FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS BATANG BERUH KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI

dokumen-dokumen yang mirip
Isnamuli Oktavia B ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan memberikan dampak peningkatan pada angka Umur Harapan Hidup

ABSTRAK ASPEK PELAYANAN POSBINDU UNTUK USIA LANJUT DI PUSKESMAS PASIRKALIKI BANDUNG TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. atas yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

Heni Maryati 1, Achmad Fatoni 1, Hexawan T 2 Program Studi D3 Perawatan STIKES Pemkab Jombang Puskesmas Tapen Kabupaten Jombang ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH PERAN KELUARGA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA. Di Desa Banjarejo RW 02 Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

KARYA TULIS ILMIAH DUKUNGAN KELUARGA DALAM KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA. Di Desa Karanglo Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) Di Desa Kedondong Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB WISATAWAN MEMILIH DAERAH KUNJUNGAN WISATA DI PARAPAT DAN TUKTUK SIADONG. DisusunOleh:

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ALASAN LANSIA TIDAK BERPARTISIPASI DALAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN BULAN DESEMBER 2013-JANUARI

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

UPAYA PANTI SOSIAL BINA DAKSA (PSBD) BAHAGIA SUMATERA UTARA DALAM PENINGKATAN FUNGSI SOSIAL ORANG DENGAN KECACATAN (ODK) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. semua spesies" (Weiss 1965, dan Shack dalam Hadywinoto dan Tony 1999). Dilihat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG

ANALISIS POLA ASUH ORANGTUA REMAJA KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BINAAN AL - KAMAL SIBOLANGIT CENTRE

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan lanjut usia Bab 1 Pasal 1, yang dimaksud dengan Lanjut Usia adalah

Tajudin Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

EVALUASI PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS BULU KABUPATEN SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEAKTIFAN POSYANDU LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada partisipasi masyarakat yang bersangkutan (Kemenkes RI,

Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan Obat, Assurance

ANALISIS FAKTOR KEHADIRAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU DI DESA PAGERSARI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PEMANFAATANAN POSYANDU LANJUT USIA (LANSIA) DI DESA KEDONDONG KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

EVALUASI PERAN KADER DALAM UPAYA MENINGKATKAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELAT, KABUPATEN KARANGASEM

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI PENGGUNA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN PEMBERI LAYANAN TERHADAP RUJUKAN RAWAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk Lanjut Usia (Lansia). World

PEMENUHAN HAK PASIEN ATAS INFORMASI SEBELUM DILAKUKAN TINDAKAN INVASIF DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. Fenomena ini dikenal sebagai penuaan penduduk yang terjadi di seluruh dunia. Pada Tahun

Anisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

KESIAPAN PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMOHON TIMUR Billy Alfandy Wowiling*, Jane M. Pangemanan*, Christian Tilaar*

Idham: Kajian kritis pelaksanaan konsolidasi tanah perkotaan dalam perspektif otonomi..., USU e-repository 2008

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI ABDI DHARMA ASIH BINJAI TAHUN 2010 OLEH: MOHD ZAWAWI BIN MD HAMZAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy). Akibatnya jumlah penduduk

PATH ANALYSIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR VASEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TESIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 : PENDAHULUAN. berjumlah 142 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tiga kali

IMLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN WAJIB DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Inka Ines Soputan*, Febi K. Kolibu*, Chreisye K.F.

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SE KABUPATEN MURUNG RAYA

PERSEPSI LANSIA TENTANG POSYANDU LANSIA DI POSYANDU LANSIA HASRAT KELURAHAN GEDONGAN KOTA MOJOKERTO Oleh: Inna Ayu Pratiwi

PERAN BALAI PEMASYARAKATAN MEDAN DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN KEMANDIRIAN BAGI KLIEN PEMASYARAKATAN

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS SUKAWARNA TAHUN 2010

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI REMAJA MENGGUNAKAN NARKOBA

Keywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lanjut usia yang lazim disingkat, Lansia adalah warga negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seluruh jumlah penduduk. Hal ini sama dengan yang disampaikan oleh Badan

BAB 5 : PEMBAHASAN. yang peneliti tanyakan sehingga pertanyaan tersebut dibacakan berulang kali.

