Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Jakarta, 12 Februari 2013 OUTLINE PAPARAN 1. Pengantar 2. Perkembangan Pembangunan Nasional 3. Tema dan Prioritas RKP 2014 4. Isu Strategis 2014 5. Jadwal Penyusunan RKP 2014 6. Penutup 2
1 PENGANTAR 3 PENGANTAR RKP menjabarkan RPJM Nasional, memuat (1) prioritas pembangunan nasional, (2) rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta (3) program Kementerian/Lembaga, lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif[uu No 25/2004 SPPN]. Presiden menetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional pada bulan Januari untuk tahun direncanakan, atas dasar hasil evaluasi kebijakan berjalan. Diusulkan penetapan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional 2014 memuat: Review pelaksanaan RPJMN 2010-2014 Tema dan prioritas RKP 2014 Direktif Presiden Memfokuskan sumber daya yang tersedia Dapat disiapkan program dan kegiatannya dalam siklus perencanaan dan penganggaran RKP 2014 adalah RKP terakhir RPJMN 2010-2014. Sangat strategis untuk mencapai sasaran-sasaran Pembangunan sesuai RPJMN dan Direktif Presiden Materi Paparan mengacu kepada pencapaian sasaran tersebut, berdasarkan Review RPJMN 2010-2014. 4
2 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL 5 Pembangunan Bergerak Sesuai Dengan Sasaran Pertumbuhan Ekonomi RPJM 2010 2011 2012 REALISASI RPJM REALISASI RPJM REALISASI *) 5,5-5,6 6,2 6,0-6,3 6,5 6,4-6,9 6,2 Inflasi 4-6 7 4,0-6,0 3,8 4,0-6,0 4,30 Pengangguran 7,6 7,1 7,3-7,4 6,6 6,7-7,0 6,14 (Agt) Kemiskinan 12,0-13,5 13,33 11,5-12,5 12,49 10,5-11,5 11,66 (Sept) RPJM 2013 2014 APBN 2013 RPJM RKP Pertumbuhan Ekonomi 6,7-7,4 6,8 7,0%-7,7% 6,8 7,2 Inflasi 3,5 5,5 4,9 3,5 5,5 4,5 + 1 Pengangguran 6,0-6,6 5,8 6,1 5%-6% 5,0 6,0 Kemiskinan 9,5-10,5 9,5 10,5 8%-10% 8,0 10,0 STATUS 2 1 1 2 *) Realisasi sementara 1 = Sudah tercapai atau On Track/on Trend 2 = Perlu Kerja Keras 6
Pertumbuhan PDB dan Industri NonMigas 1. Pada KIB I, Pertumbuhan industri nonmigas selalu lebih rendah dari pertumbuhan PDB 2. Pada KIB II, sejak tahun 2011, pertumbuhan industri nonmigas telah melampaui pertumbuhan PDB 3. Pada tahun 2011 industri logam dasar tumbuh double digit (13 persen), lalu menurun ke 6,45 persen karena pesoalan bahan baku (scrap). 4. Dalam 3 tahun terakhir, industri makanan minuman, industri tekstil dan produk tekstil, serta industri alat angkut tumbuh positif Penyerap Tenaga Kerja Sektor/Sub Sektor 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan PDB 5.0 5.7 5.5 6.3 6.0 4.5 6.1 6.5 6.2 INDUSTRI PENGOLAHAN 6.38 4.60 4.59 4.67 3.66 2.16 4.48 1.20 5.73 a. Industri M i g a s (1.95) (5.67) (1.66) (0.06) (0.34) (2.19) (2.31) (0.92) (2.71) 1). Pengilangan Minyak Bumi (0.23) (5.00) (1.89) (0.13) 0.92 0.51 1.21 0.07 (1.73) 2). Gas Alam Cair (3.22) (6.19) (1.48) (0.01) (1.30) (4.32) (5.22) (1.73) (3.53) b. Industri bukan Migas 7.51 5.86 5.27 5.15 4.05 2.56 5.09 6.83 6.40 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 1.39 2.75 7.21 5.05 2.34 11.22 2.73 9.19 7.74 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 4.06 1.31 1.23 (3.68) (3.64) 0.60 1.74 7.52 4.19 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. (2.07) (0.92) (0.66) (1.74) 3.45 (1.38) (3.50) 0.35 (2.78) 4). Kertas dan Barang cetakan 7.61 2.39 2.09 5.79 (1.48) 6.34 1.64 1.50 (5.26) 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 9.01 8.77 4.48 5.69 4.46 1.64 4.67 3.95 10.25 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 9.53 3.81 0.53 3.40 (1.49) (0.51) 2.16 7.19 7.85 7). Logam Dasar Besi & Baja (2.61) (3.70) 4.73 1.69 (2.05) (4.26) 2.56 13.06 6.45 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 17.67 12.38 7.55 9.73 9.79 (2.87) 10.35 7.00 6.94 9). Barang lainnya 12.77 2.61 3.62 (2.82) (0.96) 3.19 2.98 1.82 (1.00) 7 EVALUASI