GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENGATASI DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN PADA IBU HAMIL DI DESA SOROPADAN KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

HUBUNGAN ANTARA KUNJUNGAN IBU HAMIL DALAM KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN DI BPM NY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG. OLEH : PUTRI WIDYASTUTI a022

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

BAB II TINJAUAN TEORI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Dian Purnama Sari. Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan ABSTRAK

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI BKIA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG ABSTRAK ABSTRACT

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

PENELITIAN DUKUNGAN SUAMI SIAGA DALAM PENDAMPINGAN KEHAMILAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI BPM Ny.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

ARTIKEL AMENOREA LAKTASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMO KABUPATEN TEMANGGUNGG. OLEH : FERY ROFIATUN a019

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

PENGALAMAN PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI SAAT ANTENATAL DAN INTRANATAL DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Kesehatan Masyarakat Gamping I sudah terjangkau oleh BPJS bagi

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA SAAT MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PERUBAHAN POLA SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

A ALISIS FAKTOR-FAKTOR YA G MEMPE GARUHI KECEMASA IBU DALAM ME GHADAPI PERSALI A KALA I DI RUMAH BERSALI MARDI RAHAYU SEMARA G

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 TENTANG SENAM HAMIL

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

STIKES NGUDI WALUYO HUBUNGAN PENGETAHUAN ANC TERHADAP PRAKTEK ANC PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN KALA I DI RUMAH BERSALIN WILAYAH KOTA UNGARAN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

Linda Januarti Kamariatmi*), Sigit Ambar W.**), Gipta Galih Widodo***)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERATURAN PEMERIKSAAN ANC PADA IBU HAMIL DI BPM Hj. MARUTI RAHAYU AMd. Keb DESA SUMBERNONGKO NGUSIKAN JOMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Bidan pendidik Fakultas keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Transkripsi:

ARTIKEL GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENGATASI DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN PADA IBU HAMIL DI DESA SOROPADAN KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG OLEH DWI SETIANINGSIH 040112a012 PRODI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2016 i

HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil di Desa Kabupaten Temanggung disusun oleh: Nama NIM Program Studi : Dwi Setianingsih : 040112a012 : DIII Kebidanan Telah disetujui oleh pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo, pada : Ungaran, 2016 Luvi Dian Afriyani, S.SiT,M.Kes NIDN.0627048302 ii

Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil Support overview Husband in Discomfort in Pregnancy in the Village District of Pringsurat Soropadan Temanggung Dwi Setianingsih 1, Luvi Dian Afriyani, S.SiT.,M.Kes 2, Vistra Veftisia, S.SiT 3 123 Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Guna mengatasi perubahan ketidaknyamanan pada masa kehamilan dapat dilakukan dengan pemberian rasa aman, nyaman kepada ibu dan memberikan dukungan untuk melakukan berbagai kegiatan untuk menghadapi persalinan terutama dukungan keluarga/suami. Dukungan suami yang didapatkan calon ibu akan menimbulkan perasaan tenang, sikap positif terhadap diri sendiri dan kehamilannya, maka diharapkan ibu dapat menjaga kehamilan dan cara mengatasinya dengan baik sampai saat persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Kabupaten Temanggung. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan melakukan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Kabupaten Temanggung dengan jumlah sampel 42 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Alat pengumpulan dengan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi. dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Kabupaten Temanggung paling banyak kategori kurang mendukung (40,5%), dukungan informasional suami paling banyak kategori kurang mendukung (52,4%), dukungan penilaian suami paling banyak kategori kurang (42,9%), dukungan instrumental suami paling banyak kategori baik (66,7%), dukungan emosional suami paling banyak dalam kategori kurang (54,8%). Hendaknya masyarakat meningkatan dukungan pada ibu hamil yang sedang dalam mengatasi ketidaknyamanan misalnya dengan memberi kesempatan yang luas bagi ibu untuk melakukan kunjungan ANC dan juga memberikan support pada ibu hamil. Kata kunci : dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 1