INTISARI STUDI DESKRIPTIF KEBUTUHAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN PADA PUSKESMAS INDUK DI KABUPATEN BALANGAN BERDASARKAN METODE NILAI RASIO

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DESA JURANGBAHAS DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS DI PUSKESMAS II WANGON KECAMATAN WANGON KABUPATEN BANYUMAS

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA DESA TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

ELITA FARIDA SITOMPUL NIM.

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

SIKAP IBU TERHADAP TERJADINYA SCAR / BOROK SETELAH PEMBERIAN IMUNISASI BCG DI KIA PUSKESMAS PETERONGAN, KECAMATAN PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Ayat 1 dan UU NO.36 Tahun 2009) dan sekaligus sebagai investasi, kesehatan yang optimal (Komnas Lansia, 2010).

TESIS. Oleh LISBET HERAWATY SIHOMBING /IKM

Ai Setiawati 1, Dini Sukmalara 2 1. Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Assyafi iyah

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Sebagai pusat kegiatan

HALAMAN PERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini : NIM :

Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN PERILAKU LANSIA DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DARUSSALAM TAHUN 2012

GAMBARAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL OLEH BALIAN DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MENGWI II KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP ANAK AUTIS SKRIPSI

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL TRISEMESTER III DI KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM PENCEGAHAN NYERI SENDI Di Desa Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Oleh: ENDAH AYU PRATIWI NIM:

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

GAMBARAN PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN TABANAN TAHUN 2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA DESA SELUR KECAMATAN NGRAYUN KABUPATEN PONOROGO. Oleh : WASIS

GAMBARAN STRES KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVSU MEDAN

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

HUBUNGAN PERSEPSI LANSIA TENTANG PERAN KADER DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN DEGOLAN BUMIREJO LENDAH KULON PROGO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan sosial lanjut usia (lansia) adalah proses pemberian

Pelayanan Sosial Lanjut Usia. ( Studi Kasus pada 6 orang warga binaan sosial di UPT. Pematang Siantar)

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS BATANG BERUH KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI FRANS JUNIARDI (080902038) berutu.frans@yahoo.co.id Abstrak Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia juga akan menimbulkan berbagai masalah seperti masalah medis teknis, mental psikologis dan sosial ekonomi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membuat program posyandu lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, jumlah informan dalam penelitian ini ditentukan dilapangan sesuai dengan kecukupan data atau informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan yang terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya. Berdasarkan hasil analisis data bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia. Faktor-faktor tersebut yaitu pengetahuan lansia, jarak rumah dengan lokasi posyandu, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya informasi tentang posyandu lansia, ekonomi dan penghasilan, kurangnya dukungan keluarga, sikap dan perilaku lansia yang tertutup, dan adanya fasilitas lain yang diberikan pemerintah. Kata kunci : lanjut usia, posyandu lansia Abstract One indicator of the success of development is the increasing life expectancy of the population. The increasing number of elderly people will also cause a variety of technical issues, such as medical, mental, psychological and socio-economic. To overcome these problems, the government program for the elderly integrated health centre improve the health and quality of health services elderly. This study aims to determine what factors affect the low posyandu elderly pensioners to visit in health center batang Beruh sub-district Sidikalang regency of Dairi This study uses descriptive research with a qualitative approach. Informants were selected using purposive sampling techniques, the number of informants in this 1

