KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Transkripsi

1 Yth. (Daftar teriampir) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SURAT EDARAN Nomor SE-114 /PB/217 TENTNG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHAP VII TAHUN ANGGARAN 217 A. Umum Dalam rangka pencairan dana yang berasal dari setoran terpusat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di Iingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 217 serta sehubungan dengan surat Sekretaris Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.1.KU tanggal 2 Desember 217 perihal Usulan Revisi Daftar Alokasi MP Tahap VI TA 217 dan Perhitungan Penggunaan Sisa MP TA Sebelumnya, diperlukan petunjuk lebih lanjut mengenai Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PNBP pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di Iingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 217. B. Maksud dan Tujuan Memberikan penjelasan atau petunjuk pelaksanaan dalam rangka pencairan dana DIPA PNBP Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum pada Satuan Kerja di Iingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. C. Ruang Lingkup 1. Penetapan Batas Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum pada Satuan Kerja di Iingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2. Mekanisme pencairan Dana DIPA PNBP Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum pada Satuan Kerja di Iingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. D. Dasar 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.5/212 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 723/KMK.2/216 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 3. Peraturan.(14,

2 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-17/PB/213 tentang Ketentuan Lebih Lanjut Tata Cara Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 4. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-2/PB/217 tanggal 26 Januari 217 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Hukum Umum di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahap I Tahun Anggaran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-25/PB/217 tanggal 13 April 217 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Hukum Umum di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahap II Tahun Anggaran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-59/PB/217 tanggal 21 Juli 217 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahap Ill Tahun Anggaran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-81/PB/217 tanggal 12 Oktober 217 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Hukum Umum di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahap IV Tahun Anggaran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-86/PB/217 tanggal 31 Oktober 217 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Hukum Umum di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahap V Tahun Anggaran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-19/PB/217 tanggal 19 Desember 217 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Hukum Umum di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahap VI Tahun Anggaran Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-3322/PB/217 tanggal 4 April 217 hal Persetujuan Penundaan Terhadap Perhitungan Sisa Maksimum Pencairan (MP) PNBP Tahun Anggaran Sebelumnya Pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia T.A Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-4426/PB/217 tanggal 12 Mei 217 hal Perubahan Lampiran Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE- 25/PB/217 tanggal 13 April 217. E. Ketentuan Pencairan Dana Ketentuan pencairan dana DIPA PNBP Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Tahun Anggaran 217 pada Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah sebagai berikut: 1. Terdapat revisi/perubahan alokasi maksimum pencairan dana DIPA PNBP sampai dengan Tahap VI Tahun Anggaran 217 tanpa merubah jumlah total alokasi Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP sampai dengan Tahap VI Tahun Anggaran 217 sebesar Rp ,- (lima ratus dua puluh tujuh miliar enam puluh dua juts enam ratus empat puluh dua ribu tujuh ratus delapan belas rupiah). 2. Batas.t.j.t 2

