Tujuan Memberikan penjelasan atau petunjuk pelaksanaan dalam rangka pencairan dana DIPA PNBP pada Satuan Kerja Pengguna PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan C. Ruang Lingkup 1. Penetapan Batas Maksimum Pencairan (MP) Dana DIPA PNBP masing-masing Satuan Kerja Pengguna PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2. Mekanisme pencairan dana DIPA PNBP 2016 pada Satuan Kerja Pengguna PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. D. Dasar 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2. Keputusan Menteri Keuangan Rl Nomor 189/KMK.02/201 1 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Badan Pengawas Obat dan Makanan. u,
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-17/PB/2013 tentang Ketentuan Lebih Lanjut Tata Cara Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. E. Ketentuan Pencairan Dana Ketentuan Pencairan Dana DIPA PNBP Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun Anggaran 2016 pada Satuan Kerja Pengguna PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah sebagai berikut : 1. Jumlah realisasi PNBP Tahun Anggaran 2015 Satuan Kerja Pengguna PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang telah disetor ke Rekening Kas Negara sebesar Rp.95.487.038.162,-. 2. Berdasarkan jumlah realisasi PNBP tersebut pada angka 1, maka realisasi PNBP dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 dipergunakan untuk melunasi penggunaan sisa Maksimum Pencairan Dana DIPA (PNBP) Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.45.215.700.000,- dengan perhitungan sebagai berikut: a. Realisasi PNBP (Januari s.d Desember TA 2015) = Rp.95.487.038.162,- b. Proporsi Pagu Pengeluaran PNBP (92,67% x a) = Rp.88.487.838.265,- c. Perhitungan penggunaan sisa MP TA 2014 (Tahap I) = Rp.11.830.859.883,-(-) d. Nilai MP setelah diperhitungkan dengan angsuran I (b-e) = Rp.76.656.978.382,- e. Perhitungan penggunaan sisa MP TA 2014 (Tahap II ) (Rp.45.215.700.000- Rp.11.830.859.883) = Rp.33.384.840.1 17,-(-) f. Nilai MP setelah diperhitungkan dengan angsuran II (d-e) = Rp.43.272.138.265,- g. Nilai MP yang sudah diterbitkan (SE MP II TA 2015) = Rp.19.560.630.000,-(-) h. Nilai Sisa MP TA 2015 (f-g) = Rp.23.711.508.265,- i. Sisa pagu DIPA (PNBP) TA 2015 = Rp.11.191.633.457,-(+) j. Total sisa MP TA 2015 yang dapat digunakan (h+i) = Rp.34.903.141.722,- k. Penggunaan sisa MP (dibulatkan) = Rp.34.903.000.000,- 3. Dari perhitungan angka 2 di atas, jumlah sisa Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP Tahun Anggaran 2015 yang ditetapkan sebagai Batas Maksimum Pencairan Dana DIPA (PNBP) pada Satuan Kerja di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahap I Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp.34.903.000.000,- (Tiga puluh empat miliar sembilan ratus tiga juta rupiah). 4. Setelah pelunasan penggunaan sisa MP Tahun Anggaran 2014 sebagaimana tersebut pada angka 2 huruf e di atas, maka penggunaan sisa Maksimum Pencairan Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.45.215.700.000,- (Empat puluh lima miliar dua ratus lima belas juta tujuh ratus ribu rupiah) sudah diperhitungkan seluruhnya dengan realisasi Penerimaan PNBP Tahun Anggaran 2015. 5. Batas Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP sebagaimana dimaksud pada angka 3 tersebut akan diperhitungkan dengan realisasi PNBP Tahun Anggaran 2016 sesuai dengan Surat Pernyataan dari KPA. 6. Berdasarkan pagu maksimum pencairan dana tersebut pada angka 3, maka batas Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahap I Tahun Anggaran 2016 masing-masing Satuan Kerja pengguna PNBP adalah sebagaimana ditetapkan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan. 7. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk pencairan DIPA PNBP berkenaan, tidak perlu meminta bukti setor (SSBP lembar ke-4) kepada Satuan Kerja bersangkutan dalam setiap Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan. -2-
F. Penutup Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Surat Edaran ini. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. II I. ~ \,' ' / Tembusan: 1. Menteri Keuangan Rl 2. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Rl 3. Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan Rl 4. Direktur Pelaksanaan Anggaran 5. Direktur Pengelolaan Kas Negara 6. Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 7. Direktur Sistem Perbendaharaan 8. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan di seluruh Indonesia -3-
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 21 /PB/2016 BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHAP I TAHUN ANGGARAN 2016 Yth : 10 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta VI 20 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung II 30 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Semarang II 4 0 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta 5 0 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya II 60 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Banda Aceh 7 0 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I 80 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Padang 90 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Pekanbaru 100 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jambi 11 0 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Palembang 120 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandar Lampung 130 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Pontianak 140 Kepala Kantor Peiayanan Perbendaharaan Negara Palangkaraya 150 