FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ICE CREAM DALAM WADAH BATOK KELAPA MUDA DI KOTA MEDAN

KATA KUNCI: PUAP, Dinamika Organisasi dan Karakteristik Sosial Ekonomi Pertanian

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN KOPI LUWAK BERMEREK DI KOTA MEDAN ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

PENERAPAN ISO 9001:2000 PADA TINGKAT PENJUALAN PRODUK CPO, HARGA PRODUK CPO DAN KEUNTUNGAN DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V RIAU

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA USAHA PENGOLAHAN UBI MENJADI OPAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK

SKRIPSI OLEH : SUSFRI ANITA PURBA SEP-AGRIBISNIS

HUBUNGAN IMPOR BERAS DENGAN HARGA DOMESTIK BERAS DAN PRODUKSI BERAS DI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM PEMBIBITAN MANGROVE

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU USAHATANI PADI ORGANIK

DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH

SIKAP NELAYAN TERHADAP PROGRAM UNGGULAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN DELI SERDANG

PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU PELAYANAN DAN PRODUK STEAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI (Kasus di Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor)

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Jl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

ABSTRACT. Keywords: Customer satisfaction, service quality. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PETANI PETERNAK SAPI DENGAN KINERJA PENYULUHAN (KASUS: DESA ARA CONDONG, KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT)

SIKAP IBU RUMAH TANGGA DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN TERHADAP KENAIKAN HARGA BERAS

Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

ANALISIS KOMPARASI DISTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI JERUK DAN USAHATANI KOPI DI KABUPATEN KARO

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

TINGKAT KONSUMSI DAN POLA KONSUMSI BERAS MASYARAKAT KOTA MEDAN

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

ANALISIS KETERKAITAN BAURAN PEMASARAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN UKM PENGAIS JAYA VIRGIN COCONUT OIL DI DESA AMPIBABO

Kata kunci: Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan, Tingkat Pengembalian Dana, Karakteristik Sosial Ekonomi Petani ABSTRACT

SKRIPSI PENGARUH HARGA KOMPETITIF, KELENGKAPAN PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO SEPATU DAVIN PAJAK USU MEDAN OLEH

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

Apriananda Utama *), Lily Fauzia **),Salmiah **)

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

PENGARUH PREFERENSI BELANJA KONSUMEN TERHADAP PERKEMBANGAN PASAR CIPUTAT DI KOTA TANGERANG SELATAN

ABTRACT. Key Words: Advertising, Brand Attention, Supplement

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

STRATEGI PENINGKATAN PEMASARAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS HESSA AIR GENTING KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN TESIS. Oleh

ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI BUAH DI PASAR MIDERN DI KOTA MEDAN (Studi Kasus: Swalayan/Supermarket di Kecamtan Medan Sunggal)

Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara HP ,

Jln. Sumatra No Jember Abstract

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

ABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS USAHATANI SAYURAN

ABSTRAK. Kata kunci : Product Design dan Purchase Intention.

PERMINTAAN SAYURAN SEGAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUPERMARKET ALPHA SEMARANG

Nurida Arafah 1, T. Fauzi 1, Elvira Iskandar 1* 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

HUBUNGAN SALURAN TATANIAGA DENGAN EFISIENSI TATANIAGA CABAI MERAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan di Pasar Modern Hypermart Binjai Super Mall

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH:

(BC) B. MARTUA NAPITUPULU MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia. Jalan Soekarno-Hatta Km. 09 Tondo, Palu 94118, Indonesia.

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR RETAILING MIX TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN SURYA BARU PATI KERTAS KERJA

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

ANALISIS MARGIN PEMASARAN DAGING AYAM RAS PETELUR AFKIR DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN DAIRI

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

ANALISIS FAKTOR PERSEPSI KONSUMEN PADA IMAGE PASAR TRADISIONAL DI SURABAYA

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA

BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya pasar sebagai sarana pendukungnya. Pasar merupakan kegiatan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI DAGING AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL DAN MODEREN DI KOTA MEDAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI OLEH VINA APULINA BR SEMBIRING. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA Apriyani Barus *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **)

FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM SISTEM PENJUALAN SAYURAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD

ANALISIS TREND PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA GULA KRISTAL PUTIH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH FAKTOR FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PERBANKAN SYARIAH DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. harus bertumpu pada bidang pertanian, salah satunya hortikultura.

Ir. Ramli, MP* dan Fajar Gumilang, SP**

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Freshasan Cabang Banjarsari Selatan Semarang)

Analisis Faktor Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Daging Babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, LOKASI, DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN PADA PASAR UMUM PASIRIAN LUMAJANG

ANALISIS PENYEBAB KONSUMEN BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL SUNTER KIRANA)

ANALISIS CITRA BEBERAPA BUAH APEL LOKAL DI KALANGAN KONSUMEN PADA BERBAGAI PASAR DI KOTA SURAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BUAH JERUK IMPOR DI KOTA MEDAN TESIS. Oleh. Akbar Habib /MAG

HUBUNGAN LOKASI USAHA DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TOKO QINI MART CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA Oleh, Fentri ; 1 Arnasik; 2

