BAB I MEMAKNAI PEMBANGUNAN BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI MODERNISASI. Sebuah pendekatan dalam mempelajari pembangunan di negara berkembang. By Dewi Triwahyuni

Sosiologi Pembangunan

Latar Belakang lahirnya Teori sebagai upaya:

2. Teori modernisasi juga didasarkan pada faktor-faktor nonmaterial sebagai penyebab kemiskinan, khususnya dunia ide dan atau alam pemikiran.

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

RUANG KAJIAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN PENGARANG : SUWARSONO DAN ALVIN Y. SO. Oleh : Wahyu Ishardino Satries. Abstrak

Sistem Politik Gabriel Almond. Pertemuan III

Teori Pertumbuhan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

Kegagalan Modernisasi Pembangunan di Indonesia (Sebuah Prespektif) Sofjan Alizar Sam 1 Abstrak

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN

TEORI PEMBANGUNAN DUNIA KE-3 DALAM TEORI MODERNISASI SUB TEORI HARROD-DOMAR

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di

Pengaruh Globalisasi Ekonomi Terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

Sosialisme Indonesia

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. II, di era 1950-an ialah Perdana Menteri Yoshida Shigeru. Ia dikenal karena

TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI

PENGERTIAN ORGANISASI BISNIS

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

MANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI. Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN

SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN I OLEH: AJAT SUDRAJAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi Walt Whitman Rostow

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

FUNDAMENTALISME DAN NEOLIBERALISME

Efektivitas ASEAN Economic Community Terhadap Optimalisasi Kualitas Industri Kerajinan Keramik Dinoyo Malang

Konsep Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

Materi Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)

Kurnia Ayu K 09/280257/EK/17295

BAB 1 PENDAHULUAN. bebasnya telah menjadi dasar munculnya konsep good governance. Relasi

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

Desa Kota Lestari. Elanto Wijoyono COMBINE Resource Institution - Yogyakarta Urban Social Forum Solo, 20 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

XII KTSP & K-13. Kelas PERUBAHAN SOSIAL. A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial. Tujuan Pembelajaran

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

BAB II URAIAN TEORITIS

MENGGALI MODAL SOSIAL UNTUK MERAIH DAYA SAING GLOBAL

Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Potret Sistem Internasional & Pembentukan Negara di Timur Tengah. Muhammad Qobidl `Ainul Arif, M.A. #Sesi 2, 24 Februari 2015

Teori juga membantu dalam memilih metode penelitian, menguji data, menarik kesimpulan, dan merumuskan tindak lanjut kebijaksanaan.

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang dapat dilihat, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan kesehatan. Dari sudut pandang politik, ini terlihat bagaimana. kesehatan yang memadai untuk seluruh masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda oleh para ekonom. Boediono (1999) mengemukakan bahwa

Sejak Edisi Pertama diterbitkan pada tahun 2008 sudah banyak perubahan yang terjadi baik

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan. jasa, finansial dan faktor produksi di seluruh dunia. Globalisasi ekonomi dipandang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

Tugas Kajian Keislaman dan Keindonesiaan OPINI TERHADAP SISTEM EKONOMI PASAR Diena Qonita

Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat

Konsep Perubahan Sosial

Sebuah Pendekatan dalam Mempelajari Pembangunan di Negara Berkembang. By Dewi Triwahyuni

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

GLOBALISASI MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Muhamad Rosit, M.Si. Modul ke: Fakultas ILMU TEKNIK. Program Studi TEKNIK ELEKTRO.

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi daerah adalah hak dan wewenang daerah untuk mengatur dan

ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI. Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

Transformasi Paradigma Pembangunan Ekonomi

BAB V KESIMPULAN. sama lain. Lebih jauh standarisasi ini tidak hanya mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar km 2. Kepulauan Jepang

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

Pendekatan Historis Struktural

Mekanisme Perubahan Sosial.

