SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANG. Bidang Studi Keuangan Negara dan Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bergulirnya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dituntut kerjasama dari semua pihak khususnya masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945 Alinea ke-iv, yakni melindungi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan terbesar pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan daerah diartikan semua hak daerah yang diakui sebagai penambah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memperkenalkan kebijakan otonomi daerah. Keseriusan pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan majunya perkembangan yang sedang dilakukan oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. menggali sumber-sumber dana yang ada didaerah tersebut. Pada saat ini sektor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, tiap daerah-daerah yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan daerah otonom yang luas serta bertanggung jawab. Tiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. pihak. Seperti kita ketahui bersama Negara mempunyai tujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah Indonesia diwujudkan dengan dihasilkannya Undang- Undang No 22

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas bersumber dari penerimaan pajak. Tidak hanya itu sumber

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerah.

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak. Seperti kita ketahui bersama semua Negara mempunyai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi desentralistik dengan memberikan otonomi yang seluas-luasnya pada

BAB I PENDAHULUAN. maka menuntut daerah Kab. Lombok Barat untuk meningkatkan kemampuan. Pendapatan Asli Daerah menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. otonomi, daerah dipacu untuk dapat berkreasi mencari sumber penerimaan daerah. yang dapat mendukung pembiayaan pengeluaran daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam konteks pembangunan, bangsa Indonesia sejak lama telah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan Undang- Undang Dasar (UUD) Negara Republik

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN

PELAKSANAAN RETRIBUSI PASAR HEWAN PADA UNIT PASAR KALISAT DINAS PASAR KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan prinsip dari otonomi daerah. Dalam Undang Undang No. 32

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus yang sifatnya memperbaiki dan

BAB I PENDAHULUAN. diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun Kebijkan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintahan daerah dan DPRD

BAB 1 PENDAHULUAN. wilayah yang lebih kecil. (Josef Riwu Kaho, 1998:135) pembayaran tersebut didasarkan atas prestasi atau pelayanan yang diberikan

PROSEDUR PELAKSANAAN RETRIBUSI PASAR HEWANPADA DINAS PASAR KABUPATEN JEMBER UNIT PASAR RAMBIPUJI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERBASIS KAS MENUJU BASIS AKRUAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA. Tugas Akhir

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni

BAB I PENDAHULUAN. merata dan berkesinambungan (Halim, 2007:229). Pada Era Otonomi saat ini di

BAB I PENDAHULUAN. antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

ANALISIS KONTRIBUSI RETRIBUSI PARKIR DAN RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

KATA PENGANTAR. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. nasional tidak bisa dilepaskan dari prinsip otonomi daerah. Otonomi. daerah merupakan suatu langkah awal menuju pembangunan ekonomi

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah khususnya Daerah Tingkat II (Dati II)

LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS SEWA DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA NIM :

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional. Tujuan lainnya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia dan tersedianya dana yang memadai, baik dana yang bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dengan memberikan keleluasaan pada

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN TERA/ TERA ULANG POMPA UKUR BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA BALAI PELAYANAN KEMETROLOGIAN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun

BAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang

TUGAS AKHIR STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR PAJAK REKLAME

BAB I PENDAHULUAN yang tertuang dalam pasal 33 Undang-Undang Dasar Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk

BAB I PENDAHULUAN. tekhnologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. pembangunan. Oleh karena itu peran masyarakat dalam Pembiayaan

TUGAS AKHIR SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN, DAN PEMELIHARAAN ARSIP DI RUANG KEPALA TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

BAB I PENDAHULUAN. seluas-luasnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK DAERAH DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas sumber daya alam, sumber daya potensial yang

PENGARUH RETRIBUSI PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP APBD TINGKAT II KOTA TARAKAN

TUGAS AKHIR ANALISIS PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN NAMA : PUTRI ADELINA SIREGAR NIM :

ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SIDOARJO, KABUPATEN PACITAN, DAN KABUPATEN MADIUN MENUJU OTONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan Republik Indonesia mengatur asas desentralisasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Pemerintah Republik

Disusun oleh : Indri Novitasari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah. (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor P3 dan Bea Meterai.

MEKANISME PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR HEWAN PADA UNIT PASAR KENCONG DINAS PASAR KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. untuk membiayai kegiatannya, maka pemerintah daerah juga menarik pajak

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 yang mengatur tentang

PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN AL-MUDHARABAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PADANGSIDEMPUAN TUGAS AKHIR.

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah ditandai dengan diberlakukannya UU No.

PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT LUMBUNG PITIH NAGARI (BPR-LPN) LIMAU MANIS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. sumber PAD adalah Pajak dan Retribusi. Undang-undang dasar 1945, pasal 23A

MEKANISME PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PEMBUKUAN RETRIBUSI PASAR UMUM DI UNIT PASAR KREYONGAN DINAS PASAR KABUPATEN JEMBER

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN

TATA CARA PENGHAPUSAN NPWP DAN PENCABUTAN PKP DI KPP MEDAN POLONIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 21 TAHUN 2008

PROSEDUR PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR UMUM PADA UNIT PASAR BALUNG DINAS PASAR KABUPATEN JEMBER

LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN ANGGARAN DAN REALISASI DANA DEKONSENTRASI PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi ini menandakan pemerataan pembangunan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai penyempurnaan Undang-undang Nomor 22

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mengartikan pajak sebagai pungutan yang dilakukan pemerintah secara

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi

Transkripsi:

LAPORAN MAGANG SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANG Bidang Studi Keuangan Negara dan Daerah Disusun oleh : RATIH SRIMARTHA DEWI 1000542040 PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kekuatan, hidayah serta nikmat-nya, penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak Hotel pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang tanpa suatu hambatan dan kendala yang berarti. Dalam penulisan laporan magang ini penulis tidak terlepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penulisan laporan magang ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Kedua Orang Tuaku, Ayahanda Bustamar dan Ibunda Zetty Gosrita Dewi yang karena doa, perhatian, kesabaran, dukungan dan kasih sayang tulus yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini; 2. Ibu Dra. Rahmi Desriani, Msi. Ak, selaku Koordinator Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang; 3. Ibu Denny Yohana, SE, ME, Ak, selaku ketua Program Studi Keuangan Negara dan Daerah Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang; 4. Bapak Rahmat Kurniawan, SE, MSi, Ak, selaku dosen pembimbing teori yang telah setia memberikan pengarahan, motivasi dan bimbingan dalam penulisan laporan magang ini dari awal hingga akhir;

5. Bapak dan Ibu dosen serta staf pengajar Fakultas Ekonomi yang telah mendidik dan membimbing dengan tulus ikhlas selama menempuh pendidikan di bangku kuliah; 6. Bapak Syahrul, SE, M.Si., selaku kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengumpulkan data dari Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang; 7. Bapak-bapak dan Ibu-ibu pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang, terimakasih atas semua saran, informasi, dan bimbingannya; 8. Buat adik-adikku tercinta ( dio, sandra, Zhafran) nenekku tercinta dan untuk orang yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk saya. 9. Buat teman-teman seperjuangan di Fekon Unand khususnya Angkatan 010 dan Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis telah berusaha semaksimal dan seoptimal mungkin dalam penulisan laporan magang ini. Namun, penulis tetap menyadari bahwa laporan magang ini masih jauh dari sempurna yang disebabkan karena keterbatasan ilmu dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis meminta maaf kepada para pembaca atas kekurangan yang mungkin ada dalam laporan magang ini. Harapan penulis semoga laporan magang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta pihak-pihak yang berkepentingan. Padang, Desember 2013 Penulis

DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi...iii Daftar Tabel...v Daftar Gambar...vi BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Perumusan Masalah...5 1.3 Tujuan Magang...5 1.4 Manfaat Magang...6 1.5 Tempat dan Waktu Magang...7 1.6 Sistematika Penulisan Laporan...7 BAB II Landasan Teori 2.1 Konsep dan Teori Perpajakan... 9 2.1.1 Pengertian Pajak... 9 2.1.2 Jenis-jenis Pajak...11 2.2 Pajak Daerah...11 2.3 Pajak Hotel...13 2.3.1 Subjek, Objek dan Wajib Pajak Hotel...14 2.3.2 Dasar Pengenaan, Tarif dan cara Penghitungan...15 BAB III Gambaran Umum Kota Padang dan DPKA Kota Padang 3.1 Gambaran Umum Kota Padang...17

3.1.1 Kondisi Geografis Kota Padang...17 3.1.2 Iklim...18 3.1.3 Kependudukan...18 3.1.4 Ketenagakerjaan...19 3.2 Gambaran Umum DPKA Kota Padang...20 3.2.1 Sejarah Singkat Pembentukan DPKA Kota Padang...20 3.2.2 Visi dan Misi DPKA Kota Padang...21 3.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi DPKA Kota Padang...21 3.2.4 Struktur Organisasi DPKA Kota Padang...22 BAB IV Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Pada DPKA Kota Padang 4.1 Sistem dan Prosedur Pemungutan...44 4.1.1 Prosedur Pendataan...45 4.1.2 Prosedur Pendaftaran...46 4.1.3 Prosedur Pemungutan / Pembayaran...46 4.1.4 Prosedur Pengawasan...49 4.2 Perkembangan penerimaan pajak hotel kota padang...50 4.3 Kendala dan Upaya Dalam Pelaksanaan Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak Hotel pada DPKA Kota Padang...52 BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan...54 5.2 Saran...55 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bergulirnya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dimana kekuasaan yang bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Otonomi daerah memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. Perubahan kebijakan pengaturan pemerintahan daerah tersebut diselaraskan dengan adanya perubahan kebijakan terhadap pajak dan retribusi daerah sebagai landasan bagi daerah dalam menggali potensi pendapatan daerah. Perubahan tersebut membawa harapan besar bagi daerah untuk membangun daerahnya dengan menggali potensi daerahnya masing-masing sebagai sumber pendapatan daerah. Pendapatan daerah merupakan semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Menurut Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas : 1. Pendapatan asli daerah (PAD) terdiri dari: a. Pajak daerah; b. Retribusi daerah;

