PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG TANDA DAFTAR GUDANG DAN/ATAU TEMPAT PENYIMPANAN BARANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 2 Tahun 2002 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN KOTA BATAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN/RUANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

ERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERGUDANGAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERGUDANGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERGUDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAU- BAU,

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 15 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 5 Tahun 2002 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG

RETRIBUSI BIDANG PERDAGANGAN DAN PRINDUSTRIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 19 Tahun : 2005 Serie : C Nomor : 4 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G. Nomor : 2 TAHUN 2002 Seri : C

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DALAM BIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL DENGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 8 Tahun 2000 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 15 TAHUN TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN BIDANG INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 23

LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA Nomor : 1 Tahun 2005 Seri : C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 2 TAHUN 2006 PENGATURAN PERDAGANGAN BARANG BEKAS LAYAK PAKAI YANG BERASAL DARI LUAR KOTA MAKASSAR

WALIKOTA PALANGKA RAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 5 Tahun 2000 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2009

BISMILLAHHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA BUPATI ACEH UTARA,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 4 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IJIN USAHA PETERNAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 08 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 37 SERI C NOMOR SERI 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 22 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 4 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN MEMBUKA DAN MEMANFAATKAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 122 TAHUN 2010 SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 36 SERI C NOMOR SERI 14 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 21 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2001 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 09 TAHUN 2005 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2002 TENTANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 76 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG IJIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 48 TAHUN : 2004 SERI : C

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 4 TAHUN 2003 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 2 TAHUN 2002 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 16 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKKAN PENGGUNAAN TANAH

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 16 Tahun : 2002 Seri : B Nomor : 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2009 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

Klik Dibatalkan dan Ditindaklanjuti dgn Instruksi Bupati No 1 Tahun 2007

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 20 TAHUN 2002 (20/2002) TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA TAHUN 2008 NOMOR 31 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 31 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM RETRIBUSI IZIN USAHA PERINDUSTRIAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENDARATAN KAPAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 2 Tahun 2002 Seri: B

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2004 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG DAN/ATAU TEMPAT PENYIMPANAN BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa dengan semakin banyaknya perusahaan pergudangan dan/atau tempat penyimpanan barang, perlu adanya pengendalian, penataan, pembinaan dan pengawasan; b. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada huruf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kota Tangerang tentang Tanda Daftar Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 5 tahun 1962 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 2 Prp Tahun 1960 tentang Pergudangan (Lembaran Negara tahun 1962 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2759); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3518);

2 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699) 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3692); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1957 tentang Penyaluran Perusahaan-Perusahaan (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1144); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1977 tentang Pengakhiran Kegiatan Usaha Asing Dalam Bidang Perdagangan (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3313); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1986 tentang Pengawasan Berikat / Bonde Zone (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3334); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119); 13. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil; 14. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah; 15. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Ijin Usaha Industri (IUI), Tanda Daftar Industri (TDI) dan Ijin Perluasan (IP); 16. Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TANGERANG 3 M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG DAN/ATAU TEMPAT PENYIMPANAN BARANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Tangerang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Tangerang. 3. Walikota adalah Walikota Tangerang. 4. Instansi / Dinas adalah Instansi/Dinas yang mempunyai tugas pokok menangani kewenangan di bidang perdagangan. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok menangani kewenangan di bidang perdagangan. 6. Perdagangan adalah Kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan untuk pengalihan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi. 7. Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang-barang perniagaan. 8. Barang Perniagaan atau barang dagangan terdiri dari bahan pokok/penting, bahan baku, bahan bangunan, bahan hasil industri dan barang-barang lainnya yang diperdagangkan sehari-hari. 9. Barang perniagaan atau barang dagangan disebut sebagai bahan pokok/penting seperti beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, garam beryodium baik menurut sifatnya maupun karena dikonsumsi sebagian besar masyarakat sesuai kebutuhan seharihari dan karena alasan program kesehatan dan berdasarkan pertimbangan tertentu oleh Pemerintah dinyatakan sebagai bahan baku dagangan dalam kategori penting/pokok. 10. Usaha Pergudangan adalah kegiatan jasa pergudangan yang dilakukan oleh suatu Badan atau perorangan melalui pemanfaatan gudang miliknya sendiri dan/atau pihak lain untuk mendukung / memperlancar kegiatan perdagangan barang. 11. Tanda Daftar Gudang yang selanjutnya disebut TDG adalah Dokumen yang menunjukan gudang tersebut telah didaftarkan. 12. Penyimpanan Barang adalah suatu ruangan yang diperlukan untuk tempat penyimpanan barang dalam rangka melakukan suatu kegiatan perdagangan. 13. Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah sebagai kompensasi atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah.

14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang menentukan besarnya retribusi terutang. 15. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda. 16. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Tangerang. 4 BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2 (1) Dengan nama retribusi Tanda Daftar Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang dipungut retribusi atas pelayanan Tanda Daftar Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang. (2) Obyek retribusi adalah pemberian Tanda Daftar Gudang dan/atau Surat Keterangan Tempat Penyimpanan Barang. (3) Subyek Retribusi adalah setiap Perusahaan baik perseorangan maupun badan yang memiliki dan/atau mengelola pergudangan dan/ atau tempat penyimpanan barang. BAB III GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 3 Retribusi Tanda Daftar Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang digolongkan sebagai retribusi perijinan tertentu. BAB IV PENDAFTARAN GUDANG Pasal 4 Setiap orang atau Badan yang memiliki dan/atau melakukan kegiatan usaha pergudangan dan/atau tempat penyimpanan barang wajib mendaftarkannya kepada Walikota. Pasal 5 (1) Pemilik/Pengelola Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 Peraturan Daerah ini, wajib memiliki Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) atau Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). (2) Perusahaan industri yang memiliki gudang untuk keperluan industri wajib memiliki Ijin Usaha Industri (IUI).