research field is determined according to the adequacy of the data or information required in accordance with the objectives of the study. Data collection techniques used is literature and field study consisting of interviews and observations. The data analysis technique used is descriptive qualitative accurately describe the properties of an object subject or situation by collecting, managing, presenting and describing the results of the study as it is. Based on the results of data analysis that there are several factors that cause low posyandu visits to elderly seniors. These factors are knowledge of the elderly, distance between home and neighborhood health center location, facilities and inadequate infrastructure, lack of information about elderly neighborhood health center, the economy and income, lack of family support, attitudes and behaviors of the elderly are covered, and the other facilities provided by the government. Keywords: elderly, elderly integrated health centre Pendahuluan Seiring berjalannya waktu, proses penuaan memang tidak bisa dihindarkan. Keinginan semua orang adalah bagaimana agar tetap tegar dalam menjalani hari tua yang berkualitas dan penuh makna. Hal ini dapat dipertimbangkan mengingat usia harapan hidup penduduk yang semakin meningkat. Meningkatnya usia harapan hidup ini mengakibatkan masalah, karena dengan meningkatnya jumlah lanjut usia meningkat pula angka ketergantungan lansia, dimana penduduk usia produktif akan menanggung semakin banyak penduduk lanjut usia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara tahun 2010, jumlah lansia yang dibina sebesar 24.659 atau 30% dari seluruh populasi lansia yang jumlahnya mencapai 820.990 jiwa. Begitu juga dengan kegiatan pelayanan kesehatan lansia di puskesmas yang mencakup pengobatan, pemeriksaan kesehatan, penyuluhan konseling, arisan atau pengajian dan kunjungan rumah atau home care hanya sebesar 19,5% (80 dari 409 puskesmas) dan 400 posyandu lansia yang sudah terbentuk atau sekitar 23,2%. 1 Di Indonesia, pelayanan kesejahteraan sosial bagi warga usia lanjut secara umum boleh dikatakan masih merupakan hal yang baru. Hal ini dikarenakan prioritas yang diberikan pada populasi usia lanjut memang baru saja mulai diperhatikan. Dibanding Negara maju, misalnya Amerika dan Australia, Indonesia sangat tertinggal dalam hal pemberian kesejahteraan bagi lansia ini. 2 Pelayanan sosial lanjut usia (lansia) adalah proses pemberian bantuan yang dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan lanjut usia, sehingga yang bersangkutan mampu melaksanakan fungsi sosialnya. 3 Salah satu bentuk pelayanan sosial lanjut usia yaitu posyandu lansia. Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu terhadap lansia di tingkat desa/kelurahan dalam wilayah kerja masing-masing puskesmas. Adapun tujuan dari pembentukan posyandu lansia yaitu meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut di masyarakat, untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi keluarga, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan dan komunikasi antara masyarakat usia lanjut. 4 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia, antara lain: a. Pengetahuan, merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. b. Jarak Rumah dengan Lokasi Posyandu, jarak antara rumah tempat tinggal dan tempat layanan kesehatan (dalam km) dan biaya transport adalah biaya yang dikeluarkan dari rumah menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan (dalam rupiah). c. Dukungan keluarga, dukungan sebagai informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku sosialnya atau yang berupa kehadiran dan halhal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. d. Sarana dan Prasarana Penunjang Pelaksanaan Posyandu, sarana prasarana dapat diartikan sebagai suatu aktifitas maupun materi yang berfungsi melayani kebutuhan individu atau kelompok di dalam suatu lingkungan kehidupan. e. Sikap dan perilaku Lansia, sikap sebagai suatu pola perilaku terdensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana. Sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisi. f. Penghasilan atau Ekonomi, penghasilan menentukan tingkat hidup seseorang terutama dalam kesehatan. Apabila penghasilan yang didapat berlebih, maka seseorang lebih cenderung untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang lebih baik, contohnya seperti rumah sakit dengan fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. 5 Penelitian ini dapat dilihat dari indikator faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia, yaitu pengetahuan lansia, jarak rumah dengan lokasi posyandu, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya informasi tentang posyandu lansia, ekonomi dan penghasilan, kurangnya dukungan keluarga, sikap dan perilaku lansia yang tertutup, dan adanya fasilitas lain yang diberikan pemerintah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah pokok dalam penelitian ini adalah : Faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia ke Posyandu Lansia di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi? Tujuan umum penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Manfaat dari penelitian ini adalah secara akademis, diharapkan dapat menambah referensi sebagai bahan kajian dan sumber bacaan di lingkungan FISIP USU khususnya bidang ilmu kesejahteraan Sosial. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terhadap penelitian. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan Di Puskesmas Batang Beruh yang terletak di Jl.Pandu Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi. Alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut karena didasari program posyandu lansia sudah ada di Puskesmas Batang Beruh, namun tidak berjalan dengan baik dibuktikan dengan jumlah kunjungan lansia yang datang ke posyandu sangat rendah, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui 3

