LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 42 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan tertib niaga dan kelancaran perindustrian barang agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen, dipandang perlu menetapkan prosedur pendaftaran dan pembinaan pergudangan ; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 ( Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72 ), tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Memori Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820) ;
- 2-2. Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1965 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perubahan Undang - Undang Nomor 2 Tahun 1960 tentang Pergudangan (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 3. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 ) ; 4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 ) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1977 tentang Pengakhiran Kegiatan Usaha Asing Dalam Bidang Perdagangan ( Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3113), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1998 ( Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3334 ) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1986 tentang Kawasan Berikat ( Bondel Zone ), ( Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3334 ) 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952 ) ;
- 3-8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Berau Nomor 08 Tahun 1991 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Berau ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Berau. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BERAU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU TENTANG PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Berau; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah ; c. Bupati adalah Bupati Berau ;
- 4 - d. Dinas adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Berau ; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Berau ; f. Usaha Pergudangan adalah kegiatan jasa Pergudangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan melalui pemanfaatan Gudang miliknya sendiri, dan atau pihak lain untuk mendukung / memperlancar kegiatan perdagangan barang ; g. Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak dikunjungi oleh umum melainkan untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan barang - barang perniagaan dan memenuhi syarat-syarat lain yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan ; h. Tanda Daftar Gudang adalah tanda daftar yang diberlakukan oleh Dinas kepada pemilik gudang yang terdaftar ; i. Biaya Administrasi adalah uang yang harus disetor oleh pemohon ke Kas Daerah. BAB II P E M B I N A A N Pasal 2 (1) Setiap perusahaan atau perorangan yang memiliki dan atau menguasai gudang wajib mendaftarkan gudangnya ke Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Berau.
- 5 - (2) Pengajuan permohonan untuk pendaftaran gudang disampaikan oleh Perusahaan atau Perorangan kepada Kepala Dinas, dengan menggunakan fomulir permohonan TDG. (3) Pelaksanaan pendaftaran gudang sebagaimana dimaksud ayat (1) dikenakan biaya administrasi yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati dengan persetujuan DPRD. (4) Biaya Administrasi Pendaftaran Pergudangan berlaku untuk masa berlakunya Tanda Daftar Gudang dan harus dibayar lunas pada waktu Pengusaha mengambil Tanda Daftar Gudang (TDG). (5) Setiap pengusaha yang memperbaharui TDG (Tanda Daftar Gudang), wajib membayar biaya administrasi Tanda Daftar Gudang sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini. Pasal 3 Tanda Daftar Gudang berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkannya dan dapat diperpanjang masing-masing setiap perpanjangan 3 (tiga) tahun. Pasal 4 (1) Permohonan Tanda Daftar Gudang, sekurang-kurangnya harus mencantumkan hal-hal sebagai berikut : a. Nama dan alamat pemilik dan atau penguasa gudang ;
- 6 - b. Luas gudang dan kondisi fisik yang dibuktikan dengan surat keterangan atau izin dari Dinas ; c. Alamat lokasi gudang ; d. Pendaftaran gudang ; e. Perlengkapan dan peralatan keamanan gudang. (2) Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya dafar isian permohonan Tanda Daftar Gudang, Kepala Dinas Pejabat yang ditunjuk, menerbitkan TDG dengan menggunakan fomulir sebagaimana dalam lampiran 2 (dua). Pasal 5 Penyimpanan Barang di Gudang : (1) Penyimpanan barang yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan (prosedur, eksportir, pengecer toko) di gudang sesuai dengan izin yang diberikan dapat dibenarkan sepanjang jumlahnya masih dalam batas kewajaran sebagai stock / persediaan berjalan untuk memenuhi permintaan pasar maksimal untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dalam kondisi normal berdasarkan data / pencatatan dari perusahaan yang bersangkutan. Stock / persediaan berjalan yang disimpan dalam gudang sebanyak - banyaknya 3 (tiga) bulan kebutuhan tidak dikategorikan sebagai penimbun ;
- 7 - (2) Dalam keadaan yang sangat mendesak, dan kebutuhan masyarakat untuk jenis barang tertentu karena sifatnya memerlukan masa simpan dan masa penjualan relatif lebih lama, maka pemilik, dan atau pengusaha gudang, dimungkinkan mempunyai stock / persediaan berjalan di gudangnya melebihi kebutuhan 3 (tiga) bulan ; (3) Untuk dapat memerlukan penyimpanan sebagaimana ayat (2), pemilik, dan atau pengusaha gudang wajib mendapatkan Surat Keterangan Penyimpanan Barang (KPB) dari Dinas. BAB III SANKSI ADMINISTRASI Pasal 6 (1) Pemilik dan atau pengusaha gudang sebagai penanggung jawab gudang akan diberi peringatan tertulis apabila melakukan penyimpangan / pelanggaran pada pasal 5 ayat (1) dan (2); (2) Terhadap penyimpangan / pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan pada ayat (1) Pasal ini dapat dikenakan sanksi berupa pembekuan Tanda Daftar Gudang (TDG), Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). BAB IV KETENTUAN PENYIDIKAN
- 8 - Pasal 7 (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil bertugas dan berwenang untuk melakukan penyidikan terhadap siapapun yang melakukan tindak pidana pelanggaran atas ketentuan - ketentuan dalam Peraturan Daerah yang berlaku dalam wilayah hukum di tempat penyidik ditempatkan ; (2) Dalam melaksanakan tugas penyidik, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai wewenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana ; b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan ; c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dari kegiatannya dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka ; d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat ; e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka ; f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara ;
- 9 - h. Mengadakan penghentian penyidikan, setelah mendapat petunjuk dari Kepolisian Republik Indonesia bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Kepolisian Republik Indonesia memberitahukan hal tersebut kepada Kejaksaan Negeri, kepada tersangka atau keluarganya ; i. Mengadakan tindakan lainnya menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai wewenang sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar hukumnya dan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi dan pengawasan Kepolisian Republik Indonesia. BAB V KETENTUAN PIDANA Pasal 8 (1) Pelanggaran atas ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp. 5.000. 000,- (lima juta rupiah); (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah Pelanggaran ; BAB IV KETENTUAN PENUTUP
- 10 - Pasal 9 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Keputusan Kepala Daerah. (2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Berau. Disahkan di Tanjung Redeb pada tanggal 5 Oktober 2002 BUPATI BERAU, ttd Diundangkan di Tanjung Redeb Pada tanggal 10 Oktober 2002 SEKRETARIS DAERAH, Drs. H. MASDJUNI. ttd Drs. H. SYARWANI SYUKUR PEMBINA UTAMA MUDA Nip. 010 055 469 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2002 NOMOR 42