ANALISIS DETERMINAN KORUPSI DI ERA OTONOMI DAERAH DI INDONESIA (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

PENGARUH SEKTOR EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI RIAU. Dian Alfira Kasmita

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN

JURNAL HUMANIORA

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-6

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh bangsa tersebut. Hal ini di Indonesia yang salah satunya

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME DI KOTA SEMARANG TAHUN

PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, DANA BAGI HASIL DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN LUWU

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

DAMPAK PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PERKAPITA DAN JUMLAH WISATAWAN TERHADAP PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan peran pemerintah, tingkat

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

PENGARUH JUMLAH INDUSTRI, PDRB, DAN PENDAPATAN PER KAPITA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALEMBANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Oleh : Mahdi, Hasdi Aimon, Efrizal Syofyan ABSTRACT

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN

UJI AUTOKORELASI ARTIKEL TEORIONLINE TUTORIAL SPSS

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan merangsang proses produksi barang. maupun jasa dalam kegiatan masyarakat (Arta, 2013).

I. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Pengaruh Investasi Kelapa Sawit dan Tenaga Kerja terhadap PDRB pada Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai Timur

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Faisal Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Pengaruh Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi. Oleh: *) Irmanelly **)Dosen Tetap STIE Muhaammadiyah Jambi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR DI KOTA SEMARANG

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman ISSN (Online) :

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

NOVI NURUL ALIYAH B

ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Jumlah Penduduk terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur

Sri Mulyani Hardiyanto Wibowo Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

PENGARUH PDRB, INFLASI DAN UMR TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA TIMUR TAHUN

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN OTONOMI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA PADANG

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.1 No.2 November 2016 :

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat)

ANALISIS PENGARUH PAD, DBH, DAU, DAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN NGAWI TAHUN

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

PENGARUH DANA INVESTASI ASURANSI TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA (PERIODE )

TUGAS AKHIR PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH DAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA INDONESIA ( )

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTED LAG MODEL

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

ANALISIS PENGARUH JUMLAH WISATAWAN DAN LAJU INFLASI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK HIBURAN KOTA PALEMBANG

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

PENGARUH EKSPOR TERHADAP PENIGKATAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA MEDAN (ANALISIS BASIS EKONOMI) PROVINSI SUMATERA UTARA

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

ABSTRACT. Keywords: ownership structure, family ownership, foreign ownership, tax evasion. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH INDIKATOR KOMPOSIT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SULAWESI SELATAN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT TAHUN Oleh: Lastri Apriani Nurjannah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

PENGARUH PAJAK DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk suatu

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstrak. Abstract. Pendahuluan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada DPKAD Kota Bandung Periode )

ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Jurusan Akuntansi

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman ISSN (Online):

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPENERIMAAN PAJAK REKLAME DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak

Transkripsi:

