BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang sama dari setiap guru pengajar sesuai dengan amanat.

Visi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi:

BAB II DESKRIPSI SD SURYA BANGSA

LAPORAN. Oleh: Priadi Surya, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

BAB I PENDAHULUA N. mensejahterakan kehidupan masyarakat. Ketatnya persaingan dunia dengan

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB II HASIL SURVEY. 17 Juli Pendiri lembaga ini adalah dari swadaya desa yang dibawahi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Potensi dibidang pendidikan di wilayah Tangerang sangat besar, ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dari Standar Kelulusan (SKL). Penyusunan kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah yakni: input, proses, dan out put (Rivai dan Murni, 2009).

I. PENDAHULUAN. manusia, Oleh karena itu pembangunan pendidikan nasional harus mampu. mengandalkan sistem pendidikan formal saja.

KUANTITAS PROPORSI SMK : SMA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri, sehingga manusia memiliki derajat yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia ini. Setiap hari selalu mendapatkan berita-berita tentang kerusakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nunik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembelajaran, antara lain adalah powerpoint dan internet. Kemajuan teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

2014 FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia menempati peringkat kedua setelah China. Ekonomi Indonesia triwulan III-2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa Indonesia), memiliki nalar (maju, cakap, cerdas, kreatif, inovatif

BAB I PENDAHULUAN. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language yang

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kanak (TK) di DIY, terdiri dari 16 TK Negeri dan TK Swasta, yang. tersebar di 5 Kota dan Kabupaten di Yogyakarta.

LAMPIRAN. terjadi didalam organisasi maupun budaya yang ada didalam organisasi maka dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu yaitu menjadikan peserta didik menjadi insan-insan cendikia yang

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan seperti

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

ANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan

I. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

Panduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017

Pemetaan Animo Peserta Didik SLTP yang Melanjutkan ke SLTA di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat, karena dengan pendidikan, manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan di Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah

Bab I. Pendahuluan. persaingan yang semakin ketat di dalam dunia kerja. mengkonsumsi produk-produk jasa yang timbul dari kebutuhan untuk

KTSP TK Dra. Masitoh, M.Pd

PENDIDIKAN PANCASILA (2 SKS)

Bab 1. Pendahuluan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja

KATALOG BUKU SD / MI Buku Digital PesonaEdu

A. Analisis Situasi Sekolah 1. Sejarah SMK Kristen 1 Klaten berdiri pada tanggal 1 Agustus 1965 menempati gedung SD Krsiten III yang dahulu berada di

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda, antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.

Kurikulum Berbasis TIK

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB V PENUTUP. Islamic School) Kota Pekanbaru, belum sepenuhnya berorientasi pada manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

ISU-ISU PENDIDIKAN DIY Oleh Dr. Rochmat Wahab, MA

Variabel Distribusi : 1. Apakah Anda mempertimbangkan jarak/lokasi sekolah dengan tempat tinggal Anda?

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana yang dijalankan secara

I. PENDAHULUAN. bertujuan agar guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II DESKRIPSI PROYEK. 2. Lokasi : Jalan Patuha Bandung. : Perumahan penduduk. : Bangunan kantor, perumahan. : Bangunan kantor, hotel, pabrik kue

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Narada School didirikan dengan cita-cita luhur yaitu menyiapkan putraputri Indonesia yang pandai, terampil, dan berbudi pekerti baik. Hal ini sesuai dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan Keterampilan Moralitas). Program pengajaran di Narada School mengadopsi kurikulum Nasional dan dipadukan dengan kurikulum Cambridge. Narada School juga mengajarkan budi pekerti dan moralitas berlandaskan Ajaran Buddha yang universal. Nama Narada School diambil dari nama seorang bhikkhu Theravada yang berasal dari Srilanka yakni bhikkhu Narada. Beliau datang ke Nusantara pada tahun 1934 dan membangkitkan Agama Buddha yang telah tenggelam lebih selama 450 tahun lamanya. Agama Buddha di Nusantara mulai terlupakan semenjak berakhirnya jaman Kerajaan Majapahit. Narada School bertempat di Komplek Perumahan Kosambi Baru, Kecamatan Cengkareng-Jakarta Barat. Narada School memiliki luas bangunan ± 8342 M 2. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Buddhis Theravada Indonesia pada tanggal 2 Februari 2005. Di mulai dengan mendirikan unit Taman Kanak-Kanak (TK) atau sering disebut dengan Preschool, setahun kemudian tahun 2006 menyusul dibuka unit Sekolah Dasar (SD) atau sering dikenal dengan 8

