BAB III METODE PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III PERANCANGAN INSTALASI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

No Pengguna Kegiatan Nama Ruang Persyaratan Standard Kapasitas Unit Luas Satuan (m 2 ) Luas Total (m 2 ) Sumber

[RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG]

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SITE KARAWACI - TANGERANG. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur Strata1(S-1)

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

TUGAS AKHIR PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN JATISAMPURNA - BEKASI

BAB III ELABORASI TEMA

KEBIJAKAN BANGUNAN, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISA Analisa Fungsi, aktivitas, pengguna dan ruang Analisa Fungsi

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

ORGANISASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

BAB I. 1.1.Latar Belakang

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN. A. Gambar Denah Tataletak Ruang Operasi

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CONTOH CONTOH INSIDEN. No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

Rencana Umum Pengadaan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG BESARNYA BIAYA JASA SARANA DAN BIAYA JASA PELAYANAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

LAMPIRAN 1. Contoh zonasi rencana lokasi. Kesehatan, 2007)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TARIF LAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ACEH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V: HASIL Analisa.

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK. BERITA ACARA PEMERIKSAAN IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT IBU dan ANAK Pada hari ini... tanggal...bulan... tahun...

BAB III : DATA DAN ANALISA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

2014, No menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada Kementerian Ke

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. PERKIRAAN BIAYA (Rp) PENUNJUKAN LANGSUNG / LELANG / SELEKSI PENGADAAN LANGSUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

Rencana Umum Pengadaan

Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS

BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.I R.SAID SUKANTO KELAS II

PERMENKES 340/2010 NOVOTEL, 2-3 SEPTEMBER Ketua ARSGMPI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG POLA TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

NO SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 29 TAHUN 2001

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

UNIVERSITAS DIPONEGORO RUMAH SAKIT KANKER DI SEMARANG TUGAS AKHIR ALIFIA DIAN FARIZHA NIM FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB I.

Transkripsi:

BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Proyek instalasi Listrik Rumah Sakit Royal Sanur ini mulai dikerjakan pada tanggal sampai saat ini. Semua pekerjaan termasuk penyusunan skripsi dilaksanakan di kantor Konsultan Mekanikal dan Elektrikal Ir.Agus Jamal, M.Eng. APEI yang beralamat di Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 87B Sedan, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses perancangan sistem intalasi elektrikal rumah sakit Royal Sanur Hospital adalah sebagai berikut: - Software AutoCad - Software Microsoft Excel - Denah Arsitektur Rumah Sakit Royal Sanur Hospital - Brosur dan katalog produk 3.3. Perancangan Pada perancangan ini penulis menyajikan prosesnya dalam diagram alir dan kriteria desain konsultan pada masing-masing item perancangan. 3.3.1. Perancangan Pencahayaan Buatan a. Diagram Alir Mulai Fungsi Ruangan Tentukan tingkat pencahayaan minimum Tentukan sumber cahaya yang efisien A B 42

43 A Tentukan warna muda untuk langit-langit dan dinding Tentukan armatur yang efisien Pemeliharaan kebersihan terjadwal armatur dan ruang Upayakan koefisisen penggunaan (Kp) harus besar Upayakan koefisisen depresiasi (Kd) harus besar Tentukan tata letak armatur Hitung E = (F/A) x Kp x Kd Pengendalian, pengelompokka n, penyalaan dan disesuaikan dengan cahaya alami siang hari Diperoleh Jumlah armatur dan jumlah lampu Diperoleh konfigurasi sistem pencahayaan Diperoleh daya yang diperlukan (watt/m 2 ) Tentukan pencahayaan merata dan setempat B Apakah watt/m 2 < target? Selesai Gambar 3.1. Diagram Alir Pencahayaan buatan

