LIGHTING 1. Dasar Pencahayaan 2. Unsur-Unsur Lighting
|
|
- Vera Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LIGHTING 1. Dasar Pencahayaan Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subyek bisa terlihat. Pencahayaan televisi dan film memiliki fungsi-fungsi berikut: a. Menyinari obyek/subyek b. Menciptakan gambar yang artistik, c. Menghilangkan bayangan yang tidak perlu d. Membuat efek khusus. Menyinari objek artinya memberikan pencahyaan agar objek atau subjek bisa terlihat jelas sesuai konsep film itu sendiri. Tidak semua bayangan itu diperlukan dan tidak semua bayangan tidak diperlukan. Dengan pencahayaan tetentu bayangan bisa dihilangkan, dikurangi, atau bahkan ditambah. Perlu tidaknya bayangan atau shadow, lagi-lagi sangat tergantung dari konsep film itu sendiri. 2. Unsur-Unsur Lighting Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain : a. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan. b. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung,
2 sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tata cahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah. c. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna. d. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhatihati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya. e. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai penguasa tertinggi dalam pementasan. Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan tukang tata cahaya. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan. Dari paparan di atas, semuanya dapat dicapai dengan belajar mengenai tata cahaya dan unsur pendukung lainnya. 3. Three Points Lighting Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light.
3 Gambar 10.1 Konsep Pengaturan Three Point Cahaya Key Light adalah pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek. Fill Light merupakan pencahyaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilagkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light. Back Light, pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak menyatu dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam. Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni Background Light dimaksudkan agar setting/panggung tetap bisa kelihatan dengan baik. 4. Arah Cahaya Arah cahaya dari pencahayaan akan bergantung pada ketinggian dan sudut dari sumber cahaya tadi. Dari atas, bawah, atau rata dengan obyek?
4 Dengan demikian kita akan tahu bayangan yang dihasilkan cahaya tadi jatuh dimana. Peletakan sumber cahaya di atas subyek akan menghasilkan efek yang berbeda jika dibandingkan dengan peletakkan sumber cahaya dari arah bawah subyek. Arah pencahyaan ini biasanya disebut sebagai down angle dan up angle. Dengan down angle akan menghasilkan bayangan yang jatuh kea rah tubuh (kalau subyeknya orang). Sebagai contoh, konsep down angle bisa dilakukan pada scene interograsi, akan kelihatan dramatis. Sedangkan up angle akan menghasilkan pencahayaan yang kurang lazim, namun dengan penempatan pencahayaan seperti ini subyek akan kelihatan powefull dan gagah. Pencahayaan, atau lighting, bisa digolongkan dalam berbagai bahasan. Umumnya kita membahas lightingberdasarkan jenisnya, sumbernya, dan arah datangnya. Berdasar jenis cahaya kita kenal ada hard light, soft light dsb. Berdasar sumber bisa cahaya tentu dibagi dalam beberapa macam sumber cahaya seperti matahari, lampu studio dsb. Sedangkan menurut arah datangnya cahaya, bisa digolongkan dalam cahaya depan, cahaya samping dan cahaya belakang. Gambar 10.2 Contoh Aplikasi Threepoint Lightning 5. Jenis Cahaya Secara sederhana jenis cahaya dibagi dalam dua kelompok yaitu cahaya keras (hard light) dan cahaya lembut (soft light). Cahaya keras cenderung punya intensitas tinggi yang menyulitkan kamera untuk mengukur eksposur yang tepat, dan berpotensi membuat pantulan pada objek yang difoto. Hard light juga
5 akan membuat bayangan yang tegas sehingga kurang cocok untuk foto profesional. Cahaya keras contohnya dihasilkan oleh semua lampu kilat pada kamera, atau sinar matahari langsung yang menyorot ke objek foto 6. Arah datangnya Cahaya Yang menarik adalah pembahasan mengenai arah datangnya cahaya. Menarik karena bila disiasati dengan tepat, bisa didapat foto yang dramatis, namun bila salah maka hasilnya akan mengecewakan. a. Cahaya depan : sesuai namanya, arah datangnya sinar lurus dari depan objek. Cahaya dari depan ini akan memberikan penerangan yang merata di seluruh bidang foto, sehingga didapat foto yang flat tanpa tekstur terang gelap. Meski secara umum foto seperti ini baik, namun terkadang kurang artistik karena kontrasnya rendah. b. Cahaya samping : ini adalah teknik foto yang cukup artistik dengan mengandalkan cahaya yang datang dari arah samping objek foto. Sinar dari samping ini bisa menghasilkan bayangan dan bisa membuat area terang gelap yang bila secara jeli dioptimalkan maka bisa mendapat foto yang artistik. Contoh pemakaian adalah untuk fotografi windows lighting, dengan si model berdiri di samping jendela dan cahaya menyinari bagian samping dari si model. c. cahaya belakang (backlight) : suatu kondisi yang bisa menghasilkan foto yang baik atau bahkan buruk, tergantung niatnya. Prinsipnya backlight akan membuat objek foto jadi siluet, sehingga tentukan dulu apakah siluet ini memang hasil yang diinginkan atau tidak. Bila kita tidak sedang ingin membuat foto siluet, usahakan menghindari memotret dengan backlight. Meski ada trik untuk mengatasi backlight, tapi hasilnya tidak akan optimal. Maka itu usahakan merubah posisi objek bila berhadapan dengan cahaya dari belakang. 