3 2. Batas maksimum pencairan dana DIPA PNBP sampai dengan Tahap VII Tahun Anggaran 217 adalah sebesar Rp ,- (lima ratus dua puluh tujuh miliar enam puluh dua juta enam ratus empat puluh dua ribu tujuh ratus delapan belas rupiah). 3. Perhitungan maksimum pencairan dana DIPA PNBP Tahun Anggaran 217 pada butir 2 di atas terdiri dari : a. Rp ,- (Seratus lima puluh delapan miliar tiga ratus lima puluh empat juta enam ratus dua puluh ribu empat ratus tiga puluh lima rupiah) berdasarkan sisa MP dana PNBP tahun anggaran sebelumnya. Sisa Maksimum Pencairan (MP) dana PNBP tahun anggaran sebelumnya dimaksud telah diperhitungkan seluruhnya (lunas) dengan PNBP tahun berjalan. b. Rp ,- (Seratus satu miliar tiga ratus tiga puluh enam juta enam ratus enam belas ribu seratus lima rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Januari dan bulan Februari 217. c. Rp ,- (Seratus delapan puluh lima miliar delapan ratus delapan puluh lima juta dua ratus enam ribu tujuh ratus sembilan puluh satu rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 217. d. Rp ,- (Lima puluh tujuh miliar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh dua rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara pada bulan Juli 217. e. Rp ,- (Delapan miliar tujuh ratus dua belas juta tujuh ratus dua ribu dua puluh lima rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara pada bulan Agustus 217. f. Rp.15...,- (Lima belas miliar rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara pada bulan September dan Oktober Berdasarkan pagu maksimum pencairan dana tersebut pada butir 2, maka batas Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Tahap VII Tahun Anggaran 217 masing-masing Satuan Kerja adalah sebagaimana ditetapkan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. 5. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk pencairan DIPA PNBP berkenaan, tidak perlu meminta bukti setor (SSBP lembar ke-4) kepada Satker bersangkutan dalam setiap Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan. F. Penutup Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Surat Edaran ini. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12- Desember 217 RIREKTUR JENDERAL, 1V1AR ANTO HARJOWIRYON NIP Tembusan...

4 Tembusan: 1. Menteri Keuangan 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 3. Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM 4. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan 5. Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan 6. Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan 7. Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8. Direktur Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan 9. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4

5 DAFTAR KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KANTOR PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAKARTA V PERBENDAHARAAN NEGARA BANDUNG I 3. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SEMARANG I 4. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA YOGYAKARTA 5. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SURABAYA II 6. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDA ACEH 7. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MEDAN I 8. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PADANG 9. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PEKANBARU 1. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TANJUNG PINANG 11. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAMBI 12. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PALEMBANG 13. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDAR LAMPUNG 14. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PONTIANAK 15. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PALANGKARAYA 16. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANJARMASIN 17. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SAMARI N DA 18. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MANADO 19. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PALU 2. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MAKASSAR II 21. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KENDARI 22. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA AMBON 23. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA DENPASAR 24. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MATARAM 25. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KUPANG 26. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAYAPURA 27. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BENGKULU 28. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TERNATE 29. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA SERANG 3. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PANGKAL PINANG 31. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA GORONTALO 32. KANTOR P ELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MANOKWARI 33. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MAMUJU tatd

6 ,.,) C C a a as 2 ',T, co as r,, - - co ) c, ) co C 7 C, < --) y CZ 7 C.1 i a) L' o c 1"--....Y O C N- " co C7 4.5 N c _o E 3 y n9 E - C ci.) c (+ 3 c T. O cc, ca..7, ccs C) as o) C) c) C C r-t t, (I) 74 ("3 i.,,,,., C - _ 8 Cl3 Cl C cr) :J O_ C13 C5) 1 2 CZ c co.6 - N..,,e > -a co c r-- a) CD, C 5 co T. Fs as a) --- (..) a a- _1- a) Z CI_ C C 2 P c co w E a3 - c.n co._ _1...,c5 E E. E 2 E.2 is ns D (13 a) _I Z 2 CI_ Adm inistras i ccs tr, _Ne co MP s.d. TAHAP VI MP TAHA P VII MP s. d. TAHAP V II Me njadi (6+8= T) Clt (8) (L) einwas r 1 r 1 1 I r r , BATAS MAKSIMU M PENCA IRAN DANA DIPA PNBP PADA DIREKTORAT JE NDERAL ADMINISTRA Pag u DIPA ( PNBP) CD 4)Z - CL a_ ". KPPN Pem bayar Satker / Instans i Pengg una C1-' " ") [ DIR E KTORAT J ENDERAL ADMINI STRASI HUKU M U MU M JAKARTA V. Z Le'. [ 6 1, KANWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM JAKARTA RAYA JAKARTA V ZZO KA NWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM BANDUNG BANDUNG I Z KA NWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH S EMARAN G I E KA NWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM YOGYAKARTA YOGYAKARTA SU RA BAYA II KANW IL KEMENTERIAN HU KU M DAN HAM SURABAYA [ Z [ KANWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM BANDA A CEH BANDA A CEH MEDAN I KANW IL KEMENTERIAN HU KU M DAN HAM SUMATERA UTA RA DI MEDAN.66 4 C [ KANW I L KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM PADANG PADANG KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PEKANBARU PEKANBARU TANJ UNG PINANG KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM KEPULAUAN RIAU. 6 6 SO Z. Z ZLO 18IAIVC KANWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM JAMBI Kode Satker Z T C.) V u-) co r. CS) Os....

