BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pengguna fresh care di Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sehubungan dengan penelitian ini, objek yang dijadikan sebagai lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK MOTOR SUZUKI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di Kantor Perwakilan Badan. Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

Transkripsi:

31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh variabel Kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen. Penetapan objek penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut: 1. Objek yang diteliti dapat memberikan keterangan tentang masalah yang akan diteliti. 2. Data yang diperlukan cukup memadai. 3. Mudah dijangkau baik segi waktu, biaya, tempat maupun tenaga. Dari objek yang telah ditetapkan, maka lamanya waktu yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah terhitung dari bulan November 2013-Januari 2014 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan memberikan gambaran tentang kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen yang ada di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Adapun kerangka variabel penelitian sebagai berikut :

32 KUALITAS PRODUK (X) KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Y) Gambar 3.1 Variable X merupakan variabel bebas dan Y merupakan variabel terkait, yang mana akan dilakukan analisis pengaruh masing-masing sub variabel bebas terhadap variabel terkait. Jadi dalam penelitian ini digunakan analisis regresi sederhana. 3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Variabel penelitian dapat dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel bebas yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini variabel independen dari kualitas produk dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

33 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kualitas Produk Variabel Bebas (Independen) Definisi Operasional Variabel Indikator Sumber Kualitas Produk (X) Kualitas produk yaitu keseluruhan ciri-ciri dan karakteristikkarakteristik dari suatu produk dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhankebutuhan yang telah ditentukan 1. Kinerja 2. Ciri-ciri 3. Kehandalan 4. Kesesuaian dengan spesifikasi 5. Daya tahan 6. Service 7. Estetika 8. kualitas (Tjiptono dan Diana, 2003) 2. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian konsumen dapat digambarkan pada tabel berikut.

34 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Keputusan Pembelian Konsumen Variabel Terikat (Dependen) Definisi Operasional Variabel Indikator Sumber Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan 1. Kemantapan pada sebuah produk 2. Kebiasaan dalam membeli produk 3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain 4. Melakukan pembelian ulang (Kotler, 1995) 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) (Sumarni dan Wahyuni, 2006). Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Yang diasumsikan tidak diketahui karena jumlah konsumen dan pelanggan yang begitu banyak berkunjung di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo setiap hari.

35 3.4.2 Sampel Menurut Sugiyono (2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Maka untuk menentukan besarnya jumlah sampel konsumen digunakan rumus sebagai berikut, Rao Purba (1996) dalam Sulistyari (2012). Ket : n = Jumlah sampel Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96 Moe= Margin of error atau kesalahan maksimal yang bisa di kolerasi, disini ditetapkan 10% atau 0,10 Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau Z = 1,96 dan moe 10% maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut : Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel dari populasi sebanyak 96 orang. Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling, yaitu pemilihan sampel dengan metode-metode nonprobabilitas atau secara tidak

36 acak, elemen-elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel (Indriantoro dan Supomo, 2002). Hal ini dilakukan karena berdasarkan pada pertimbangan waktu yang relatif lebih cepat dan biaya yang relatif murah, maka metode pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dan Convenience Sampling. Metode Accidental Sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapa pun yang dipandang oleh oleh peneliti cocok sebagai sumber data. Langkahlangkah yang dilakukan dalam teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Konsumen/pelanggan yang mengunjungi di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo 2. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi orang yang baru mengunjungi dan membeli produk PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Hal ini dilakukan karena diharapkan hasil yang didapatkan dari kuesioner dalam pengujian instrument bersifat valid atau sah dan biasa digunakan dalam pengujian regresi. Convenience sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari elemen populasi (orang atau kejadian) yang datanya mudah diperoleh penelitian. Elemen populasi yang dipilih sebagai subjek sampel adalah tidak terbatas sehingga penelitian memiliki

37 kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat (Indriantoro dan Supomo, 2002). Dalam penelitian ini mengenai pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang berupa survey kepada konsumen dan pelanggan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo 3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Dalam memperoleh data yang akurat, peneliti mengadakan observasi langsung pada setiap konsumen, guna untuk mendapatkan data yang valid. 2. Kuesioner (daftar pertanyaan) Dalam pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan menggunakan Skala Likert yaitu mengajukan daftar pertanyaan tertulis kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternative jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternative jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan peneliti meliputi :