7. White Balance White balance adalah istilah dalam fotografi/videografi untuk kalibrasi titik berwarna putih. Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada
6 kondisi pencahayaan. Konsep "warna putih" menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke obyek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud - hal ini disebut automatic white balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance. 8. Jenis- Jenis White Balance a. Auto Kamera akan menebak temperatur warna berdasar program yang ditanam dari sononya oleh pembuat kamera. Anda bisa menggunakannya pada kebanyakan situasi, namun tidak disetiap situasi (misal: memotret saat sunset/sunrise) b. Tungsten Disimbolkan dengan ikon bohlam. Karena itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam. c. Fluorescent Disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon. d. Daylight Biasanya dengan simbol matahari, gunakan saat berada di bawah sinar matahari e. Cloudy Disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung f. Flash Simbolnya kilat, jika anda menggunakan lampu flash (strobe) gunakan preset ini.
7 g. Shade Biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan bukan sinar matahri langsung. Gambar 10.3 Jenis-Jenis White Balance Gambar 10.4 Hasil Penggunaan Settingan White Balance
8 Perhatikan bahwa ukuran fisik sebenarnya dari gambar tidak relevan - rasio aspek hanya merujuk kepada hubungan antara lebar dan tinggi.tiga aspek rasio yang paling umum ditunjukkan di bawah ini. Ada banyak variasi di samping ini tetapi kebanyakan video dan film produksi menggunakan salah satu format. 9. Peralatan Tata Cahaya Berikut ini macam - macam peralatan tata cahaya untuk studio foto, maupun panggung : a. PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64) Gambar 10.5 PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64) Berisi bohlam PAR 64 dengan kapasitas 1000 Watt Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), CP 61 (medium/narrow spot), dan CP 62 (flood) Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut Terbuat dari aluminium Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver Dilengkapi dengan filter frame Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut
9 b. Flood Halogen / CYC Gambar 10.6 Flood Halogen Berisi bohlam halogen dengan kapasitas 1000 Watt Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience c. Fresnel Gambar 10.7 Fresnel Berisi bohlam fresnel dengan kapasitas 1000 Watt atau 2000 Watt Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakai untuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video d. Effect Lights Gambar 10.8 Effect Lights
10 Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas 1500 Watt dan 2000 Watt. Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console e. Scanners Gambar 10.9 Scanners Gerakan vertikal : ± 230 Gerakan horisontal : ± 75 Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflektor berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas f. Moving Lights Gambar Moving Lights
11 Gerakan vertikal : ± 540 Gerakan horisontal : ± 267 Lampu jenis ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu moving light wash dan moving light profile / spot. Perbedaan kedua jenis ini terletak pada gobo Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap daripada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost. Gerakan alat ini relatif lebih lambat daripada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas g. Follow Spot Gambar Follow Spot Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan utama, seperti MC, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam. Dikendalikan secara manual. h. City Light Color/ Wash Gambar City Light Color/ Wash
12 Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color / wash. Dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR. Kapasitas bohlam 2500 Watt. Dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console. i. Mirror Ball Gambar Mirror Ball Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca Tidak menghasilkan sinar tetapi bisa merefleksikan sinar. Nama keren yang sering diucapkan adalah bola disko. j. Smoke Machine Gambar Smoke Machine Efek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis-garis sinar yang dipancarkan oleh lampu PAR dan lampu efek.