RPJMN 2010-2014 INDUSTRI PENGOLAHAN 2010 2011 2012 2014 Status Sasaran RPJMN 2010-2014 4,2 4,3 5,0-5,4 5,7-6,5 6,5-7,3 Realisasi Pertumbuhan 4,48 6,22 5,73 2 No PERMASALAHAN / TANTANGAN LANGKAH PEMECAHAN 1. Industri Pengilangan Minyak Bumi tumbuh negatif 2. Industri NonMigas dituntut tumbuh lebih tinggi Investasi pembangunan kilang baru perlu didorong dan difasilitasi Namun baru akan berproduksi setelah 2014 Alokasi gas untuk kebutuhan industri dalam negeri perlu dipenuhi Penyelesaian masalah hubungan industrial Percepatan pembangunan infrastruktur dan listrik Pemberian insentif dan fasilitas lainnya perlu dilanjutkan
TERDAPAT TANTANGAN DAN PELUANG INTERNAL DAN EKSTERNAL, NAMUN PROSPEK EKONOMI INDONESIA TETAP CERAH INTERNAL EKSTERNAL Tantangan Peluang Tantangan Peluang - Iklim investasi dan usaha masih perlu perbaikan - Isu ketenagakerjaan - Keterbatasan infrastruktur - Kesehatan fiskal dan penyerapan anggaran. - Pengelolaan BBM dalam negeri - Potensi pasar domestik yang besar - Pemanfaatan jumlah midle class yang besar dan terus naik - Pemilu mendorong kegiatan perekonomian domestik - Di tahun 2013 pemulihan ekonomi dunia diperkirakan berjalan lambat - Pemulihan harga komoditas yang masih lambat - Kecenderungan peningkatan hambatan non tarif - Krisis utang Eropa mereda - Resesi ekonomi AS akibat jurang fiskal dapat dihindari - Perekonomian China mulai menguat - Stabilitas sosial politik terkait Pemilu Kebijakan perkuatan ekonomi nasional : 1. Mendorong Investasi dan Ekspor 2. Meningkatkan efektifitas belanja negara 3. Menjaga daya beli masyarakat 4. Menjaga stabilitas ekonomi, antara lain nilai tukar Rupiah 5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur 6. Menjaga stabilitas sosial dan politik Dengan kerja keras melalui penguatan ekonomi nasional, perekonomian 2014 diperkirakan dapat mencapai sasaran 7% 9 3 TEMA DAN PRIORITAS RKP 2014 10
USULAN TEMA RKP 2014 : KELANJUTAN DARI TEMA RKP SEBELUMNYA, SEJALAN DENGAN SASARAN DAN ISU KEKINIAN RKP 2010 PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT RKP 2011 PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH RKP 2012 PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT RKP 2013 MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT RKP 2014 : MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN 11 11 UNSUR UNSUR POKOK TEMA RKP 2014 (1) Pemantapan Perekonomian Nasional; Peningkatan daya saing; Peningkatan ketahanan ekonomi; Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. (2) Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan; Pembangunan SDM; Penurunan kemiskinan dan pengangguran; Mitigasi bencana; Peningkatan kesejahteraan rakyat lainnya. (3) Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik. Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi; Memantapkan penegakan hukum, pertahanan, dan pelaksanaan Pemilu 2014. 12
PRIORITAS RKP 2014 Sesuai dengan RPJMN dan Kelanjutan RKP Sebelumnya PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 6 Infrastruktur 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 2 Pendidikan 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 3 Kesehatan 8 Energi 13 Bidang Perekonomian 4 Penanggulangan Kemiskinan 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat 5 Ketahanan Pangan 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik 13 4 ISU STRATEGIS 2014 14
PENYUSUNAN ISU STRATEGIS RKP 2014 PENCAPAIAN RPJMN Tahun 2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaan RPJMN II DIREKTIF PRESIDEN Isu strategis dan direktif Presiden yang belum selesai dan tercukupi pendanaannya TEMA DAN DIREKTIF PRESIDEN RKP 2014 Jika terdapat isu nasional dan global terkini yang sangat mendesak juga dipertimbangkan 15 REVIEW RPJMN 2010-2014 RPJMN MID TERM REVIEW Tercapai/ on track/on trend Perlu Kerja Keras Sangat Sulit Tercapai ISU STRATEGIS SIGNIFIKAN BERDAMPAK LUAS PENGUNGKIT/LEVERAGE 1. Menjamin pencapaian hijau ditahun 2014. 2. Mengupayakan kuning menjadi hijau 3. Mengurangi gap dengan sasaran RPJMN dari pencapaian merah. 16
