MULTI DIMENSIONAL SCALING (MDS) Irlandia Ginanjar Statistika FMIPA ITS

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN ANALISIS JOINT-SPACE DALAM PREFERENSI MASYARAKAT KOTA SURAKARTA TERHADAP STASIUN TELEVISI NASIONAL

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING

Pemetaan Pulau-pulau di Indonesia terhadap Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat dengan Multidimensional Scaling

Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanpa memperhatikan bidang penelitian yang dikaji, mengumpulkan data

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban

Bab IV. Pengantar Peluang. Pengantar Peluang. Eksperimen. Aturan Menghitung Kombinasi Permutasi. Keluaran Eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terhadap stasiun televisi RCTI, SCTV, Trans TV, dan Metro TV. Stasiun televisi

Penggunaan Analisis Multidimensional Scaling Untuk Mengetahui Kemiripan Rumah Makan Di Manado Town Square Berdasarkan Kerakteristik Pelanggan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi telah menjadi bagian dalam kehidupan sosial masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting,

Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. ABSTRAK

Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2016 Volume 10 Nomor 1 Hal

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Multidimensional Scaling

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Analisis Objek dan Assessor dari Data Ranking Tidak Lengkap Menggunakan DISTATIS Irlandia Ginanjar 1, 2, *, Bambang Widjanarko O.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

Penskalaan Dimensi Ganda (Multidimensional Scaling) Data Non Metrik

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi. Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

ANALISIS PROCRUSTES PADA INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH (STUDI KASUS IPM TAHUN 2008 DAN 2013)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB l. Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini. semakin marak. Setiap stasiun televisi berusaha menampilkan ulasan

III. METODOLOGI PENELITIAN

HASIL SURVEY INDEKS KUALITAS PROGRAM SIARAN TV Periode Maret-April 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

(M.1) HYBRID KORESPONDENSI UNTUK MENGANALISIS OBJEK BERDASARKAN KATEGORI KOLOM DAN KARAKTERISTIK OBJEK

Analisis Multivariat Analisis multivariat adalah suatu studi tentang bb beberapa variabel random dependent d secara simultan. Analisis ini merupakan a

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Nielsen Newsletter. Data Highlights Komedi: Tonton dan Tertawa

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

ANALISIS PRODUK DAN ASSESSOR DARI DATA PENYORTIRAN MENGGUNAKAN HYBRID DISTATIS. Irlandia Ginanjar 1.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT DAN POSISI OPERATOR GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS) BERDASARKAN PREFERENSI PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

MULT L IV I ARIA I T METODE RISET BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat Indonesia. TVRI sebagai televisi pemerintah, adalah televisi

PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Jl. Turangga Bandung Tlp.

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

BAB II KAJIAN TEORI. Bab ini berisi teori-teori pendukung Analisis Profil dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis seluler GSM (Global System for Mobile. akan telepon seluler (ponsel) mengakibatkan permintaan simcard yang cukup

MOTIF REMAJA DALAM MENONTON KUIS HAPPY SONG DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Motif Remaja Surabaya Terhadap Kuis Happy Song di Indosiar) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

KUESIONER. I. Identitas responden

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan berita dan hiburan yang setiap saat selalu bisa di-update. Televisi

Analisis cluster pengorganisasian kumpulan pola ke dalam cluster (kelompok-kelompok) berdasar atas kesamaannya. Pola-pola dalam suatu cluster akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

BAB III ANALISIS SISTEM

ANALISIS PROCRUSTES PADA INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TENGAH (STUDI KASUS IPM TAHUN 2008 DAN 2013)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Stasiun Globaltv

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

Transkripsi:

MULTI DIMENSIONAL SCALING (MDS) Irlandia Ginanjar Statistika FMIPA ITS

TUJUAN ANALISIS Membuat peta/konfigurasi posisi objek dalam ruang berdimensi rendah (umumnya 2 dimensi) berdasarkan data jarak antar objek atau data multivariate yang sebelumnya diubah dulu menjadi matriks jarak

KEGUNAAN ANALISIS Mendapatkan posisi relatif suatu objek dibandingkan objek lain. Dalam banyak kasus strategi bisnis, digunakan untuk menentukan pesaing dan benchmarking. Melakukan pengelompokan objek, salah satu alternatif untuk cluster analisys

SEKILAS MDS Matriks Jarak A B C D E A 0 d AB d AC d AD d AE B d BA 0 d BC d BD d BE C d CA d CB 0 d CD d CE D d DA d DB d DC 0 d DE E d EA d EB d EC d ED 0 Data multivariate X 1 X 2 X p A X 11 X 12 X 1p B X 21 X 22 X 2p C X 31 X 32 X 3p D X 41 X 42 X 4p E X 51 X 52 X 5p Konfigurasi Obyek

MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS) JARAK EUCLIDEAN Adalah jarak antara dua objek yang dibandingkan. x ' = ( x, x2,..., x Jika dimisalkan objek 1 adalah 1 p dan objek 2 adalah y ' = ( y1, y2,..., y p )' Maka jarak Euclidean-nya adalah: dlh d 2 2 2 ( x, y ) = ( x1 y1 ) + ( x 2 y 2 ) +... + ( x p y p ) Dimana : x i = objek ke-1 1padapengamatanke pengamatan ke-i y i = objek ke-2 pada pengamatan ke-i p= banyaknya pengamatan Atau dalam notasi matrik, rumus jarak Euclidean-nya menjadi: d( x, y) = ( x y)'( x y) )'

MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS) JENIS MDS Berdasarkan skala datanya, MDS dapat dibagi menjadi : MDS metrik jika skala datanya interval atau rasio MDS nonmetrik jika skala datanya nominal atau ordinal MATRIKS JARAK Berdasarkan rumus jarak Euclidean, diperoleh Matriks Jarak yang menyatakan jarak antara pasangan objek yang mungkin terjadi. ndn d11. d12... d1n = M M O M d. n1 d n2... d nn

JENIS MDS (PENSKALAAN DIMENSI GANDA) Penskalaan METRIK : jarak dianggap bertipe rasio. Jika d AB = 2 d BC, maka begitu juga pada jarak di peta (konfigurasi). Penskalaan NON-METRIK : jarak dianggap bertipe ordinal. Jika d AB > d BC, maka begitu juga pada jarak di peta. Asalkan urutannya benar, walaupun rasionya tidak sesuai maka masih diperbolehkan.

ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING Hitung matriks jarak D dengan menggunakan rumus jarak Euclidean MDS Metrik d 2 i. = 1 n d Hitung ; ; d = 2 2 2 1 2 ij d. j = d 2 1 n ij.. n j i ij Hitung matrik B dengan elemen-elemen ( 2 2 2 2 d ) i j d i. d. j d.. b = + i j 1 d 2 Cari nilai eigenvalue dan eigenvector det(b-λi) = 0 ; (B-λI)E = 0 Bentuk koordinat objek: F ~ ~ e = e e ' e 1 2 = EΛ i i i i d 2 ij a b

ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING Dˆ a b Hitung disparities ( ) yang merupakan jarak Euclidean dari koordinat terbentuk MDS Non-Metrik Hitung nilai stress S = n i j ( ) d ij dˆ ij n i j d 2 ij 2 Stress sesuai kriteria Tidak Ya Titik koordinat akhir

MDS METRIK Centering dengan: H = [ I (1/n) J ] dengan J = 1 1 SD : (-1/2) HDH = E Λ E T Dimana E matiks yang kolomnya corresponding eigenvectors (eigenvectors yang dinormalisasi) (Johnson, 2007) yang bersesuaian dengan eigenvalue λ dari (-1/2) HDH dan Λ adalah matrik diagonal dengan diagonal utamanya adalah λi Konfigurasi pada ruang dimensi 2 adalah : n H n X p = E Λ 1/2 = n E 2 Λ p Metric MDS is identical to principal components analysis

UKURAN KESESUAIAN Untuk MDS Metrik berdasarkan Inertia Persentase keragaman (inertia) yang digunakan sebagai ukuran kualitas pemetaan dihitung dengan cara: τ = ( 1'λ) 1 λ Semakin besar nilai inertia akan memberi indikasi bahwa semakin kecil error antara jarak dan nilai kemiripan dari ruang yang disajikan. Untuk MDS Metrik berdasarkan Stress Adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai suatu konfigurasi dari objek sebagai titik-titik dalam dimensi q sudah baik atau belum. Dalam perhitungan komputer ALSCAL (Alternatif Least Square Scaling) stress adalah ukuran kesalahan (Lack of fit or error). Semakin kecil nilai stress akan memberi indikasi bahwa semakin kecil error antara jarak dan nilai kemiripan dari ruang yang disajikan.

Kebaikan Hasil MDS Stress 20 % 10 % - 20 % 5%- 10 % 2.5 % - 5 % < 2.5 % Kriteria Kurang Cukup Baik Sangat baik sempurna

Contoh kasus 1 : ANALISIS KEDEKATAN / KEMIRIPAN KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA BERDASARKAN KEADAAN GEOGRAFISNYA DENGAN METODE ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS)

LATAR BELAKANG : Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga mempunyai keadaan geografis yang beraneka ragam antar daerah atau kota. Sulit melihat perbedaan dan kesamaan dari data mentah dengan variabel-variabel yang menyertainya.