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Banjarmasin 160 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Samarinda 17 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Manado 180 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Palu 19 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Makassar II 200 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kendari 21 0 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Ambon 220 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Denpasar 23 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Mataram 240 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kupang 250 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jayapura 26 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu 27 0 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Serang 28 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Batam 29 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Gorontalo 30 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Pangkal Pinang 31 Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Manokwari -4-
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE - 21 /PB/2016 BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHAP I TP.HUN ANGGARAN 2016 No Kode Satker Satker /lnstansi Pengguna 1. 432731 SEKRETARIAT UTAMA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 2. 445155 DEPUTI I BIDANG PENGAWASAN PRODUK TERAPETIK DAN NAPZA 3. 445161 DEPUTIII BIDANG PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK DANPRODUKKOMPLEMEN 4. 445170 DEPUTI Ill BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA 5. 632420 PUSAT PENGUJIAN OBAT DAN MAKANAN NASIONAL 6. 432747 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAKARTA 7. 432753 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDUNG 8. 432762 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SEMARANG 9. 432778 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN YOGYAKARTA 10. 432784 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SURABAYA 11. 432790 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDA ACEH 12. 432804 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN 13. 432810 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PADANG 14. 432829 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PEKAN BARU 15. 432835 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAMBI 16. 432841 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALEMBANG 17. 432850 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDAR LAMPUNG 18. 432866 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PONTIANAK 19. 432872 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALANGKARAYA 20. 432881 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANJARMASIN KPPN Pembayar Pagu DIPA MP Tahap I (PNBP) Tahun 2016 jakarta VI 7. 740.000.000 661.704.000 JAKARTA VI 9.800.000.000 9.800.000.000 JAKARTA VI 9.350.000.000 9.350.000.000 JAKARTA VI 8.800.000.000 8.800.000.000 JAKARTA VI 3.900.000.000 3.900.000.000 ' JAKA.RTA VI 1.300.000.000 100.000.000 ' BANDUNG II 1.600.000.000 100.000.000 SEMARANG II 1.900.000.000 100.000.000 YOGYAKARTA 1.400. 000.000 100.000.000. SURABAYA II 2.000.000.000 100.000.000 BANDAACEH 850.000.000 70.000.000 MEDANI 1.400.000.000 100.000.000 PADANG 1.200.000.000 100.000.000 ' PEKANBARU 1.100.000.000 100.000.000 JAMB I 800.000.000 70.000.000 PALEMBANG 1.114.500.000 100.000.000 BANDAR LAMPUNG 900.000.000 70.000.000 PONTIANAK 1.000.000.000 100.000.000 PALANGKARAYA 750.000.000 70.000.000 BANJARMASIN 850.000.000 70.000.000 ' -5- ~
No Kode Satker Satker /lnstansi Pengguna 21. 432897 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SAMARINDA 22. 432901 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MANADO 23. 432917 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALU 24. 432923 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAKASSAR 25. 432932 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KENDARI 26. 432948 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN AMBON 27. 432954 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENPASAR 28. 432960 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MATARAM 29. 432979 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KUPANG 30. 432985 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAYAPURA 31. 432991 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BENGKULU 32. 672821 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Dl SERANG 33. 672838 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Dl BATAM 34. 672859 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Dl GORONT ALO 35. 672842 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Dl PANGKAL PINANG 36. 689071 BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Dl MANOKWARI JUMLAH ------- - -- KPPN Pembayar Pagu DIPA MP Tahap I (PNBP) Tahun 2016 SAMARINDA 750.000.000 70.000.000 MAN ADO 800.000.000 70.000.000 PALU 600.000.000 50.000.000 MAKASSAR II 1.500.000.000 100.000.000 KEN DAR I 750.000.000 70.000.000 AMBON 650.000.000 50.000.000 DENPASAR 1.200.000.000 100.000.000 MATARAM 850.000.000 70.000.000 KUPANG 850.000.000 70.000.000 JAYAPURA 800.000.000 70.000.000 BENGKULU 750.000.000 70.000.000 SERANG 550.000.000 50.000.000 BAT AM 550.000.000 50.000.000 : GORONTALO 400.000.000 50.000.000 PANGKAL PINANG 400.000.000 50.000.000 MANOKWARI 251.296.000 51.296.000 69.405.796.000 34.903.000.000 -- I,., ~ ~ "' / DIREKTUR JENDERAL, "''....,.,. 1.1 ~-- ~~~-~t. 1$ ~ MARV'{ANTO HARJOWIRYONO ~... NIP 1 ~ 5906061983121001. '... -~... _... ~ ~~--; ~,, -6-