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-6 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jm ANALISIS DETERMINAN KORUPSI DI ERA OTONOMI DAERAH DI INDONESIA (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah) Friska Yuana Silaen, Hadi Sasana 1 Jurusan IESP Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone: +622476486851 ABSTRACT In central java become widespread corruption in all sector of the local budget, infrastructure, social assistance and education. This study aimed to analyze the effect of GDP per capita, population of women who work, literacy rates and local taxes to corruption in Central Java Province. The data used are secondary data. Secondary data were obtained from the Central Bureau of Statistics and the Commission for the Eradication of Corruption,Collusion and Nepotism (KP2KKN) in Central Java Province. The analysis tool used is multiple regression with SPSS 16.0. The results showed that of the four independent variables, only two variables were significantly positive effect on the GDP per capita corruption and local taxes, whereas no effect was the women who work and literacy rates. Keywords: Corruption, GDP per capita, the population of women who work, literacy rate and local tax PENDAHULUAN Di Jawa Tengah korupsi telah menyebar luas ke semua sector antara lain anggaran daerah, infrastruktur, bantuan sosial dan pendidikan. Korupsi tertinggi terdapat pada anggaran daerah, selanjutnya penyediaan infrastruktur, bantuan sosial dan pendidikan. Tingginya korupsi yang terjadi di sektor anggaran daerah kontradiktif sangat bertentangan dengan apa yang semestinya terjadi. Sehingga menimbulkan penderitaan bagi masyarakat yang membutuhkan dana anggaran tersebut. Korupsi tertinggi kedua terdapat pada aspek penyediaan infrastruktur. Penyediaan infrastruktur yang baik adalah kunci kemajuan perekonomian suatu daerah. Korupsi tertinggi ketiga terdapat pada bantuan sosial. Hal ini menjadi baru di wilayah Jawa Tengah. Dimana program bantuan sosial yang ditujukan untuk mensejahterakan dan memajukan dimensi sosial kemasyarakatan, justru yang terjadi adalah korupsi. Sehingga hasil dari bantuan sosial tersebut tidak sampai pada sasaran dan tujuan yang tepat. Dan yang terakhir korupsi pada aspek pendidikan yang disebabkan karena adanya penyelewengan dana pendidikan untuk mendapatkan keuntungan pribadi sehingga berdampak terhadap mutu pendidikan yang semakin menurun (KP2KKN, Jawa Tengah). Pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah dalam mengatur dan mengurus urusan rumah tangga daerahnya sendiri, seharusnya mampu menyediakan pelayanan publik yang efektif dan efisien. Dampak negatif dalam pelaksanaan otonomi daerah antara lain adalah korupsi. Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah di uraikan sebelumnya, maka permasalahan yang muncul adalah mengapa terjadi korupsi selama pelaksanaan desentralisasi fiskal? Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh PDRB per kapita terhadap korupsi. 2. Menganalisis pengaruh penduduk wanita yang bekerja terhadap korupsi. 3. Menganalisis pengaruh pajak daerah terhadap korupsi. 4. Menganalisis pengaruh angka melek huruf terhadap korupsi. 1 Penulis penanggung jawab

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 2 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa korupsi dipengaruhi oleh empat faktor, antara lain PDRB per kapita, penduduk wanita yang bekerja, angka melek huruf dan pajak daerah. Kemudian variabel-variabel tersebut sebagai variabel independen (bebas) dan bersamasama dengan variabel dependen (terikat) yaitu korupsi yang diukur dengan alat analisis regresi berganda dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) untuk mendapatkan tingkat signifikansinya. Kemudian dengan hasil tersebut diharapkan mendapatkan tingkat signifikansi setiap variabel independen dalam mempengaruhi korupsi. Selanjutnya tingkat signifikansi setiap variabel independen tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran kepada pemerintah dan pihak yang terkait mengenai penyebab korupsi di Jawa Tengah untuk dapat merumuskan suatu kebijakan yang relevan dalam upaya pemberatasan korupsi. Secara sederhana, penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1 PDRB per kapita (X 1 ) Penduduk Wanita yang bekerja (X 2 ) Pajak Daerah (X 3 ) Korupsi (Y 1 ) Angka Melek Huruf (X 4 ) Perumusan Hipotesis Berdasarkan teori dan hubungan antara tujuan penelitian, kerangka pemikiran terhadap rumusan masalah, maka hipotesis atau jawaban sementara dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. PDRB per kapita diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap korupsi 2. Penduduk wanita yang bekerja diduga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap korupsi 3. Pajak daerah diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap korupsi 4. Angka melek huruf diduga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap korupsi. METODE PENELITIAN Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, seperti mengutip dari buku-buku, literatur, bacaan ilmiah, dan sebagainya yang mempunyai relevansi dengan tema penulisan (Sevilla, 1993). Variabel Penelitian Dalam penelitian ini digunakan empat variabel independen yaitu PDRB per kapita, penduduk wanita yang bekerja, angka melek huruf dan pajak daerah sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah korupsi di Provinsi Jawa Tengah (Sevilla, 1993). 2