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan d. Lain-lain PAD yang sah; 2. Dana perimbangan; a. Dana bagi hasil yang barsumber dari pajak dan sumber daya alam b. Dana alokasi umum c. Dana alokasi khusus 3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah. Diantara sumber pendapatan daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan dapat menjadi penyangga utama dalam membiayai kegiatan-kegiatan daerahnya. Berikut realisasi PAD kota padang 2 tahun terakhir: Tabel 1.1 Realisasi PAD Kota Padang Tahun 2011 dan 2012 Jenis Pajak Tahun 2011 2012 PAD Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain lain pendapatan asli daerah Rp. 150.151.686.567 Rp. 189.450.840.075 Rp. 102.412.116.200 Rp. 128.595.100.667 Rp. 23.522.172.085 Rp. 30.325.980.534 Rp. 8.996.686.425 Rp. 8.403.534.687 Rp. 15.220.711.857 Rp. 22.126.224.187 Sumber : DPKA kota padang

Dari tabel Realisasi PAD kota padang tahun 2011 dan 2012, PAD kota padang tahun 2011 sebesar Rp. 150.151.686.567 dan Mengalami peningkatan sebesar Rp.189.450.840.075 pada tahun 2012. Salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah yang mempunyai potensi terbesar di kota padang adalah Pajak Daerah, terlihat dari besarnya realisasi penerimaan pajak daerah di kota padang tahun 2011 sebesar Rp. 102.412.116.200 dari jumlah pendapatan asli daerah sebesar Rp.150.151.686.567 dan relisasi penerimaan pajak daerah tahun 2012 sebesar Rp. 128.595.100.667 dari jumlah PAD sebesar Rp. 189.450.840.075. Hal ini menunjukan bahwa Pajak daerah merupakan sumber pendapatan asli daerah yang sangat penting bagi daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Untuk itu, penerimaan daerah yang berasal dari pajak daerah dari waktu ke waktu harus ditingkatkan, agar peranan daerah dalam memenuhi kebutuhan daerah khususnya dalam pelayanan kepada masayarakat dapat semakin meningkat. Salah satu jenis pajak yang dapat dipungut oleh Daerah sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah Pajak hotel. Pajak hotel dikenakan bagi penyedia fasilitas jasa penginapan atau peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang termasuk pajak hotel diantaranya motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Pajak hotel merupakan salah satu pemasukan bagi kota Padang. karena kota Padang yang secara geografis merupakan kota lintas trans Sumatera sehingga sering di singgahi oleh orang-orang

yang ingin berkunjung, berekreasi dan lain sebagainya. Hal ini merupakan salah satu faktor yang memungkinkan bagi pengadaan Hotel di kota Padang. Tabel 1.2 Realisasi Penerimaan Pajak hotel di kota padang Tahun Target Realisasi 2010 Rp. 5.997.859.500,00 Rp. 6.106.355.228,00 2011 Rp. 7.600.000.000,00 Rp. 7.910.983.109,00 2012 Rp. 12.090.532.000,00 Rp.14.462.683,262,00 Sumber : DPKA kota padang Realisasi penerimaan pajak hotel di kota padang tahun 2010, sebesar Rp.6.106.355.228 lebih besar dari yang ditargetkan yaitu sebesar Rp.5.997.859.500, pada tahun 2011 realisasi pajak hotel sebesar Rp.7.910.983.109 lebih besar dari target yaitu Rp. 7.600.000.000 dan pada tahun 2012 realisasinya sebesar Rp. 14.462.683.262 dari target Rp. 12.090.532.000. ini menunjukan dari tahun 2010, 2011, dan 2012 realisasi penerimaan pajak hotel selalu melebihi target yang telah ditentukan.

