PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PELAYANAN PURNA JUAL, MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA DI MATARAM SAKTI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI HOTEL KARA GUEST HOUSE SRAGEN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT.JNE

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

NASKAH PUBLIKASI KEPUASAN PASIEN DITINJAU DARI KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT TK. IV. dr. M. YASIN WATAMPONE

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

Diajukan Oleh: DIAN EVI STYANINGSIH A

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BENGKEL INDAH JAYA DI SRAGEN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring dengan perkembangan bisnis toko ritel,

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH KULAITAS PELAYANAN SALESMAN TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN PADA PT. KALBE FARMA TRADING DAN DISTRIBUTION DI KOTA PALOPO

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENYEDIAAN JASA INTERNET DI KOTA BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Kantor Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU OLAHRAGA MEREK NIKE

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. CENTRAL SENTOSA FINANCE SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DEPARTEMEN TEKNISI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. INDOVISION CABANG SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI KLINIK SPESIALIS GRAHA AMANAH

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PASIEN, DAN CITRA RUMAH SAKIT TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI POLIKLINIK OBSTETRI & GYNEKOLOGI

Pengaruh Kualitas Pelayanan SPBU Pasti Pas Terhadap Kepuasan Konsumen di Kota Malang (Studi Pada SPBU Pasti Pas Jalan Panglima Sudirman Kota Malang)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan saran dalam CSI (Customer Satification Indeks) rawat inap

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP WORD OF MOUTH (WOM) DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Salon Kecantikan De Mode Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN JASA FOTO COPY TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN FE UPI Y.A.I

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA PELANGGAN SETUNGGAL COFFEE DI MALANG) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD SRAGEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: TRI WINARNO B 100110085 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

2

3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam kualitas pelayanan yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien RSUD Sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah para pasien yang mengunakan jasa RSUD Sragen. Sampel yang di ambil sebanyak 100 responden dengan mengunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel-variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty berpengaruh terhadap kepuasan konsumen analisis regresi liniear berganda diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 10,188 + 0,165X 1 + 0,158X 2 + 0,346X 3 + 0,630X 4 + 0,394X 5. Dengan uji t menghasilkan t hitung untuk variabel tangibles sebesar 1,914; reliability sebesar 1,885; responsiveness sebesar 1,707; assurance sebesar 4,762 dan emphaty sebesar 2,975. Dengan demikian tampak bahwa nilai koefisien regresi variabel assurance merupakan nilai koefisien variabel tertinggi. Kata Kunci : Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty Kepuasan Konsumen A. Latar Belakang Aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain adalah kesehatan. Setiap orang melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang prima. Seseorang yang menderita sakit biasanya akan berusaha untuk mengatasi dan mengobati penyakit yang dideritanya hingga

4 sembuh. Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif bisnisnya agar mampu bersaing secara berkesinambungan. Perusahaan yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kempetitif harus dapat memberikan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan pelayanan yang baik kepada para pelanggan dari pesaingnya. Rumah sakit sekarang ini mengalami kemajuan dan perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu tentang kedokteran. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya peralatan medis atau peralatan dokter yang semakin canggih yang dimiliki oleh rumah sakit dan semakin banyaknya rumah sakit yang berdiri atas prakarsa pemerintah. Situasi ini mendorong penyedia jasa (dalam hal ini rumah sakit) untuk mendapatkan konsumen dan membuat konsumen merasa puas sehingga konsumen loyal terhadap rumah sakit. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kesadaran dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang baik, termasuk dalam hal ini adalah rumah sakit sebagai suatu lembaga kesehatan yang bergerak dalam bidang jasa, dimana produk utama rumah sakit adalah pelayanan medis yang meliputi pembedahan dan pelayanan perawatan orang sakit (Mauludin, 2001:38) Kepuasan yang dialami oleh pasien sangat berkaitan erat dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit (dalam hal ini

