Reka integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 02 Junal Online Institut Teknologi Nasional September 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Algoritma Penjadwalan Job Shop Alternatif Routing Menggunakan Variable Neighborhood Descent With Fixed Threshold Untuk Minimisasi Makespan *

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014

Reka Integra ISSN: JurusanTeknik Industri Itenas No. 01 Vol. 02 Junal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Jurusan Teknik Industri Itenas No.1 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015

Reka integra ISSN: Teknik Industri Itenas No. 3 Vol. 1 Junal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2013

MODEL PENJADWALAN NO-WAIT JOB SHOP MENGGUNAKAN ALGORITMA VARIABLE NEIGHBOURHOOD DESCENT DENGAN THRESHOLD UNTUK MEMINIMISASI MAKESPAN

Reka Integra ISSN: [Teknik Insdustri] Itenas No.3 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [Desember 2013]

Reka integra ISSN: Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Junal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013

Teknik Industri Itenas No.3 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2013

ISSN: Januari 2013

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013

Penjadwalan Kelompok Buku Cerita Menggunakan Algoritma Modrak (2010) dengan Kriteria Minimisasi Makespan *

Reka Integra ISSN: Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem Menggunakan Real Coded Genetic Algorithm

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah

Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli Dzakiy Sulaiman, Emsosfi Zaini, Arnindya Driyar M.

PENERAPAN ALGORITMA TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN JOB SHOP

Penerapan Algoritma Consultant-Guided Search dalam Masalah Penjadwalan Job Shop untuk Meminimasi Makespan

PENGEMBANGAN ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION UNTUK PENJADWALAN FLOW SHOP MULTI OBYEKTIF DENGAN BANYAK MESIN ABSTRAK

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

Rancangan Lintasan Perakitan Produk Lemari Es Model Top Freezer dan Bottom Freezer Menggunakan Algoritma Variable Neighborhood Descent Di PT.

PENYELESAIAN PERMASALAHAN MULTI-OBJECTIVE HYBRID FLOW SHOP SCHEDULING DENGAN ALGORITMA MODIFIED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan

TUGAS AKHIR Pengembangan Algoritma Simulated Annealing pada Permasalahan Hybrid Flowshop Scheduling untuk Minimasi Makespan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LOGO PENGEMBANGAN METODE HYBRID TABU SEARCH-CROSS ENTROPY UNTUK PENJADWALAN FLOWSHOP

ALGORITMA SEMUT PADA PENJADWALAN PRODUKSI JOBSHOP

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

PENDEKATAN CROSS ENTROPY

ABSTRACT. Keywords: Production Scheduling, Makespan, CDS Algorithm (Campbell, Dudek, and Smith), FCFS Methods (First Come First Serve).

MODEL PENJADWALAN FLOW SHOP n JOB m MESIN UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN TANPA TARDY JOB DENGAN KENDALA KETIDAKTERSEDIAAN MESIN

4.6 Data Waktu Siap Setiap Mesin Pengerjaan Komponenkomponen Screw Conveyor Penentuan Due Date BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Model Penjadwalan Pekerjaan pada Flowshop dengan Kriteria Minimasi Total Waktu Tinggal Aktual

Penyelesaian Penjadwalan Flexible Job Shop Problem dengan menggunakan Real Coded Genetic Algorithm

TABU SEARCH SEBAGAI LOCAL SEARCH PADA ALGORITMA ANT COLONY UNTUK PENJADWALAN FLOWSHOP

Analisis Penjadwalan Produksi Flowshop dengan Membandingkan Metode Harmony Search dan Algoritma Nawaz, Enscore and Ham

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

RANCANGAN LINTASAN PERAKITAN PRODUK LEMARI ES MODEL TOP FREEZER DAN BOTTOM FREEZER MENGGUNAKAN ALGORITMA VARIABLE NEIGHBORHOOD DESCENT DI PT.