ISU STRATEGIS RKP 2014 PRIORITAS PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA ISU STRATEGIS 1. Peningkatan Kualitas RB Nasional dan Perluasan RB Daerah 2. Peningkatan Profesionalisme SDM Aparatur 3. Penguatan Manajemen dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik 4. Pemantapan Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN 1. Peningkatan Akses PAUD yang Berkualitas 2. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, termasuk Kurikulum 2013 3. Peningkatan Akses Pendidikan Menengah Berkualitas dan Selaras dengan Kebutuhan Pembangunan, termasuk rintisan PMU 4. Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi Berkualitas dan Selaras dengan Kebutuhan Pembangunan 5. Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan PRIORITAS 3 : KESEHATAN 1. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi 2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB yang merata 3. Peningkatan Perbaikan Gizi 4. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 5. Penyiapan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan 6. Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan dalam rangka Peningkatan Keamanan, Mutu dan Manfaat/Khasiat Obat dan Makanan 7. Penambahan akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan bagi masyarakat PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN 1. Perluasan Program Keluarga Harapan 2. Pengembangan Penghidupan Penduduk Miskin dan Rentan (Transformasi Program Pemberdayaan Masyarakat) (lanjutan direktif Presiden) 3. Peningkatan produktivitas usaha mikro 4. Pelaksanaan BPJS Bidang Kesehatan (demand side) 1. Pencapaian surplus beras 10 juta ton dan peningkatan produksi jagung, kedelai dan gula(lanjutan direktif Presiden) 2. Peningkatan produksi perikanan 3. Peningkatan Kesejahteraan petani/nelayan 4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi 17 ISU STRATEGIS RKP 2014 (Lanjutan) PRIORITAS PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA PRIORITAS 8 : ENERGI PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR DAN PASCA KONFLIK ISU STRATEGIS 1. Penyediaan infrastruktur dasar untuk menunjang peningkatan kesejahteraan(lanjutan direktif Presiden) 2. Konektivitas yang menjamin tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri(lanjutan direktif Presiden) 3. Penyediaan infrastruktur yang mengurangi kesenjangan antarwilayah 4. Penyediaan infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan dan energi 1. Peningkatan kemudahan berusaha 2. Penurunan biaya logistik nasional 3. PengembanganFasilitas Pendukung KEK yang telah ditetapkan dan Penetapan KEK Baru 4. Memperkuat Kelembagaan Hubungan Industrial 1. Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi 2. Peningkatan Rasio Elektrifikasi 3. Diversifikasi Pemanfaatan Energi (Konversi Energi/Gas) (lanjutan direktif Presiden) 1. Pengukuhan Kawasan Hutan dan Pembangunan KPH 2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis, dan Pengembangan Perhutanan Sosial 3. Kapasitas Mitigasi Bencana (lanjutan direktif Presiden) 4. Pengendalian Kualitas Lingkungan 1. Pembangunan Daerah Tertinggal 2. Penguatan Diplomasi dan Pembangunan Infrastruktur, hankam, serta fasilitas CIQS (Custom, Immigration, Quarantine, Security)kawasan perbatasan 3. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Di Papua Dan Papua Barat (lanjutan direktif Presiden) 18