38 1. Identitas responden 2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variablevariabel yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengenai data yang dikumpul dengan cara memberikan nilai skor masing-masing adalah sebagai berikut : a. Diberiskor 5, dengan kategori Sangat Setuju (SS) b. Diberiskor 4, dengan kategori Setuju (S) c. Diberiskor 3, dengan kategori Biasa Saja (BS) d. Diberiskor 2, dengan kategori Tidak Setuju (TS) e. Diberiskor 1, dengan kategori Sangat Tidak Setuju (STS) 3.6 Teknik Analisis Data Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan persamaan regresi linear sederhana. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah Kualitas Produk dan sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Keputusan Konsumen. Adapun persamaan regresi linier sederhana menurut Husnan, 2003 sebagai berikut : Keterangan: ŷ = a + bx ŷ = variabel terikat a = intersep

39 x = variabel bebas b = koefisien regresi / slop Persamaan di atas adalah rumus dari persamaan regresi linear sederhana. Y adalah variabel tak bebas, a adalah koefisien intersep, b adalah kemiringan dan x adalah variabel bebas. Rumus untuk b adalah : Dan rumus untuk mendapatkan nilai a adalah sebagai berikut : a = Y b = X N N 3.7 Pengujian Instrumen 3.7.1 Pengujian Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2001). Dalam penguji validitas menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment (Umar, 2003) :

40 1. Rumus Korelasi Product Momen Pearson Dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah observasi/responden X = skor pertanyaan Y = skor total 2. Menentukan taraf nyata Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% dan ketidakpercayaan, α = 5% atau 0.05 3. Kriteria pengujian P value < α atau r hitung > r tabel : mempunyai hubungan signifikan dan bersifat valid P value > α atau r hitung < r tabel : tidak mempunyai hubungan signifikan dan tidak bersifat valid Dimana : P value = tingkat Signifikan α = batas kelonggaran/error 5% atau 0,05 r hitung = nilai hitung (correlation pearson/product momen) r tabel = nilai tabel (buku statistik)

41 4. Cara Pengujian Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner dan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan Coefficient Corelation Pearson dalam SPSS. Apabila tingkat P Value lebih besar dari α maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan sebaliknya jika tingkat P Value lebih kecil dari α maka mempunyai hubungan yang signifikan. Perhitungan lain membandingkan r hitung dan r tabel, apabila nilai r hitung kurang dari nilai r tabel maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka mempunyai hubungan yang signifikan. 5. Pengujian Instrumen Responden Sebelum pengambilan kuesioner ditindak lanjuti maka terlebih dahulu sebagian item pertanyaan harus diuji dengan pengujian instrumen validitas. Pada penelitian ini diuji validitas pada 13 butir pertanyaan terhadap 20 responden. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3.

42 Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas No Indikator Persepsi rhitung rta bel 1 Kualitas Produk Kinerja Item 1 0,795 Keterang an Valid Ciri-ciri Item 2 0,624 Valid Kehandalan Item 3 0,497 Valid Kesesuaian dgn Spesifikasi Item 4 0,400 0,3 Valid Daya Tahan Item 5 0,347 Valid Service Ability Item 6 0,403 Valid Estetika Item 7 0,694 Valid Kualitas Item 8 0,791 Valid 2 Keputusan Pembelian Konsumen Kemantapan Produk Item 1 0,729 Valid Kebiasaan Membeli Produk Item 2 0,749 Valid 0,3 Merekomendai Produk Item 3 0,766 Valid Melakukan Pembelian Kembali Item 4 0,525 Valid Sumber : Data Primer diolah dalam Satistik SPSS 18, 2013 Pada Tabel 3.3 menunjukan Hasil pengujian validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian Konsumen menunjukkan dari seluruh item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang ditentukan yakni 0.3 atau atau r hitung > r tabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur keempat variabel tersebut. Selanjutnya

43 penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 96 responden dan di analisis dalam model regresi sederhana. 3.7.2 Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2001). Dalam penguji reliabilitas menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions), adapun uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha (α) dari cronbach dengan rumus (Umar, 2003:96) : Dimana : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan = jumlah varian butir = varian total n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih

44 1. Kriteria Pengujian Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Skala tersebut dikelompokan ke dalam lima kelas dengan range yang sama (Budi, 2006). Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha No Alpha Tingkat Reliabilitas 1 0,00 S.d. 0,20 Kurang Reliabel 2 > 0,20 S.d. 0,40 Agak Reliabel 3 > 0,40 S.d. 0,60 Cukup Reliabel 4 > 0,60 S.d. 0,80 Reliabel 5 > 0,80 S.d. 1,00 Sangat Reliabel 2. Cara Pengujian Sumber : Budi, (2006) Dalam penelitian ini misalnya variabel keputusan pembelian konsumen diukur dalam empat pertanyaan berupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur variabel keputusan pembelian konsumen satu jawaban responden dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama yaitu keputusan pembelian konsumen. Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistik Cronbach Alpha.