Politik Global dalam Teori dan Praktik

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

PENGARUH BELANJA MODAL, PENGANGGURAN DAN PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN AGAM DAN KABUPATEN PASAMAN

SILABUS PEMBELAJARAN

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

UNIT EKSPLANASI SISTEM GLOBAL DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan indikator

LEMBARAN SOAL. 4. Berikut ini adalah indikator pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

Transkripsi:

BAB I MEMAKNAI PEMBANGUNAN BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN Pembangunan (development) mulai ramai diperbincangkan sejak tahun 1949 pasca Perang Dunia II. Harry S. Truman, Presiden Amerika Serikat (AS) ketika itu mengumumkan kebijakan luar negeri pemerintahannya untuk menghadapi sosialisme, rival utamanya dalam era Perang Dingin. Sebagai alternatif pengganti kolonialisme, pembangunan ditawarkan dalam bentuk programprogram pengentasan keterbelakangan dan perbaikan kerusakan pasca perang. Bak bola salju, ide pembangunan terus menggelinding ke seluruh penjuru bumi. Gustavo Gutierez mencatat evolusi istilah pembangunan kembali mulai bergulir sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) I tahun 1955 di Bandung. KAA disinyalir menjadi momentum awal bangkitnya kesadaran negara selatan-selatan (underdevelopment). Sebagai bungkus baru kapitalisme, pembangunan adalah senjata baru AS menggalang kekuatan dalam tata dunia baru. Runtuhnya Uni Soviet pada dasawarsa akhir milenium ketiga, makin mengokohkan kapitalisme AS Teologi Pembangunan ~ 1

sebagai super power dunia. Bermacam strategi terbukti ampuh memuluskan pola marketing pembangunan. Mulai dari transformasi ideologi melalui dunia pendidikan, dukungan struktural melalui PBB, kebijakan pinjaman luar negeri, sampai penguasaan ekonomi dunia. Arusnya tak terbendung lagi. Alhasil, hampir seluruh bangsa mengadopsinya menjadi diskursus dan paradigma utama dalam kebijakan pengelolaan negara. Tak terkecuali Indonesia. Bersama pembangunanlah rezim Orde Baru sukses memikat rakyat selama 32 tahun. A. Makna Pembangunan Secara harfiah, pembangunan mudah kita maknai sebagai upaya meningkatkan sesuatu ke arah lebih baik. Seiring dengan perjalanan waktu, pembangunan merupakan wacana dinamis. Ia terus menjadi bahan diskusi menarik bahkan hingga kini. Ada dua sudut pandang bagaimana memaknai kata pembangunan (Budiman, 2001). Pandangan pertama mendudukkan pembangunan sebagai kata benda netral yang menjelaskan proses dan usaha meningkatkan kehidupan sosial, ekonomi, politik, infrastruktur, dan sebagainya. Sedang di lain pihak, pembangunan dipandang sebagai sebuah diskursus, paham, teori, bahkan ideologi tertentu bagian dari perubahan sosial. Histori dan perspektif sektoral kemudian melengkapi variasi pemaknaan pembangunan secara kontekstual. Ekonom lebih memaknai pembangunan dari sisi pertumbuhan ekonomi (kuantitatif). Seperti Todaro yang mendefinisikan pembangunan sebagai proses multidimensi yang meliputi perubahan organisasi dan orientasi dari seluruh sistem sosial dan ekonomi. Ahli sosial selanjutnya 2 ~ Ribut Lupiyanto