13 Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer atau lighting console, ataupun manual. 10. Fungsi Tata Cahaya Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi publik ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublim, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi. Secara khusus, tata cahaya dapat berfungsi untuk : a. Mengadakan Pilihan Bagi Segala Hal Yang Diperlihatkan Hal yang sangat penting bagi cahaya lampu adalah dapat berperan di atas panggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Apa yang terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan latar belakang, dan jarak objek dan pengamatnya. b. Mengungkapkan Bentuk Jika sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran, dan peralatan (properti), dan semua bagian dari skeneri akan nampak datar atau flat, tidak menarik. Di sini tidak nampak sinar tajam (high-light), tidak ada bayangan, dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang wajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat pencahayaan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi-rendahnya derajat pencahayaan itu. Pengungkapan bentuk pada hakikatnya disempurnakan oleh pencahayaan. Sudut datang cahaya dan arah cahaya lampu khusus, harus diramu bersama dengan hati-hati sehingga menghasilkan pencahayaan yang seimbang hingga ada pembeda antara keremangan dan bayangan. Kontras dan keanekaragaman warna juga merupakan bagian-bagian yang harus dapat dibedakan sehingga dapat memikiat perhatian penonton.
14 c. Membuat Gambar Wajar Di dalam fungsi ini, juga termasuk cahaya lampu tiruan yang menciptakan gambaran cahaya wajar yang memberi petunjuk terhadap waktu sehari-hari, waktu setempat, dan musim. d. Membuat Komposisi Membuat komposisi dengan cahaya adalah sama dengan menggunakan cahaya sebagai elemen rancangan. Hal ini terkait dengan kebutuhan skeneri, objek mana yang harus disorot dengan intensitas yang rendah/tinggi hingga berkomposisi bagus, pola-pola bayangan juga harus diperhatikan. e. Menciptakan Suasana (Hati/Jiwa) Dengan pengaturan cahaya diharapkan dapat menciptakan suasana termasuk adanya perasaan atau efek kejiwaan yang diciptakan oleh pemeran dengan didukung oleh cahaya. 11. Peralatan Tata Cahaya untuk Foto dan Video Di bawah ini beberapa peralatan dan perlengkapan studio foto atau video, diantaranya : a. Ruang Studio Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari studio tersebut. Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan seperti kamera, lampu background dan lain-lain. b. Kamera dan Lensa Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan tetapi
15 bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio. c. Cable Release Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb. d. Electronic Flash Head Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat. e. Kabel Sinkronisasi Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio. f. Triger dan Receiver Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera. g. Alat Pengukur Cahaya / Flash Meter / Light Meter Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan h. Alat Pengukur Suhu Warna / Color Meter Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk kamera.
16 Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebirubiruan dan seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat. i. Standar Reflektor Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras. j. Reflektor Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut. k. Payung Studio Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di arahkan. l. Softbox Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model. m. Octo Dome Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model.
17 n. Snoot Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot. Alat ini biasanya digunakan diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang, misalnya untuk Hairlight.
PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO
PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO Saat ini banyak peralatan baru studio foto dengan beragam jenis dan kualitas yang merupakn dampak dari perkembangan teknologi fotografi. Hal ini di samping akan memudahkan pekerjaan,
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman media-media studio foto. 2. Memberikan pemahaman cara kerja media-media studio foto. 3. Memberikan pemahaman efek bayangan dari media-media studio foto.