5 perawat dan dokter). Perilaku perawat maupun dokter di rumah sakit merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mewujudkan kualitas pelayanan yang memuaskan pasien pengguna jasa rumah sakit. Pasien menilai tingkat kepuasan atau ketidakpuasan mereka setelah menggunakan jasa rumah sakit dan menggunakan jasa rumah sakit dan menggunakan informasi ini untuk memperbarui persepsi mereka tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat di rumah sakit tersebut. Sebelum pasien menggunakan jasa rumah sakit, pasien memiliki harapan tentangkualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat yang didasarkan pada pengalaman sebelumnya dan rekomendasi dari mulut ke mulut. Setelah pasien menggunakan jasa rumah sakit tersebut, pasien akan membandingkan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pasien dengan apa yang benar-benar mereka terima. Selain itu ada juga orang yang takut berobat ke rumah sakit karena mereka tidak percaya pada rumah sakit. Hal ini disebabkan karena kondisi dan ruangan rumah sakit yang menyeramkan, tidak adanya suasana kekeluargaan, serta kurangnya komunikasi antara petugas rumah sakit dengan keluarga pasien. Citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan (Tjiptono, 2004:61). Kasus-kasus di atas membuat pasien merasa tidak puas terhadap rumah sakit tempat mereka dirawat. Untuk itu rumah sakit beserta para dokter dan perawat agar dapat meningkatkan profesionalismenya dalam menjalankan tugasnya untuk

6 memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada pasien sehingga pasien dan keluarganya merasa puas. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis tertarik keinginan untuk meneliti PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD SRAGEN. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah Bukti Fisik (tangibles) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien? 2. Apakah Keandalan (reliability) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien? 3. Apakah Daya Tanggap (responsiveness) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien? 4. Apakah Jaminan (assurance) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien? 5. Apakah Empati (emphaty) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien? C. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

7 1. Untuk mengetahui pengaruh Bukti Fisik (tangibles) terhadap kepuasan pasien. 2. Untuk mengetahui pengaruh Keandalan (reliability) terhadap kepuasan pasien. 3. Untuk mengetahui pengaruh Daya Tanggap (responsiveness) terhadap kepuasan pasien. 4. Untuk mengetahui pengaruh Jaminan (assurance) terhadap kepuasan pasien. 5. Untuk mengetahui pengaruh Empati (emphaty) terhadap kepuasan pasien. 6. Apakah faktor kualitas pelayanan tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pasien? 7. Manakah diantara faktor dari dimensi kualitas pelayanan yang berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan pasien? D. Landasan Teori 1. Jasa Pada dasarnya jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberi nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pecahan atas masalah yang dihadapi konsumen (Luppiyoadi, 2001:5). Produksi jasa mungkin berkaitan

8 dengan produk fisik atau tidak. Sedangkan menurut Tjiptono (2004:6) jasa merupakan aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan sebuah tindakan atau perbuatan yang bersifat intangible atau tidak berwujud yang ditawarkan untuk dijual kepada pihal lain yaitu pengguna jasa. 2. Kepuasan Pasien Pasien selaku pengguna jasa menuntut pelayanan yang berkualitas dari rumah sakit. Dahulu pasien menggunakan jasa rumah sakit demi kesembuhan mereka saja. Sekarang pasien lebih bersifat kritis, terinformasi dan menuntut serta lebih memperhatikan masalah kualitas sehingga kepuasan pribadi menjadi semacam kebutuhan yang ingin dipenuhi selain kesembuhan mereka. Adanya kepuasan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya (Fandy Tjiptono, 2004:9) : 1. Hubungan antara rumah sakit dan para pelanggan menjadi harmonis. 2. Memberikan dasar yang baik bagi pemakaian ulang. 3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan/pasien. 4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi rumah sakit. 5. Reputasi rumah sakit menjadi baik di mata pelanggan. 6. Laba yang diperoleh dapat meningkat.