7 M P s. d. TAHAP VII (6+ 8=T) ; 4' Z Z MP TAHAP VI I I i MP s. d. TAHAP VI pe fua tal ein was.3 (L) ; 1.. Z ' 61; 1.Z t9991Z Z4Z ' L Z. ' 9Z. 6t Pag u DIPA ( PNB P) ; 1Z ' 929. t ' ' 9 Z. I ' 9' Z a) Z -o _ o... Y y MM /JO ZtO MO L 88 6E Z9 KPPN Pembaya r PALEMBAN G BAN DAR LAM PU NG PONTIANAK VAV2:IV>ISNV1Vd BANJARMAS IN SA MAR INDA MANAD O fllvd MAKASSAR I I KEN DARI AMBO N DENPASAR MATARAM SNYclfl>I Satke r / Instansi Pengg u na JAYAPURA BE NGKULU TERNATE (2) Kode Satke r KA NINIL KEM ENTE RIAN HUKUM DAN HAM PALEMBAN G KANWIL KEM ENTE RIAN H UKUM DAN HAM TANJUNG KARANG KANWI L KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM PONTIANAK KA NWI L KEM ENTERIAN HU KU M DAN HAM PALANGKARAYA KANWIL KEMENTER IAN HU KUM DAN HAM BANJARMAS IN KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SAMARINDA KANWIL KEM ENTERIAN HUKUM DAN HAM MANAD O KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PALU KANWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM UJU NG PANDAN G KANWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM K E NDARI ' KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM A MBON KA NWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM D ENPASAR KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM MATARAM KANWIL KEMENTERIAN HUKU M DAN HAM KU PAN G KANWIL KEMENTERIAN HU KUM DAN HAM JAYAPURA KANWIL KEMENTERIAN HU KU M DAN HAM B ENGKU LU KANWIL KEME NTERIAN HUKU M DAN HAM P ROPIN SI MALUKU UTARA OLL z r) r r ( r h-,-- co, cc.. N N / es, M N 'Icsi ( 1 N N co 4 ) 4

8 ), st 1 'a. ee,- (D N I-- re:e l t) `Cr eq CD MP TAHAP VII rn V 1.9. LZ' t DIREKTUR JENDERAL L99' 1 9' Z Pag u DIPA ( PNBP) w Z me a_ d Y,r),..., LI t7 9E 1 Kode Satker Satker / Instansi Pengg una si iril- 1 1 I LI NUll 1 I iv rsv ivi LH-my FirtIVI rrcuriivo i BANTEN KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PROPINSI BANGKA BELITUNG KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PROPINSI G ORONTALO KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PAPUA BARAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKU M DAN HAM S ULAWESI BARAT BALAI HARTA PENINGG ALAN JAKARTA BALAI HARTA PENINGGALAN SEMARANG BALAI HARTA PENINGGALAN SURABAYA BALAI HARTA PENINGALAN MEDAN BALAI HARTA PENINGGALAN UJUNG PANDANG TOTAL KPPN Pem bayar.1serang PANGKAL PINANG GORONTALO MANOKWARI MAMUJU JAKARTA V SEMARANG I SURABAYA II M EDAN I MAKAS SAR II /... z O > (21 1 CD CD N rn co < o 6LL M M M..,-) N. ci, cs, CD M,..,