TEKNIK Vol. V, No. 2 PERBANDINGAN PERFORMANSI ALGORITMA CROSS ENTROPY (CE) DINAMIKA DAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) PADA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Job shop scheduling problem (JSSP) adalah permasalahan optimasi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI UNTUK MINIMASI BIAYA DISTRIBUSI TEH WALINI READY TO DRINK DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII (PERSERO) *

PENJADWALAN TRUK PADA SISTEM CROSS DOCKING DENGAN PENYIMPANAN SEMENTARA DENGAN ALGORITMA HYBRID CROSS ENTROPY GENETIC ALGORITHM

PENGEMBANGAN MODEL PENJADWALAN MENGGUNAKAN TEKNIK SISIPAN (INSERTION TECHNIQUE)

PENGEMBANGAN PENJADUALAN JOB SHOP INSERTED IDLE TIME DENGAN SCHEDULLING GRAPH UNTUK MEMINIMASI BIAYA TARDINESS & EARLINESS

PENERAPAN EVOLUTIONARY ALGORITHM PADA PENJADWALAN PRODUKSI (Studi Kasus di PT Brother Silver Product Indonesia)

Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)

OPTIMASI PENJADWALAN PENGERJAAN SOFTWARE PADA SOFTWARE HOUSE DENGAN FLOW-SHOP PROBLEM MENGGUNAKAN ARTIFICIAL BEE COLONY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MINIMASI WAKTU PENGERJAAN PRODUK MELANIE SLEIGH CHANGING TABLE MELALUI PENDEKATAN SIMULASI DAN TABU SEARCH

OPTIMASI POLA DISTRIBUSI BBM PERTAMINA MENGGUNAKAN ALGORITMA HEURISTIK

Model Keseimbangan Lintas Perakitan Menggunakan Algoritma Variable Neighborhood Descent dengan Kriteria Minimasi Stasiun Kerja

Model Penjadwalan Pekerjaan pada Zero-buffer Flowshop Tipe (1) dengan Kriteria Minimasi Total Waktu Tinggal Aktual

Pembentukan Rute Distribusi Menggunakan Algoritma Clarke & Wright Savings dan Algoritma Sequential Insertion *

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Algoritma Jadwal Aktif, Job Shop. Jurusan Tehnik Industri UPN Veteran Yogyakarta

METODE BRANCH AND BOUND UNTUK PENJADWALAN PROYEK DENGAN GENERALIZED PRECEDENCE RELATIONS SKRIPSI JENNI PARULIANA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Awal Identifikasi Masalah Perumusan Masalah

USULAN PENJADWALAN PRODUK MENGGUNAKAN ALGORITMA NON DELAY DENGAN MESIN PARALEL PADA PT. ADHICHANDRA DWIUTAMA

ALGORITMA PENJADWALAN PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MESIN JOB SHOP DENGAN MINIMALISASI RATAAN WAKTU TUNGGU OPERASI

Scheduling Problems. Job Shop Scheduling (1) Job Shop Scheduling Problems. Job Shop Scheduling (2) 13/05/2014

PENYELESAIAN PERMUTATION FLOW SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA DAN GRASP Nola Marina, M.Si Universitas Gunadarma

ABSTRAK. Kata kunci: metode First Come First Serve (FCFS), metode Campbell Dudek and Smith (CDS), total waktu produksi, penjadwalan produksi

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 PENGUJUAN MODEL DAN ANALISIS. Untuk keperluan pengujian model dan program komputer yang telah

PENGARUH NILAI PARAMETER TERHADAP SOLUSI HEURISTIK PADA MODEL VTPTW

Manual Penggunaan Algoritma Tabu Search untuk Mengoptimasikan Penjadwalan Job Shop

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAT SWARM OPTIMIZATION DALAM MENYELESAIKAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM (JSSP)

PENGEMBANGAN ALGORITMA CROSS ENTROPY- GENETIC ALGORITHM UNTUK MENYELESAIKAN CAPACITATED LOCATION- ROUTING PROBLEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI KOMBINASI UNTUK MENYELESAIKAN QUADRATIC ASSIGNMENT PROBLEM DISERTASI. Oleh

USULAN PENJADWALAN KENDARAANSHUTTLE PT. X DENGAN MODIFIKASI ALGORITMA N-JOBS M-MESIN PARALEL UNTUK MENGURANGI JUMLAH KENDARAAN *

MODEL PREDIKSI PRODUCTION DELAY DALAM PROSES PRODUKSI STRIP MILL DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE BRANCH AND BOUND PADA PT. XYZ

PENJADWALAN OPERASIONAL PEMBANGKIT BERBASIS ALGORITMA GENETIK PADA SISTEM PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN TENGAH

Lina Gozali, Lamto Widodo, Wendy. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta. Abstrak

PENGEMBANGAN ALGORITMA VIRAL SYSTEMS UNTUK MASALAH PENJADWALAN HYBRID FLOW SHOP UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN

ABSTRAK. Job shop scheduling problem merupakan salah satu masalah. penjadwalan yang memiliki kendala urutan pemrosesan tugas.

