SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

dokumen-dokumen yang mirip
Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk kedalam

SENAM. Bahan Belajar Mandiri

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

HEADSTAND / KOPSTAND

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl. Kentang I/ 126 Perum I Tangerang. 4. Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, Jakarta (2005-Sekarang)

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

Bentuk-bentuk latihan kebugaran bagi atlet Oleh : Teguh Santoso

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Peta Konsep GERAK RITMIK

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN


Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

PENDAHULUAN. Trenggalek, 16 Januari Penulis

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SENAM NYERI HAID. Sasaran Penyuluhan : Keluarga Bapak Buang Budi Santosa Khususnya Saudari Rahayu I.

Anak yang berorangtua obesitas, berpeluang menjadi obesitas 60 90%.

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

PENGARUH SENAM KECANTIKAN TERHADAP KESEHATAN MAHASISWA AKADEMI KESEJAHTERAAN SOSIAL AKK YOGYAKARTA

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu, tetapi bagi seorang ibu yang hamil anak pertama sering dianggap

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

MAKALAH SENAM LANTAI

Olahraga Bagi Orang yang Sibuk Di Kantor

BAB I PENDAHULUAN. duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

Mendapatkan Tubuh Ideal

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PERATURAN BARIS BERBARIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI SPONTAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan. Posisi duduk adalah posisi istirahat didukung oleh bokong atau paha di

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang

Tipe Tubuh Manusia. Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat).

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

LAMPIRAN 1 Peak Flow Meter Penggunaan instrumen untuk mengukur Arus Puncak Ekspirasi pada peserta. 1. Peserta diminta untuk berdiri dan memegang peak

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

HUBUNGAN ANTARA SENAM LANSIA (SENAM TERA) DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA LANSIA DI POSDAYA MAHKOTA SARI KELURAHAN KINGKING-TUBAN

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hamil. Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip gerakan khusus yang

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh

Palang Bertingkat Untuk Pemula Pos Waktu Istirahat Untuk Menunjang Gerakan Glide: Angkat tungkai ke depan (Prone Leg Lifts)

Keterangan : 1: Tidak sakit, 2: Agak sakit, 3: Sakit, 4: Sakitsekali

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernafasan Satria Nusantara terhadap Penurunan

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

Transkripsi:

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak : Saat ini, wanita yang tengah hamil tidak menjadi halangan untuk tetap berolahraga termasuk senam hamil. Senam hamil merupakan serangkaian gerakan senam yang bermanfaat untuk mempersiapkan kondisi ibu hamil menghadapi proses persalianan. Tidak hanya itu, jika dilakukan secara teratur, gerakan senam ini juga bermanfaat mengurangi berbagai keluhan yang mungkin muncul saat hamil, terutama pada tiga bulan terakhir masa kehamilan, seperti pegal pegal pada bagian tertentu. Kehadiran senam hamil dilatarbelakangi hasil penelitian seorang ahli kebidanan bernama Dr. Gratley Dick Read dan dilanjutkan oleh muridnya Helen Heardman (fisioterapis). Dari hasil penelitian tersebut, mereka sepakat bahwa setiap wanita harus dipersiapkan secara mental dan fisik untuk melahirkan bayi.persiapan ini akan sangat bermanfaat apabila juga dibarengi dengan tindakan relaksasi yang bermanfaat pada persalinan, serta menghilangkan ketakutan dan kecemasan yang biasanya dirasakan banyak wanita. (Eko Susanto,10 Agustus 2011,hal; 16, Joglosemar) Senam hamil biasanya diikuti oleh ibu hamil kala persalinan sudah dekat. Sebetulnya tidak ada batasan kapan harus mulai melakukan senam hamil. Pada prinsipnya senam hamil hanya melatih otot-otot ibu, sama halnya bila jalan pagi. Banyak hal yang diajarkan pada senam ini, misalnya: cara menghadapi persalinan termasuk posisi, mengatur nafas saat megejan, sampai cara megejan. Kata Kunci : Senam hamil, Kecemasan A. PENGERTIAN SENAM HAMIL Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding perut, ligament-ligament, otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (Yulaikhah, 2008) Senam hamil adalah latihan jasmani yang bertujuan membuat elastis otot dan ligament yang ada di panggul, memperbaiki sikap, mengatur kontraksi dan relaksasi, serta mengatur teknik pernapasan. (Saminem, 2008 ) B. TUJUAN SENAM HAMIL 1. Tujuan Umum a. Menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan b. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis 2. Tujuan Khusus a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otototot dasar panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan, b. Melenturkan persendianpersendian yang berhubungan dengan proses persalinan, c. Membentuk sikap yang prima sehingga dapat membantu mengatasi 1

keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas, d. Menguasi teknik-teknik pernafasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan C. MANFAAT SENAM HAMIL 1. Menguasai teknik pernafasan Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan 2. Memperkuat elastisitas otot Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir 3. Mengurangi keluhan. Melatih sikap selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk 4. Melatih relaksasi Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan 5. Menghindari kesulitan. Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan. D. SYARAT SENAM HAMIL 1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan 2. Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu. 3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin 4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil. E. TATA CARA DAN GERAKAN SENAM HAMIL 1. Latihan Pendahuluan Tujuan latihan pendahuluan ini adalah untuk mengetahui daya kontraksi otot-otot, luas gerakan persendian, dan mengurangi serta menghilangkan nyeri dan kekakuan. a. Latihan I Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh lemas dan rileks. 1) Gerakkan kaki kiri jauh ke depan, kaki kanan jauh kebelakang lalu sebaliknya.lakukan masingmasing 8 kali 2) Gerakan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh kedepan dan kebelakang 3) Gerakan kaki kanan dan kiri bersama-sama kekanan dan kekiri 4) Gerakan kaki kanan dan kiri bersama-sama kearah dalam sampai ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakkan kedua kaki kearah luar 5) Putarkan kedua kaki bersama-sama ke kakan dan kekiri masing-masing 4 kali 6) Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan bokong, tekankan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan otot dubur, lalu tarik otot otot perut sebelah atas simfisis ke dalam (kempiskan perut) kemudian rileks kembali. Lakukan sebanyak 8 kali. b. Latihan 2 Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat. 1) letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambil mengempeskan dinding perut bagian atas dan 2

mengerutkan liang dubur selama beberapa saat, kemudian istirahat. 2) Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri diatas tungkai kanan. 3) Lakukan gerakan-gerakan tersebut masing-masing 8 kali c. Latihan 3 Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks 1) Angkat tungkai kanan keatas, lalu letakkan kembali, angakat tungkai kiri keatas, lalu letakkan kembali, lakukan hal ini berganti-ganti 8 kali 2) Lakukan pula latihan seperti diatas dalam posisi berbaring terlentang, kedua tungkai kaki lurus,angkat kedua tungkai bersama-sama, 3) kedua lutut jangan ditekuk, 4) kemudian turunkan kembali 5) kesikap semula 6) Lakukan gerakan-gerakan di atas sebanyak 8 kali d. Latihan 4 Sikap : duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua lengan di samping badan. 1) Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas 2) Lalu putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas samping telinga 3) Teruskan sampai ke belakang dan akhirnya kembali ke sikap semula. 4) Lakukan gerakan-gerakan diatas sebanyak 8 kali e. Latihan 5 Sikap : berbaring telentang kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk 1) Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu. Turunkan pelan-pelan. 2) Lakukan sebanyak 8 kali f. Latihan 6 Sikap : berbaringlah telentang, kedua tungkai lurus, kedua lengan berada disamping badan, keseluruhan badan rilaks 1) Panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri, lalu kembali pada posisi semula. Ingat kedua lutut tidak boleh ditekuk (dibengkokkan). 2) Gerakan serupa dilakukan sebaliknya untuk tungkai kiri. Setiap gerakan dilakukan masing-masing 2 kali. 3) Latihan ini diulangi sebanyak 8 kali g. Latihan 7 1) Panggul diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing empat kali. Gerakan panggul kekiri yang dilakukan sebagai berikut: tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur, 2) gerakkan panggul ke kanan, angkat pinggang, gerakkan panggul kekiri dan seterusnya. Cara-cara latihan pendahuluan diatas dilakukan beberapa hari sampai wanita hamil ini dapat menjalankan latihan-latihan inti 2. Latihan inti Klasifikasi dan tujuan dari latihan ini adalah : a. Latihan pembentukan sikap Untuk mendapatkan sikap yang baik selama hamil, karena sikap yang baik menyebabkan tulang panggul naik, sehingga janin berada dalam kedudukan normal. Sedangkan sikap yang tidak baik akan menyebabkan tulang panggul turun, sehingga kedudukan janin kurang baik 3