45 3. Pengujian Instrumen Responden Setelah pengujian instrumen validitas dilakukan, maka dilanjutkan pengujian instrumen reliabilitas, reliabitas berupa penguji beberapa item pertanyaan dalam satu variabel yang dijawab secara konstan atau stabil. Pengujian Reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas No. Variabel Alpha Keterangan 1 Kualitas Produk 0,830 Reliabel 2. keputusan pembelian konsumen 0,838 Reliabel Sumber : Data primer diolah dalam Satistik SPSS 18, 2013 Dari Tabel 3.6. Menunjukan bahwa semua variabel mempunyai Koefesien Alpha yang cukup besar yaitu diantara 0,60 sampai dengan 0,80 sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan variabel pada kuesioner penelitian adalah reliabel artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner yang baik Selanjutnya penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 96 responden dan diuji dalam model regresi sederhana. 3.8 Pengujian Hipotesis 3.8.1 Pengujian t-test Pengujian t dilaksanakan untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel dependen yang bersifat kontan Sulaiman

46 (2002). Pengujian t digunakan dengan software SPSS (Statistical Product and service solutions). Adapun tahap-tahap yang digunakan dalam pengujian parsial : 1. Merumuskan hipotesis parsial - Ho : 0, yaitu X1 tidak berpengaruh positif terhadap Y. - H1 : > 0, yaitu X1 berpengaruh positif terhadap Y. - Ho : 0, yaitu X2 tidak berpengaruh positif terhadap Y. - H1 : > 0, yaitu X2 berpengaruh positif terhadap Y. - Ho : 0, yaitu X3 tidak berpengaruhpositifterhadap Y. - H1 : > 0, yaitu X3berpengaruh positif terhadap Y. 2. Menetukan taraf nyata Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% dan ketidakpercayaan, α = 5% atau 0,05 Derajat bebas db = n k Dimana : n = Jumlah sampel responden k = Jumlah variable penelitian 3. Mencari t hitung = Dimana : = koefisien variabel ke-i

47 = parameter ke-i yang dihipotesiskan = kesalahan standar 4. KriteriaPengujian < α atau > maka Ho ditolak dan diterima > α atau < maka Ho diterima dan ditolak 5. Cara Pengujian Pengaruh signifikan tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai dengan nilai. Apabila nilai lebih besar dari nilai maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai lebih kecil dari nilai maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen, pengujian lain juga membandingkan dan α dengan melihat kriteria pengujian. 3.8.2 Pengujian F Pengujian F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkandalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2007). Pengujian F digunakan denagn software SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Adapun tahap-tahap yang digunakan dalam pengujian simultan:

48 1. Merumuskan hipotesis simultan - Ho : = = = 0, yaitu variabel independen secara bersamasama tidak berpengaruh positif terhadap variabel dependen. - Ho : = = 0, yaitu variabel independen secara bersamasama berpengaruh positif terhadap variabel dependen. 2. Menentukan probabilitas Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% dan tingkat probability 5% atau 0,05 Df = Regression dan Residual Kolom regression yaitu jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi. Kolom residual yaitu jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi. 3. Mencari F hitung F hitung = = Dimana : Y = nilai pengetahuan Y = nilai Y yang ditaksir dengan menggunakan model regresi Y = nilai rata-rata pengamatan N = jumlah pengamatan/sampel K = jumlah variabel independen

49 4. Kriteria pengujian < α atau > maka Ho ditolak dan diterima > αatau < maka Ho diterima dan ditolak 5. Cara pengujian Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai dan nilai Apakah nilai lebih besar dari nilai maka variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, sebaliknya jika nilai lebih kecil nilai maka variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, pengujian lain juga membandingkan dan α dengan melihat kriteria pengujian. 3.9 Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dapat dilakukan agar model regresi yang digunakan dapat memberikan hasil yang representatif. Uji asumsi tersebut dapat digunakan dengan software SPSS (Statistical Product and Service Soultions). 3.9.1 Pengujian Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari

50 normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal sebaliknya jika data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal (Ghozali,2001).