ANALISIS SISTEM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR BALAI DESA PELEM KECAMATAN KERTOSONO

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

JURNAL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI

I. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) DALAM PERSPEKTIF PENGGUNA PELAYANAN DI KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

STUDI TENTANG INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN KLANDASAN ILIR KOTA BALIKPAPAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan suatu pemerintahan yang baik (good governance). Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti

ABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkrip Wawancara Mendalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG KOTA SAMARINDA

ANALISIS PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR. Oleh : Cecep Cahliana A

BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB V PENUTUP. mengetahui biaya penyelenggaraan pelayanan. Dari 62 responden, 53

BABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB I PENDAHULUAN. akibat kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tentang Perizinan

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo,2002:2).

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik. Dilingkungan birokrasi juga telah dilakukan sejumlah inisiatif

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang memerlukan tenaga yang berkualitas, yaitu manusia yang dapat. kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula..

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

BAB I PENDAHULUAN. aparatur dalam berbagai sektor terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat tepat dan efisien. Bahkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan kesejahteraan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mensejahterahkan masyarakat atau warga negara.pelayanan

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

KINERJA PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (STUDI TENTANG KARTU KELUARGA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO) Oleh : Jaqlin A.

Analisis Pengaruh Kualitas Palayanan Terhadap Kepuasan Pasien Puskesmas Banjar Jl. Kadu Gedong no.3 Kab. Pandeglang - Banten

PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

II. TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

I. PENDAHULUAN. karena kota harus menanggung beban berat akibat tingginya tingkat pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan sektor jasa semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai hal yang melekat di dalamnya seperti kartu tanda penduduk atau

DAFTAR PUSTAKA. Anonim., 2008, Operasionalisasi Pelayanan Prima: Modul Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, LAN RI, Jakarta.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. transformasi sumber-sumber ekonomi dari bentuk yang satu menjadi

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan

LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN SUNGAI PINANG DALAM KECAMATAN SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance (Variabel X) Akuntabilitas

BAB I PENDAHULUAN. utama roda pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur pemerintah dan

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO. Oleh Paramitha Ch Thomas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.

KUALITAS PELAYANAN KTP DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA P R O P O S A L. Disusun Oleh : FAZAR ARDIANSYAH NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu

Transkripsi:

ANALISIS SISTEM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR BALAI DESA PELEM KECAMATAN KERTOSONO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Manajemen OLEH Dewa Prima Dasa 11.1.02.02.0022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2016 1

2

3

ANALISIS SISTEM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR BALAI DESA PELEM KECAMATAN KERTOSOSNO Dewa Prima Dasa 11.1.02.02.0022 Fakultas Ekonomi Progam Studi Manajemen Dewaprima1108@gmail.com Dewaprima3@gmail.com Dr. Subagyo, M.M dan Basthoumi Muslih, S.Pd. M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pelayanan dapat berjalan dengan baik bila pemberi layanan mempunyai integritas dan menjalankan sistem dengan baik. Dengan adanya integritas yang tinggi diharapkan dapat melayani masyarakat dengan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikualitaspelayananpublikdi Kantor Balai Desa Pelem Kecamat Kertosono. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yang memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan di Kantor Balai Desa Pelem Kecamatan Kertosono. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik obesrvasi danwawancara. Jumlah sampel yang diambil peneliti sebanyak 45 orang dari seuruh populasi. Setelah seluruh data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa pelaksanaan kualitas pelayanan publik bidang administrasi kependudukan di Kantor Balai Desa Pelem Kecamatan Kertosono belum memenuhi kualitas pelayanan yang memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti sarana dan prasarana, keamanan di sekitar Kantor Balai Desa, sarana informasi yang belum tersedia, serta tingkat kedisiplinan para pegawai. Implikasi dari penelitian ini yaitu berdasarkan Undang Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu: Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan, pembinaan, bimbingan, penyediaan fasilitas, jasa dan lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku. Oleh karena itu disamping terus meningkatkan sarana dan prasarana, juga perlu terus meningkatkan kualitas pegawai seiring perkembangan teknologi dewasa ini. Dalam hal ini pemberian Diklat sangat dibutuhkan bagi para pegawai, selain mampu memberikan kontribusi yang lebih baik, juga dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan bagi masyarakat sesuai kebutuhan disana. Apabila para pegawai mempunyai kopentensi yang baik, Sistem pelayanan juga akan menjadi lebih baik, bahkan juga bisa memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat melalui progam penyuluha. Kata Kunci : Sistem Pelayanan Publik Latar Belakang Tuntutan masyarakat mengenai perlu dilakukannya perbaikan kinerja birokrasi pelayanan publik telah menjadi wacana sampai pada hari ini. Maraknya isu demokratisasi telah menempatkan pubik pada posisi yang kuat untuk menuntut hakhak mereka ketika berhubungan dengan birokrasi pelayanan publik yang diberikan oleh penyedia layanan, baik dari instansi pemerintah maupun swasta (Subarsono, 2006:135). 4