Lebih terperinciTATA CAHAYA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 BANTUL
TATA CAHAYA PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 BANTUL Oleh : Wisnu SN (disarikan dari berbagai sumber) Cahaya dan Pencahayaan Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting
Lebih terperinciDASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA
DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,
Lebih terperinciMEMAHAMI CARA PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA
SMK SATRIA - Kelompok Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Keahlian : Tehnik Komputer dan Informatika Kompetensi Keahlian : Multimedia Mata Pelajaran : Memahami Cara Penggunaan Peralatan Tata Cahaya
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami
Lebih terperinciPemanfaatan Cahaya Pada Fotografi
Pemanfaatan Cahaya Pada Fotografi Fotografi 01 By: b@yu widiantoro Tidak ada CAHAYA Tidak ada FOTOGRAFI apa tanggapan anda dengan foto2 berikut ini??? Seorang fotografer tidak selalu Membuat Cahaya
Lebih terperinciCahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya
Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak
Lebih terperinciPertemuan 10. White Balance ACHMAD BASUKI
Pertemuan 10 White Balance ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Apa perbedaan tiga foto ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti ini? Pernahkah anda mengalami masalah warna seperti
Lebih terperinciBASIC LIGHTING. Anita Iskhayati, S.Kom
BASIC LIGHTING Anita Iskhayati, S.Kom I. Pengertian Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah
Lebih terperinciProduksi Media PR Audio-Visual
Modul ke: Produksi Media PR Audio-Visual Pencahayaan Kamera Fakultas FIKOM Eppstian Syah As ari Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id PENCAHAYAAN KAMERA SIFAT DASAR CAHAYA 1. Cahaya dapat
Lebih terperinciFotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY
Fotografi 2 Lighting Pendidikan Seni Rupa UNY Lighting Pencahayaan merupakan unsur utama dalam fotografi. Tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Cahaya dapat membentuk karakter pada sebuah
Lebih terperinciMEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 BAHAN AJAR TIK SMK
BAHAN AJAR TIK SMK A. IDENTITAS Mata Pelajaran : Multimedia Kelas / Semester : XII / 1 Jumlah Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 16 x 45 menit B. STANDAR KOMPETENSI: Memahami Penggunaan Peralatan Tata Cahaya
Lebih terperinciPERTEMUAN IX. Rudi Heri Marwan, S.Sn., M.Ds DESAIN KOMUNIKASI VISUAL & FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF
PERTEMUAN IX Rudi Heri Marwan, S.Sn., M.Ds DESAIN KOMUNIKASI VISUAL & FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami dan menjelaskan tentang Pencahayaan / Lighting
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model. 3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Wahyuningtyas (2011) jenis tanah di Kebun Percobaan Cikabayan merupakan Latosol. Tanah ini memiliki ciri ciri batas horizon yang samar, warna 7.5YR,4/4 (brown), remah
Lebih terperincilighting with one light
lighting with one light Buku Lighting with One Light ditujukan bagi fotografer yang ingin mengoptimalkan satu lampu untuk menghasilkan foto-foto yang baik. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sebenarnya
Lebih terperinciTATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight
TATA CAHAYA Arah Cahaya ( Direction of Light ) Cahaya yang datang sangat mempengaruhi penampilan subjek secara keseluruhan. Dengan mengetahui arah datangnya cahaya, fotografer dapat membuat foto yang lebih
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 2 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul BASIC LIGHTING TECHNIQUES Introduction Lighting Direction Lighting
Lebih terperinci11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )
JENIS KAMERA Kamera sederhana FOTOGRAFI JENIS KAMERA Rangefinder (RF) Camera RANGEFINDER (RF) CAMERA Menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Gambar dilihat melalui viewfinder
Lebih terperinciKomposisi dalam Fotografi
Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan
Lebih terperinciCamera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial
Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, 2009 9:41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Terus terang saya bukan seorang photographer professional, jadi yang
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 8. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 8 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Basic Lighting for Beauty Product 1 Foto beauty memiliki pendekatan
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)
KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) JENIS CAHAYA INDOOR OUTDOOR Hal.: 2 Arah cahaya Jenis Pencahayaan Cahaya Langsung (Direct Light) Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI
BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang proses produksi dan post produksi CD Interaktif Company Profile yang meliputi pemotretan background, penataan cahaya, pemotretan karakter dan
Lebih terperinciMengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia
Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Kita semua paham, bahwa cahaya (light) adalah sahabat yang harus
Lebih terperinciLAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang
DUA Persiapan Pemotretan Still Life pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan (Artificial Light). Keuntungan dari cahaya buatan
Lebih terperinciFotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film
Anatomi KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film KAMERA Kotak kedap cahaya yang mempunyai lobang untuk meloloskan cahaya dan tempat untuk memasang film Cahaya yang masuk melalui lobang akan
Lebih terperinciJENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN
JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan
Lebih terperinciINFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.