menekankan pembangunan sebagai perubahan akan distribusi barang-barang dalam esensi hubungan sosial. Gutierez misalnya, memaknai pembangunan sebagai aspirasi rakyat untuk mendapatkan kehidupan manusia yang lebih baik. Geograf berbeda lagi, lebih menekankan pada sisi pengelolaan sumber daya, sebagaimana definisi Martopo yaitu pembangunan sebagai upaya sadar dan berencana untuk meningkatkan mutu hidup, yang dalam pelaksanaannya akan selalu menggunakan dan mengelola sumber daya alam dan sumber daya buatan. Wrihatnolo dan Dwijowiyoto (2006) dalam kacamata manajemen memaknai pembangunan secara sederhana sebagai perubahan tingkat kesejahteraan secara terukur dan alami. Pembangunan paparnya, bukan sekadar fenomena politik, perubahan sosial, atau pertumbuhan ekonomi, melainkan juga isu manajemen. Pembangunan menurutnya merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian atas pengelolaan dan distribusi sumbersumber daya produktif nasional untuk kesejahteraan rakyat. Sebagai isu manajemen, pencapaian kesejahteraan dipengaruhi oleh faktor tujuan pembangunan, motivasi pelaku pembangunan, dan pembiayaan pembangunan. TUJUAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN MOTIVASI PELAKU PEMBANGUNAN PRIORITAS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Teologi Pembangunan ~ 3

B. Sekilas Tentang Teori Pembangunan Kondisi beragam antarnegara menyebabkan arahan yang berbeda pula dalam pelaksanaan pembangunan. Bagi negara sedang berkembang, pembangunan diarahkan pada bagaimana bertahan hidup dan mampu bersaing secara internasional. Sedang bagi negara maju adalah bagaimana melakukan ekspansi dan menguasai dunia. Banyak teori yang ditawarkan serta telah dan sedang dijadikan rujukan implementasi pembangunan. Budiman (2001) merangkum teori-teori pembangunan yang ada menjadi 3 klasifikasi umum, yaitu teori modernisasi, teori ketergantungan, dan teori pasca ketergantungan. Tiap-tiap bagian didukung oleh beberapa teori. 1. Teori Modernisasi Teori modernisasi merupakan buah perang dingin. Di bawah payung kapitalisme, ia lahir di medio abad 20 sebagai respons kritis kaum intelektual Amerika Serikat atas implikasi Perang Dunia. Teori ini diyakini menjadi resep bangkitnya negara-negara dunia ketiga menuju modernitas. Penyebarannya cukup revolusioner demi mendapat simpati dunia dan memenangi kompetisi dengan sosialisme. Alhasil, teori ini terbukti mampu menyihir dunia, utamanya negara dunia ketiga, bahkan hingga kini. Teori ini boleh dikatakan menjadi tonggak kebangkitan kapitalisme global. Sebagai fondasinya, sebelumnya telah hadir beberapa teori kapitalisme, seperti Teori Ekonomi Klasik, Teori Evolusi, dan Teori Fungsionalisme. Wealth of Nation, karya fenomenal Adam Smith pada tahun 1776 merupakan pioner teori ekonomi klasik. Beberapa pemikir kemudian masuk seperti David Ricardo, Robert Malthus, 4 ~ Ribut Lupiyanto

James Mill, dan J. B. Say. Teori ini dibangun dari pilar ekonomi liberalisme. Perekonomian dalam liberalisme dipengaruhi oleh kebebasan individu (personal liberty), pemilikan pribadi (private poverty), inisiatif individu serta usaha swasta (private enterprise). Pandangan ekonomi klasik yang memengaruhi teori modernisasi kemudian antara lain: a. peran pemerintah hendaknya minimalis, sebaliknya memberikan kebebasan individu (laissez faire) b. ekonomi akan berkembang jika diletakkan di atas sistem persaingan pasar yang bebas dan sempurna c. adanya kepercayaan atas kondisi full employment d. adanya kepercayaan terhadap kondisi harmony of interest, yakni pemenuhan kepentingan individu akan membawa pada pemenuhan kepentingan publik e. menitikberatkan pada kegiatan ekonomi, khususnya industri utamanya untuk pertumbuhan ekonomi f. ekonomi diyakini berjalan dalam hukum pasar yang universal, yaitu supply creates its own demand Termasuk dalam Teori Ekonomi Klasik adalah Teori Pembagian Kerja (division of labour) yang juga dikemukakan Adam Smith. Setiap negara, menurut teori ini harus melakukan spesialisasi produksi sesuai keunggulan komparatif yang dimiliki, sehingga wealth of nation akan terwujud. Dalam kondisi ini perdagangan internasional memiliki peran strategis, karena menguntungkan semua negara. Teori Evolusi atau Teori Organik kemudian lahir pasca revolusi industri Inggris dan revolusi Perancis awal abad ke- 19. Awal teori ini berkembang, pemikiran Hegel menjadi dasarnya. Auguste Comte kemudian memopulerkan dengan Teologi Pembangunan ~ 5