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak hotel dikota padang pada tiga tahun terakhir yang selalu melebihi target dan merupakan potensi yang cukup besar dalam meningkatkan pendapatan daerah, maka penulis tertarik untuk membahas tentang pajak hotel di kota padang melalui tulisan dalam bentuk laporan dengan judul Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak Hotel pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset di Kota Padang 1.2 Perumusan Masalah Adapun permasalahan yang dibahas dalam laporan ini adalah : a. Bagaimana sistem dan prosedur pemungutan pajak hotel di kota padang? b. Bagaimana perkembangan penerimaan pajak hotel di kota padang? c. Apasaja kendala yang dihadapi dalam pemungutan pajak hotel di kota padang serta cara untuk mengatasinya? 1.3 Tujuan Magang Tujuan yang ingin penulis capai dalam kegiatan magang ini adalah : 1. Tujuan Umum a. Melengkapi SKS sesuai dengan yang ditetapkan sebagai syarat kelulusan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. b. Memberikan wawasan bagi penulis yang akan dikembangkan menjadi sebuah topik dalam pembuatan Tugas Akhir sebagai persyaratan kelulusan Diploma III fakultas Ekonomi Universitas Andalas. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui bagaimana Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak

Hotel pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang. b. Untuk mengetahui perkembangan penerimaan Pajak Hotel di Kota Padang. c. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi serta usaha yang dilakukan untuk meningkatkan penerimaan Pajak Hotel. 1.4 Manfaat Magang Magang merupakan salah satu proses untuk mempelajari pekerjaan yang nyata pada dunia usaha maupun pada instansi pemerintah. Adapun manfaat yang di dapatkan dari kegiatan magang ini adalah: 1. Bagi Penulis a. Penulis dapat mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku perkuliahan. b. Menambah wawasan penulis mengenai hal-hal baru di bidang perpajakan, khususnya sistem dan prosedur pemungutan Pajak Hotel. c. Sebagai bahan informasi dan referensi tentang penerimaan Pajak Hotel Kota Padang. 2. Bagi Universitas Kegiatan magang ini dapat membantu universitas dalam memberikan pendidikan bagi mahasiswa dengan langsung mempraktekkan ilmu yang diberikan dibangku perkuliahan, serta menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan keterampilan kerja sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman dalam menghadapi dunia kerja. 3. Bagi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang Manfaat bagi DPKA kota padang adalah:

a. Dapat membantu kelancaran aktifitas kerja pada DPKA Kota Padang dengan adanya mahasiswa magang. b. Sebagai wujud partisipasi DPKA kota padang untuk membantu mahasiswa dalam hal memberikan pengetahuan mengenai proses pemungutan pajak hotel di kota padang. 1.5 Tempat, Waktu dan Kegiatan Magang Sebagai mata kuliah wajib yang harus diikuti, maka penulis melaksanakan kegiatan magang ini pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang. Sedangkan waktu kegiatan magang dilaksanakan selama 40 hari kerja yang di mulai pada tanggal 03 Juni sampai 26 Juli tahun 2013. Kegiatan Magang pada DPKA kota padang: Tanggal Minggu ke 1 3 juni s/d 7 juni 2013 Minggu ke 2 dan 3 10 juni s/d 21 juni 2013 Minggu ke 4 dan 5 24 juni s/d 5 juli2013 Minggu ke 6 dan 7 8 juli s/d 19 juli 2013 Minggu ke 8 22 juli s/d 26 juli 2013 Kegiatan Perkenalan dan penyesuaian kegiatan magang Mencatat pembayaran pajak hotel pada buku pembayaran pajak / buku kendali pajak hotel Mencatat pembayaran pajak hotel pada buku pembayaran pajak / buku kendali pajak. Mencocokan laporan pajak hotel dengan jumlah pajak yang telah dibayarkan oleh hotel,dan menyusun arsip pajak hotel Konsultasi dengan kasi penagihan,melengkapi data pajak hotel dan perpisahan dengan pegawai DPKA kota padang.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan, manfaat kegiatan magang, perumusan masalah dan sistematika penulisan laporan. BAB II Landasan Teori Bab ini Menjelaskan tentang pengertian pajak, jenis-jenis pajak, pengertian pajak daerah, pajak Hotel dan landasan hukum pajak hotel. BAB III Gambaran Umum Kota Padang dan DPKA Kota Padang Bab ini akan membahas gambaran umum kota padang dan gambaran umum Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset kota padang, yang meliputi sejarah ringkas, misi, dan visi, tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi. BAB IV Sistem dan Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang Bab ini penulis akan membahas tentang sistem dan prosedur pemungutan pajak hotel, perkembangan penerimaan pajak Hotel, kendala yang di hadapi dalam pemungutan pajak Hotel serta caracara untuk mengatasinya.

BAB V Penutup Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan serta memberikan saran yang mungkin akan berguna untuk memecahkan permasalahan yang akan di hadapi dalam pelaksanaan nantinya.