44 b. Kriteria Desain Dalam merancang pencahayaan buatan, penulis/perancang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2016 No 24 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. Dengan rincian kebutuhan kuat pencahayaan tiap ruangan sebagai berikut: Tabel 3.1. Kuat Pencahayaan Tiap Ruangan No Nama Ruangan Kriteria Persyaratan Ruang Rawat Jalan 1. Ruangan Klinik (Konsultasi, Periksa/Tindakan) 200 lux 2. Klinik Gigi 200 lux 3. Klinik Kebidanan 200 lux 4. Klinik Mata 200 lux 5. Ruang Penyuluhan 200 lux 6. Ruang Laktasi 100 lux 7. Toilet 100 lux Ruang Rawat inap 1. Ruang Perawatan 250 lux & 50 lux () 2. Nurse Station 200 lux 3. Ruang Tindakan 300 lux 4. Ruang Perawatan Isolasi 200 lux & 50 lux 5. Ruang Konsultasi 200 lux 6. Ruang Dokter 200 lux 7. Ruang Dapur 200 lux 8. Ruang Janitor 200 lux Ruang Gawat Darurat 1. Ruang Resusitasi 300 lux 2. Bedah, Non Bedah, Anak, Kebidanan 300 lux 3. Ruang observasi 200 lux 4. Ruangan Persiapan Pasien 200 lux 5. Ruang Antara 200 lux 6. Ruangan Operasi 300 lux 7. Ruangan Pemulihan 200 lux 8. Ruangan Obat dan perbekalan 200 lux 9. Ruangan sterilisasi Ruangan Kebidanan 1. Daerah Rawat pasien (ICU/ICCU/HCU/PICU) a. Ruangan daerah rawat pasien non isolasi 250 lux b. Ruangan daerah rawat pasien isolasi 250 lux c. Ruangan perawatan intensif neonatus 250 lux (NICU) 2. Ruang Persiapan Bersalin tanpa Komplikasi 200 lux

3. Ruang Persiapan Bersalin dengan Komplikasi 50 100 lux 4. Ruangan Bersalin 300 lux 5. Ruang pemulihan 200 lux 6. Ruangan Transisi Bayi 250 lux 7. Ruang perinatologi bayi patologis 250 lux 8. Ruang perawatan 250 lux & 50 lux 9. Ruang perawatan isolasi 250 lux 10. Ruang Administrasi 100 lux 11. Ruangan Staf 100 lux 12. Ruang Loker 100 lux Ruangan Operasi 1. Ruangan Pre Operasi 200 lux 2. Ruang Monitoring 200 lux 3. Ruang Antara 200 lux Ruangan Rehabilitasi Medik 1. Ruangan Pemeriksaan dokter 200 lux 2. Ruang fisioterapi a. Ruang fisioterapi pasif b.ruang fisioterapi aktif 1.) Ruang senam (gymnasium) 200 lux Ruang Radiologi a.) Radiodiagnostik 1. Ruangan administrasi 100 lux 2. Ruangan Pemeriksaan a. Ruang MRI 60 lux b. CT-scan 60 lux c. Ruang Fluoroskopi 60 lux d. Ruangan USG 60 lux e. Ruangan General X-Ray 60 lux f. Ruangan Mammography 60 lux g. Ruangan Digital Panoramic 60 lux b.) Radioterapi 1. Ruang Administrasi 100 lux 2. Ruang Pemeriksaan dan Konsultasi 200 lux 3. Ruangan Perawatan pasien paska terapi - 60 lux - 250 lux & 50 lux Ruang Laboratorium A. Laboratorium Terpadu 1. Ruangan Administrasi 100 lux 2. Ruangan Pemeriksaan a. Laboratorium Hematologi 100 lux b. Laboratorium Urin/feses 100 lux c. Laboratorium Kimia klinik 100 lux d. Laboratorium Imunologi 100 lux e. Laboratorium mikrobiologi 100 lux 45

46 f. Laboratorium Anatomik 100 lux g. Laboratorium Biologi Molekuler 100 lux 3. Ruang Penyimpanan bahan habis pakai dan 100 lux reagen 4. Ruangan Pengambilan hasil 100 lux 5. Ruangan Kerja Dokter 100 lux B. Ruangan Khusus 1. Ruangan Produksi 100 lux 2. Ruangan Potong jaringan patologi anatomik 100 lux Bank Darah Rumah Sakit 1. Ruangan Administrasi 100 lux 2. Ruangan Laboratorium 100 lux 3. Ruangan Penyimpanan 100 lux Ruangan Sterilisasi 1. Ruangan Administrasi 100 lux 2. Ruangan Dekontaminasi 200 lux 3. Ruangan pengemasan alat sterilisasi 200 lux 4. Ruangan Sterilisasi 200 lux Ruang Rekam Medis 1. Ruang Administrasi 100 lux 2. Ruang Perpustakaan 150 lux 3. Ruang Rapat 300 lux 3.3.2. Perancangan Pemasangan Kotak Kontak a. Diagram Alir Mulai Studi Pustaka Memilih jenis kotak kontak yang akan dipasang A