ABSTRACT In order to cope with the discomfort during pregnancy can be done by giving a sense of security, comfort to mothers and provides support for various activities to address labor especially the support of family / husband. Support husband gained prospective mother will cause feelings of calm, positive attitude toward yourself and pregnancy, it is expected that the mother can keep the pregnancy and how to handle it well until the time of delivery. This study aims to reveal the husband's support in overcoming discomfort in pregnant women in the village, Temanggung regency Pringsurat Soropadan Subdistrict. The research design was a descriptive cross-sectional approach. This study population is pregnant women in the village of the District Soropadan Pringsurat Temang- with a sample of 42 people with the sampling technique total sampling. Collection tools by using questionnaires and data analysis using frequency distribution. The results showed the husband support in overcoming discomfort in pregnant women in the Village District of Pringsurat Temang- Soropadan most unfavorable category (40.5%), husband informational support most unfavorable category (52.4%), support most husbands ratings category less (42.9%), most husbands instrumental support good category (66.7%), emotional support most husbands in the poor category (54.8%). Community should increase support for pregnant women who are in overcoming discomfort for example by giving ample opportunity for the mother to ANC visit and also provide support to pregnant women. Keywords : husband's support in dealing with the discomforts of pregnancy PENDAHULUAN Latar Belakang Kehamilan terjadi jika sel telur wanita dibuahi oleh sel benih pria. Peristiwa ini yang disebut pembuahan. Hasil pembuahan akan berkembang menjadi kehamilan. Namun, tidak setiap saat wanita dapat menjadi hamil. Hanya pada saat sel telur matang dikeluarkan, wanita mungkin dapat dihamili. Saat inilah yang disebut masa subur. Masa subur sendiri hanya berlangsung 1-2 hari saja.diluar masa subur wanita mengalami masa tidak subur. Masuknya sel benih pria selama masa tidak subur ini tidak akan membuahkan kehamilan (Nadesul, 2008). Ketidaknyamanan akan dirasakan oleh semua ibu hamil mulai dari trimester I hingga trimenster III. Ketidaknyamanan yang dialami pada masa trimester I diantaranya rasa tidak enak dimulut, mual muntah dan morning sicknes serta ludah yang berlebihan.cara mengantisipasinya dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Ketidaknyamanan akan dirasakan oleh semua ibu hamil mulai dari trimester II diantaranya kostipasi. Masalah tersebut dapat diatasi dengan banyak meminum cairan, khususnya air putih, mengkonsumsi makanan yang kaya serat (sayur dan buah). Ketidaknyamanan akan dirasakan oleh semua ibu hamil mulai dari trimester III diantaranya oedema. Masalah tersebut dapat diatasi dengan meminum cairan dengan cukup, meninggikan posisi paha dan kaki saat beristirahat (Pantikawati dan Saryono, 2012). Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan yaitu pada tanggal 19-20 Maret 2016 di Bringin melakukan wawancara pada kegiatan posyandu dan kunjungan rumah kepada 10 orang ibu bekerja terdapat 4 orang ibu yang memberikan ASI eksklusif dan 6 orang ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Dari 4 orang ibu yang memberikan ASI Eksklusif, ada 2 orang mendapat dukungan keluarga dan ada 2 orang yang Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 2