Pemerintah pada awalnya dibentuk untuk menghindari keadaan dimana sebuah wilayah yang dihuni oleh masyarakat serba mengalami kekacauan. Sebagaimana tujuan utama dibentuknya pemerintah adalah untuk menjaga suatu sistem ketertiban dimasyarakat bisa menjalani kehidupannya secara wajar. Dengan kata lain, pada hakikatnya adalah pelayanan kepada masyarakat yang merupakan fungsi primer dari pemerintah. Dalam konteks negara modern, pelayanan publik telah menjadi lembaga dan profesi yang semakin penting. Ia tidak lagi merupakan aktivitas sambilan, tanpa payung hukum, gaji dan jaminan sosial yang memadai, sebagaimana terjadi di banyak negara berkembang pada masa lalu. Sebagai sebuah lembaga, pelayanan publik menjamin keberlangsungan administrasi negara yang melibatkan pengembangan kebijakan pelayanan dan pengelolaan sumber daya yang berasal dari dan untuk kepentingan publik. Sebagai profesi, pelayanan publik berpijak pada prinsip-prinsip profesionalisme dan etika seperti akuntabilitas, efektifitas, efisiensi, integritas, netralitas, dan keadilan bagi semua penerima pelayanan. Pelayanan merupakan tugas utama bagi aparatur negara sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Tugas ini secara jelas telah digariskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat, yang meliputi empat aspek pelayanan pokok aparatur terhadap masyarakat yang berbunyi: Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah, sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi, maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan. Desa Pelem dalam hal ini merupakan salah satu Desa di Kecamatan Kertosono yang melaksanakan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan. Pelayanan publik bidang administrasi kependudukan di Kantor Balai Desa Pelem meliputi pembuatan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tinggal Sementara (SKTS), surat pendis tribusian raskin, pengantar pembuatan SKCK dan SIM, dan lain-lain. Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan di Kantor Balai Desa Pelem bahwa terdapat beberapa permasalahan mengenai kualitas pelayanan 5

publik bidang administrasi kependudukan. Kualitas pelayanan di Kantor Balai Desa Pelem ini masih kurang maksimal. Berdasarkan berbagai pemikiran itu, mendorong penulis melakukan penelitian tentang ANALISIS SISTEM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR BALAI DESA PELEM KECAMATAN KERTOSONO. Metode Penelitian Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2003:11). Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas Sugiyono, (2005: 21). Populasi dan Sampel 1. Popuasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi target atau sasaran yaitu keseluruhan penduduk Desa Pelem, yang terdiri dari masyarakat, ketua RT/RW, dan pegawai Kantor Balai Desa Pelem yang berjumlah 8.915 jiwa (profil Desa dan Kelurahan, 2014). 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (sugiyono, 2007:116). Menentukan besarnya sampel yang diambil dari populasi, peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin (dalam Riduwan, 2005:65) dengan tingkat kepercayaan 85% dengan nilai e = 15%. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang relevan dan lengkap, penelitian ini menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari 6

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. (Sugiyono, 2014: 137). Observasi Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah observasi. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2014:145). Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2014:145). Hasil Dan Kesimpulan Analisis Data Berikut ini adalah hasil dari penelitian berupa data-data yang diperoleh melalui wawancara dan obervasi dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: 1. Aspek Bukti Nyata (Tangible) di Bagian Pelayanan Umum Desa Pelem Dari hasil wawancara tentang sarana ruang tunggu pelayanan di Desa Pelem dengan masyarakat yang sedang membuat surat keterangan untuk menikah yaitu Shony Wijaya mengatakan: masih banyak yang perlu diperbaiki mas. Hal ini senada dengan yang dikemukakan petugas pelayanan saat peneliti melakukan observasi dan pengumpulan data yaitu Bapak Agus Redjono sebagai berikut: Kami sudah mengusahakan memperbaiki kualitas mas, sedangkan pengadaan barang sampai saat ini belum terealisas karena keterbatasan danai. Dari hasil wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana di Kantor Balai Desa Pelem Kecamatan Kertosono belum memenuhi fasilitas pelayanan yang memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat 2. Aspek Keandalan (Reliability) di Bagian Pelayanan Umum Desa Pelem Keandalan merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, seperti ketepatan waktu, kecepatan dan kecermatan dalam penyelesaiaan pelayanan. Keandalan disini merupakan sejauh mana para aparatur dapat secara cepat, tepat dan 7