9 Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi pasien itu sendri dan bagi perawat yang merawatnya serta rumah sakit sebagai tempat yang memberikan pelayanan kepada pasien. Apabila kinerja yang dihasilkan suatu produk atau jasa berada dibawah harapan maka konsumen merasa kecewa dan tidak puas. Sebaliknya jika kinerja yang dihasilkan oleh suatu produk atau jasa dapat memenuhi atau melampaui harapan maka konsumen akan merasa kepuasan. Begitu pula perasaan pasien terhadap kinerja yang dihasilkan oleh perawat. Jika perawat menghasilkan kinerja yang memenuhi atau melampaui harapan dari pasiennya dengan memberikan pelayanan yang baik maka pasien akan merasakan kepuasan yang tinggi. Assauri (2003:22) pemberian pelayanan jasa yang baik oleh suatu perusahaan jasa adalah untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Hal ini dapat menyebabkan pasien menjadi pelanggan setia di rumah sakit tersebut. Tetapi sebaliknya jika kinerja perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya buruk maka pasien merasakan ketidakpuasan dan hal ini akan mempengaruhi penilaian pasien terhadap pelayanan yang diberikan kepada rumah sakit terutama perawat yang merawatnya. 3. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan merupakan suatu aspek yang penting dari suatu rumah sakit. Kualitas pelayanan yang diberikan dalam suatu rumah sakit berhubungan erat dengan kepuasan yang dirasakan oleh pasien

10 selaku konsumen rumah sakit. Perawat dituntut untuk memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada pasien sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang berikan oleh perawat rumah sakit tersebut (Wiyono dalam Mauludin, 2001:39) Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan pelayanan yang nyata-nyata diterimanya dengan pelayanan yang sesungguhnya diharapkan oleh pasien. Jika kenyatan yanglebih dari yang diharapkan maka pelayanan yang diberikan dapat dikatakan bermutu, sedangkan kenyataan kurang dari yang diharapkan maka pelayanan dapat dikatakan tidak bermutu. Pelayanan yang tidak sesuai dengan harapan pasien akan menimbulkan ketidakpuasan yang sering diungkapkan dalam bentuk keluhan, pengaduan, protes, marah, dan membuat surat terbuka yang dikirimkan kepada media massa yang dapat menarik perhatian masyarakat luar dan dapat merusak citra dan posisi rumah sakit. Pasien akan cenderung berpindah ke rumah sakit yang lain apabila pasien merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut. 4. Kepuasan Pasien Ditinjau dari Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha menciptakan kepuasan yang dirasakan oleh pasien selaku pengguna jasa pelayanan rumah sakit. Pelayanan yang berkualitas dirumah sakit adalah dengan memberikan pelayanan kepada pasien yang didasarkan pada standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien

11 sehinggan diperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap rumah sakit. Kualitas pelayanan yang baik adalah yang memenuhi keinginan, harapan, dan kebutuhan pasiennya. Perawat dituntut untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baikya kepada pasien selama mereka dirawat di rumah sakit. Jika pelayanan yang diterima pasien memenuhi harapan pasien, maka kualitas pelayanan yang diberikan perawat baik. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima pasien lebih rendah dari harapan pasien, maka kualitas pelayanan yang diberikan perawat buruk. Kepuasan yang dirasakan oleh pasien dipengaruhi oleh pendekatan yang dilakukan staf rumah sakit tersebut, kualitas pelayanan perawatan yang diberikan perawat kepada pasien, prosedur administrasi yang baik terlalu rumit dan cepat ketika pasien pertama kali datang ke rumah sakit tersebut, dan fasilitas yang disediakan rumah sakit yang dapat memberi kenyamanan dan rasa puas kepada pasien ketika mereka harus dirawat di rumah sakit. Kesemuanya itu dapat mempengaruhi kepuasan yang dirasakan oleh pasien. 5. Hipotesis H1: Diduga dimensi kualitas pelayanan tangibles berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. H2: Diduga dimensi kualitas pelayanan reliability berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. H3: Diduga dimensi kualitas pelayanan resposiveness berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien.