tidak mendapat dukungan keluarga. Sedangkan 6 orang ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif, ada 2 orang mendapat dukungan keluarga dan 4 orang tidak mendapat dukungan keluarga. Hal ini berarti dukungan keluarga berpengaruh terhadap sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2016 di Desa Kabupaten Temanggung diperoleh data jumlah ibu hamil untuk bulan Januari 2016 sebanyak 32 orang. Diperoleh data jumlah ibu yang dirujuk kerumah sakit ketika menjalani proses persalinan dikarenakan mengalami patologis dalam persalinan sebanyak 3 orang. Hasil wawancara dengan 9 orang ibu hamil yaitu masing-masing trimester sebanyak 3 orang dimana 5 orang ibu kurang mendapat dukungan suami ketika mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan yaitu suami ibu tidak memberikanfasilitas bantal ekstra untuk mengatasi jika ibu mengalami sesak nafas, tidak memberikan kesempatan untuk beristirahat dan mengusap-usap punggung jika ibu mengalami gangguan tidur dan tidak memberikan kesempatan untuk beristirahat dan melakukan pengurutan daerah betis ketika ibu mengalami kaki kram sehingga ibu merasa kurang diperhatikan. Diperoleh pula 2 orang ibu (22.2%) cukup mendapat dukungan dari suami ketika mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan dimana suami ibu memberikan kesempatan untuk beristirahat dan mengusap-usap punggung jika ibu mengalami gangguan tidur, memberikan kesempatan untuk beristirahat dan melakukan pengurutan daerah betis ketika ibu mengalami kaki kram tetapi tidak memberikan fasilitas bantal ekstra untuk mengatasi jika ibu mengalami sesak nafas. Dan 2 orang ibu hamil (22,2%) menyatakan mendapat dukungan dari suami dengan baik ketika mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan yaitu memberikanfasilitas bantal ekstra untuk mengatasi jika ibu mengalami sesak nafas, memberikan kesempatan untuk beristirahat dan mengusap-usap punggung jika ibu mengalami gangguan tidur dan memberikan kesempatan untuk beristirahat dan melakukan pengurutan daerah betis ketika ibu mengalami kaki kram. Dengan perhatian yang diberikan suami tersebut ibu merasa lebih nyaman dan tenang karena ada yang menjaga dan mensuport. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukkan bahwa sebagaian besar ibu hamil kurang mendapat dukungan dari keluarga dalam mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilannya. Jadi adanya dukungan suami maka seorang ibu merasa lebih nyaman dengan kehamilan karena suami memberikan motivasi, nasihat, perhatian, perlindungan baik fisik maupun psikologis. Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul, Gambaran dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Kabupaten Temanggung. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di desa Kabupaten Temanggung. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran dukungan instrumental suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung b. Mengetahui gambaran dukungan informasional suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 2

c. Mengetahui gambaran dukungan penilaian suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung d. Mengetahui gambaran dukungan emosional suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Manfaat Penelitian 1. Bagi Masyarakat Sebagai informasi bagi masyarakat khususnya suami ibu hamil agar meningkatkan dukungan sebagai salah satu upaya untuk menangani ketidaknyamanan pada masa kehamilan. 2. Bagi Bidan Praktek Mandiri (BPM) Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pertimbangan dan sebagai bahan perencanaan untuk peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian atau data awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas bringin Kabupaten Semarang pada 26 Mei - 8 Juni 2016. Populasi jumlah seluruh ibu bekerja pabrik yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan adalah 45 orang, dengan sampel 45 orang. Teknik sampling yang digunakan ialah total sampling artinya pengambilan sampel pada seluruh populasi. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebar kuesioner berisikan pertanyaan tentang dukungan keluarga dan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Bringin Kabupaten Semarang, data HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden 1. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Ibu Hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Umur Frekuensi Persentase (%) < 20 Tahun 2 4,8 20-35 Tahun > 35 Tahun 38 2 90,5 4,8 Jumlah 42 100 Hasil penelitian tabel 1 jumlah ibu hamil berdasarkan umur dapat diketahui bahwa dari 45 responden sebagian besar berumur 20-35 tahun, yaitu sebanyak 38 orang (90,5%) 2. Pendidikan Tabel 2 Distribusi Responden Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD SMP SMA Perguruan Tinggi 10 20 12-23,8 47,4 28,6 - Jumlah 42 100 Hasil penelitian berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 42 responden ibu hamil sebagian besar berpendidikan SMP, yaitu sejumlah 20 orang 47,6%. Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 3