47 A Menggambar simbol kotak kontak menggunakan AutoCad Merancang sistem pemasangan kotak kontak Apakah sudah sesuai dengan SNI/PUIL? Selesai Gambar 3.2. Diagram Alir Kotak Kontak b. Kriteria Desain Dalam merancang kotak kontak, penulis/perancang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2016 No 24 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit. Dengan rincian kebutuhan kotak kontak tiap ruangan sebagai berikut: Tabel 3.2. Kebutuhan Kotak Kontak Tiap Ruangan No Nama Ruangan Kriteria Persyaratan Ruang Rawat Jalan 1. Ruangan Klinik (Konsultasi, Periksa/Tindakan) 2 kotak kontak 2. Klinik Gigi 2 kotak kontak

48 3. Klinik Kebidanan 2 kotak kontak 4. Klinik Mata 2 kotak kontak 5. Ruang Penyuluhan 2 kotak kontak Ruang Rawat inap 1. Ruang Perawatan 2 kotak kontak per tempat 2. Ruang Tindakan 5 kotak kontak per tempat 3. Ruang Perawatan Isolasi 2 kotak kontak Ruang Gawat Darurat 1. Ruang Resusitasi 5 kotak kontak per tempat 2. Bedah, Non Bedah, Anak, Kebidanan 5 kotak kontak per tempat 3. Ruang observasi 2 kotak kontak 4. Ruangan Persiapan Pasien 2 kotak kontak 5. Ruang Antara 2 kotak kontak 6. Ruangan Operasi 2 kotak kontak 7. Ruangan Pemulihan 8. Ruangan Obat dan perbekalan 9. Ruangan sterilisasi 2 kotak kontak per tempat Jumlah kotak kontak sesuai medic refrigerator Kotak kontak untuk autoclave 10. Daerah Rawat pasien (ICU/ICCU/HCU/PICU) a. Ruangan daerah rawat pasien non isolasi 6 kotak kontak per tempat, 1.2m diatas lantai b. Ruangan daerah rawat pasien isolasi 6 kotak kontak per tempat, 1.2m diatas lantai c. Ruangan perawatan intensif neonatus (NICU) 6 kotak kontak per tempat, 1.2m diatas lantai 11. Ruang Persiapan Bersalin tanpa Komplikasi 2 kotak kontak per tempat 12. Ruang Persiapan Bersalin dengan Komplikasi 2 kotak kontak per tempat 13. Ruangan Bersalin 2 kotak kontak 14. Ruang pemulihan 2 kotak kontak per tempat 15. Ruangan Transisi Bayi 2 kotak kontak per tempat 16. Ruang perinatologi bayi patologis 5 kotak kontak per tempat 17. Ruang perawatan 2 kotak kontak per tempat 18. Ruang perawatan isolasi 6 kotak kontak per tempat, 1.2m diatas lantai Ruangan Rehabilitasi Medik 1. Ruangan Pemeriksaan dokter 2 kotak kontak 2. Ruang fisioterapi

49 a. Ruang fisioterapi pasif 2 kotak kontak b.ruang fisioterapi aktif (gymnasium) 2 kotak kontak Ruang Radiologi a.) Radiodiagnostik 1. Ruangan Pemeriksaan a. Ruang DSA 2 kotak kontak 3 fase b. Ruang MRI 2 kotak kontak 3 fase - 2 kotak kontak 3 fase c. CT-scan - 2 kotak kontak 3 fase d. Ruang Fluoroskopi - 2 kotak kontak 3 fase e. Ruangan USG - 2 kotak kontak 3 fase f. Ruangan General X-Ray g. Ruangan Mobile X-Ray - 2 kotak kontak 3 fase h. Ruangan Mammography i. Ruangan Digital Panoramic j. Ruangan Dental X-Ray b.) Radioterapi 1. Ruang Administrasi 2. Ruang Pemeriksaan dan Konsultasi 3. Ruang Perencanaa Terapi Komputer, TV Monitor 4. Ruangan Terapi 2 kotak kontak 5. Ruangan Perawatan pasien paska terapi Ruang Laboratorium A. Laboratorium Terpadu 1. Ruangan Pemeriksaan a. Laboratorium Hematologi b. Laboratorium Urin/feses 2 kotak kontak pertempat - Grounding khusus (0,02 ohm) untuk peralatan lab yg bisa di paralel - Kotak kontak sesuai kebutuhan - Grounding khusus (0,02 ohm) untuk peralatan lab yg bisa di paralel - Kotak kontak sesuai