INFOFOTOGRAFI.COM Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat infofotografi@gmail.com Kupas Tuntas Kamera Digital Dengan mengikuti kelas ini, pemakai kamera DSLR maupun mirrorless bisa lebih
Lebih terperinciTeknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Teknik Dasar Fotografi Daniar Wikan Setyanto, M.Sn A. FOKUS Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek
Lebih terperinciBasic Photography. Setting & Composition PART II
Basic Photography Setting & Composition PART II Bagaimana Melakukan Setting Pada Kamera Komposisi dan penempatan subyek dalam foto 2 Anatomi Kamera DSLR Anatomi Kamera DSLR Creative Mode CREATIVE MODE
Lebih terperinciTeknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi
Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan
Lebih terperinciEsensial Tip Memotret Foto dengan Tablet
1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin
Lebih terperinci[2] PENCAHAYAAN (LIGHTING)
[2] PENCAHAYAAN (LIGHTING) Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan yang baik memungkinkan
Lebih terperinciMengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com?
Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com? Kelas intensif dan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta Instruktur berpengalaman di bidang fotografi dan juga memiliki kemampuan untuk mengajarkan
Lebih terperinciPertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Konsep Foto Konsep foto adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan
Lebih terperinciMengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya
Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 6 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Combination Light Tidak semua posisi lampu yang disebutkan sebelumnya
Lebih terperinciPHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya
PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya BIDANG-BIDANG DALAM FOTOGRAFI JOURNALISTIC HUMAN INTEREST ARCHITECTURE INDUSTRIAL/COMMERCIAL FOOD WEDDING BIDANG-BIDANG FOTOGRAFI TERSEBUT
Lebih terperinciKecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengambilan gambar, kecuali... A. Teknik memegang kamera video B. Zoom C. keseimbangan putih, fokus, eksposure D. peraturan 5 detik E. editing Tujuan dari peraturan
Lebih terperinciTeknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi
Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan
Lebih terperinci- PENCAHAYAAN - 13/11/2011. Ajeng Yeni Setianingrum. Universitas Mercu Buana 2011 IRIS PUPIL LENSA SARAF OPTIK. dsb
ERGONOMI - PENCAHAYAAN - Ajeng Yeni Setianingrum Universitas Mercu Buana 2011 Sistem Penglihatan Manusia KORNEA IRIS PUPIL LENSA RETINA SARAF OPTIK dsb http://www.google.co.id/imgres?q=mata&hl=id&biw=1024&bih=437&gb
Lebih terperincilighting for strobist
lighting for strobist beauty Foto beauty adalah foto yang menonjolkan tata rias dan kecantikan. Untuk menghasilkan foto beauty yang baik, pencahayaan haruslah diatur dengan sempurna. Biasanya pencahayaan
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 9. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 9 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Basic Lighting for Beauty Product 2 Foto beauty memiliki pendekatan
Lebih terperinciPEMOTRETAN CAGAR BUDAYA
PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA Oleh : Suparno Pembinaan Tenaga Pendaftaran Cagar Budaya Makasar, Juli 2013 PENGERTIAN PEMOTRETAN Pemotetan adalah seni dan pengetahuan yang dalam praktek kegiatannya menghasilkan
Lebih terperinciCara mudah membuat foto lebih indah
Cara mudah membuat foto lebih indah Apapun kamera yang kita pakai, tiap kita memotret tentu harapannya adalah menghasilkan foto yang indah. Terkadang yang terjadi justru kekecewaan karena hasil foto kita
Lebih terperinciPERTEMUAN 7! Hal-Hal yang Perlu Dimiliki Seorang Pewarta Foto. 1. Naluri Berita. 2. Rasa Ingin Tahu. 3. Pantang Menyerah. 4. Perilaku yang Baik
PERTEMUAN 7! Hal-Hal yang Perlu Dimiliki Seorang Pewarta Foto 1. Naluri Berita 2. Rasa Ingin Tahu 3. Pantang Menyerah 4. Perilaku yang Baik 5.Kecepatan 6.Wawasan dan Kreativitas 7. Tanggung Jawab kepada
Lebih terperinciPertemuan 4! Bagian-bagian kamera DSLR!