3. Pekerjaan Tabel 3 Distribusi Responden Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) IRT Karyawan Pedagang 16 20 6 38,1 47,6 14,3 Jumlah 42 100 Hasil Penelitian Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa dari 42 responden Ibu Hamil sebagian besar bekerja sebagai Karyawan/Swasta, yaitu sejumlah 20 orang (47,6%). Analisis Univariat 1. Dukungan Suami Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada Ibu Hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Dukungan Suami Frekuensi Persentase (%) Kurang Cukup Baik 17 14 11 40,5 33,3 26,2 Jumlah 42 100 Hasil penelitian berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 17 orang (40,5%). Tabel 4 PEMBAHASAN Analisis Univariat 1. Gambaran Dukungan Suami dalam Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, sebagian dalam kategori kurang mendukung yaitu sebanyak 17 responden (40,5%). Responden dengan dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilan dalam kategori kurang di mana mereka menyatakan bahwa suami ada yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga kurang memotivasi ibu dan kurang memperhatikan keadaan ibu terutama pada saat ibu mengalami keluhan pada masa kehamilnya. Ibu hamil yang mendapat dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan di mana mereka menyatakan bahwa suami memberikan nasehat kepada istri untuk menjaga kesehatan selama hamil dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi yang dibutuhkan ibu hamil seperti sayur sayuran, buah buahan, dan sebagai suplemen ibu hamil dapat mengkonsumsi susu ibu hamil. Suami juga menganjurkan ibu untuk rajin berolah raga demi kesehatan janin, karena dengan berolah raga janin yang ada dalam kandungan akan menjadi lebih relaks dan mereka pun akan tumbuh dengan sehat. Suami juga memberikan kesempatan lebih banyak kepada ibu untuk beristirahat setelah melakukan beberapa aktifitas. Suami juga bersedia mendengarkan keluhan ketidaknyamanan yang istri rasakan pada trimester pertama seperti mual muntah dan pusing. Pada trimester kedua seperti kelelahan dan sering Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 4

BAK dan pada saat trimester ketiga seperti sakit pinggang, sembelit ibu hamil, terjadinya bengkak di kaki dan pergelangan, keputihan pada kehamilan dan sesak nafas. Dukungan suami adalah dukungan yang diberikan suami terhadap istri, suatu bentuk dukungan di mana suami dapat memberikan bantuan secara psikologis baik berupa motivasi, perhatian dan penerimaan. Dukungan suami merupakan hubungan bersifat menolong yang mempunyai nilai khusus bagi istri sebagai tanda adanya ikatan-ikatan yang bersifat positif (Goldberger & Breznis, 2004). Responden yang mendapat dukungan suami dalam mengatasi ketidaknyamanan dikarenakan faktor pendidikan. Suami ibu hamil di Desa Kabupaten Temanggung yang kurang mendapat dukungan dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilannya sebanyak 17 orang dimana sebagian besar dari mereka berpendidikan SMA yaitu sebanyak 17 orang (40,5%) lebih banyak dari pada yang berpendidikan SMP yaitu sebanyak 7 orang (38,1%) dan berpendidikan SD yaitu sebanyak 9 orang (21,4%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka berpendidikan SMA. Ibu yang mempunyai pendidikan tinggi, mempunyai kesempatan memperoleh informasi yang lebih baik termasuk yang berkaitan dengan kesehatan saat hamil. Terutama pada ibu hamil trimester III Mereka cenderung aktif menentukan sikap dan lebih mandiri mengambil tindakan perawatan selama kehamilan dan bagaimana merawat orang yang sedang hamil yaitu menciptakan perasaan aman dan nyaman sampai persalinan. Seseorang yang memiliki pendidikan tinggi, yang bekerja di sektor formal mempunyai akses yang lebih baik terhadap informasi tentang kesehatan, lebih aktif menentukan sikap dan lebih mandiri mengambil tindakan perawatan. Tingginya tingkat pendidikan, mendukung luasnya pengetahuan tentang kesehatan maupun untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Makin tinggi pengetahuan ibu maka semakin besar kepedualian terhadap kesehatan dan keinginan memanfaatkan pelayanan kesehatan (Rukmini, 2005). suami ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung kurang memberikan dukungan dalam mengatasi ketidaknyamanan yaitu sebanyak 17 orang (40,5%). Responden yang kurang mendapat dukungan keluarga dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan dikarenakan faktor pekerjaan suami sebagai karyawan pabrik sehingga tidak semua suami setiap hari mendampingi istri terutama pada saat istri mengalami ketidaknyamanan. Menurut Kurniawan (2008), Peran adalah harapan atau standar perilaku yang telah diterima oleh keluarga, komunitas dan kultur. Perilaku didasarkan pada pola yang ditetapkan melalui sosialisasi dimulai tepat setelah lahir. Sedangkan suami adalah pemimpin dan pelindung bagi istrinya, maka kewajiban suami terhadap istrinya adalah mendidik, mengarahkan istri kepada kebenaran, kemudian memberinya nafkah lahir batin, mempergauli serta menyantuni dengan baik (Haryamawan, 2007). Jadi peran suami adalah informasi verbal dan non verbal, saran, bantuan yang nyata yang diberikan oleh orangorang yang akrab dengan subyek atau berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 5

emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya (Wijayakusuma, 2008). Suami responden dalam mengatasi ketidaknyamanan kurang menghargai pendapat istri dalam memutuskan semua hal. Suami tidak memberikan kesempatan kepada ibu untuk menentukan tenaga kesehatan pada saat ibu ingin memeriksakan kehamilannya dan kurang memperhatikan ibu pada saat ibu mengalami ketidaknyamanan. Suami juga tidak mempersiapkan transportasi ke tempat tenaga kesehatan. Mereka cenderung sibuk mencari biaya untuk persiapan persalinan, sedangkan kebutuhan ibu yang berkaitan dengan transportasi diserahkan kepada orang tua. Suami ibu yang kurang memberikan dukungan dikarenakan faktor pekerjaan. Suami responden bekerja sebagai karyawan swasta biasanya di pabrik yang ada di Kabupaten Temanggung yaitu pabrik kayu lapis atau di gudang tembakau. Sistem kerja di perusahaan tersebut dengan secara shift yaitu pagi, siang dan malam. Mereka bekerja selama delapan jam dalam satu hari untuk jam normalnya. Pekerjaan harus dikerjakan lembur apabila waktu penyelesaian pekerjaan mendesak atau pemesanan barang yang dengan waktu yang pendek. Lembur dibagi menjadi dua jenis yaitu lembur harian biasanya sampai dengan empat jam sehari sedangkan lembur hari besar atau hari minggu dilakukan selama delapan jam. Kesibukan suami dalam bekerja baik jam kerja biasa atau kewajiban lembur menyebabkan mereka kurang dalam memberikan dukungan kepada istrinya dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan serta menghadapi persalinan terutama untuk ibu hamil trimester III. Suami yang mempunyai status sosial ekonomi yang baik akan lebih mampu berperan dalam memberikan dukungan pada istrinya. Suami yang bekerja sebagai karyawan swasta mempunyai tingkat pendapatan yang memungkinkan untuk mendukung kesehatan keluarganya. Mereka mendapatkan pendapatan yang pasti setiap bulannya sehingga dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan termasuk biaya perawatan selama kehamilan hingga peralinan, akan tetapi mereka kurang mempunyai waktu untuk memberikan dukungan bagi istrinya saat kehamilan bahkan dalam menghadapi persalinan (Musbikin, 2008). 2. Gambaran Dukungan Informasional Suami dalam Mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil Kabupaten Temanggung sebagaian besar memberikan dukungan informasional baik dalam mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilan yaitu sebanyak 15 orang (35,7%). Suami responden memberikan dukungan informasional dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di mana mereka menyatakan bahwa suami menyarankan istri untuk mempersiapkan kebutuhan fisik dan psikologi selama kehamilan. Responden menyatakan bahwa suami memberikan nasehat kepada istri untuk menjaga kesehatan selama hamil dan mengingatkan istri untuk menjaga pola makan yang di anjurkan oleh tenaga kesehatan. Suami ibu mempunyai pengalaman dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Pengalaman tersebut ada yang mereka peroleh dari kehamilan dan persalinan pada anak sebelumnya. Mereka aktif mendukung responden mulai mulai dari masa kehamilan dengan mengantar ANC hingga melakukan pendampingan saat persalinan. Hal tersebut yang Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 6