PENJADWALAN FLOW SHOP DENGAN PENERAPAN CROSS ENTROPY-GENETIC ALGORITHM (CEGA) UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN

Penerapan Algoritma Genetika dalam Job Shop Scheduling Problem

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

Optimasi Penjadwalan Mesin Produksi Flowshop dengan Metode Campbell Dudek and Smith (CDS) dan Nawaz Enscore Ham (NEH) pada Departemen Produksi Massal

SKRIPSI HYBRID ALGORITMA CAT SWARM OPTIMIZATION (CSO) DAN TABU SEARCH (TS) UNTUK PENYELESAIAN PERMUTATION FLOWSHOP SCHEDULING PROBLEM (PFSP)

FUNGSI GRIEWANK DAN PENENTUAN NILAI OPTIMUMNYA MENGGUNAKAN ALGORITMA STROBERI. Tri Nadiani Solihah

PENYELESAIAN PERMASALAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir. Universitas Kristen Maranatha

ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION UNTUK PENJADWALAN FLOW SHOP BANYAK MESIN DENGAN MULTI OBYEKTIF

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

ALGORITMA MODIFIED SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN AIRPORT GATE ASSIGNMENT PROBLEM STUDI KASUS BANDARA SOEKARNO-HATTA

Transkripsi:

Reka integra ISSN:2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 02 Junal Online Institut Teknologi Nasional September 2013 Algoritma Penjadwalan Job Shop Alternatif Routing Menggunakan Greedy Randomized Adaptive Search Procedure With Fixed Threshold Untuk Minimisasi Makespan * KHARIZA SYAILANDRA, ARIF IMRAN, EMSOSFI ZAINI Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Bandung Email: kharizasyailandra@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas algortima penjadwalan job shop dengan alternatif routing menggunakan greedy randomized adaptive search procedure with fixed threshold dengan fungsi tujuan minimisasi makespan. GRASP with fixed threshold adalah metode metaheuristik dua tahap untuk menyelesaikan masalah-masalah optimasi kombinatorial. Tahap pertama adalah tahap konstruksi jadwal inisial. Tahap kedua adalah tahap local search untuk memperbaiki jadwal inisial. Performansi algoritma usulan diuji melalui 2 skenario dengan menggunakan set data dari literatur. Hasil pengujian kedua skenario menunjukkan bahwa algoritma usulan memberikan solusi yang kompetitif jika dibandingkan dengan penelitianpenelitian sebelumnya. Kata Kunci: Penjadwalan Job Shop, Alternatif Routing, GRASP, Threshold Accepting ABSTRACT In this paper we present algorithms job shop scheduling with alternative routing using a greedy randomized adaptive search procedu with a fixed threshold with makespan minimization objective function. GRASP with fixed threshold is a twophase metaheuristic methods for solving combinatorial optimization problems. The first stage is the initial stage of construction. The second stage is the stage of local search to improve the initial schedule. Performance of the proposed algorithm was tested through two scenarios using data sets from the literature. Theresults indicate that the proposed algorithm provides a competitive solution when compared with previous studies. Key words: Job Shop Scheduling, Alternative Routing, GRASP, Threshold Accepting * Makalah ini merupakan ringkasan yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional. Reka Integra -24