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus : Pasar Tradisional di Kota Medan) Ester B.A Purba *), Rahmanta Ginting **), Satia Negara Lubis **) Alumni Departemen Agribisnis FP USU *), **) Staf Pengajar Departemen Agribisnis FP USU Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP. 085261981099, E-mail: purbaester@ymail.co.id ABSTRAK Komoditas hortikultura ini juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan petani karena memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, bahkan sayuran saat ini telah mampu memasok kebutuhan konsumen melalui pasar tradisional dan pasar modern. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli sayuran di pasar tradisional dan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik konsumen dengan tingkat keputusan konsumen membeli sayuran di pasar tradisional. Data yang digunakan berasal dari data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi yakni faktor kualitas produk (56%), faktor pengaruh peran orang lain atau keluarga (12%), faktor lokasi (78%), faktor harga (86%) dan faktor pelayanan pasar (28%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik konsumen dengan tingkat keputusan konsumen membeli sayuran di pasar tradisional. Kata Kunci: Keputusan konsumen, sayuran, pasar tradisional. ABSTRACT Horticultural commodities also have high economic value, can be a source of revenue for communities and farmers because it has the advantage of a high selling value, even the vegetables are now able to supply the needs of consumers through traditional markets and modern markets. The research purposes were to determine the factors that influence the consumer 's decision to buy vegetables in traditional markets and to determine the relationship between consumer characteristics with the consumer decision to buy vegetables in the traditional market. The data that was used came from secondary data and primary data. The result of the research showed that the factors affecting factor of the product quality (56%), factors influence the role of another person or family (12%), site factors (78%), price factors (86%) and factor of the service markets (28%). There was no significant relationship between consumer characteristics with the consumer decision to buy vegetables in the traditional market. Keywords: consumer decision, vegetables, traditional market.

PENDAHULUAN Latar Belakang Sayuran yang merupakan tanaman hortikultura, memiiki nilai komersial yang cukup tinggi. Sebab tanaman sayuran merupakan produk pertanian yang senantiasa dikonsumsi setiap hari. Komoditas hortikultura ini juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan petani baik berskala kecil, menengah maupun besar, karena memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, keragaman jenis, ketersediaan sumberdaya lahan dan teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Bahkan sayuran saat ini telah mampu memasok kebutuhan konsumen dalam negeri melalui pasar tradisional dan pasar modern (Dikjen Hortikultura, 2013). Kehadiran pasar merupakan sebagai pusat tempat berbelanja segala kebutuhan termasuk sayuran. Kehadiran pusat-pusat perbelanjaan modern sangat berkembang pesat namun peranan pasar tradisional masih tetap penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terbukti bahwa dengan kehadiran pasar modern tidak mengurangi minat beli konsumen di pasar tradisional dan pasar tradisional masih bisa dapat bersaing dengan pasar modern. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional? 2. Bagaimana hubungan karakteristik konsumen (umur, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan dan jumlah tanggungan) dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional 2. Mengetahui bagaimana hubungan karakteristik konsumen (umur, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan dan jumlah tanggungan) dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Proses pengambilan keputusan ini diawali dengan pengenalan kebutuhan oleh konsumen, diikuti dengan pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan membeli dan evaluasi setelah membeli (Suryani, 2008). Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Gambar 1: Model Proses Pengambilan Keputusan Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yanng diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal). Tahap ketiga dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi alternatif. Evaluasi Keputusan Pembelian Evaluasi setelah Pembelian alternatif adalah proses pengevaluasian pilihan produk dan merek, dan memilihnya sesuai dengan yang didinginkn konsumen didalam pengambilan keputusan konsumen, sebagai pemacahan masaah, harus berfokus pada tujuan konsumen yang mereka cari untuk dicapai atau dipuaskan. Setelah melalui tahap pembelian konsumen akan mengevaluasi hasil pembelian yang di lakukannya, hasil evaluasi ini dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan, jika konsumen merasa puas maka konsumen akan loyal tehadap produk atau merek tersebut tetapi jika konsumen tidak merasa puas

maka akan timbul penilaian negatif terhadap produk atau merek tersebut (Sumarwan, 2004). Studi Terdahulu Penelitian Fitria Fissamawati pada Juli 2009, yang berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Berbelanja di Pasar Tradisional dan Pasar Modern. Hasil penelitian tersebut adalah faktor yang memberi pengaruh besar terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional adalah kelengkapan produk, lokasi, desain pasar, dan pengalaman berbelanja sebelumnya, sedangkan faktor yang memberi pengaruh besar terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di pasar modern adalah kelengkapan produk, faktor harga, promosi, ketersediaan fasilitas yang lengkap, desain pasar, pengaruh orang lain atau keluarga, pengalaman berbelanja sebelumnya, faktor kenyamanan serta faktor gengsi. Terdapat hubungan yang signifikan antara umur dan jumlah tanggungan terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penghasilan dan tingkat pendidikan terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jumlah tanggungan, tingkat penghasilan dan tingkat pendidikan terhadap keputusan konsumen dalam berbelanja di pasar modern. METODE PENELITIAN Subjek Kajian Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli sayuran di pasar tradisional. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli sayura di pasar tradisional. Lokasi kajian penelitian ini ditentukan secara purposive ataupun sengaja yaitu di pasar sentral, pasar kampung lalang, pasar brayan, pasar johor dan pasar martubung. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil dari kuisoner yang akan diberikan kepada konsumen yang berbelanja sayuran dipasar tradisional. Data Primer yang diambil berupa umur konsumen, tingkat pendidikan, penghasilan, dan jumah

