BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP PERANCANGAN

4.2. Strategi Kreatif 1) Positioning : Makanan ringan/ camilan asli daerah sukabumi yang mempunyai ciri khas rasa autentik dan higienis, mengandung un

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

ANALISIS IKLAN BERDASARKAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING (STP)

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Customer Retention Marketing


BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

2) Segmentasi Demografi Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi. tertentu untuk menjangkaunya (Kotler dan Amstrong, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. dari biji kakao (Theobroma cacao). Ada berbagai macam bentuk cokelat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

III. DATA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN

TEKNOLOGI MANAJEMEN PENGEMASAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

RENCANA PASAR DAN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Interaksi tersebut pun dapat mereka lakukan secara verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

VI. HASIL ANALISIS. 6.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Konsumen Kacang Garing Merek Garudafood

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Konsumen dan Perilaku Konsumen

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Konsumen Emping Jagung KWT Tri Manunggal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini


BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sangat identik dengan wanita. Kecantikan dan keindahan tersebut dapat

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi setelah tahun lalu tumbuh sebesar 9 % (

BAB II KERANGKA TEORI

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilihan produk untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan

BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS


BAB II Landasan Teori

Segmentasi, Targeting, Positioning, dan Branding di Pasar Internasional -Global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran luar kemasan : 270 x 165 x 55 mm; sedangkan ukuran bagian dalam kemasan : 260 x 155 x 50 mm. Ukuran ini diperoleh sesuai perhitungan isi produk yang dilengkapi dengan layer sebagai sekat pemisah antar produk. 10

3. Jenis Produk : Makanan Menentukan informasi produk : Kemasan yang akan dibuat adalah kemasan makanan dengan produk coklat. Sehingga diperlukan informasi yang jelas pada sebuah kemasan produk coklat kurma, agar konsumen jelas dan tidak meragukan produk yang dikemas. Jadi informasi yang harus ada dalam kemasan produk adalah : 1. Brand Produk : Chocolate Dates 2. Jenis Produk : Kurma berklapis coklat dengan isi kacang almond 3. Logo Halal MUI 4. Berat netto produk : 250 gr 5. Best before produk /tanggal kadaluarsa produk 6. Barcode 7. Kandungan informasi nilai gizi 8. Komposisi Produk 9. Alamat dan keterangan produsen produk Tabel 1 : Data Fungsi Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 11

A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Lifestyle Lifestyle yang dimaksud adalah gaya hidup konsumerisme yang bercirikan selalu melampaui fungsi. Desain kemasan yang akan tercipta bukan hanya melindungi produk tetapi dapat mewakili identitas sosial tertentu. - Memberi inovasi pop up pada kemasan Dalam perancangan desain kemasan yang akan penulis buat memadukan antara bentuk, elemen visual desain dengan teknik pop up. Kemasan akan dibuat lebih modern tanpa mengurangi fungsi dari desain kemasan sebagai pelindung produk. Hal lain yang membuat kemasan ini berbeda dari yang lain adalah memberikan kejutan pop up yang dapat mengundang ketakjuban ketika kemasan dibuka. Desain kemasan bagian luar akan dibuat lebih elegant dan menarik. Sehingga dapat dijadikan gift untuk seseorang. Sedangkan bagian pop up-nya akan dibuat dengan tema ulang tahun. Sehingga kesan kejutan lebih terasa dalam kemasan ini. - Menentukan tema pop up Tema yang akan dirancang adalah happy birthday, tetapi dalam pengaplikasian pop up desainnya disesuaikan dengan minat konsumen, yaitu dengan mengangkat desain bercerita romantis dan persahabatan. Kesan romantis diangkat melalui landmark dan Menara Eiffel yang terletak di Paris dan Gambar di atas merupakan salah satu kemasan milik sebuah brand minuman bersoda. Kemasan memiliki inovasi pop up yang bertema Natal. merupakan kota paling romantis sedunia. Sedangkan kesan persahabatan diangkat melalui ikon bianglala. Yang dapat diartikan bahwa sahabat itu seperti bianglala, bersama namun tak pernah diam, berputar namun tetap bersama, saat di atas dan di bawah tidak melupakan satu sama lain dan tetap bersama. 12

Kemasan kedua tersebut merupakan kemasan kosmetik yang menambahkan inovasi pop up yang bertema kota metropolitan. 2. Referensi kemasan coklat - Menentukan warna kemasan Warna yang digunakan menggunakan warna dominan merah yang bertujuan menarik perhatian dan bersifat elegan dan memudahkan konsumen untuk membaca merek produk. Yang dalam psikologi warna, warna merah mempunyai arti energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Warna merah memberi energi pada tubuh, yang dapat merangsang nafsu makan. Sedangkan untuk warna pada pop up menggunakan warna soft untuk giftpack birthday yang akan diberikan kepada seseorang terkasih. Sedangkan giftpack birthday yang diberikan kepada seorang teman atau sahabat menggunakan warna yang ceria. 3. Cara orang menikmati camilan - Menentukan bentuk kemasan Bentuk yang akan dibuat adalah bentuk persegi panjang. Karena bentuk seperti ini merupakan bentuk yang paling efisien dalam penempatan display maupun distribusi produk. Pada bagian dalam kemasan terdapat layer yang berfungsi sebagai pemisah antar produk, agar produk tidak saling menumpuk. 13