9 Elementary, tahun 2009 dibuka unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Junior High, dan pada tahun 2012 dibuka unit Sekolah Menengah Atas (SMA) atau istilah yang digunakan adalah Senior High. Visi Narada School: Menjadi salah satu sekolah yang terkemuka di Indonesia dengan berbasis pada nilai-nilai kemoralan Buddha Dhamma. Misi Narada School: 1. Turut ambil bagian dalam memfasilitasi anak untuk mengejar pendidikan tertinggi agar mampu menjadi anggota masyarakat yang produktif, kompeten, dan mampu berkontribusi. 2. Memberikan fasilitas pendidikan dan pengalaman belajar yang membantu anak mencapai kedewasaan intelektual, emosional, sosial, moral, dan fisik di mana murid-murid diberikan bekal agar mampu menjadi orang yang bertanggung jawab dan mampu menjadi pengambil kebijakan dalam sebuah lingkup modern dan kondusif yang dapat menstimulasi pencapaian akademis dan kegairahan intelektual. 3. Menjadi sebuah institusi pendidikan yang menekankan pada pengembangan individu yang independen, sehat, dan cakap dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, individu yang menerapkan nilai moral yang berdasar pada ajaran Buddha Dhamma dan dapat dengan baik mampu beradaptasi pada perubahan di masyarakat.

10 2.2. Lingkup Bidang Usaha Narada School adalah organisasi yang bergerak dalam bidang usaha pendidikan mulai dari pedidikan TK, SD, SMP, dan SMA. Program dan ruang lingkup yang ada di Narada School adalah: 2.2.1 Unit TK (Pre-School) Unit TK atau Pre-School adalah unit paling dasar di Narada School. Anak yang masuk pada level ini adalah mulai usia 1 tahun sampai dengan 6 tahun. Jumlah level yang ditawarkan adalah Toddler, Nursery, K1 dan K2. Programprogram yang ditawarkan adalah: a) Speak English: Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar di sekolah. Semua aktivitas pembelajaran menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya kecuali Mandarin dan Bahasa Indonesia. b) Active learning: siswa belajar aktif bersama guru dan teman-temannya dengan metode pengenalan langsung benda-benda dan cara berlajar yang menyenangkan. c) Character and Religion: pembelajaran agama dan budi pekerti yang berlandaskan nilai-nilai universal agama Buddha. d) Bilingual (Bahasa Inggris-Bahasa Indonesia) digunakan dalam pelajaran Religion & Chanting/Kebaktian.

11 2.2.2 Unit SD (Elementary) Unit SD atau sering disebut dengan unit Elementary adalah tingkat lanjutan dari Pre-School. Berdiri sejak tahun 2006 merupakan pembangunan berkelanjutan dari Narada School. Unit SD (Elementary) terdiri dari 6 tingkat. Mulai dari kelas 1 usia 6 tahun sampai dengan kelas 6 usia 12 tahun. Unit ini memiliki kapasitas hingga 18 kelas. Rata-rata di setiap kelas adalah 25 orang siswa. Adapun program-program yang ditawarkan adalah: a) Dual Curricullum: yaitu Narada Elementary School menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum Nasional dan kurikulum Cambridge. b) Speak English: menggunakan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris dalam semua pelajaran kecuali Agama, PKN dan Bahasa Indonesia. c) Fieldtrip: bentuk pembelajaran yang menggunakan metode langsung terjun ke lapangan tempat di mana terdapat tempat-tempat yang dapat digunakan sebagai tempat mendapatkan ilmu pengetahuan. d) Active Learning: metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam belajar. 2.2.3. Unit SMP dan SMA (Junio High and Senior High) Unit SMP dan unit SMA adalah dua unit yang berbeda tingkat, tetapi karena Narada School menggunakan dua kurikulum maka untuk SMP atau yang sering disebut dengan Junior High levelnya sampai dengan tingkat 10. Berbeda dengan tingkat SMP pada umumnya yang jenjangnya hanya sampai tingkat 9.