dasar berpikir teologisnya. Masyarakat, menurut Comte berkembang melalui tiga fase. Pertama, fase theological, yakni fase di mana masyarakat dikuasai pendeta dan diperintah militer. Fase kedua, masyarakat dikuasai pemikiran filosofis, hingga disebut fase methaphysical. Terakhir, masyarakat memasuki fase scientific atau positive atau ilmiah, di mana manusia mulai mempercayai hukum alam dan eksperimen ilmiah. Perkembangan masyarakat, diyakini akan berproses secara linear dari kondisi primitif menuju modern dalam jangka panjang. Rekayasa manusia (social engineering) memegang peranan signifikan dalam menentukan fase evolutif tersebut. Sebagai kritik atas Teori Evolusi, Teori Fungsionalisme atau Struktural muncul pada tahun 1930-an. Pencetusnya adalah Robert Merton dan Talcott Parsons. Masyarakat, dalam pandangan teori ini terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan. Stabilitas dan pertumbuhan masyarakat bagi Parsons akan terwujud melalui mekanisme fungsional antarbagian masyarakat tersebut. Perubahan masyarakat dengan demikian akan terjadi secara dinamis dan harmonis oleh semua bagiannya. Tidak dikenal waktu evolusi dalam teori ini. Mendapat banyak pengaruh dari teori-teori di atas, Teori Modernisasi kemudian berkembang pesat. Teori Modernisasi menggunakan dikotomi modern dan tradisional. Modern adalah simbol kemajuan, pemikiran rasional, dan cara kerja efisien, yaitu diwakili negara industri maju. Tradisional dicirikan kondisi belum maju, irasional, dan tidak efisien, dalam hal ini menggambarkan negara miskin dan berkembang. 6 ~ Ribut Lupiyanto

Hukum -hukum dalam Teori Modernisasi berlaku secara universal, tanpa memerhatikan faktor waktu ataupun faktor tempat (a-historis). Konteks ma syarakat dan perkembangannya di sepan jang sejarah kurang mendapat perhatian. Masyarakat bergerak secara garis lurus atau inlinear, dari sesuatu yang irasional menjadi rasional. Misalnya, dari masyarakat tradisional menjadi masya rakat modern. Faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pembangunan menurut teori ini harus dicari di dalam negara-negara yang bersangkutan, bukan di luarnya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal negara-negara yang bersangkutan. Modernisasi atau yang kemudian dikenal juga dengan pembangunan didukung oleh beberapa teori. Berikut adalah peta pendukung Teori Modernisasi: a. Teori Harrod-Domar Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi, tidak mempersoalkan manusia. Manusia dianggap sebagai sumber daya yang secara alamiah sudah tersedia, sehingga tidak memengaruhi pertumbuhan. b. Teori Max Weber Menurut Max Weber, kapitalisme di Eropa Barat dan Amerika Serikat terbentuk oleh peran agama yang membentuk manusia. Teori ini kemudian dikenal dengan Teori Etika Protestan. Etika Protestan mengajarkan bahwa takdir tiap manusia sebenarnya sudah ada, tetapi tidak langsung bisa diketahui. Salah satu cara yang diyakini bisa mendapatkan kejelasan nasib adalah Teologi Pembangunan ~ 7