Syailandra, dkk 1. PENDAHULUAN Masalah penjadwalan job shop klasik (Classical Job Shop Scheduling Problem, CJSSP) adalah masalah penugasan satu set job (J i = J 1,J 2,,J n ) pada satu set mesin (M m = M 1, M 2,, M m ). Setiap operasi dari suatu job (O ij = O i1, O i2,, O ij ) memiliki urutan pengerjaan (routing) yang berbeda-beda dan unik. Tujuannya adalah menghasilkan jadwal yang dapat meminimumkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh job pada semua mesin (makespan). Seiring dengan berkembangan teknologi pemesinan, maka suatu mesin dapat melakukan beberapa macam proses operasi. Seperti halnya mesin milling dengan mengganti mata pahat, maka mesin milling dapat melakukan proses yang sama dengan mesin bubut yaitu membuat lubang pada suatu material. Kemajuan teknologi pemesinan tersebut mengakibatkan sebuah operasi job dapat dikerjakan hanya dalam beberapa mesin sehingga sebuah operasi job akan memiliki beberapa alternatif mesin disebut juga sebagai alternatif routing. Nasr dan Elsayed (1990) membahas permasalahan job shop alternatif mesin dengan menggunakan greedy procedure untuk minimisasi mean flow time. Penelitian ini hanya menghasilkan satu solusi algoritma yang digunakan dan hanya menghasilkan sebuah solusi. Feo dan Resende (1995) secara formal memperkenalkan GRASP sebagai pendekatan metaheuristik untuk memecahkan permasalahan hard combinatorial optimization (NP-Hard). Greedyrandomized adaptive search procedure (GRASP) merupakan metode metaheuristik dua tahap berbasis multi-start randomized search technique. Selanjutnya Binato et al, (2001) mengusulkan GRASP untuk memecahkan masalah penjadwalan job shop klasik (CJSSP) dengan kriteria minimasi makespan. Model ini menggunakan dua tahap, yaitu tahap konstruksi dan tahap local search. Susanti (2010) telah membahas permasalahan job shop alternatif routing menggunakan GRASP dengan kriteria minimisasi makespan. Adapun metode metaheuristik lainnya adalah threshold accepting yang diperkenalkan oleh Dueck dan Scheuer (1990) untuk menyelesaikan masalah optimisasi kombinatorial. Dalam metode ini, terdapat ambang batas toleransi untuk menerima suatu solusi dari solusi sebelumnya untuk di eksplorasi sehingga menemukan solusi yang lebih baik. Fungsi batas threshold tersebut dapat diadaptasikan ke algoritma yang lain. Berdasarkan penelitianpenelitian sebelumnya, penggabungan algoritma GRASP dengan fungsi fixed threshold belum dikembangkan sehingga perlu dilakukan penelitian pengembangan algoritma GRASP with fixed threshold.penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan algoritma GRASP with fixed threshold dengan kriteria minimisasi makespan. Beberapa pembatas yang digunakan adalah: 1. Kemungkinan terjadinya kerusakan kerusakan mesin selama proses pengerjaan tidak diperhitungkan. 2. Alternatif routing yang dibahas dalam model ini merupakan alternatif mesin. 2. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian disusun secara sistematis dan terarah yang digunakan sebagai suatu kerangka dalam sebuah penelitian ilmiah. Tahap dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Reka Integra -25

Syailandra, dkk Studi Literatur - Job Shop klasik dengan fixed routing - Job Shop dengan alternatif routing - GRASP - Threshold Accepting Identifikasi Kebutuhan Algoritma Pengembangan Algoritma Algoritma Penjadwalan job shop dengan alternatif routing menggunakan algoritma Greedy Randomized Adaptive Search Procedure (GRASP) with Fixed Threshold untuk minimisasi makespan Pengujian Algoritma dan Analisis Performansi algoritma usulan diuji dan dianalisis dengan menggunakan data dari literatur Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Metodologi Penelitian Posisi penelitian ini terhadap penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Gambar 2. Greedy Procedure Minimisasi Mean Flow Time Metaheuristik GRASP Threshold Accepting Minimisasi Makespan GRASP With Fixed Threshold Minimisasi Makespan Job Shop Klasik Alternatif Routing / Flexible Job Shop Nasr dan Elsayed (1990) Feo dan Resende (1995); Binato et al. (2001) Susanti (2010) Gambar 2. Peta Posisi Penelitian Dueck dan Scheuer (1990) PENELITIAN Reka Integra - 26