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 3 1. Variabel Dependen Variabel dependen (variabel terpengaruh) adalah variabel yang nilainya bergantung pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas. (Marzuki, 2005). Variabel dependen pada penelitian ini adalah korupsi. 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang nilainya berpengaruh terhadap variabel lain. Yang menjadi variabel independen adalah: a.) Variabel PDRB per kapita. b.) Variabel Penduduk Wanita yang bekerja. c.) Variabel Pajak Daerah. d.) Variabel Angka Melek Huruf Alat Analisis Untuk mendapatkan estimator yang terbaik, penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah pengujian hipotesis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas, yaitu PDRB per kapita (X 1 ), penduduk wanita yang bekerja (X 2 ), pajak daerah (X 3 ), angka melek huruf (X 4 ) terhadap variabel terikat yaitu korupsi (Y 1 ). adalah sebagai berikut: LogY=β 0 +β 1 LogX 1 +β 2 LogX 2 +β 3 LogX 3 +β 4 LogX 4 +µ Keterangan : LogY = Korupsi LogX 1 = PDRB per kapita LogX 2 = Penduduk Wanita yang bekerja LogX 3 = Pajak Daerah LogX 4 = Angka Melek Huruf β 0 = Konstanta β 1, β 2,..β 4 = Koefisien Regresi µ = Variabel pengganggu Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang dikembangkan sebagai model untuk menghilangkan resiko heteroskedastisitas pada variabel independen terhadap variabel dependen (Gujarati, 2010). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut hasil pengujian regresi linier berganda dengan dibantu program SPSS dalam proses penghitungannya sebagai berikut: Model Tabel 1 Hasil Regresi Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta 1 (Constant) -13.599 1.815-7.492.000 Log_PDRB per kapita 1.194.222.441 5.390.000 Log_Penduduk Wanita yang bekerja T Sig..052.334.023.156.876 Log_Pajak Daerah.898.334.384 4.423.000 Log_Angka Melek Huruf.511.365.222 1.400.165 Sumber : Data sekunder diolah, 2012 3

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 4 Pada persamaan regresi pada Tabel di atas dinyatakan dalam Standardized Coefficients dengan pertimbangan bahwa ukuran variabel bersifat kualitatif/abstrak, sehingga persamaan Regresi Linier Berganda: Log Y = -13,599 +1,194 logx 1 + 0,052 logx 2 + 0,898 logx 3 + 0,511 logx 4 Adapun penjelasan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh PDRB per kapita terhadap korupsi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDRB per kapita positif dan signifikan yang berarti PDRB per kapita memiliki pengaruh terhadap korupsi yang diikuti dengan adanya kesempatan atau peluang untuk melakukan korupsi, karena yang dikorupsi semakin besar. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi PDRB per kapita sebesar 0,000 dimana hasil tersebut lebih kecil dari nilai signifikansi 0,1. 2. Pengaruh penduduk wanita yang bekerja terhadap korupsi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penduduk wanita yang bekerja tidak signifikan yang berarti penduduk wanita yang bekerja tidak memiliki pengaruh terhadap korupsi. Dengan demikian penduduk wanita yang bekerja dapat memberikan peran kontrol yang lebih baik sehingga kecenderungannya penduduk wanita yang bekerja lebih taat aturan dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi penduduk wanita yang bekerja sebesar 0,876 dimana hasil tersebut lebih besar dari nilai signifikansi 0,1. 3. Pengaruh pajak terhadap korupsi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pajak daerah positif dan signifikan yang berarti pajak daerah memiliki pengaruh langsung terhadap korupsi. Hal ini dapat dilihat dari adanya penyelewengan dana pajak demi kepentingan yang bersifat pribadi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi pajak daerah sebesar 0,000 dimana hasil tersebut lebih kecil dari nilai signifikansi 0,1. 4. Pengaruh angka melek huruf terhadap korupsi Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel angka melek huruf tidak signifikan, yang berarti angka melek huruf tidak berpengaruh terhadap korupsi. Hal ini dikarenakan ada atau tidaknya angka melek huruf yang dimiliki seseorang tidak menjadi acuan untuk melakukan korupsi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi angka melek huruf sebesar 0,165 dimana hasil tersebut lebih besar dari nilai signifikansi 0,1. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel PDRB per kapita memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap korupsi. Berarti bahwa semakin tinggi PDRB per kapita maka akan semakin tinggi kesempatan untuk melakukan korupsi. 2. Variabel penduduk wanita yang bekerja tidak signifikan sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap korupsi. 3. Variabel pajak daerah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap korupsi. Berarti bahwa semakin tinggi pajak yang dibayarkan maka akan semakin tinggi pula korupsinya. 4. Variabel angka melek huruf tidak signifikan sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap korupsi. Keterbatasan Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diberikan, maka ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut: Model yang dikembangkan dalam penelitian ini masih terbatas karena hanya melihat pengaruh PDRB per kapita, penduduk wanita yang bekerja, angka melek huruf dan pajak daerah terhadap korupsi. masih banyak faktor-faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap korupsi seperti keterbukaan ekonomi (dalam hal ini ekspor-impor). Oleh karena itu diperlukan studi lanjutan yang lebih mendalam dengan data dan metode yang lebih lengkap sehingga dapat 4