Kemasan Produk dan Layer produk Cara setiap orang makan camilan Penempatan packaging pada display mempunyai ciri kas tersendiri. Cara tersebut merupakan gaya lifestyle yang dapat merubah image makanan tersebut. Sehingga dibutuhkan packaging yang dapat mewakili lifestyle tersebut. Penempatan packaging pada karton Tabel 2 : Data Estetika Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 14

B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Referensi kemasan yang dijadikan gift / hadiah - Menentukan material kemasan Kemasan yang akan dirancang memiliki tujuan menjadi produk yang akan dijadikan hadiah. Sehingga dibutuhkan kemasan yang terlihat kuat dan kokoh serta dapat menampilkan kemasan yang menjadi sebuah daya tarik. Jadi material yang akan digunakan yaitu : Material yang digunakan adalah kertas hardboard 3 mm dengan lapisan kertas matte paper. Pemilihan bahan ini karena hardboard adalah bahan yang kuat dan cocok untuk dijadikan sebuah kemasan giftpack. Selain itu karena sifat kekokohannya kemasan tidak mudah penyok dan produk menjadi aman bila terkena benturan. Pemilihan kertas matte paper dikarenakan daya serap tinta lebih baik dan lebih cepat dari jenis kertas lainnya sehingga menghasilkan warna yang lebih bagus. - Melindungi isi produk European Aluminium Foil Association (Alufoil)memberikan beberapa fakta tentang aluminium foil, yaitu : Bila diamati kemasan untuk giftpack menggunakan bahan yang tebal dan kuat seperti hardboard. Sedangkan untuk pelindung coklat ada yang menggunakan bahan alumunium foil. Aluminium foil adalah lembaran aluminium yang sangat tipis (berkisar 0.02μm sampai 0.2 mm) Aluminium menghemat sumber daya jauh lebih banyak daripada yang dikonsumsi dalam produksi seluruh pasokan dan rantai nilai. Aluminium foil umumnya digunakan untuk kemasan 15

dan laminasi serta memiliki keunggulan: Material absolut yang dapat melindungi isi dan memberikan garansi kualitas isi dengan melindungi aroma melindungi isi dari cahaya, oksigen, kelembapan, dan kontaminasi. Berdasarkan data di atas, aluminium foil sangat efisien sebagai material pembungkus, terutama untuk pelapis kemasan makanan agar produk yang dikemas tetap menmpunyai kualitas yang terbaik. 2. Observasi lapangan Menentukan teknik pembuatan pop up Kemasan pop up merupakan sebuah bentuk yang memiliki unsur tiga dimensi yang menarik ketika kemasan dibuka dan ditutup sehingga dapat bergerak. Penggunaan teknik pop-up dalam sebuah kemasan menjadi daya tarik tersendiri, karena dapat menambah nilai jual produk dibandingkan dengan kemasan biasa. Kemasan pop-up selalu menggunakan teknik pelipatan dan pengeleman. Tabel 3 : Data Teknis Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 16

C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Sasaran Konsumen produk Menentukan sasaran konsumen produk kurma coklat coklat Teori penunjang dalam proses perancangan kemasan produk ialah mengenai teori STP (Segmentasi, Perancangan kemasan pop up Chocolate Dates ini bertujuan untuk menjangkau kelompok pengguna produk dengan target yang dibagi berdasarkan : Targeting, Positioning). Teori ini bertujuan unuk mengetahui dan mengidentifikasikan pasar dari Packaging Pop Up Chocolate Dates. Menurut Kotler (1995) Strategi Demografis Usia Jenis kelamin Pekerjaan : 15-40 tahun : Laki laki dan perempuan : Semua pekerjaan pemasaran modern STP Tingkat Ekonomi: Menengah ke atas (Segmenting,Targeting,Positioning) yaitu : Geografis Segmentasi pasar Wilayah : Perkotaan (Jabodetabek) dan luar kota (segmenting), bertujuan Kepadatan : Pusat kota, Perumahan, dan Sekolahan membuat para pemasar Iklim : Tropis mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk Psikografis memenuhi kebutuhan satu Tingkat Sosial : Menengah dan Menengah Keatas atau lebih segmen pasar tertentu. Penetapan pasar sasaran (Targeting) sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar. Penetapan posisi pasar (Positioning), yaitu image atau citra yang terbentuk di benak Gaya Hidup :Modern, kreatif, Bebas berekspresi dan berimajinasi. Lifestyle yang dimaksud adalah gaya hidup para konsumen yang bercirikan selalu melihat kemasan melampaui fungsi. Selain itu kemasan dengan inovasi pop up juga mempunyai tujuan untuk menaikkan nilai jual produk. Oleh karena itu akan dilakukan beberapa survey untuk menetapkan harga jual produk. Semakin mahal harga sebuah produk, maka kemasan produk tersebut lebih berani untuk mengeksplorasi bentuk kemasannya agar menarik. Selain itu kemasan yang 17

seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Positioning adalah bagaimana sebuah produk di mata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. menggunakan bentuk yang berbeda dan warna yang mencolok lebih menarik bagi konsumen karena daya ingat manusia lebih kuat terhadap warna kemasan yang mencolok dan bentuk kemasan yang unik daripada nama merek. Tabel 4 : Data Aspek Ekonomi Produk (Sumber: Diyan Ayu Candra Dewi, 2015) 18