PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

LIGHTING 1. Dasar Pencahayaan 2. Unsur-Unsur Lighting

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 BAHAN AJAR TIK SMK

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang

lighting with one light

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film

Pertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY

Oleh : Ari Bowo Sucipto

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia

Produksi Media PR Audio-Visual

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

TATA CAHAYA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 BANTUL

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

lighting for strobist

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

Foto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia.

Film Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilih

SMK Negeri 1 GIANYAR 2008

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual)

Pertemuan 4! Bagian-bagian kamera DSLR!

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com?

Kecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik

PENCAHAYAAN DALAM STUDIO FOTOGRAFI (Agnes Paulina Gunawan) Pendahuluan Dalam bidang fotografi, fotografer bisa merekam semua objek yang terdapat di al

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti

Pertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI

Komposisi dalam Fotografi

TATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

FOTOGRAFI, oleh Burhanuddin, S.E., M.Si. Hak Cipta 2014 pada penulis

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

MEMAHAMI CARA PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA

KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN. International exhibition ISACFA

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

TEKNIK PENCAHAYAAN BOUNCING FLASH DALAM FOTOGRAFI

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Supaya Foto Tidak Blur

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

High Speed Photography

BAB 1 PENDAHULUAN. dicirikan dengan teknologi digital dan tercapainya hubungan global (global

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

Melalui kegigihan George Eastman, dunia fotografi mengalami perkembangan yang lebih pesat. Beliau menciptakan rol film yang memberikan banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Cara mudah membuat foto lebih indah

MODUL III INTENSITAS CAHAYA

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH FOTOGRAFI DASAR. Topik. Perkenalan Fotografi Dasar dan Tata Cara Foto Model. Tim Penyusun: Muhammad Fauzi. S.Des., M.

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]

BAB II KAJIAN LITERATURE. 1. Tinjauan Umum Fotografi. a. Pengertian Fotografi. Bahasa Indonesia, 2008:421)

2. Azas tema (the principles of theme), artinya masing masing unsur mengusung dan membentuk tema tertentu.

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

BAB 2 DATA DAN ANALISA

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 19 Juni 2015 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2015

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

Pertandingan Abilympics Kemahiran Hidup dan Leisure

SDC 40C Kamera Digital 4 Mega Pixel

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

Created By : Lailatul Khairiah KELAS X ALAT OPTIK (KAMERA)

BAB I PENDAHULUAN. pencahayaan alami yang berasal dari matahari sebagai sumber cahaya utama (natural

Pertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI

Transkripsi:

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO Saat ini banyak peralatan baru studio foto dengan beragam jenis dan kualitas yang merupakn dampak dari perkembangan teknologi fotografi. Hal ini di samping akan memudahkan pekerjaan, peralatan tersebut juga dapat memperkaya kreativitas dari fotografer karena fotografi di studio bersifat teknis, juga memerlukan kreativitas dalam berkarya. Namun, yang terpenting adalah seorang fotografer harus betul-betul mengenal dan menguasai perlengkapan yang ada. A. Peralatan Studio Foto 1. Ruang studio Penentuan ukuran luas minimal yang dibutuhkan untuk memulai usaha studio foto tergantung pada jenis foto apa yang akan dihasilkan. Jika hanya membuat pas foto, luas ruangan studio disesuaikan dengan kebutuhannya.

Namun, jika akan memotret untuk beberapa orang sekaligus seperti foto keluarga atau foto grup, tentu saja membutuhkan ruang studio yang lebih besar. Jadi, tidak ada ukuran minimal dan maksimal untuk ukuran ruangan pada saat memulai usaha studio foto. Memanfaatkan ruangan yang ada, seperti garasi mobil dapat digunakan untuk usaha studio foto. Jika usaha sudah semakin maju, ruangan studio dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan. Pada tahap awal, sebuah ruangan studio dapat berukuran sekitar 3 x 4 m atau 4 x 6 m. Pertimbangan ini menyangkut perlengkapan yang harus disimpan di studio, seperti kamera, lampu studio, background.

Ruang studio Manfaatkan ruang yang ada, sesuaikan dengan kebutuhan

Untuk pemotretan yang memanfaatkan pencahayaan alami atau pencahayaan dari sinar matahari yang masuk melewati jendela (dikenal dengan teknik window lighting), ruangan studio harus dilengkapi dengan jendela. 2. Kamera dan lensa Ada tiga jenis format kamera yang dapat digunakan saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil (small format camera) yang biasa disebut kamera 35 mm, kamera format medium (medium format camera), dan kamera format besar (large format camera). Setiap jenis kamera tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan kamera format besar biasanya digunakan untuk pemotretan still life. Biasanya, lensa yang digunakan di studio adalah lensa normal dan lensa tele.

Kamera dan Lensa Studio

Lensa

3. Cable release Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera terutama pada pemotretan dengan kecepatan rana di posisi B (bulb). 4. Electronic flash head Electronic flash head adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat. Electronic flash head terdiri dari dua jenis. a) Monoflash (dikenal juga dengan monoblocs) Lampu ini dihubungkan langsung ke stop kontak. Setiap lampu monoflash dilengkapi dengan built in slave yang berfungsi membuat lampu menyala bersamaan ketika ada flash lain yang rnenyala.

Cabel Release terpasang pada kamera

b) Power pack electronic system Jenis lampu ini dihubungkan ke sumber daya yang terpisah sehingga fungsi dan fasilitas pengendalian cahayanya lebih banyak serta lengkap dibandingkan jenis monoflash. Hal ini menyebabkan harga powerpack relatif lebih mahal.