5 Pasal 6 Tanda Daftar Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang diterbitkan berdasarkan tempat kedudukan (domisili) gudang atau tempat penyimpanan barang. Pasal 7 Tata cara dan persyaratan Tanda Daftar gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Pasal 8 (1) Setiap usaha pergudangan dan/atau tempat penyimpanan barang wajib menyelenggarakan administrasi mengenai barang-barang yang masuk dan keluar gudang atau tempat penyimpanan barang sehingga dapat diikuti lalu-lintas barang dari dan ke gudang atau tempat penyimpanan barang. (2) Penanggungjawab / Pengelola pergudangan dan/atau tempat penyimpanan barang wajib menyampaikan laporan mutasi barang yang berada digudangnya kepada Walikota setiap 6 (enam) bulan sekali. (3) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap kelancaran distribusi, penanggungjawab / pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, wajib memberikan keterangan yang diminta Walikota. Pasal 9 (1) Tanda Daftar Gudang dan/atau Tempat Penyimpanan Barang berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan/dikeluarkan. (2) Penanggungjawab/pengelola gudang dan/atau tempat penyimpanan barang wajib mendaftarkannya kembali paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini berakhir. BAB V PENYIMPANAN Pasal 10 Penyimpanan barang yang dilakukan oleh Perusahaan (produsen, eksportir, importir, distribusi, wholisaler, pedagang besar, grosir, agen, pengecer dan toko) atau perorangan digudang sesuai ijin yang diberikan, dapat dibenarkan sepanjang jumlahnya masih dalam batas kewajaran sebagai stok (persediaan) untuk memenuhi permintaan pasar maksimal untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dalam kondisi normal berdasarkan data atau pencatatan dari perusahaan yang bersangkutan.

Pasal 11 6 Gudang yang dibebaskan dari kewajiban untuk didaftarkan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 Peraturan Daerah ini adalah : a. gudang yang berada dikawasan Berikat; b. gudang yang melekat dengan usaha industrinya. BAB VI CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 12 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis barang yang disimpan, luas ruangan dan lokasi bangunan. BAB VII PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF Pasal 13 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan untuk menutup biaya penyelenggaraan/ penerbitan TDG dan/atau SKTPB, penelitian, pengawasan dan pengendalian. BAB VIII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 14 (1) Besarnya tarif retribusi TDG dan/atau SKTPB dihitung berdasarkan rumusan sebagai berikut : Indeks Lokasi x Luas Ruangan Gudang / Tempat Penyimpanan Barang x Tarif / M 2 (2) Indeks lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan : - kawasan pergudangan 2 (dua); - di luar kawasan pergudangan 3 (tiga). (3) Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, ditetapkan Rp.500,-/M 2. Pasal 15 Perhitungan dan besarnya indeks lokasi serta tarif sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 Peraturan Daerah ini, berlaku juga untuk pendaftaran berikutnya sebagaimana ditentukan pada Pasal 9 ayat (2) Peraturan Daerah ini.

7 BAB IX WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 16 Retribusi dipungut di Daerah. BAB X TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN Pasal 17 (1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan. Pasal 18 (1) Pembayaran retribusi dilaksanakan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk. (2) Dalam hal pembayaran retribusi dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, maka hasil pembayarannya harus disetor ke Kas Daerah paling lambat 1 x 24 jam. BAB XI PENGURANGAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 19 (1) Walikota dapat memberikan pengurangan atau pembebasan retribusi. (2) Pengurangan atau pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, diberikan kepada wajib retribusi yang terbukti tertimpa bencana alam dan/atau mengalami kerusakan akibat kerusuhan sosial. BAB XII KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN Pasal 20 (1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Pasal 5, Pasal 8 ayat (2) dan Pasal 9 ayat (2) Peraturan Daerah ini, diancam pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.

8 Pasal 21 Penyidikan atas pelanggaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 ayat (2) Peraturan Daerah ini, dilakukan oleh Penyidik Umum dan atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 22 (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud Pasal 21 Peraturan Daerah ini, mempunyai wewenang dan kewajiban melaksanakan penyidikan sebagai berikut : a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang terhadap adanya tindak pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penyitaan benda atau surat; e. mengambil sidik jari dan memotret seseorang; f. memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. mendatangkan seorang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. menghentikan penyidikan setelah mendapatkan petunjuk dari Penyidik Umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan selanjutnya melalui Penyidik Umum memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya; i. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Walikota. Pasal 24 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ijin yang diterbitkan berdasarkan ketentuan yang berlaku sebelum Peraturan Daerah ini, tetap berlaku sampai dengan batas waktu daftar ulang atau perpanjangan.

9 Pasal 25 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tangerang. Ditetapkan di T a n g e r a n g. Pada tanggal 4 Me i 2004 WALIKOTA TANGERANG Cap / Ttd WAHIDIN HALIM Diundangkan di T a n g e r a n g Pada Tanggal 14 M e i 2004 SEKRETARIS DAERAH KOTA TANGERANG Cap/Ttd M. HARRY MULYA ZEIN LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2004 NOMOR 1 SERI C C :/Lembaran Daerah Perda /LD.Besar.2004/Com.B/LD.Gudang Barang/ 04