TUJUAN : Untuk mengetahui posisi atau kedekatan antara kota-kota besar di Indonesia, dimana nantinya akan nampak bagaimana kemiripan kota-kota tersebut dilihat dari faktor-faktor geografisnya (kondisi alam).

SUMBER DATA : diperoleh dari buku terbitan BPS (Badan Pusat Statistik) berjudul Statistik Indonesia 2003 yang terbit pada tahun 2003. berisi i tentang t keadaan geografis kota-kota kt besar di Indonesia, semua data bersumber pada Badan Meteorologi dan Geofisika.

Data kondisi geografis : Kota Ketinggian Suhu Minimum Kecepatan Angin Kelembapan Udara Curah Hujan aceh 21 24,9 11,8 69,7 5,5 medan 25 25,8 98 9,8 70,3 80,3 padang 3 25,8 11,8 68,9 178,5 jambi 25 26,7,3 69,5 147,1 bengkulu 16 26,8 12,6 66,8 400,6 jakarta 2 25,3 15,3 77,3 404,5 bandung 740 27,1 18,5 73,6 168 semarang 3 25,3 14,2 73,8 301,5 yogyakarta 107 25,7 7,9 73,6 364,4 surabaya 3 28,4 17,6 69,7 216,8 denpasar 1 25,6 11,1 74,2 294,2 kupang 108 25,5 7,3 75,2 136,3 samarinda 230 20,3 5,2 76,3 145,8 manado 80 25,7 8,9 74,8 158 ambon 12 25,9 71 7,1 72,22 60,4 jayapura 99 27 11,8 74,6 115,8

1. MASUKAN DATA DENGAN OBYEK PENELITIAN SEBAGAI KOLOM DAN VARIABEL PENDUKUNG SEBAGAI BARIS

2. UNTUK ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING, PILIH MENU ANALYZE - SCALE MULTIDIMENSIONAL SCALING

3. MASUKKAN SEMUA OBYEK PENELITIAN KE KOTAK VARIABLES Hitung jarak Euclidean dari data

4. DARI GAMBAR 3 KLIK MODEL, KEMUDIAN CENTANG RATIO (KARENA DATANYA BERSKALA RASIO) KLIK CONTINUE

KLIK OPTION, KEMUDIAN PADA KOTAK DISPLAY CENTANG SEMUA PILIHAN KLIK CONTINUE Apabila semua pilihan pada kotak Display dicentang hasil output SPSS Apabila semua pilihan pada kotak Display dicentang, hasil output SPSS terpotong, maka disarankan dipilih satu-persatu.

SETELAH ITU KEMBALI DAN KLIK OKE.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PETA KONFIGURASI DUA DIMENSI : S-stress = 0.0004

ANALISIS BERDASARKAN KUADRAN Pada peta konfigurasi kota diatas dapat dilihat pola kedekatan antar kota sebagai berikut : Kelompok I : Jakarta, Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Surabaya. Kelompok II : Bandung. Kelompok III: Samarinda, Kupang, Jayapura. Kelompok IV : Padang, Manado, Jambi, Medan, Ambon, Aceh Pengelompokan kota-kota pada peta konfigurasi diatas Pengelompokan kota kota pada peta konfigurasi diatas didasarkan pada kelima variabel kondisi geografisnya.

BERDASARKAN JARAK (RELATIF) jika tanpa melihat kuadran, misal surabaya dan padang mempunyai jarak yang dekat pada peta konfigurasi, ini menujukkan adanya kemiripan / kedekatan antar keduanya.

CONTOH KASUS 2 Analisis Positioning & Segmentasi Pemirsa Televisi Swasta Nasional Berdasarkan Preferensinya Terhadap Program Acara Tujuan : untuk mengetahui kemiripan stasiun televisi swasta nasional berdasarkan program acaranya. Variabel pengamatan ada 11