C. Mono flash

5) Standard Reflector Biasanya, setiap lampu flash dilengkapi dengan standard reflector. Peralatan ini menghasilkan cahaya yang keras dan langsung. 6) Reflektor Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari lampu kilat. Di pasaran, reflektor biasanya tersedia dalam tiga warna, yaitu putih. emas dan perak. Masing-masing warna tersebut akan menghasilkan pantulan dan karakternya. Selain itu, selembar kain atau st}rofoam dapat juga digunakan sebagai reflektor. 7) Payung Studio Payung studio merupakan perangkat fotografi yang digunakan untuk memantulkan atau menyaring cahaya lampu studio.

Dengan memantulkan atau menyaring cahaya yang dipancarkan lampu kilat, akan diperoleh penyinaran yang lebih merata dan efek bayangan yang lebih lunak atau lembut. Payung Studio Digunakan untuk memantulkan atau menyaring cahaya lampu studio

White Umbrella Silver Umbrella

Sesuai fungsinya, payung studio dapat dibedakan menjadi dua jenis. a) Payung Pemantul ( Reflecting Umbrella ) Payung ini dipergunakan untuk memantulkan cahaya lampu kilat agar menjadi lunak dan merata b) Payung transparan ( Transluscent Umbrella ) Payung ini dipergunakan untuk menyaring cahaya lampu kilat agar menjadi lunak dan rata. 8. Softbox Softbox adalah peralatan studio yang digunakan untuk menyaring cahaya lampu kilat. Cahaya yang dihasilkan lebih lembut dibanding menggunakan standard reflectoratau payung. Jika digunakan memotret orang, pada mata orangtersebut akan terlihat bentuk bujur sangkar (dikenal dengan catch lights). Semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan.

Softbox Digunakan untuk menyaring cahaya lampu studio

9. Snoot Snoot digunakan untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari lampu agar menghasilkan efek spot atau bagian tertentu dari objek, misalnya untuk menyinari bagian rambut saja. Alat ini biasanya digunakan di atas dan di belakang objek untuk menyinari bagian rambut sehingga objek terlihat terpisah dengan latar belakang. 10.Penyangga Lampu ( Lightstand ) Penyangga lampu diperlukan untuk menyangga setiap lampu yang digunakan. Tinggi penyangga bisa diatur sesuai dengan kebutuhan pemotretan. Untuk studio foto yang besar, digunakan sistem rail yang dipasang dilangit-langit sehingga pengaturan tinggi rendah dan penempatan lampu sangat mudah dilakukan. Penggunaan sistem rail juga menghindari terantuknya kaki karena banyaknya kabel yang berseliweran.

11. Tripod Tripod atau kaki tiga digunakan untuk menyangga kamera, biasanya dipakai saat kecepatan rana rendah atau pada fasilitas B (bulb) sehingga kemungkinan kamera goyang dan gambar kabur dapat dihindari. Tripod Menghindari goyangnya kamera pada saat menggunakan rana rendah

Tripod

Tripod

Penyangga Lampu Untuk menyangga setiap lampu yang digunakan

Penyangga Lampu

Penyangga Lampu

Snoot Membantu mengarahkan cahaya yang keluar dari lampu

12. Alat Pengukur Cahaya ( Flash meter / Light meter) Cahaya yang digunakan di studio adalah cahaya artificial/ buatan. Sumber cahaya ini diukur dengan menggunakan alat pengukur cahaya/flash meter. Fungsi dari alat ini adalah untuk mendapatkan berapa bukaan diafragma yang seharusnya dipakai. Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan ISO film yang digunakan. 13. Alat Pengukur Suhu Warna ( Color Meter) Untuk mengetahui dengan tepat kondisi suhu warna sumber cahaya pada saat pemotretan berlangsung, digunakan alat pengukur suhu warna (colormeter). Alat ini akan menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna dan kombinasi pemakaian filter yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan suhu warna dan sumber cahaya yang digunakan. Biasanya. film-film yang dipakai dirancang untuk menangkap cahaya dengan suhu warna sekitar 5.500 K.

Jika sumber cahaya yang dipakai merupakan peralatan baru, biasanya suhu warna melampaui batas 5.500 K sehingga hasil yang didapatkan agak kebirubiruan. Sebaliknya, jika lampu yang digunakan sudah lama, suhu warnanya turun sehingga gambar yang dihasilkan agak kekuningan. Dengan mengetahui berapa derajat Kelvin yang dikeluarkan sumber cahaya, Anda dapat mengoreksi suhu warna tersebut dengan menggunakan filter yang sesuai agar hasil warna objek menjadi sempurna. A. Alat pengukur cahaya

14. Latar Belakang ( Background ) Untuk background atau latar belakang pada studio bisa dimulai dengan background putih. Dengan warna putih akan membantu pemotretan dan berbagai variasi pemotretan pun dapat dilakukan, misalnya dengan menggunakan filter warna pada background light atau proses selanjutnya dengan menggunakan fotografi digital. Beragam bahan dapat digunakan untuk background. Secara sederhana, dinding tembok dapat dicat sesuai kebutuhan. Di pasaran, kini dapat juga diperoleh background dari bahan kain dengan bermacam kualitas dan motif. Misalnya, motif pemandangan, alam, awan, sampai gambar ruangan perpustakaan (digunakan untuk foto wisuda). Jadi, kebutuhan akan background tergantung dari kreativitas dan kebutuhan akan jenis foto apa yang akan dihasilkan.

Ragam jenis background yang dapat digunakan