Pertemuan 4! Bagian-bagian kamera DSLR! Keterangan : Command dial mengatur kecepatan rana dan bukaan diafragma. Pada kamera tersebut, terdapat dua command dial (depan dan belakang) dan juga digunakan
Lebih terperinciLCC LP3I Balikpapan 20 Maret
LCC LP3I Balikpapan 20 Maret 2017 Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan Graphos yang artinya melukis. Jadi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan
Lebih terperinciSEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY
SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Kamera film, sekarang
Lebih terperinciFilm Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilih
Fotografi I FILM Film Film merupakan media visualisasi. Melalui film, sebuah peristiwa digambarkan dan direkam dlm sebuah lapisan emulsi yg peka cahaya, shg bisa dilihat dan dinikmati. Sbg alat rekam,
Lebih terperinciOperasional Stasiun Penyiaran
Modul ke: Operasional Stasiun Penyiaran Fakultas KOMUNIKASI Studio Penyiaran dan Perangkatnya (Lanjutan-2) Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Tata Cahaya/lighting
Lebih terperinciFoto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia.
Landscape(Bahasa Indonesia : Lansekap) adalah salah satu jenis fotografi yang pada umumnya banyak disukai karena mengabadikan keindahan suatu tempat yang dituju. Di dalam fotografi landscape sendiri terbagi
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi-fungsi/tombol pada DSLR camera. 2. Memberikan pemahaman fungsi teknis DSLR camera dengan peralatan studio lainnya. 3. Memberikan pemahaman cara
Lebih terperinciPelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]
Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR] ANATOMI KAMERA Secara sederhana, kamera adalah sebuah kotak kedap cahaya yang didalamnya terdapat tempat memasang film. Kotak tersebut
Lebih terperinciPRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I
PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I DASAR-DASAR FOTOGRAFI 1. Antara Mata Manusia Dan Mata Kamera Secara sekilas melakukan potret-memotret adalah perkara yang mudah.beberapa tipe produk kamera saku memang disediakan
Lebih terperinciHigh Speed Photography
High Speed Photography Pemotretan Objek Berkecepatan Tinggi Oleh Salahudin Damar Jaya medicoursefoto.com Jaya@melsa.net.id 0856 215 1025 High Speed Photography (HSP) atau Fotografi kecepatan tinggi biasa
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1 Proses pelaksanaan umum BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN Dalam operasional studio setiap bagian pekerjaan haruslah saling mendukung. Dalam studio ini pembagian divisi dilakukan secara mutlak atau harus
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai pencahayaan yang dibutuhkan saat akan melakukan pemotretan. 2. Memberikan pemahaman mengenai definsi definisi pencahayaan. 3. Memberikan pemahaman
Lebih terperinciPRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 1. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul
PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 1 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul INTRODUCTION PRODUCT PHOTOGRAPHY Foto Produk adalah bagian dari advertising.
Lebih terperinciTata Cahaya/Lampu a. Fungsi Tata Cahaya/Lampu Penerangan Dimensi. Pemilihan. Atmosfir.
Tata Cahaya/Lampu Tata cahaya/lampu adalah unsur tata artistik yang cukup penting dalam pertunjukan teater. Sejak ditemukannya lampu sebagai penerangan, manusia menciptakan modifikasi dan menemukan hal-hal
Lebih terperinciPertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI
Pertemuan 4 Fotografi ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Assesoris Kamera PERTEMUAN 4 Assesoris Kamera Flash Filter Tripod Lensa Lensa Lensa adalah assesoris utama untuk menghasilkan
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi bagian tubuh kamera dengan perhitungan kombinasi angka angka. 2. Memberikan pemahaman mengenai bagian - bagian tubuh kamera. 3. Memberikan pemahaman
Lebih terperincia) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.
Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Jenis-jenis kamera a) Kamera film, sekarang
Lebih terperinciFilters Blur Gaussian Blur Filter Blur Gaussian Blur
Filters Filter adalah tool yang didesain sedemikian rupa dengan menggunakan image sebagai inputnya, kemudian mengaplikasikan algoritma matematika dan menghasilkan image yang sudah termodifikasi, Gimp memiliki
Lebih terperinciOleh : Ari Bowo Sucipto
Oleh : Ari Bowo Sucipto PENGENALAN KAMERA A. KAMERA Secara umum pengertian kamera adalah alat untuk merekam obyek, gambar, imaji melalui sebuah lubang pada lensa yang melibatkan pencahayaan disekitar obyek
Lebih terperinciMENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA
MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA Agnes Paulina Gunawan Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Bina Nusantara University, Jln. KH Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciPengambilan Gambar (Video (Video Shooting Shooting )
Pengambilan Gambar (Video Shooting ) Siswa dapat mendefenisikan Video Shooting Siswa dapat mendefenisikan df iik Kamera Video Siswa dapat mengklassifikasikan macam macam Kamera Video Siswa dapat menjelaskan
Lebih terperinciKarya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.
Karya Seni Judul karya : Ngéntung Pajéng PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015. ABSTRAK Dance photography merupakan pemotretan terhadap
Lebih terperinciDasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari
Dasar-Dasar Fotografi Multimedia SMKN 1 Bojongsari Pengenalan Fotografi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan ada fotografi. Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat dan
Lebih terperinciconcept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel
Sudah tahukah kamu bagaimana menghasilkan foto yang bagus hanya dengan kamera ponsel? Coba baca dulu artikel ini yuk! Simak 20 tips jitu dari kami yuk! Concept & Creation Indonesia Creative Imaging Solution
Lebih terperinciUnsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak
Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan Cut Putroe Yuliana Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Abstrak Perpustakaan sebagai tempat untuk belajar membutuhkan intensitas
Lebih terperinciFotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si
Fotografi I Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si Kamera Berasal dari bahasa latin Camera Obscura yang berarti kamar gelap/kotak gelap (tidak tembus sinar/cahaya) Kamera foto yg paling sederhana dpt
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses
Lebih terperinciKARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN. International exhibition ISACFA
KARYA ILMIAH: KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: VILLA LALU PENCIPTA: A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si PAMERAN International exhibition ISACFA International Studio For Arts and Culture FSRD ALVA ISI Denpasar,
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah film. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan film. 3. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian bahan dasar film. 4. Memberikan
Lebih terperinciSiapa Saja Bisa Motret! FB:
081522640424 Siapa Saja Bisa Motret! 085298002228 budiekoharto@gmail.com ppekalimantan@gmail.com FB: budihartoeko76@yahoo.com Materi sudah lengkap (aspek legal, teknis website dan penulisan, fotografi)
Lebih terperinciSMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI
SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital Fotografi Pemula - Mode Pemotretan apa yang sering Sobat gunakan? Menurut satu sumber yang telah melakukan survei terhadap
Lebih terperinciFOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual)
FOTOGRAFI MIKRO UNTUK ARKEOLOGI (Metode Alternatif Perekaman Data Visual) Taufiqurrahman Setiawan Balai Arkeologi Medan Abstract Visual data recording is one activity that must be performed on archaeological
Lebih terperinciBAB III PROSES PENCIPTAAN
BAB III PROSES PENCIPTAAN 1. Metode Penciptaan Sebuah proses penggarapan fotografi diawali dari pemahaman atas persoalan atau permasalahan, dan dilanjutkan dengan menggali tentang seluk beluk yang ada
Lebih terperincijenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.