mendukung pengetahuan mereka tentang mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan dan persalinan menjadi lebih baik sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan oleh suami ketika istri mengalami ketidaknyaman. Dukungan yang cukup dari suami sangat mendukung di mana responden merasa mendapat dukungan dan motivasi dari orang terdekat yaitu suami. Pengalaman seorang suami dari orang lain dalam menghadapi kehamilan dan persalinan akan berpengaruh positif terhadap dukungan yang diberikan kepada istrinya. Seorang suami dari ibu primigravida belum dapat secara langsung berperan sebagai ayah yang ideal, karena kehamilan ini merupakan sesuatu yang baru yang belum pernah dihadapi (Musbikin, 2008). Kabupaten Temanggung kurang memberikan dukungan informasional dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan yaitu sebanyak 22 orang (52,4). Suami responden mempunyai pengetahuan yang kurang tentang cara mengatasi ketidaknyamanan yang di hadapi oleh ibu hamil. Mereka tidak mengetahui cara mengatasi ketidaknyamanan yang bermasalah akan membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa bayi dan ibunya dan mereka juga kurang dalam menggali informasi dengan masalah kehamilan. Pengetahuan ibu bekerja lebih bila dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Semua ini disebabkan ibu yang bekerja diluar rumah (sektor formal) memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi, termasuk mendapatkan informasi tentang kehamilan. Menurut Notoatmodjo (2002) pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap subjek tertentu. Semakin luas pengetahuan seseorang semakin mudah orang dapat menerima perubahan dalam tindakannya. Proses memberikan dukungan suami ini sangat terkait dengan tingkat pengetahuan suami yang dapat menentukan keberhasilan dalam proses kehamilan sampai persalinan. Pengetahuan suami tentang ketidaknyamanan kehamilan sampai mencapai persalinan di peroleh dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti media massa, elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan maupun teman dan saudara dekat. Pengetahuan ini dapat memperjuangkan, membentuk keyakinan tertentu sehinga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinan (Bobak, 2004). Kabupaten Temanggung menyatakan yang cukup mendapat dukungan informasional suami dalam mengatasi ketidaknyamanan yaitu sebanyak 5 orang (11,9%). Suami responden cukup memberikan dukungan informasional dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan di mana mereka menyatakan bahwa suami menyarankan istri untuk memeriksakan kehamilannya di tenaga kesehatan terdekat. Seperti halnya jika ibu hamil tersebut trimester III disitulah ada suami mereferensikan persalinan dengan dukun bayi yang ada di desa tersebut karena dukun tersebut sudah berpengalaman dalam membantu proses persalinan. Selain itu keluarga responden juga mereferensikan untuk bersalin di dukun bayi dengan alasan lebih dekat, berpengalaman dan lebih murah dibandingkan di rumah sakit atau bidan. Hal tersebut disebabkan karena rendahnya pengetahuan. Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 7

3. Gambaran Dukungan Instrumental Suami dalam Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Kabupaten Temanggung sebagian besar baik mendapat dukungan instrumental dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan yaitu sebanyak 28 orang (66,7%). Responden yang baik mendapat dukungan instrumental dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan menyatakan suami mempersiapkan transportasi ke tenaga kesehatan pada saat sewaktu-waktu istri akan memeriksakan kehamilannya atau jika mengalami keluahan lain yang tidak bisa di atasi sendiri. Suami juga menyediakan teh hangat pada waktu bangun tidur untuk mengatasi mual muntah. Hal tersebut di mungkinkan karena pengetahuan suami tentang mengatasi ketidaknyamanan kehamilan istrinya sudah baik dan di sebabkan oleh faktor pendapatan. Seseorang yang menjalani hidup dapat di asumsikan bahwa semakin tua usianya maka pengalaman juga semakin banyak, pengetahuan semakin luas, keahliannya semakin mendalam dan kearifannya semakin mantap dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Biasanya suami dengan usia remaja memiliki pengetahuan yang terbatas tentang kehamilan dibandingkan dengan suami yang berusia dewasa, mereka terlalu banyak berharap dari orang tua mereka dalam mengambil keputusan yang penting. Pengetahuan terbatas ini dapat membuat mereka tidak memberi respons yang tepat terhadap kehamilan sampai persalinan (Bobak,2004). Kabupaten Temanggung ada yang kurang memberikan dukungan instrumental dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilan yaitu sebanyak 6 orang (14,3%). Responden menyatakan bahwa suami mereka kurang memberikan fasilitas transportasi untuk keperluan ibu pergi ke tenaga kesehatan dan suami lebih menyarankan untuk jalan kaki jika tempat yang di tuju memang dekat atau jika tidak lebih menyarankan untuk naik angkutan umum. Suami yang memiliki pendapatan yang cukup memiliki kemampuan untuk menggali informasi tentang kehamilan. Mereka dapat mendukung istri untuk melakukan ANC khususnya untuk kehamilan TM III bisa sampai memilih tenaga kesehatan yang akan membantu persalinan. Mereka juga akan memberikan kesempatan kepada ibu hamil memilih sesuai dengan keinginan dan kenyamanan mereka meskipun dengan biaya yang tidak murah. Suami yang memberikan dukungan tersebut mendukung rasa aman dari ibu, sehingga mereka lebih bersemangat dan percaya diri dalam menjalani masa kehamilannya. Pendapatan merupakan semua penerimaan seseorang sebagai balas jasanya dalam proses produksi. Balas jasa tersebut bisa berupa upah, bunga, sewa, maupun laba tergantung pada faktor produksi yang dilibatkan dalam proses produksi (Sudremi,2007). Faktor yang mempengaruhi dukungan suami salah satunya tingkat pendapatan. Suami dengan pendapatan yang cukup mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mendukung kehamilan terutama dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan sampai ke persalinan (Friedman, 2008). Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 8