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya jumlah kunjungan lansia di Puskesmas Batang Beruh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek. 6 Subjek penelitian ini adalah lansia yang terdaftar dalam program Posyandu Lansia.Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu peneliti memilih subjek penelitian dan lokasi penelitian dengan tujuan untuk mempelajari atau memahami permasalahan pokok yang akan diteliti. Jumlah informan dalam penelitian ini akan ditentukan di lapangan sesuai dengan kecukupan data ataupun informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian. 7 Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan yang terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya. Temuan dan Analisis Analisis yang dilakukan berdasarkan observasi dan wawancara melalui daftar wawancara. Analisis data selanjutnya dilakukan dengan menelaah data secara kualitatif. Temuan dan Analisis yang dapat dipaparkan dari penelitian ini menjelaskan dan menerangkan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kunjungan lansia ke poyandu lansia, yaitu: 1. Faktor pengetahuan lansia Umumnya lansia tidak mengetahui keberadaan dan manfaat dari posyandu lansia. Informan mengatakan: Apa itu? Gak pernah dengar aku posyandu lansia itu, yang ku tahu posyandu itu untuk anak kecilnya. Hal ini terjadi karena kurangnya penyuluhan atau sosialisasi tentang keberadaan dan manfaat posyandu lansia. Sosialisai mengenai program posyandu lansia akan menambah wawasan lansia mengenai pentingnya mengikuti posyandu lansia. Dengan mengikuti kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia. 2. Faktor jarak rumah dengan lokasi posyandu Dimana hasil yang didapatkan dari wawancara bahwa informan mengatakan jarak lokasi Posyandu dengan tempat tinggal lansia jauh. Informan mengatakan: Jauh kali aku ke sana dek, gak tahan lagi aku ke situ sendirian, gak ada kawanku ke situ. Jarak Posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau Posyandu. Kemudahan dalam menjangkau lokasi Posyandu ini berhubungan dengan faktor keamanan atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimbulkan kelelahan atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan Posyandu. 3. Faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai 4

Informan lebih memilih berobat dan memeriksakan diri ke Rumah Sakit dan informan pernah melihat langsung kegiatan Posyandu Lansia yang hanya pemeriksaan fisik dan pengobatan tanpa alat-alat medis yang lengkap. Informan mengatakan: Di rumah sakit kan dek, pasti lebih lengkap lah alat-alatnya sama obata-obatnya dek kalo kita berobat, lagipula di rumah sakit udah lebih terjamin daripada di posyandu. Sarana prasarana yang tidak mencukupi kemungkinan kegiatan tidak bisa berjalan optimal sebaliknya bila sarana prasarana yang dimiliki Posyandu Lansia mencukupi akan menjadi daya tarik untuk menarik minat lansia berkunjung ke Posyandu Lansia dan dengan jumlah kunjungan lansia ke Posyandu Lansia menjadi meningkat. Adanya kendala diatas akan berdampak pada lansia, masalah yang dapat ditimbulkan diantaranya : kesehatan lansia tidak terpantau dengan baik, menurunnya jumlah kunjungan lansia ke Posyandu Lansia dan angka kesakitan pada lansia meningkat. 4. Faktor kurangnya informasi tentang jadwal pelaksanaan posyandu lansia dari pihak Puskesmas Informan mengatakan kelemahan dari pihak puskesmas yaitu tidak pernah mendapatkan informasi mengenai jadwal dan tempat pelaksanaan program posyandu lansia. Informan mengatakan: Itu jugalah satu kelemahan orang tu, kurang informasi sama masyarakat tentang posyandu lansia itu. Gak ada informasi, jadi gak tau orang kapan posyandu dan dimana dibuat. Pelayanan yang baik yang diberikan di Posyandu lansia akan meningkatkan minat para lansia untuk berkunjung ke Posyandu lansia. Untuk lebih meningkatkan tingkat kehadiran lansia berkunjung ke Posyandu lansia perlu diadakan sosialisasi mengenai jadwal dan tempat pelaksanan posyandu dan juga sosialisai mengenai manfaat Posyandu lansia terhadap masyarakat agar masyarakat khususnya para lansia tahu tentang manfaat program Posyandu lansia tersebut demi meningkatkan kesejahteraan para lansia. 5. Faktor ekonomi dan penghasilan Informan mengatakan mampu mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk memperoleh fasilitas dan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Informan mengatakan: Kalau untuk kesehatannya, gak pernah kupikiri uangnya itu. Selagi masih mampunya aku, kenapa enggak. Faktor penghasilan atau ekonomi merupakan suatu faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi dalam program kesehatan. Apabila penghasilan yang didapat berlebih, maka seseorang lebih cenderung untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang lebih baik, contohnya seperti rumah sakit dengan fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. 6. Faktor dukungan keluarga Informan mengatakan bahwa tidak ada dukungan dari keluarga yang menyarankan untuk mengikuti kegiatan Posyandu Lansia itu sendiri. Informan mengatakan: Kalau untuk periksa gak pernah aku di suruh ke Posyandu, udah lebih bagusnya aku langsung ke praktek dokter disuruh anak-anakku. Dukungan keluarga juga sangat berperan dalam mendorong minat dan kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan Posyandu Lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia. 5