Apakah kamu sudah siap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagian-bagian kamera? Pada saat diskusi 2-2 tentunya kamu telah mengetahui bagian-bagian kamera beserta fungsinya. Untuk melengkapi pemahaman
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan dipaparkan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan yang dapat diuraikan dalam analisis kualitas tugas fashion photography
Lebih terperinciMAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO
MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB 14 420 040 TEKNIK ELEKTRO ILUMINASI (PENCAHAYAAN) Iluminasi disebut juga model refleksi atau model pencahayaan. Illuminasi menjelaskan tentang interaksi
Lebih terperinciKarena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.
Bukaan Lensa Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat. Bukaan lensa biasa juga disebut bukaan diafragma
Lebih terperinciTips Dasar Black & White Photography
Instagram : @geonusantara Twitter : @geonusantaraid Facebook : facebook.com/geonusantara LINE ID geonusantara Program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara Tips Dasar Black & White Photography Ary Hastono
Lebih terperinci`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan
Bagus A, Wirawan; Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi `PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciPENCAHAYAAN DALAM STUDIO FOTOGRAFI (Agnes Paulina Gunawan) Pendahuluan Dalam bidang fotografi, fotografer bisa merekam semua objek yang terdapat di al
Dimensi, Vol.12- No.1, Februari 2015 PENCAHAYAAN DALAM STUDIO FOTOGRAFI Agnes Paulina Gunawan School of Design - Universitas Bina Nusantara, Jakarta Email: agunawan@binus.edu Abstract In photography, lighting
Lebih terperinciMetamerisme dan Iluminan Isi
S O L U S I J A H I T C O AT S Metamerisme dan Iluminan Isi Pengantar Apa itu metamerisme? Jenis-Jenis Metarisme Pentingnya Cahaya dalam Metarisme Apa itu iluminan? Apa perbedaan antara sumber cahaya dengan
Lebih terperinciKecepatan /rana /shutter speed Rana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik
Mengembangkan Bahan Informasi Teknik Fotografi Apa itu Fotografi? Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke
Lebih terperinciMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Sudut pengambilan kamera yang sesuai pergerakan kamera
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Sudut pengambilan kamera yang sesuai pergerakan kamera Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara : 1. Bird Eye View Teknik pengambilan
Lebih terperinciDASAR VIDEO GRAFI. KONTINITI, KOMPOSISI, IMAGINER LINE, TIPE SHOT, PENCAHAYAAN ( Arif Ranu W, M.Kom SMK Muhammadiyah 1 Sleman)
DASAR VIDEO GRAFI KONTINITI, KOMPOSISI, IMAGINER LINE, TIPE SHOT, PENCAHAYAAN ( Arif Ranu W, M.Kom SMK Muhammadiyah 1 Sleman) TAHAPAN PEMBUATAN KARYA VIDEO / STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR: Pra Produksi,
Lebih terperinci1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.
ika penerimanya adalah manusia atau orang, bukan mikrophone untuk perekaman misalnya, maka karakteristik medan suara yang diterima itu dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu : KONSEP DASAR AKUSTIK
Lebih terperinciJENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR
JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com
Lebih terperinciTHE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR https://www.facebook.com/ultima.
THE ART OF PHOTOGRAPHY M.S. GUMELAR 2012 ms.gumelar@gmail.com http://michaelgumelar.blogspot.com/ https://www.facebook.com/ultima.michael Know your camera Shutter Speed Focal Length Aperture ISO Shutter
Lebih terperinciKomposisi dalam Foto Portrait
Fotografi 2 b@yu widi@ntoro Komposisi dalam Foto Portrait komposisi adalah sebuah proses penggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan yang utuh Komposisi dalam Fotografi merupakan sebuah proses dimana
Lebih terperinciNama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4. Broadcast:1. Definisi Kamera Video
Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4 Broadcast:1 Definisi Kamera Video Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk
Lebih terperinciMODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000
MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000 Deskripsi Kamera : Panasonic MD 10000 Spesifikasi : + 3CCD Camera System + Crystal Engine + Shoulder-Type Design + One Touch Navigation + Manual Focus Ring + 0 lux colour
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LED ( Light Emitting Diode) Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak
Lebih terperinci