b. Latihan kontraksi dan relaksasi Untuk memperoleh sikap dan mengatur relaksasi pada waktu yang diperlukan c. Latihan pernafasan Untuk melatih berbagai teknik pernafasan supaya dapat dipergunakan pada waktunya sesuai kebutuhan. Selama kehamilan bentukbentuk latihan ini dilakukan secara terpadu dan cara latihannya dibagi menurut umur kahamilan, yaitu latihan pada kehamilan minggu ke-22-25; 26-30; 31-34 dan minggu 35 ke atas. Minggu ke 22-25 terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping badan dan santai (rilaks) Latihan: angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan. Lalu tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut, serta kerutkan otot-otot dubur. Lakukan sebanyak 8 kali telentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rileks. Latihan: tegangkan otototot muka dengan jalan mengerutkan dahi, mengatupkan tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama beberapa detik, lalu lemaskan dan rilaks. Lakukan ini delapan sampai sepuluh kali terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai Latihan: Letakkan tangan kiri diatas perut, Lakukan pernafasan diafragma: tarik nafas melalui hidung, tangan kiri naik ke atas mengikuti dinding perut yang menjadi naik, lalu hembuskan nafas melalui mulut. Frekuensi latihan adalah 12-14 kali per menit, Lakukan gerakan pernafasan ini sebanyak 8 kali dengan interal 2 menit Minggu ke 26-30 Sikap: merangkak, kedua tangan sejajar bahu. Tubuh sejajar dengan lantai, sedangkan tangan dan paha tegak lurus. Latihan: Tundukkan kepala, sampai terlihat kearah vulva, pinggang diangkat sambil mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur, Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sambil lemaskan otot-otot dinding perut dan dasar panggul. Ulangi kegiatan diatas sebanyak 8 kali. telentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan santai. Latihan: lemaskan seluruh, kepalkan kedua lengan dan tegangkan selama beberapa detik, lalu lemaskan kembali. Kerjakan sebanyak 8 kali. 4

, telentang, kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua lengan disamping badan dan lemaskan badan. Latihan: Lakukan pernafasan thorax (dada) yang dalam selama 1 menit, lalu ikuti dengan pernafasan diafragma. Kombinasi kedua pernafasan ini dilakukan delapan kali dengan masa interval 2 menit. Minggu ke 31-34 Sikap: berdiri tegak, kedua lengan disamping badan, kedua kaki selebar bahu dan berdiri rilaks. Latihan: Lakukan gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus, lalu tegak berdiri perlahan-lahan, Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua tangan boleh berpegangan pada misalnya sandaran kursi. Lakukan sebanyak delapan kali Sikap: tidur telentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki ditekuk dan lemaskan badan. Latihan: lakukan pernafasan diafragma dan dada yang dalam seperti telah dibicarakan Latihan pernafasan seperti telah diharapkan tetap dengan frekuensi 26-28 permenit dan lebih cepat Minggu ke 35 sampai akan partus telentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan rilaks. Latihan: angkat badan dan bahu, letakkan dagu diatas dada melihatlah ke arah vulva. Kegiatan ini pertahankan beberapa saat, lalu kembali ke sikap semula dan santailah. Latihan ini diulang 8 kali dengan interval 2 menit. Sikap: tidur telentang kedua lengan disamping badan kedua kaki lurus lemaskan seluruh lakukan pernafasan secara teratur dan berirama. Latihan: tegangkan seluruh otot dengan cara: katubkan rahang kerutkan dahi, tegangkan otot-otot leher kepalkan kedua tangan, tegangkan bahu tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur tegangkan kedua tungkai kaki dan tahan nafas, setelah beberapa saat kembali ke sikap semula dan lemaskan seluruh. Lakukan kegiatan ini 9 kali Sikap: tidur telentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan (posisi litotomi) dan rilaks. Latihan: buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalamdalamnya. Lalu tutup mulut. Latihan mengejan seperti buang air besar (defekasi) ke arah bawah dan depan. Setelah lelah mengejan, kembali ke 5

