BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran luar kemasan : 270 x 165 x 55 mm; sedangkan ukuran bagian dalam kemasan : 260 x 155 x 50 mm. Ukuran ini diperoleh sesuai perhitungan isi produk yang dilengkapi dengan layer sebagai sekat pemisah antar produk. 10
3. Jenis Produk : Makanan Menentukan informasi produk : Kemasan yang akan dibuat adalah kemasan makanan dengan produk coklat. Sehingga diperlukan informasi yang jelas pada sebuah kemasan produk coklat kurma, agar konsumen jelas dan tidak meragukan produk yang dikemas. Jadi informasi yang harus ada dalam kemasan produk adalah : 1. Brand Produk : Chocolate Dates 2. Jenis Produk : Kurma berklapis coklat dengan isi kacang almond 3. Logo Halal MUI 4. Berat netto produk : 250 gr 5. Best before produk /tanggal kadaluarsa produk 6. Barcode 7. Kandungan informasi nilai gizi 8. Komposisi Produk 9. Alamat dan keterangan produsen produk Tabel 1 : Data Fungsi Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 11
A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Lifestyle Lifestyle yang dimaksud adalah gaya hidup konsumerisme yang bercirikan selalu melampaui fungsi. Desain kemasan yang akan tercipta bukan hanya melindungi produk tetapi dapat mewakili identitas sosial tertentu. - Memberi inovasi pop up pada kemasan Dalam perancangan desain kemasan yang akan penulis buat memadukan antara bentuk, elemen visual desain dengan teknik pop up. Kemasan akan dibuat lebih modern tanpa mengurangi fungsi dari desain kemasan sebagai pelindung produk. Hal lain yang membuat kemasan ini berbeda dari yang lain adalah memberikan kejutan pop up yang dapat mengundang ketakjuban ketika kemasan dibuka. Desain kemasan bagian luar akan dibuat lebih elegant dan menarik. Sehingga dapat dijadikan gift untuk seseorang. Sedangkan bagian pop up-nya akan dibuat dengan tema ulang tahun. Sehingga kesan kejutan lebih terasa dalam kemasan ini. - Menentukan tema pop up Tema yang akan dirancang adalah happy birthday, tetapi dalam pengaplikasian pop up desainnya disesuaikan dengan minat konsumen, yaitu dengan mengangkat desain bercerita romantis dan persahabatan. Kesan romantis diangkat melalui landmark dan Menara Eiffel yang terletak di Paris dan Gambar di atas merupakan salah satu kemasan milik sebuah brand minuman bersoda. Kemasan memiliki inovasi pop up yang bertema Natal. merupakan kota paling romantis sedunia. Sedangkan kesan persahabatan diangkat melalui ikon bianglala. Yang dapat diartikan bahwa sahabat itu seperti bianglala, bersama namun tak pernah diam, berputar namun tetap bersama, saat di atas dan di bawah tidak melupakan satu sama lain dan tetap bersama. 12
Kemasan kedua tersebut merupakan kemasan kosmetik yang menambahkan inovasi pop up yang bertema kota metropolitan. 2. Referensi kemasan coklat - Menentukan warna kemasan Warna yang digunakan menggunakan warna dominan merah yang bertujuan menarik perhatian dan bersifat elegan dan memudahkan konsumen untuk membaca merek produk. Yang dalam psikologi warna, warna merah mempunyai arti energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Warna merah memberi energi pada tubuh, yang dapat merangsang nafsu makan. Sedangkan untuk warna pada pop up menggunakan warna soft untuk giftpack birthday yang akan diberikan kepada seseorang terkasih. Sedangkan giftpack birthday yang diberikan kepada seorang teman atau sahabat menggunakan warna yang ceria. 3. Cara orang menikmati camilan - Menentukan bentuk kemasan Bentuk yang akan dibuat adalah bentuk persegi panjang. Karena bentuk seperti ini merupakan bentuk yang paling efisien dalam penempatan display maupun distribusi produk. Pada bagian dalam kemasan terdapat layer yang berfungsi sebagai pemisah antar produk, agar produk tidak saling menumpuk. 13
Kemasan Produk dan Layer produk Cara setiap orang makan camilan Penempatan packaging pada display mempunyai ciri kas tersendiri. Cara tersebut merupakan gaya lifestyle yang dapat merubah image makanan tersebut. Sehingga dibutuhkan packaging yang dapat mewakili lifestyle tersebut. Penempatan packaging pada karton Tabel 2 : Data Estetika Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 14