12 H4: Diduga dimensi kualitas pelayanan assurance berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. H5: Diduga dimensi kualitas pelayanan emphaty berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. E. Kerangka Pemikiran Gambar : 3.1 Kualitas Pelayanan (X) Tangibles (X1) Reliability (X2) Responsiveness (X3) Kepuasan Pasien (Y) Assurance (X4) Emphaty (X5)

13 F. Pembahasan Hasil Penelitian. 1. Hasil Penelitian. Sebagaimana telah diuraikan dalam Bab II, bahwa dalam penelitian ini diajukan 6 hipotesis yang untuk selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya atas dasar hasil pengujian. a. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis pertama dapat dijelaskan melalui tanda parameter b 1 dalam persamaan regresi, yang pada penelitian ini adalah positif, yaitu (+ 0,165) dan uji t bahwa t hitung (1,914) > t Tabel. (1,660), maka H 0 ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti bahwa terbukti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel tangibles terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen. b. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis kedua dapat dijelaskan melalui tanda parameter b 2 dalam persamaan regresi, yang pada penelitian ini adalah positif, yaitu (+0,158) dan uji t bahwa t hitung (1,885) > t Tabel. (1,660), maka H 0 ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti bahwa terbukti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel reliability terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen. c. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis ketiga dapat dijelaskan melalui tanda parameter b 3 dalam persamaan regresi, yang pada

14 penelitian ini adalah positif, yaitu (+0,346) dan uji t bahwa t hitung (1,707) > t Tabel. (1,660), maka H 0 ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti bahwa terbukti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel responsiveness terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen. d. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis keempat dapat dijelaskan melalui tanda parameter b 4 dalam persamaan regresi, yang pada penelitian ini adalah positif, yaitu (+0,630) dan uji t bahwa t hitung (4,762) > t Tabel. (1,660), maka H 0 ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti bahwa terbukti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel assurance terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen. e. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis kelima dapat dijelaskan melalui tanda parameter b 5 dalam persamaan regresi, yang pada penelitian ini adalah positif, yaitu (+0,394) dan uji t bahwa t hitung (2,975) > t Tabel (1,660) maka H 0 ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti bahwa terbukti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel emphaty terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen. f. Berdasarkan hasil pengujian, hipotesis keenam dapat dijelaskan melalui uji ketepatan parameter (uji F/overall test), bahwa F hitung (10,408) > F Tabel (2,70) maka H 0 ditolak dan H A diterima.

15 Hal ini berarti bahwa terbukti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty secara bersama-sama atau simultan terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen. Dari hasil uji Koefisien Determinasi (R 2 ) menunjukkan bahwa nilai R Square (R 2 ) 0,856 dan nilai Adjusted R Square (Adjusted R 2 ) 0,822. Hal ini berarti bahwa determinasi variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty dalam mempengaruhi kepuasan pengguna adalah sebesar 85,6 %. g. Berdasarkan hasil pengujian melalui hasil analisis regresi liniear berganda diperoleh persamaan sebagai berikut : Y =10,188 + 0,165X 1 + 0,158X 2 + 0,346X 3 + 0,630X 4 + 0,394X 5 Dengan uji t menghasilkan t hitung untuk variabel tangibles (X 1 ) sebesar 1,914, reliability (X 2 ) sebesar 1,885, responsiveness (X 3 ) sebesar 1,707, assurance (X 4 ) sebesar 4,762 dan variabel emphaty (X 5 ) sebesar 2,975. Dengan demikian tampak bahwa nilai koefisien regresi variabel assurance merupakan nilai koefisien variabel tertingi. Hal ini berarti bahwa variabel assurance ternyata merupakan variabel yang paling signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD Kabupaten Sragen.

16 F. Kesimpulan 1. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dapat diketahui bahwa ternyata semua item pertanyaan dalam questionare shahih dan dapat dipercaya. 2. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. Hal ini dibuktikan dari keseluruhan koefisien variabel yang bertanda positif. 3. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa : a. Terdapat pengaruh signifikan tangibles terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. b. Terdapat pengaruh signifikan reliability terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. c. Terdapat pengaruh signifikan responsiveness terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. d. Terdapat pengaruh signifikan assurance terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. e. Terdapat pengaruh signifikan emphaty terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. f. Assurance merupakan variabel yang paling signifikan memberikan pengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen.