posisi semula. Latihan ini diulang 4 kali dengan interval 2 menit 3. Latihan Penenangan Dan Relaksasi a. Latihan Penenangan Tujuan: latihan ini berguna untuk menghilangkan tekanan (stres) pada waktu melahirkan. Dengan latihan ini diharapkan ibu dapat menjadi tenang dan memperoleh relaksasi sempurna menghadapi persalinan. miring kearah punggung janin, misalnya ke kiri, maka lutut kanan diletakkan di depan lutut kiri keduanya ditekuk. Tangan kanan ditekuk di depan badan, sedangkan tangan kiri dibelakang badan. Latihan: tenang, lemaskan seluruh badan, mata dipicingkan, hilangkan semua suara yang mengganggu; atasi tekanan. Kerjakan latihan ini selama 5-10 menit. b. Latihan Relaksasi Caranya : 1) Tutuplah mata dan tekukkan semua persendian 2) Lemaskan seluruh otot-otot badan termasuk muka. 3) Pilihlah tempat yang tenang atau tutuplah mata dan telinga. 4) Pusatkan pikiran pada suatu titik, misalnya pada irama pernafasan. 5) Pilihlah posisi relaksasi yang paling anda senangi 6) ( posisi telentang kedua kaki lurus; berbaring telentang, kedua lutut ditekuk; berbaring miring atau posisi relaksasi sedang duduk, yaitu dengan duduk menghadap sandaran kursi dalam posisi membungkuk, kedua kaki ke lantai, kedua tangan diatas sandaran ) F. HAL PENTING TENTANG SENAM HAMIL Sebelum mengikuti kelas senam hamil, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan : 1. Persetujuan Dokter Mintalah persetujuan dokter sebelum mengikuti kelas senam hamil atau melakukan senam sendiri. Karena jika kehamilan Anda mengalami kelainan, seperti adanya plasenta previa, tidak dianjurkan untuk senam 2. Senam Dengan Instruktur Ikutlah kelas senam hamil yang disediakan rumah sakit dengan instruktur yang bersertifikat senam hamil jika Anda belum tahu gerakan-gerakannya. Ini sangat berguna pada saat Anda melakukan senam sendiri di rumah 3. Cukup Berlatih Lakukan senam sedikitnya sekali seminggu. Tapi jangan terlalu memaksakan diri. Lakukan pemanasan sebelum memulai latihan dan pendinginan setelah selesai bersenam. Segera berhenti jika Anda merasa letih. Bangkitlah secara perlahan. Hentikan senam dan konsultasikan kepada instruktur atau dokter jika terjadi tanda-tanda aneh pada kehamilan Anda 4. Pakaian Senam Kenakan pakaian yang sesuai, jangan terlalu ketat juga tidak terlalu longgar sehingga memudahkan gerakan. Begitu juga dengan tempat bersenam, gunakan alas yang empuk 5. Makanan Konsumsi makanan yang cukup kalori untuk tenaga tambahan yang dibutuhkan selama kehamilan dan untuk keperluan senam DAFTAR PUSTAKA Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Persalinan dan Gangguan Kehamilan. Nuha Medika, Yogyakarta Eko Susanto, 10 Agustus 2011. Hal.: 16. Jolosemar 6

Muliarini, P. 2010. Pola Maka Dan Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan. Nuha Medika, Yogyakarta Saminem, Hajjah, 2008. Kehamilan Normal. EGC, Jakarta Yulaikhah, L. 2008. Kehamilan. EGC, Jakarta http://noviemightmax.wordpress.com/2011 /12/03/senam. hamil/ http://zietraeimart.multiply.com/journal/ite m/327&sshow_intertitial= 1&u=%2f journal 1%2fitem 7