Algoritma Penjadwalan Job Shop Alternatif Routing Menggunakan Greedy Randomized Adaptive Search Procedure with Fixed Threshold Untuk Minimisasi Makespan 3. PENGEMBANGAN ALGORITMA Notasi-notasi yang digunakan dalam algoritma GRASP withfixed threshold dalam menyelesaikan masalah penjadwalan job shop alternatif routing adalah: i = indeks jobi (i = 1, 2,, n). j = indeks operasi jobj (j = 1, 2,,q). k = indeks jobk (k = 1, 2,, m). z = jumlah alternatif mesin. e = banyaknya iterasi. r ij = waktu operasi j job i siap untuk dijadwalkan. R k = ready time mesin k. t ijk = waktu operasi job i operasi j di mesin k. Ω = himpunan operasi job i di mesin k untuk pemilihan alternatif. O ijk = job i operasi j di mesin k. C ijk = completion time operasi job i operasi j di mesin k. = completion time operasi job i operasi j di mesin k untuk iterasi ke-h. RCL T = restricted candidate list untuk pemilihan alternatif mesin operasi j job i. L = jumlah minimum operasijob i yang berada dalam RCL T. h = nilai completion time minimum dari penambahan operasi O ijk pada operasi yang telah terjadwalkan. = nilai completion time masksimum dari penambahan operasi O ijk pada operasiyang telah terjadwalkan. % Th =persentase batas threshold MS e = makespan pada iterasi ke-e. MS h = makespan iterasi ke-h. MS Th = batas atas nilai makespanberdasarkan % Th. L k = operasi job yang menjadi lintasan kritis. h = banyaknya iterasi pada tahap local search. b = operasi terakhir pada operasi yang telah terjadwalkan. S = urutan jadwal yang dihasilkan pada tahap konstruksi. S h = urutan jadwal yang dihasilkan pada iterasi ke-h. L C = operasi job menjadi lintasan kritis untuk urutan penjadwalan yang terdapatdalam S h. SO L = operasi-operasi job terakhir yang berada pada lintasan kritis. Langkah-langkah algoritma GRASP with fixed threshold dalam menyelesaikan masalah penjadwalan job shop alternatif routing dengan kriteria minimisasi makespan adalah: a. Tahap 1 Konstruksi (Pemilihan Alternatif Mesin dan Penjadwalan Job) Langkah 1 Input data matriks alternatif routing Langkah 2 Set ready time jobr ij [r ij = 0 i,j] Set ready time mesin R k [R k = 0 k] Set maxiter = max (2, ) Langkah 3 Set e = 1 dan j = 1 Langkah 4 Te tu a Ω (Ω = O ij,,o nq ) Langkah 5 Set i = 1 Langkah 6 Reka Integra - 27

Syailandra, dkk Periksa apakah z = 1? Jika ya, maka pilih O ijk sebagai O* dan lanjutkan ke Langkah 12. Jika tidak, maka lanjutkan ke Langkah 7. Langkah 7 Hitung C ijk = Maks [r ij, R k ] + t ijk (1) Langkah 8 Set L = max (2, 2 ) da ba g t a secara ra dom parameter α dalam sela g ],1[ Langkah 9 Bentuk RCL T dengan menggunakan persamaan RCL T = { O ijk ϵ Ω hϵ h (O ijk ) h + α ( - h)} (2) Langkah 10 Jika RCL T L, maka lanjutkan ke Langkah 11. Lainnya, susun prospektif kandidat dari C ijk terkecil ke C ijk terbesar, pilih sebanyak L elemen untuk masuk ke dalam RCL T dan lanjutkan ke Langkah 11. Langkah 11 Pilih secara random satu operasi dalam RCL T, nyatakan dalam O* Langkah 12 Hilangkan jobo* dar Ω, (Ω = Ω - {O*}). Perbaharui r ij i danr k k. dan jadwalkan. Langkah 13 Set i = i + 1 dan periksa apakah i>n? Jika ya, maka set j = j + 1 dan periksa apakah j>q? Jika ya, Lanjutkan ke Langkah 14. Jika tidak, maka kembali ke Langkah 4. Jika tidak, kembali ke Langkah 6. Langkah 14 Tampilkan Gantt Chart hasil penjadwalan dan makespan-nya (MSe). Langkah 15 Tentukan nilai MS Th dengan menggunakan persamaan: MS Th = MS e + (MS e x % Th ) (3) b. Tahap 2 Local Search(Insert dan Exchange) Langkah 16 Input S. Langkah 17 Tentukan lintasan kritis, set operasi-operasi job terakhir yang berada pada lintasan kritis (SO L ). Langkah 18 Set h = 1 Langkah 19 Tentukan operasi terakhir yang berada pada lintasan kritis (b). Langkah 20 Periksa b apakah dapat dilakukan proses insert. Jika ya, lakukan proses insert sebanyak job yang berada pada posisi b sampai b 1 pada operasi-operasi yang terdapat pada lintasan kritis (SO L ), set S h dan lanjutkan ke Langkah 21. Jika tidak, set b = b - 1 kembali ke Langkah 19. Langkah 21 Hitung completion time tiap operasi job dan makespan. = Maks [r ij, R k ] + t ijk ; i = (1, 2,, n) (4) Set L c dan SO L. Langkah 22 Reka Integra - 28