17 4. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty secara simultan terhadap kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen. 5. Dari analisis koefisien determinasi diperoleh angka R 2 sebesar 0,856. Ini berarti bahwa sumbangan variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty terhadap variasi (naik turunnya) kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen sebesar 85,6% dan sisanya 14,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model, misalnya pendapatan, kondisi ekonomi, faktor politik, lingkungan. 6. Berdasarkan uji asumsi klasik yang dilakukan dapat diketahui bahwa data memenuhi asumsi regresi, sehingga estimasi yang diperoleh bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator). G. Saran-Saran Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah : 1. Disarankan untuk melakukan pelatihan secara teratur terhadap staf dan petugas yang ada sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terutama ditujukan untuk peningkatan kepuasan pengguna jasa di RSUD Kabupaten Sragen.

18 2. Sebaiknya dilakukan rolling lokasi bertugas antar bagian yang berada di dalam rumah sakit, hal ini dilakukan untuk menghindari rasa jenuh yang mungkin dirasakan oleh petugas. 3. Memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mengetahui jumlah yang harus dibayar sebelum melakukan pembayaran.

DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. (2003).Customer Service yang Baik Landasan Pencapaian Customer Satisfaction, Dalam Usahawan, No. 01, XXXII, Januari, hal.25-30. Jakarta. Djarwanto, dan Pangestu Subagyo. (2001). Statistik Induktif. Yogyakarta. BPFE. Hendrajana. (2005). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Tesis Surakarta: Program Pacasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Irawan, Handi. (2003). Indonesian Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Alex Media Computindo. Jogiyanto, H. M. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta. BPFE. Kotler, Philip dan A.B.Susanto. (2000). Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Yogyakarta : Salemba Empat. Kotler, Philip, & Amstrong. (2004). Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. Indeks. Lupiyoadi, Rambat. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta. Mauludin, Hanif. (2001). Analisis Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Image (Studi Pada Penderita Rawat Inap RSUD DR. R. Koesma Tuban). Jurnal Penelitian Akuntansi, Bisnis dan Manajemen. Vol. 7, No. 1 (April) : 37-51. Rais, Abdul Rozaq. (2003). Aanalisi Perilaku Konsumeen terhadap Keputusan Rawat Inap: Studi pada Pasien RS. PKU Muhammadiyah. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Riana, Gede. (2008). Pengaruh Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty pada Konsumen Air Minum Aquadi Kota Denpasar. Buletin Studi Ekonomi. Vol. 13. No. 2. Sabarguna, B. S. (2004). Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Edisi Kedua. Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Jateng-DIY. Santoso, Soeroso. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 86

87 Sekaran, Uma. (2000). Research Methodes for Bussines A Skill Building Approach. Third Edition. New York. John Wiley & Sons Inc. Silviandari, Ika Adita. (2003). Hubungan Antara Self Presentation dan Self Efficacy dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia. (2001). Total Quality Management. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tjiptono, Fandy. (2004). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi. Utama, S. (2003). Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Sumatera Utara : USU. Wiyono, Aziz Slamet. (2005). Studi Tentang Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen Di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol. 2. No. 2. Yamit, Zulian. (2001). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Edisi Pertama. Penerbit Ekonisia Kampus Ekonomi UII Yogyakarta. Zahrotul, Nur Ana. (2008). Kepuasan Pasien Ditinjau dari Kualitas Pelayanan Perawat di Rumah Sakit Tk. IV dr. M. Yasin Watampone. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. S. Azwar. (1997).Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Imam, Ghozali. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Arikunto, Suharsini. (1991). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno. (2000). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offets. Sulaiman, Wahid. (2004). Analisis Regresi Menggunakan Spss, Contoh Kasus Dan Pemecahanya. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2002). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.