4. Gambaran Dukungan Emosional Suami dalam Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Kabupaten Temanggung sebagian besar kurang memberikan dukungan emosional dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan sebanyak 23 orang (54,8%). Responden yang kurang mendapat dukungan emosional dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan menyatakan bahwa suami tidak berbicara lembut dengan istri pada saat usia kehamilan 6 bulan terakhir istri mengeluh sakit pada pinggang. Hal ini kurangnya pengalaman suami dalam menghadapi istri pada saat istri mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan. Suami yang memiliki pengalaman dalam kehamilan dan cara mengatasinya dapat memahami perasaan dari istri yang sedang hamil. Mereka dapat merasakan rasa tidak nyaman ibu saat menjalani kehamilan. Suami juga mendampingi istri pada saat istri mengalami ketidaknyamanan yang di rasakan dimana mereka melihat betapa berat perjuangan selama kehamilan sampai melahirkan anak. Hal tersebut yang menyebabkan suami lebih dapat menghargai perjuangan ibu selama hamil. Bentuk penghargaan yang mereka berikan dengan mendengarkan apa yang menjadi keluhan ibu hamil dan berupaya memenuhi atau mencarikan solusi sampai istri merasa nyaman. Dukungan emosional yang baik dari suami tersebut menambah semangat ibu untuk menjalani kehamilan dan cara mengatasi ketidaknyamnannya. Pengalaman seorang suami dari orang lain dalam menghadapi kehamilan akan berpengaruh positif terhadap dukungan yang diberikan kepada istrinya. Seorang suami dari ibu primigravida belum dapat secara langsung berperan sebagai ayah yang ideal, karena kehamilan merupakan sesuatu yang baru yang belum pernah dihadapi (Musbikin, 2008). Kabupaten Temanggung yang mendapat dukungan emosional baik dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan yaitu sebanyak 9 orang (21,4%). Responden menyatakan bahwa suami bersedia mendengarkan keluhan yang istri rasakan. Suami memahami kondisi psikologis ibu yang sedang menjalani kehamilan bahkan bahkan yang mendekati persalinan dimana mereka sangat membutuhkan dukungan emosional. Suami banyak memberikan motivasi kepada ibu hamil untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan memperbanyak amal baik, ibadah dan berserah diri. Suami responden memberikan dukungan emosional dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilannya yang didukung oleh faktor pendidikan yang baik. Seseorang yang mempunyai pendidikan yang tinggi mempunyai akses yang lebih baik terhadap informasi tentang kesehatan, lebih aktif menentukan sikap dan lebih mandiri mengambil tindakan perawatan. Tingginya tingkat pendidikan, mendukung luasnya pengetahuan tentang kehamilan terlebih cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan hingga menjelang persalinan (Rukmini, 2005). Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 9