VARIABEL PENGAMATAN D1 :Tayangan informasi informasi aktual termasuk news, dokumenter, dsb D2 :Tayangan olah raga, baik tayangan langsung maupun tidak langsung termasuk informasi tentang atlit dan olahraganya D3 :Tayangan tentang musik pop, rock, jazz, dsb juga informasi perkembangannya dan pemutaran lagu D4 :Tayangan musik dangdut serta informasi perkembangannya D5 :Tayangan berbagai gosip; penayangan sisi kehidupan selebritis dan rumornya D6 :Talk Show; acara acara diskusi / dialog yang menghadirkan tokoh/pakar yang membahas suatu topik D7 :Variety Show; berbagai macam hiburan yang disajikan sekaligus seperti bintang tamu, kuis interaksi dengan pemirsa dsb D8 :Tayangan film produksi negara Asia (Mandarin, India, Indonesia) D9 :Tayangan film barat; merupakan produksi luar negara negara Asia D10 :Tayangan berbagai macam sinetron dan telenovela D11 :Reality Show; biasanya bersifat sosial, misteri, maupun kehidupan sehari hari beserta ajang pencarian bakat

RATA - RATA ATRIBUT POSITIONING TIAP-TIAP STASIUN TELEVISI RCTI SCTV TPI ANTV D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 3,4 7 3,66 3,34 2,11 3,8 3,61 3,6 3,66 4,14 3,33 4,04 3,8 2 3,4 3,19 2,35 3,72 3,74 3,46 3,66 4 3,57 3,6 2,7 1 2,52 2,75 3,46 2,97 2,82 3,02 3,15 2,97 2,72 3,42 2,6 6 3,14 2,87 2,36 2,79 2,9 2,95 2,84 2,87 2,59 3,05 INDOSIA 3,2 R 8 2,71 3,4 2,68 3,71 3,45 3,69 3,8 4,05 3,52 3,7 TRANS GLOBAL METRO 3,4 8 2,84 3,46 2,44 3,83 3,82 4,01 3,74 4,15 3,13 3,61 2,6 9 2,75 4,35 2,45 2,92 2,91 3,09 2,96 3,5 2,68 2,94 4,0 4 2,91 2,82 1,98 2,59 3,56 2,91 2,73 2,95 2,27 2,69 2,8 TV7 6 3,44 2,74 2,09 3,1 2,84 2,99 3,06 3,34 2,8 2,87 LATIVI 2,5 5 2,6 2,56 2,08 2,79 2,75 2,72 2,91 3,06 2,56 2,84

OPERASIONAL DENGAN SPSS 13.0

METODOLOGI Analyze > Scale > Multidimensional scaling (ALSCAL) Analyze Multidimensional Scaling (ALSCAL) Scale

METODOLOGI Objek yang diamati Data belum berupa Data Jarak

METODOLOGI Skala data Yg digunakan Model Jarak Euclid

METODOLOGI Pilihan output t option

ANALISA PEMBAHASAN Stress Stress values For matrix Stress =.16502 RSQ =.90932 Di il i i i dlh0 16502 16 502% Dimana nilai stress ini adalah 0. 16502 atau 16.502% berdasarkan garis pedoman kriteria masuk ke dalam kategori cukup.

Perceptual Map

ANALISA PEMBAHASAN Dilihat dari plot secara keseluruhan terdapat tiga kelompok k stasiun televisi i yang memiliki kemiripan i antar anggotanya tetapi berbeda dengan anggota kelompok lainnya. Ketiga kelompok itu adalah: RCTI, SCTV, INDOSIAR dan TRANSTV TPI dan GLOBALTV METROTV, LATIVI, TV7 dan ANTV Pengelompokan ini i didasarkan pada program acara yang ditayangkan.

ANALISA PEMBAHASAN Kemiripan i antara stasiun televisi i juga dapat dilihat dari jarak (distance) antara dua stasiun televisi yang dibandingkan. Semakin KECIL jarak maka semakin MIRIP dua stasiun televisi yang dibandingkan. Dari semua pasangan stasiun televisi yang mungkin ada dalam plot, terdapat dua pasang stasiun televisi yang mempunyai jarak yang kecil. Pasangan tersebut adalah TPI-GlobalTV dan RCTI-SCTV Tetapi jika dilihat lebih jelas lagi, jarak antara RCTI- SCTV lebih kecil daripada d jarak TPI-GlobalTV, ltv ini i berarti, dari sekian banyak pasangan stasiun televisi yang dibandingkan, stasiun televisi SCTV paling mirip dengan stasiun televisi RCTI.

ANALISA PEMBAHASAN o Dari semua stasiun televisi yang diamati, RCTI dan SCTV merupakan dua stasiun televisi yang paling mirip jika dilihat dari jarak (distance) antar keduanya. o RCTI sebagai stasiun televisi swasta favorit memiliki beberapa kompetitor dalam hal program acara yang disenangi masyarakat yaitu Indosiar, SCTV dan TransTV. Namun dari ketiga kompetitor tersebut, SCTV merupakan kompetitor terberat RCTI karena program acaranya yang paling mirip dengan RCTI