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 5 melengkapi hasil penelitian yang telah ada dan hasilnya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan berbagai pihak yang berkaitan dengan korupsi. Saran Terdapat beberapa saran yang diperoleh dari hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian ini, diantaranya: 1. Dalam era desentralisasi fiskal dimana daerah dituntut untuk melakukan fungsinya secara efektif dan efisien. Maka harus didukung dengan sumber-sumber keuangan yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik secara efektif dan efisien di tingkat daerah. 2. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pelayanan publik secara efektif dan efisien serta mengatasi terjadinya korupsi dapat dilakukan dengan: a. Memperbaiki sistem kinerja baik di tingkat pusat maupun daerah secara transparan. b. Kebijakan pemerintah yang tegas serta memperbaiki sistem perundang-undangan sangat diperlukan untuk mengatasi korupsi dalam sistem pemerintahan pusat maupun daerah. 5

DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 6 REFERENSI Badan Pusat Statistika, 2009, Jawa Tengah Dalam Angka 2008-2010. Semarang. Gujarati, Damodar N. Dan Dawn C. Porter. 2010. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Ghozali, Imam.2007. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamzah, Fahri. 2012. Demokrasi Transisi Korupsi, Orkestra Pemberantasan Korupsi Sistematik, Maret 2012. Hal. 36-40. Kartono, Kartini. 2005. Patologi Sosial Jilid I, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Klitgaard, Robert. 1988. Membasmi Korupsi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. KP2KKN, 2008. Laporan Monitoring dan Evaluasi kasus-kasus Korupsi dan Penanganan Hukum di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Mardiasmo, 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta: ANDI. Marsyahrul, Tony.2004. Pengantar Perpajakan, PT Gramedia,Jakarta. Marzuki. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yarma Widya. Sasana, Hadi. 2009. Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal, Membangun Kemandirian Daerah. hal. 16-20. Sevilla, Consuelo G, et al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit UI (UI-Press). Soewartojo, Juniadi.1998. Korupsi (Pola kegiatan dan penindakan serta peran pengawasan). Jakarta: Balai Pustaka. Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik hingga Keynesian baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sulaiman,Wahid.200. Jalan Pintas Menguasai SPSS 10,0.Yogyakarta: Penerbit Andi. hal. 139. Surachimin, S.H., M.H. 2004. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Keuangan Negara. Jakarta: Sinar Grafika. 6