kecermatan dalam setiap pemberian pelayanan kepada masyarakat. Dari hasil wawancara tentang kualitas keandalan para aparatur di Desa Pelem dapat dilihat seperti yang disampaikan Bapak Koesasongko: Prosedurnya cukup mudah, mungkin perlu diadakan penyuluhan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa prosedur pembuatan administrasi kependudukan sebenarnya mudah selama persyaratan serta berkas yang dibutuhkan sudah lengkap. 3. Aspek Daya Tanggap (Responsivness) di Bagian Pelayanan Umum Desa Pelem Responsivitas pegawai sangat diperlukan dalam pelayanan publik karena hal ini menjadi bukti serta tindakan nyata yang dilakukan organisasi dalam menjawab serta mengenali kebutuahan dan aspirasi dari masyarakat. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat terkait daya tanggap petugas pelayanan di Desa Pelem peneliti mewawancarai Bapak Kusnadi: Sudah baik mas, sama pegawai dilayani dengan baik. Hal ini di pertegas dengan pengunjung lainnya Bapak Prayitno yang menyatakan bahwa: pegawai yang melayani saya sudah cukup baik, beliau menanyakan apakah syaratsyarat untuk mengurus KK sudah dibawa semua. Dengan keadaan seperti ini dapat terlihat bahwa aspek daya tanggap yang dimiliki petugas pelayanan Desa Pelem Sudah cukup baik dengan adanya saling komunikasi antara petugas dan masyarakat dengan menayakan kelengkapan berkas yang dibawa masyarakat. 4. Aspek Jaminan (Assurance) di Bagian Pelayanan Umum Desa Pelem Banyaknya masyarakat yang datang sudah seharusnya mendapatkan kenyamanan selama pelayanan yaitu dengan cara memberikan rasa aman bagi masyarakat selama pelayanan, baik dilingkungan kantor maupun diluar kantor. Menanggapi masalah keamanan dan kedisiplinan pegawai Kantor Balai Desa Pelem, peneliti mewawancarai Bapak Arif Hidayat sebagai berikut: masalah keamanan belum ya mas, kedisiplinan juga saya rasa 8

kurang. Karena tidak sedikit juga yang kadang terambat. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Bapak Fatkur Rohman: menurut saya semua masih perlu diperbaiki Dari wawancara di atas dan dari hasil observasi untuk masalah keamanan dan tingkat kedisiplinan di Balai Desa Pelem masih harus di perbaiki. 5. Aspek Empati (Empaty) di Bagian Pelayanan Umum Desa Pelem Empati merupakan rasa peduli untuk memberikan perhatian kepada masyarakat terhadap kebutuhan yang sedang membutuhkan pelayanan. Kepedulian pegawai untuk selalu mengutamakan kebutuhan masyarakat akan mendukung terciptanya kualitas pelayan publik. Untuk itu peneliti mewawancarai Bapak Drs. Imam Hidayat Selaku Sekretaris Desa saat meakukan observasi sebagai berikut: itu sudah tugas kita ya mas sebagai aparatur pemeribtahan Untuk mengetahui kesediaan pegawai dalam melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Murtini sebagai berikut: Kesediaan petugas dalam melayani menurut saya sudah cukup baik Dari hasil wawancara dengan masyarakat dapat diketahui masalah kesediaan petugas dalam melayani masyarakat sudah baik dengan banyaknya tanggapan masyarakat yang menyatakan cukup baik. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai kualitas pelayanan publik bidang administrasi kependudukan di Desa Pelem dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam aspek bukti fisik (tangible) di Kantor Balai Desa Pelem terungkap bahwa masyarakat banyak yang merasa kurang puas dan perlu meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana yang sudah tersedia. 2. Dalam aspek keandalan (reliability), dari hasil penelitian terungkap bahwa masyarakat Desa Pelem sudah merasa puas dengan pelayanan yang di berikan bagian Pelayanan Umum Desa Pelem. Tetapi disamping itu juga harus terus meningkatkan kualitas agar 9

dapat mengantisipasi keadaan nonteknis yang tidak terduga. 3. Dalam aspek daya tanggap (responsiveness), dari hasil penelitian terungkap bahwa masyarakat Desa Pelem sudah merasa puas dengan pelayanan yang di berikan bagian Pelayanan Umum Desa Pelem. Hal ini terlihat dari integritas pegawai dalam melayani masyarakat yang kurang paham pada syarat-syarat saat melakukan pelayanan. 4. Dilihat dari aspek jaminan (Assurance) khususnya keamanan dan kedisiplinan di Kantor Balai Desa Pelem Kecamatan Ketosono, belum menunjukan upaya peningkatkan kualitas pelayanannya terkait memberikan rasa aman bagi masyarakat maupun kedisiplinan para pegawai Kantor Balai Desa. Terbukti dari hasil pengamatan banyak masyarakat yang merasa kurang puas dengan keamanan di kawasan Kantor Balai Desa. Selain itu masih banyak pegawai yang datang dan pulang tidak pada waktu sesuai kebijakan yang telah ditentukan. 5. Aspek empati (empaty) yang diberikan pihak Kantor Balai Desa Pelem sudah cukup baik. Hal itu dapat terlihat dari hasil wawancara kepada masyarakat bahwa sikap petugas yang ingin menerangkan dengan sejelas-jelasnya mengenai prosedur pelayanan dan menerima kritik maupun saran dengan sopan sebagai sikap integritas untuk layanan yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Riduwan. 2005. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, Cetakan Pertama Subarsono, A.G. 2006. Pelayanan Publik Yang Efisien, Responsif, Dan Non Partisan dalam mewujudkan good governance melalui peayanan public. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif, Kualitatif R dan D, Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 10