B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Referensi kemasan yang dijadikan gift / hadiah - Menentukan material kemasan Kemasan yang akan dirancang memiliki tujuan menjadi produk yang akan dijadikan hadiah. Sehingga dibutuhkan kemasan yang terlihat kuat dan kokoh serta dapat menampilkan kemasan yang menjadi sebuah daya tarik. Jadi material yang akan digunakan yaitu : Material yang digunakan adalah kertas hardboard 3 mm dengan lapisan kertas matte paper. Pemilihan bahan ini karena hardboard adalah bahan yang kuat dan cocok untuk dijadikan sebuah kemasan giftpack. Selain itu karena sifat kekokohannya kemasan tidak mudah penyok dan produk menjadi aman bila terkena benturan. Pemilihan kertas matte paper dikarenakan daya serap tinta lebih baik dan lebih cepat dari jenis kertas lainnya sehingga menghasilkan warna yang lebih bagus. - Melindungi isi produk European Aluminium Foil Association (Alufoil)memberikan beberapa fakta tentang aluminium foil, yaitu : Bila diamati kemasan untuk giftpack menggunakan bahan yang tebal dan kuat seperti hardboard. Sedangkan untuk pelindung coklat ada yang menggunakan bahan alumunium foil. Aluminium foil adalah lembaran aluminium yang sangat tipis (berkisar 0.02μm sampai 0.2 mm) Aluminium menghemat sumber daya jauh lebih banyak daripada yang dikonsumsi dalam produksi seluruh pasokan dan rantai nilai. Aluminium foil umumnya digunakan untuk kemasan 15
dan laminasi serta memiliki keunggulan: Material absolut yang dapat melindungi isi dan memberikan garansi kualitas isi dengan melindungi aroma melindungi isi dari cahaya, oksigen, kelembapan, dan kontaminasi. Berdasarkan data di atas, aluminium foil sangat efisien sebagai material pembungkus, terutama untuk pelapis kemasan makanan agar produk yang dikemas tetap menmpunyai kualitas yang terbaik. 2. Observasi lapangan Menentukan teknik pembuatan pop up Kemasan pop up merupakan sebuah bentuk yang memiliki unsur tiga dimensi yang menarik ketika kemasan dibuka dan ditutup sehingga dapat bergerak. Penggunaan teknik pop-up dalam sebuah kemasan menjadi daya tarik tersendiri, karena dapat menambah nilai jual produk dibandingkan dengan kemasan biasa. Kemasan pop-up selalu menggunakan teknik pelipatan dan pengeleman. Tabel 3 : Data Teknis Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 16
C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Sasaran Konsumen produk Menentukan sasaran konsumen produk kurma coklat coklat Teori penunjang dalam proses perancangan kemasan produk ialah mengenai teori STP (Segmentasi, Perancangan kemasan pop up Chocolate Dates ini bertujuan untuk menjangkau kelompok pengguna produk dengan target yang dibagi berdasarkan : Targeting, Positioning). Teori ini bertujuan unuk mengetahui dan mengidentifikasikan pasar dari Packaging Pop Up Chocolate Dates. Menurut Kotler (1995) Strategi Demografis Usia Jenis kelamin Pekerjaan : 15-40 tahun : Laki laki dan perempuan : Semua pekerjaan pemasaran modern STP Tingkat Ekonomi: Menengah ke atas (Segmenting,Targeting,Positioning) yaitu : Geografis Segmentasi pasar Wilayah : Perkotaan (Jabodetabek) dan luar kota (segmenting), bertujuan Kepadatan : Pusat kota, Perumahan, dan Sekolahan membuat para pemasar Iklim : Tropis mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk Psikografis memenuhi kebutuhan satu Tingkat Sosial : Menengah dan Menengah Keatas atau lebih segmen pasar tertentu. Penetapan pasar sasaran (Targeting) sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar. Penetapan posisi pasar (Positioning), yaitu image atau citra yang terbentuk di benak Gaya Hidup :Modern, kreatif, Bebas berekspresi dan berimajinasi. Lifestyle yang dimaksud adalah gaya hidup para konsumen yang bercirikan selalu melihat kemasan melampaui fungsi. Selain itu kemasan dengan inovasi pop up juga mempunyai tujuan untuk menaikkan nilai jual produk. Oleh karena itu akan dilakukan beberapa survey untuk menetapkan harga jual produk. Semakin mahal harga sebuah produk, maka kemasan produk tersebut lebih berani untuk mengeksplorasi bentuk kemasannya agar menarik. Selain itu kemasan yang 17
seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Positioning adalah bagaimana sebuah produk di mata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. menggunakan bentuk yang berbeda dan warna yang mencolok lebih menarik bagi konsumen karena daya ingat manusia lebih kuat terhadap warna kemasan yang mencolok dan bentuk kemasan yang unik daripada nama merek. Tabel 4 : Data Aspek Ekonomi Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 18