PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRATAMTAMA SEMARANG SETELAH BERLAKUNYA UNDANG- UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. Rekam Medis mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan di rumah

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya. penyembuhan penyakit dan pemuliahan kesehatan, yang dilaksanakan

PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA DITINJAU DARI EMPATI DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA SKRIPSI. Oleh : BIMA SPICA

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan.salah satu institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. LEMBAR PERSETUJUAN ii. HALAMAN PERSEMBAHAN iii. MOTTO v. KATA PENGANTAR vi. DAFTAR ISI viii.

BAB V PEMBAHASAN. organisasi sudah terstruktur dan menjalankan tugas dan fungsi masing-masing, Ekonomi, dan 2 orang lagi masih menjalani kuliah.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hasibuan (2003), sumber daya manusia adalah. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, dimana kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk

STRES PADA SAAT AKAN MELAHIRKAN ANTARA IBU YANG MELAKUKAN HYPNOBIRTHING DAN YANG TIDAK MELAKUKAN HYPNOBIRTHING

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

PROKRASTINASI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENEMPUH SKRIPSI DITINJAU DARI KEPRIBADIAN TIPE A DAN TIPE B SKRIPSI VINCENTIA SUZANA SANTOSO

BAB III METODE PENELITIAN. Standar Prosedur Operasional. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR DAN FOTO...

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DALAM MELAKUKAN DIET DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA SKRIPSI

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang No.44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dikelola dengan manajemen sederhana, tetapi harus. berbagai perubahan. Setiap rumah sakit harus memiliki organisasi

EVALUASI TERHADAP PROSEDUR PENYAMPAIAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

DAFTAR ISI Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3

ANALISIS PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA RS BANYUMANIK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PASIEN RUMAH SAKIT ATAS INFORMASI HASIL REKAM MEDIS (STUDI KASUS PRITA MULYASARI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. puskesmas. Menurut Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 tentang. Pusat Kesehatan Masyarakat, Pusat Kesehatan Masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Komponen Masukan (Input) 1. Tenaga rekam medis jumlahnya sudah mencukupi untuk Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. resolusi World Health Assembly (WHA) ke-58 tahun 2005 di. Universal Health Coverage (UHC) bagi seluruh penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. Skripsi. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. populasi, kebutuhan pemeliharaan sumber daya kesehatan, peningkatan Ilmu. secara efisien dan efektif (Hatta, 2008).

Keputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit

Transkripsi:

PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRATAMTAMA SEMARANG SETELAH BERLAKUNYA UNDANG- UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Stara Satu (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Disusun oleh: Katarina Ajeng Sari (07.20.0035) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2011 i

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. PERMASALAHAN... 5 C. TUJUAN PENELITIAN... 5 D. KEGUNAAN PENELITIAN... 5 1. Kegunaan Secara Teoritis dan Akademis... 5 2. Kegunaan Secara Praktis... 6 E. METODE PENELITIAN... 6 1. Metode Pendekatan... 6 2. Spesifikasi Penelitian... 7 3. Subjek Penelitian... 7 4. Lokasi Penelitian... 7 5. Metode Pengumpulan Data... 8 6. Metode Penyajian Data... 11 7. Metode Analisis Data... 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12 A. RUMAH SAKIT SEBAGAI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN... 12 1. Pengertian Rumah Sakit... 12 ix

2. Klasifikasi Rumah Sakit... 13 3. Pengelolaan Rumah Sakit... 14 4. Fungsi Rumah Sakit... 15 5. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit... 17 B. REKAM MEDIS... 21 1. Pengertian Rekam Medis... 21 2. Isi Rekam Medis... 23 3. Manfaat Rekam Medis... 24 4. Jenis Rekam Medis... 25 5. Komponen Rekam Medis... 26 C. HUBUNGAN HUKUM ANTARA RUMAH SAKIT, DOKTER DAN PASIEN... 27 1. Adanya Hubungan Hukum... 27 2. Hubungan Hukum Antara Dokter dan Pasien... 28 3. Hubungan Hukum Antara Rumah Sakit dan Pasien... 30 D. INSTRUMEN YURIDIS PEMERINTAHAN.... 38 E. ASAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN... 39 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN... 41 A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG...... 41 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang... 41 2. Sejarah Pergantian Nama dan Status Rumah Sakit... 42 3. Pejabat Kepala Rumah Sakit... 43 4. Jumlah Tenaga Kesehatan Yang Ada Di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang... 44 5. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang 45 6. Jumlah Pasien dan Penggunjung Pada Tahun 2010 Dalam Kurun Waktu Selama 1 (Satu) Tahun... 47 7. Fasilitas Pelayanan Di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang48 x

8. Gambaran Umum Unit Rekam Medis... 49 B. KETENTUAN HUKUM TENTANG REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG... 54 1.Bentuk dan Dasar Hukum Pengaturan Tentang Rekam Medis di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang... 54 2. Isi Ketentuan Tentang Rekam Medis di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang... 60 3. Tujuan Pengaturan Rekam Medis di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang... 61 C. PELAKSANAAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG... 62 1. Sistem Pengelolaan Rekam Medis... 62 2. Tata Cara Pendaftaran Pasien... 64 3..Pengisisan Berkas Rekam Medis... 64 4. Penyimpanan Berkas Rekam Medis... 66 5. Peminjaman Berkas Rekam Medis... 67 6. Prosedur Pemusnahan Berkas Rekam Medis... 68 7.Sanksi Bagi Petugas Rekam Medis... 69 BAB VI PENUTUP... 70 A. KESIMPULAN... 70 B. SARAN... 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2010.... 80 2. Laporan Perawatan Mondok dan Tabel Jumlah Pengunjung, Kunjungan dan Rujukan Bulan Januari-Desember Tahun 2010... 81 3. Struktur Organisasi Pada Rekam Medis Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2010.. 105 xi

4. Prosedur Tetap Tahun 2009 Tentang Standar dan Fasilitas Pelayanan...... 106 5. Prosedur Tetap Tahun 2001 dan 2009 Tentang Analisa dan Assembling Dokumen Rekam Medis...... 108 6. Prosedur Tetap Tahun 2009 Tentang Pelaksanaan Indexing... 110 7. Prosedur Tetap Tahun 2009 Tentang Analisis Data Rekam Medis... 116 8. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit No: SK/07-RM/IX2001 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis.. 117 9. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit No: SK/11/X2001 Tentang Prosedur Tetap Rekam Medis... 119 10. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit No: SK/42/VII/2009 Tentang Prosedur Tetap Rekam Medis. 122 11. Prosedur Tetap Tahun 2001 dan 2009 Tentang Sistem Penomoran Rekam Medis.. 123 12. Prosedur Tetap Tahun 2001 dan 2009 Tentang Prosedur dan Kebijakan Rekam Medis.. 128 13. Prosedur Tetap Tahun 2001 dan 2009 Tentang Penerimaan Pasien Unit Rawat Jalan, Prosedur Tetap Tahun 2009 Tentang Penerimaan Pasien Rawat Inap, dan Unit Gawat Darurat... 134 14. Prosedur Tetap Tahun 2001 dan 2009 Tentang Pengisian Berkas Rekam Medis.. 140 15. Prosedur Tetap Tahun 2009 Tentang Penyimpanan/Pengembalian Berkas Rekam Medis 148 16. Prosedur Tetap Tahun 2009 Tentang Peminjaman Rekam Medis 150 17. Prosedur Tetap Tahun 2001 dan 2009 Tentang Pemusnahan Rekam Medis. 151 xii