Algoritma Penjadwalan Job Shop Alternatif Routing Menggunakan Greedy Randomized Adaptive Search Procedure with Fixed Threshold Untuk Minimisasi Makespan Apakah MS h MS Th? Jika ya, lanjut ke Langkah 23. Jika tidak, kembali ke Langkah 19. Langkah 23 Set :MS e = min [MS e, MS h ] dan h = h+1. Langkah 24 Jika SO L masih dapat dilakukan proses insert, maka kembali ke Langkah 19 dan lakukan proses insert sebanyak q kali. Lainnya, pilih makespan terkecil dari proses insert dan lanjutkan ke Langkah 25. Langkah 25 Apakah SO L dapat dilakukan proses exchange? Jika ya, maka lanjutkan ke Langkah 26. Jika tidak, lanjutkan ke Langkah 31. Langkah 26 Tentukan operasi terakhir yang berada pada lintasan kritis (b). Langkah 27 Periksa b apakah dapat dilakukan proses exchange. Jika ya, lakukan proses exchange pada operasi job yang terdapat dalam SO L dan lanjut ke Langkah 28. Jika tidak, set b = b 1 dan kembali ke Langkah 26. Langkah 28 Hitung completion time tiap operasi job dan makespan. = Maks [r ij, R k ] + t ijk ; i = (1, 2,, n) (5) Langkah 29 Apakah MS h MS Th? Jika ya, lanjut ke Langkah 30. Jika tidak, kembali ke Langkah 26. Langkah 30 Jika MS h >MS e, maka set h = h+1 dan kembali ke Langkah 26. Lainnya set MS e = MS h dan lanjutkan ke Langkah 31. Langkah 31 Set e = e + 1 dan periksa apakah e> maxiter? Jika ya, maka set MS = [MS 1,,MS e ] dan tampilkan Gantt ChartMS terbaik. Lainnya, tampilkan Gantt ChartMS e dan kembali ke Langkah 4. 4. PENGUJIAN ALGORITMA Algoritma usulan diuji dengan menggunakan dua skenario. Skenario 1 menggunakan data penelitian Nasr dan Elsayed (1990) dan skenario 2 menggunakan data penelitian Brandimarte (1993). Algoritma usulan juga diuji menggunakan persentase threshold yang berbeda, yaitu 5%, 10%, dan 15%. a. Skenario 1 Set data yang digunakan pada Skenario 1 dapat dilihat pada Gambar 3. Reka Integra - 29