ISU STRATEGIS RKP 2014 (Lanjutan) PRIORITAS PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI PRIORITAS LAINNYA BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PRIORITAS LAINNYA BIDANG PEREKONOMIAN PRIORITAS LAINNYA BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT ISU STRATEGIS 1. Penguatan Jatidiri Bangsa Dan Pelestarian Budaya 2. Peningkatan Kemampuan IPTEK dalam Rangka Mendukung Percepatan dan Perluasan Ekonomi Nasional(lanjutan direktif Presiden teknologi unggulan) 1. Percepatan pembangunan minimum essential force didukung dengan pemberdayaan industri pertahanan(lanjutan direktif Presiden) 2. Pemantapan keamanan dalam negeri dan pemberantasan terorisme(lanjutan direktif Presiden) 3. Penyelenggaraan pemilu 2014 4. Penegakan hukum dalam rangka membangun integrated criminal justice system(icjs) 5. Penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan ham, serta peningkatan akses terhadap keadilan 1. Akselerasi Industrialisasi Dengan Sasaran Pertumbuhan Industri Non-Migas Mendekati 8 Persen 2. Peningkatan Pemahaman dan Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 3. Peningkatan daya saing koperasi dan UKM 1. Peningkatan Kerukunan Beragama 2. Peningkatan Kualitas Layanan Haji 3. Peningkatan Pengelolaan Destinasi, Pemasaran, dan SDM Pariwisata 4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG dan Pemberdayaan Perempuan 5. Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Berbagai Tindak Kekerasan 6. Peningkatan Partisipasi dan Peran Aktif Pemuda dalam Berbagai Bidang Pembangunan 7. Peningkatan Budaya dan Prestasi Olahraga di Tingkat Regional dan Internasional 19 Hasil Sidang Kabinet Selasa, 29 Januari 2013 Perlu disiapkan apa yang perlu dilakukan di 2014: - melihat pencapaian RPJMN berjalan hingga posisi 2012; - memperhatikan asumsi apa yang bisa dicapai di 2013. Inisiatif Baru berdasarkan Direktif Presiden Top Down Basic Infrastructure: beri regulasi dan opportunity untuk pembangunan infrastruktur; Prioritaskan untuk pengentasan kemiskinan, termasuk the poorest of the poor; Kontrol belanja: batasi pengeluaran yang tidak perlu; flat belanja barang (tidak berarti kontraktif); tetap ekspansif tapi terkontrol. Subsidi harus terkontrol; cegah inflasi karena inflasi berbanding lurus dengan kemiskinan. 20
ISU STRATEGIS BERDASARKAN DIREKTIF PRESIDEN Kebijakan (inisiatif) baru setelah RPJMN 2010-2014 ditetapkan antara lain : Pemantapan Perekonomian Nasional Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI); Surplus Beras 10 Juta ton 2014; Konversi Energi; Low Cost Emission Car (Green Car); Percepatan Pembangunan Propinsi Papua dan Propinsi Papua Barat. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI); Peningkatan Pelayanan Sanitasi dan Air Bersih dalam rangka pencapaian MDGs; Pembangunan Shelter Bencana. Pemeliharaan Stabilitas Sosial dan Politik Percepatan Pemenuhan Minimum Essential Force tahap I; Peningkatan Personel dan Kapasitas Polri; Penanganan Ancaman Gangguan Keamanan Dalam Negeri. 21 5. JADWAL PENYUSUNAN RKP 2014 22
JADWAL PENYUSUNAN RKP 2014 JANUARI Arah kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional Trilateral Meeting PHLN Penulisan draft Rancangan Awal RKP FEBRUARI MARET SEB MPPN/Ka. Bappenas dan Menkeu tentang Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif K/L Rakorpus Musrenbangprop Trilateral Meeting APRIL MEI Penetapan Perpres RKP Pembicaraan Pendahuluan Pemutakhiran RKP Penulisan draft Rancangan Awal RKP Inisiatif Baru Penyampaian Resources Envelopes dari Kemenkeu Musrenbangprop Trilateral Meeting Penyampaian Renja K/L Pra Musrenbangnas Musrenbangnas (Kamis, 25 April ) Pasca Musrenbangnas 23 LANJUTAN... JUNI-JULI Penyusunan Pagu Anggaran Penelahaan RKA-KL Penulisan draft Nota Keuangan AGUSTUS SEPTEMBER - OKTOBER Pembahasan RAPBN Alokasi Anggaran Penelahaan RKA-KL NOVEMBER- DESEMBER Penyampaian Nota Keuangan dan RAPBN Pemutakhiran RKP sebagai bahan pelaksanaan pembangunan dan Monev 24
TERIMA KASIH 25