50 kebutuhan - Grounding khusus (0,02 ohm) untuk c. Laboratorium Kimia klinik peralatan lab yg bisa di paralel - Kotak kontak sesuai kebutuhan - Grounding khusus (0,02 ohm) untuk d. Laboratorium Imunologi peralatan lab yg bisa di paralel - Kotak kontak sesuai kebutuhan - Grounding khusus (0,02 ohm) untuk e. Laboratorium mikrobiologi peralatan lab yg bisa di paralel - Kotak kontak sesuai kebutuhan - Grounding khusus (0,02 ohm) untuk f. Laboratorium Anatomik peralatan lab yg bisa di paralel - Kotak kontak sesuai kebutuhan 2. Ruang Penyimpanan bahan habis pakai dan reagen 2 kotak kontak 3. Ruangan Pengambilan hasil - 4. Ruangan Kerja Dokter 2 kotak kontak Bank Darah Rumah Sakit 1. Ruangan Laboratorium Kotak kontak sesuai kebutuhan - 2 kotak kontak 2. Ruangan Penyimpanan - Kotak kontak khusus alat simpan biomaterial Ruangan Sterilisasi 1. Ruangan Dekontaminasi 2. Ruangan pengemasan alat sterilisasi 3. Ruangan Sterilisasi Ruang Farmasi 1. Ruangan penyimpanan sediaan farmasi, alat

51 kesehatan, dan bahan habis pakai a. Ruang Penyimpanan Kondisi umum - b. Ruang Penyimpanan Kondisi Khusus khusus alat simpan obat disediakan c. Ruangan produksi sediaan farmasi khusus BSC disediakan Ruang Mekanik 1. Bengkel/Workshop a. Bengkel/workshop bangunan/kayu b. Bengkel/workshop metal/logam c. Bengkel/workshop peralatan medik d. Bengkel/workshop penunjang medik 2. Ruangan Panel listrik 3. Ruangan Genset 4. Ruangan Trafo 5. Ruangan Boiler 6. Ruangan Pompa (ari bersih dan hidran kebakaran) Ruangan Dapur dan Gizi 1. Ruang Penyimpanan bahan makanan basah

52 2. Ruang penyimpanan bahan makanan kering 2 kotak kontak 3. Ruang pengolahan/pemasakan/penghangatan makanan 4. Dapur susu 5. Ruang Administrasi 6. Ruangan Pengatur manifold uap 7. Ruangan Panel listrik 8. Ruangan pengaturan manifold gas elpiji 9. Ruangan penyimpanan gas elpiji Ruang Laundry 1. Ruangan pencucian Linen non infeksius 2. Ruangan pencucian Linen infeksius 3. Ruangan Pengeringan Linen 4. Ruangan Perapihan, pelicinian dan pelipatan linen Kamar Jenazah khusus alat cuci disediakan khusus alat cuci disediakan khusus alat pengering disediakan khusus alat setrika disediakan 1. Laboratorium otopsi khusus alat laboratorium disediakan 2. Ruangan Pendingin jenazah 2 kotak kontak

53 3.3.3. Perancangan Distribusi Listrik a. Diagram Alir Mulai Menghitung jumlah beban per SDP B Menghitung kapasitas hubung singkat per SDP Memilih rating Circuit Breaker per SDP Memilih Breaking Capacity per SDP A

54 A Memilih luas penampang kabel feeder per SDP Menggambar simbol SDP, Trafo, Genset, MVDP dan LVDP menggunakan AutoCad Merancang sistem distribusi listrik B Apakah sudah sesuai dengan SNI/PUIL? Menghitung beban listrik secara keseluruhan Menentukan kapasitas trafo dan genset Memilih daya tersambung PLN Selesai Gambar 3.3. Diagram Alir Perancangan Distribusi Listrik

55 3.3.4. Perancangan Sistem Grounding a. Diagram Alir Mulai Studi Pustaka Menentukan jenis pembumian yang sesuai dengan kondisi geografis rumah sakit Merancang sistem pembumian Apakah sudah sesuai dengan SNI/PUIL? Selesai Gambar 3.4. Diagram Alir Sistem Grounding b. Kriteria Desain Dalam merancang pencahayaan buatan, penulis/perancang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2016 No 24 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit, dengan rencana sumur grounding sebesar 0,25 ohm dan pada sumur grounding trafo sebesar 5 ohm.

56 3.3.5. Perancangan Sistem Penyalur Petir a. Diagram Alir Mulai Studi Pustaka Menentukan jenis penyalur petir yang sesuai Merancang sistem penyalur petir Apakah sudah sesuai dengan SNI/PUIL? Selesai Gambar 3.5. Diagram Alir Sistem Penyalur Petir