Syailandra, dkk Job 1 Job 2 Job 3 Job 4 Mesin 1 2 3 4 5 6 O 11 2 3 4 O 12 3 2 4 O 13 1 4 5 O 21 3 5 2 O 22 4 3 6 O 23 4 7 11 O 31 5 6 O 32 4 3 5 O 33 13 9 12 O 41 9 7 9 O 42 6 4 5 O 43 1 3 3 Gambar 3.Set Data Skenario 1 b. Skenario 2 Set data yang digunakan pada Skenario 2 dapat dilihat pada Gambar 4. 10 6 2 6 2153435335212346236526111313663643 5 126131112226463652611 5 126234623652611334266621155 5 3652611126131353352123462 6 3533521365261112621534226463342666 6 234621123342666126365261121342 5 1612134233426663265116131 5 234623342666365261112622646 6 161211553663643112334266622646 6 23462334266635335211612264621342 Gambar 4. Set Data Skenario 2 Hasil pengujian algoritma menggunakan kedua skenario dan perbandingan hasil dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 1. Set Data Tabel 1. Perbandingan Nilai Makespan n m Nasr & Elsayed (1990) Moon & Lee (2000) Prassetiyo et al. (2004) 5. ANALISIS Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa algoritma GRASP with Fixed Threshold memiliki keandalan dalam menyelesaikan permasalahan penjadwalan job shop alternatif routing. Selain menggunakan nilai threshold sebesar 10%, digunakan juga nilai threshold 5% dan 15%. Semua memberikan nilai makespan yang sama untuk kedua set data, yang membedakannya adalah pada tahap local search. Semakin kecil nilai threshold maka alternatif solusi yang diberikan semakin sedikit juga. Algoritma GRASP with Fixed Threshold menghasilkan nilai makespan yang sama pada set data NE untuk penelitian Moon dan Lee (2000), Prassetiyo et al. (2004), dan Susanti (2010), Algoritma GRASP with Fixed Threshold menghasilkan nilai makespan yang lebih baik sebesar 1 satuan waktu dibandingkan dengan penelitian Nasr dan Elsayed (1990). Untuk set data MK-01, Algoritma GRASP with Fixed Threshold menghasilkan nilai makespanyang sama dengan penelitian Pezella et al. (2008), Gao et al. (2008), dan Susanti Pezella et al. (2008) Reka Integra - 30 Gao et al. (2008) Susanti (2010) Algoritma Usulan NE 4 6 18 17 17 17 17 MK-01 10 6 40 40 40 40

Algoritma Penjadwalan Job Shop Alternatif Routing Menggunakan Greedy Randomized Adaptive Search Procedure with Fixed Threshold Untuk Minimisasi Makespan (2010). berdasarkan hasil Skenario 2, maka algortima usulan memiliki keandalan untuk menyelesaikan permasalahn job shop alternatif routing. 6. KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan algoritma yang diusulkan adalah algoritma greedy randomized adaptive search procedure with fixed threshold yang diujikan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan job shop alternatif routing dengan kriteria minimisasi makespan. 2. Pengujian skenario menunjukkan bahwa algoritma usulan dapat digunakan untuk menyelesaikan penjadwalan job shop alternatif routing dengan hasil yang kompetitif. REFERENSI Binato, S., Hery, W., Loewestern, D., dan Resende, M. G. C. (2001). A GRASP for job shop scheduling, In C. Ribeiro dan P. Hansen (editor), Essays and Survery on Metaheuristics, Kluwer Academic Publishers, p. 59-79. Brandimarte,R. (1993). Routing Ana Scheduling in a flexible Job Shop By Tabu Search. Annuals of Operation Research 41, p. 157-183. Dueck, G. dan Scheuer. T. (1990). Threshold Accepting: A General Purpose Optimization Algorithm Appearing Superior to Simulated Annealing, Journal of Computational Physics 90, p. 161-175. Feo, T. A. dan Resende, M. G. C. (1995). Greedy randomized adaptive search procedures, Journal of Global Optimization, 6, p. 109-133. Gao, Jie, Sun, L. dan Gen, M. (2008). A Hybrid Genetic and Variable Neighborhood Descent Algorithm for Flexible Job Shop Scheduling Problems, Computers & Operatios Research 35, p. 2892-2897. Nasr, N., dan Elsayed, E. A. (1990). Job Shop Scheduling with Alternative Machines, International Journal of Production Research 28, No. 9, p. 1595-1609. Moon, I. dan Lee, J. (2000). Genetic Algorithm Application to The Job Shop Scheduling Problemwith Alternative Routings, Brain Korea 21 Logistics Team, Industrial Engineering, I Pusan National University. Pezzella, F., Morganti, G. dan Ciaschetti, G. (2008). A Genetic Algorithm for The Flexible Job shop Scheduling Problem, Computer & Operation Research 35, p. 3202-3212. Prassetiyo, H., Zaini, E., Luis, M. dan Irawan, D. (2004). Model Penjadwalan Job Shop Alternatif Routing Menggunakan Algoritma Ant Colony System Untuk Meminimisasi Makespan, Prosiding Seminar Nasional II Peningkatan Kualitas Sistem Manufaktur dan Jasa, Yogyakarta, 267-275. Susanti, N. (2010). Model Penjadwalan Job Shop dengan Alternatif Routing Menggunakan Algoritma Greedy Randomized Adaptive Search Procedure untuk Minimisasi Makespan. Itenas. Reka Integra - 31