7. Faktor sikap dan perilaku yang tertutup terhadap posyandu lansia Informan mengetahui adanya pelaksanaan posyandu lansia oleh pihak puskesmas, namun informan tidak berniat untuk berkunjung dan memeriksakan kesehatan di posyandu lansia dengan alasan malas. Informan mengatakan: Malas aku ke situ, bisanya aku menjaga diriku sendiri tanpa harus ke situ, menghabiskan waktu ajanya itu. Sikap atau perilaku yang tertutup terhadap Posyandu lansia ini merupakan reaksi atau respon yang muncul yang terbatas pada perhatian dan kurangnya kesadaran akan manfaat posyandu lansia yang terjadi pada lansia sehingga mengakibatkan kunjungan lansia untuk datang ke posyandu lansia rendah. 8. Faktor adanya fasilitas lain yang diberikan pemerintah seperti asuransi kesehatan Menurut informan, bahwa para lansia lebih memilih menggunakan asuransi kesehatan untuk berobat di rumah sakit dibandingkan dengan mengikuti kegiatan Posyandu Lansia. Informan mengatakan: Disini kan rata-rata lansianya PNS, pensiunan. Jadi ada kartu askesnya, saya pikir ngapain datang ke posyandu ke rumah sakit aja membawa askes tadi. Adanya fasilitas lain yang diberikan pemerintah seperti asuransi kesehatan dianggap oleh masyarakat khususnya lansia lebih baik dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan mengikuti posyandu lansia, karena lansia beranggapan bahwa di posyandu lansia itu hanya berupa pemeriksaan kesehatan atau cek fisik saja sehingga program posyandu itu kurang popular. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, dapat dirumuskan hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan sebagai berikut: 1. Rendahnya kunjungan lansia secara utama disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai posyandu lansia oleh pihak Puskesmas Batang Beruh sebagai pelaksana program posyandu lansia, sehingga para lansia awam akan manfaat posyandu lansia. Hal ini terbukti karena banyak lansia yang tidak mengetahui manfaat dan keberadaan posyandu lansia. 2. Kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan posyandu lansia di Puskesmas Batang Beruh masih sangat rendah, salah satu contohnya yaitu sarana dan prasarana yang masih kurang. 3. Program posyandu lansia tidak berjalan optimal karena belum menjadi program yang utama dilakukan oleh Puskesmas Batang Beruh sehingga berdampak pada rendahnya kunjungan lansia. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah disajikan sebelumnya, penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut: 1. Pihak Puskesmas Batang Beruh diharapkan dapat melakukan sosialisasi mengenai program posyandu lansia kepada masyarakat khususnya lansia guna meningkatkan pengetahuan lansia mengenai manfaat posyandu lansia. 2. Pihak Puskesmas Batang Beruh diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasrana yang lebih lengkap dalam program posyandu lansia guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia. 6

3. Program posyandu lansia diharapkan menjadi suatu program unggulan yang dilakukan puskesmas Batang Beruh dalam meningkatkan kesejahteraan lansia guna meningkatkan kunjungan lansia ke posyandu lansia. DAFTAR PUSTAKA 1 (http://www.bps.co.id, Data Jumlah Lansia Sumatra Utara, diakses 3 April 2012 pukul 20.00). 2 Martono,H.Hadi, Pranaka, Kris. 2009. Geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 3 Departemen Sosial RI.2007. Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Jakarta : Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia. 4 Ismawati, S.Cahyo.2010. Posyandu dan Desa Siaga. Bantul : Nuhamedika. 5 (www.repository.ui.ac.id, diakses pada tanggal 26 Mei 2012 pukul 16.30). 6 Siagian, Matias. 2011. Metode Penelitian Sosial, Pedoman Praktis Penelitian Bidang Ilmu Sosial dan Kesehatan. Medan : Grasindo Monoratama. 7 Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Salemba Humanika. 7