5. Gambaran Dukungan Penilaian Suami dalam Mengatasi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Kabupaten Temanggung yang kurang dan yang cukup mendapat dukungan penilaian dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan yaitu sebanyak 18 orang (42,9%) kurang dan 13 orang (31,0%) cukup. Suami responden kurang memberikan dukungan penilaian dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan di mana mereka menyatakan bahwa suami kurang menghargai pendapat istri dalam memutuskan semua hal. Suami kurang mengetahui bahwa dukungan penilaian sangat dibutuhkan oleh ibu hamil terutama saat mengalami ketidaknyamnan selama kehamilan. Mereka hanya mengetahui bahwa dengan memberikan dan menyiapkan biaya untuk melakukan ANC maka mereka sudah mendukung masalah ketidaknyamanan selama kehamilan yang di rasakan oleh istri. Suami dengan usia remaja memiliki pengetahuan yang terbatas tentang kehamilan, dibandingkan dengan suami yang berusia dewasa. Suami dengan usia remaja terlalu banyak berharap dari orang tua mereka mengambil keputusan yang penting termasuk yang berkaitan dengan perawatan selama kehamilan hingga ke persalinan. Pengetahuan yang terbatas ini dapat membuat mereka tidak memberi respons yang tepat terhadap kehamilan yang sedang dijalani oleh istri termasuk didalamnya pada saat akan menjalani persalinan (Bobak, 2004). Kabupaten Temanggung yang baik mendapat dukungan dari suami dalam mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan yaitu sebanyak 11 orang (26,2%). Suami responden memberikan dukungan penilaian dalam mengatasi ketidaknyamana selama kehamilan di mana mereka menyatakan bahwa suami berperan serta dalam memecahkan masalah yang dialami istri selama kehamilan. Responden menyatakan suami berperan serta dalam memcahkan masalah yang dialami istri selama kehamilan di antaranya masalah biaya untuk ANC, perlengkapan menghadapi persalinan khususnya pada ibu hamil TM III bahkan memperhatikan kesehatan selama kehamilan. Suami memberikan dukungan penilaian didukung oleh pengetahuan mereka yang baik. Suami yang banyak membaca buku dan tulisan mengenai kehamilan, hal-hal yang tidak jelas dan membingungkan dapat teratasi dan makin mudah bagi suami untuk turut merasakan yang diderita istri. Pengetahuan ini juga akan membuat proses kehamilan menjadi lebih menarik bagi suami. Rendahnya partisipasi suami dalam kehamilan istri dikarenakan kurang mendapat informasi yang berkaitan dengan masalah kehamilan. PENUTUP Kesimpulan 1. Dukungan suami dalam mengatsi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebanyak 17 responden (40,5%). 2. Dukungan informasional suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebanyak 22 responden (52,4%). 3. Dukungan penilaian suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 10

Pringsurat Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebanyak 18 responden (42,9%). 4. Dukungan instrumental suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori baik 28 responden (66,7%). 5. Dukungan emosional suami dalam mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil di Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu sebanyak 23 responden (54,8%). DAFTAR PUSTAKA Profil Kesehatan Indonesia. 2014. Data Kesehatan Anak Indonesia. Hani, 2010. Asuhan kebidanan pada kehamilan. Jakarta : Salemba Medika Pantikawati dan Saryono, 2012. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta : Muha Medika Depkes RI Pusdiknakes, 2009. Konsep Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Saran 1. Bagi Petugas Kesehatan Sebaiknya tenaga kesehatan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memberikan informasi kepada suami ibu hamil sehingga mereka lebih efektif dalam mendukung istri dalam mengatasi ketidaknyamanan yang di alami selama kehamilan. 2. Bagi Suami Ibu Hamil Sebaiknya suami ibu hamil lebih menghargai pendapat istri dalam memutuskan semua dengan memberikan kesempatan kepada ibu hamil untuk menyampaikan pendapatnya yang berkaitan dengan kehamilannya seperti pada saat ibu mengalami ketidaknyamanam. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya meningkatkan hasil penelitian dengan menambah faktor-faktor dukungan keluarga terutama suami sepeti sosial ekonomi, dan budaya sehingga diperoleh penelitian yang lebih lengkap. Gambaran Dukungan Keluarga dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil 11