12 Bila murid Narada School telah mengikuti semua ujian Cambridge di level 10 maka siswa/i tersebut dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Bagi siswa SMP (Senior High) yang hendak melanjutkan ke sekolah dengan kurikulum Nasional maka mereka akan selesai pada tingkat 9 atau kelas sembilan, karena dua sistem inilah Narada School lebih sering menggabungkan dua jenjang yang berbeda ini. Unit SMA atau juga sering disebut dengan Senior High adalah unit lanjutan dari SMP (Senior High). Memiliki tiga tingkatan juga yaitu kelas 10, kelas 11, dan kelas 12. Pada tingkat ini siswa telah terjaring dalam penjurusan yang diatur oleh pemerintah. Penjurusan yang ada di antaranya: Program Bahasa atau sering disebut dengan Languestik, Jurusan IPA (Science), dan Jurusan IPS (Commerce). Program-program yang ditawarkan pada unit SMP (Junior High) dan SMA (Senior High) adalah: a) Dual Curricullum: yaitu menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum Nasional dan kurikulum Cambridge. Siswa SMP mengikuti Ujian Nasional pada kelas 9 dan SMA pada kelas 12. Sedangkan ujian Cambridge dapat diambil pada kelas 10 dan 12. b) Speak English: menggunakan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris dalam semua pelajaran kecuali Agama, PKN dan Bahasa Indonesia. c) Fieldtrip: bentuk pembelajaran langsung ke tempat-tempat sumber pengetahuan langsung.

13 d) Live In: merupakan pengalaman langsung di tempat-tempat para mentor pendidikan. e) Active Learning: metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam belajar. 2.3. Sumber Daya Saat ini sumber daya yang dimiliki oleh Narada School sebanyak 168 yang terdiri dari 108 guru dan 60 karyawan pendukung. Penulis akan fokus pada guru yang berjumlah 108 orang yang didistribusikan melalui data sebagai berikut: 1. Divisi TK (Pre-School) : 24 2. Divisi SD (Elementary) : 43 3. Divisi SMP & SMA : 41 Total Guru Narada School : 108 4. Divisi Back Office : 60 Total Karyawan Narada School : 168 2.4. Tantangan Bisnis di Perusahaan Narada School adalah lembaga pendidikan non-profit yang didirikan di kompleks perumahan Kosambi Baru. Narada School merupakan satu-satunya sekolah fomal yang menggunakan kurikulum Cambridge di lingkungannya. Walaupun demikian bukan berarti Narada School tidak memiliki tantangan. Para pesaing Narada School adalah sekolah-sekolah nasional yang dapat dikatakan sekolah swasta unggulan juga.

14 Tantangan yang dihadapi oleh Narada School adalah terus mempertahankan kualitas mutu pendidikan dan hasil lulusan (out-put) siswanya. Narada School harus terus memberikan inovasi dalam menjawab tantangan pendidikan. Sekolah ini harus menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai dan berbeda dari sekolah-sekolah swasta di sekitarnya. Sekolah-sekolah swasta di sekitar Narada School yang merasa pangsa pasarnya telah direbut oleh Narada School mulai berbenah dan meningkatkan kualitas mereka. Inilah yang menjadi tantangan dan sekaligus ancaman yang setiap saat jika tidak diantisifasi oleh Narada School akan menjadi penghambat kemajuan sekolah dan proses pendidikan itu sendiri. 2.5. Proses Bisnis di Perusahaan Proses bisnis yang ada di Narada School dapat dilihat dari proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) atau yang sering dikenal dengan Enrollment test. Prosesnya telah dimulai enam bulan sebelum tahun ajaran baru mulai. Mulai dari promosi dan Open House untuk calon siswa baru. Open House adalah istilah yang digunakan di Narada School untuk mengundang para orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya di Narada School. Open House pun dibagi menjadi 2 bagian, baigan pertama untuk internal parents (pendaftaran siswa baru untuk orangtua yang anaknya sudah bersekolah di Narada School) dan tahap ke dua untuk external parents (orangtua yang berasal dari luar Narada School yang ingin menyekolahkan anaknya di Narada School.

15 Beberapa strategi pemasaran dan diskon harga diterapkan dalam setiap acara Open House yang diselenggarakan Narada School. Mulai dari diskon 20-70% untuk biaya pembangunan. Pemotongan biaya iuran bulanan (SPP) untuk orangtua yang menyekolahkan anak lebih dari satu orang (sibling). Program cicilan uang pangkal dan SPP juga dilakukan oleh Narada School. Hal ini dilakukan untuk menunjang kelancaran proses pendidikan yang akan dilaksanakan di Narada School.