tanggungan konsumen. Sedangkan Data sekunder diperoleh dari Badan pusat statistika (BPS) Sumatera Utara. Adapun data yang diambil berupa jumlah penduduk disetiap kecamatan di Medan, jumlah rumah tangga, jumlah rata-rata tanggungan keluarga, jumlah pasar tradisional di kota Medan dan perkembangan harga sayuran. Metode Pengumpulan Data Data primer yang didapat dari konsumen akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik. Untuk menjawab identifikasi masalah yang pertama (1) maka digunakan analisa deskriptif dengan menggunakan formula skoring berdasarkan data-data yang diperoleh. Metode yang digunakan untuk menguji identifikasi masalah yang kedua (2) yaitu dengan menggunakan rank spearman. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penelitian ini, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut : 1. Konsumen adalah individu yang membeli dan mengkonsumsi produk untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya sendiri dan keluarganya. Penelitian ini mengambil sampel konsumen perempuan. 2. Pasar Tradisional adalah tempat dimana pembeli dan penjual melakukan transaksi perdagangan dengan sistem tawar-menawar hingga terjadi kesepakatan harga. 3. Sayuran adalah salah satu komoditas hortikultur yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap dari menu makanan. Sayuran yang diteliti yakni sayuran secara umum. 4. Keputusan konsumen adalah pemilihan atau tindakan yang dilakukan konsumen saat membeli sayuran di pasar tradisional.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional Keputusan konsumen dalam berbelanja sayuran di pasar tradisional dipengaruhi oleh 5 faktor. Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 50 konsumen yang berbelanja di pasar tradisional diperoleh jumlah sebanyak 28 orang konsumen ( 56%) memilih berbelanja dipasar tradisional karena faktor kualitas produkdan terdapat 22 orang konsumen (44%) yang beranggapan faktor ini tidak mempengaruhi keputusan konsumen membeli sayuran dipasar tradisional. Sebanyak 6 orang konsumen ( 12%) memilih berbelanja dipasar tradisional karena faktor pengaruh orang lain atau keluarga. Dan sebanyak 44 orang (88%) beranggapan faktor ini tidak mempengaruhi konsumen berbelanja di pasar tradisional. Sebanyak 39 orang konsumen ( 78%) memilih berbelanja dipasar tradisional karena faktor lokasi pasar yang dekat dengan rumah konsumen dan didukung oleh fasilitas angkutan umum yang tersedia. Dan 11 orang konsumen (22%) beranggapan faktor ini tidak mempengaruhi keputusan konsumen membeli sayuran di pasar tradisional. Sebanyak 43 orang konsumen ( 86%) memilih berbelanja dipasar tradisional karena faktor harga yang relatif lebih murah. Dan 7 orang konsumen (14%) beranggapan faktor ini tidak mempengaruhi konsumen berbelanja di pasar tradisional. Sebanyak 14 orang konsumen ( 28%) memilih berbelanja dipasar tradisional karena faktor pelayanan pasar. Dan 36 orang konsumen (72%) yang beranggapan faktor ini tidak mempengaruhi konsumen berbelanja di pasar tradisional. 2. Hubungan karakteristik konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional. Karakteristik konsumen terdiri dari faktor sosial dan faktor ekonomi. Faktor sosial yang diteliti adalah umur dan tingkat pedidikan. Faktor ekonomi yang diteliti adalah tingkat penghasilan dan jumlah tanggungan keluarga. Hasil analisis hubungan antara karakteristik konsumen dengan keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional sebagai berikut, hasil pengujian yang

dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman pada karakteristik umur, diperoleh koefisien korelasi (rs) = 0,151 dan signifikansi 0,147 > α (0,05) berarti H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara umur konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara umur konsumen dengan keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional ditolak. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman pada karakteristik tingkat pendidikan, diperoleh koefisien korelasi (rs) = - 0,044 dan signifikansi 0,382 > α (0,05) berarti H0 terima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan konsumen dengan keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional ditolak. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman pada karakteristik tigkat peghasilan, diperoleh koefisien korelasi (rs) = 0,120 dan signifikansi 0,204 > α (0,05) berarti H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat penghasilan konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat penghasilan konsumen dengan keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional diterima. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi rank spearman pada karakteristik jumlah tanggungan, diperoleh koefisien korelasi (rs) = 0,052 dan nilai signifikansi 0,359 > α (0,05) berarti H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara jumlah tanggungan konsumen dengan tingkat keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional. Oleh karena itu hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara jumlah tanggungan konsumen dengan keputusan konsumen dalam membeli sayuran di pasar tradisional diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Faktor yang dominan mempengaruhi yakni yaitu faktor kualiats produk, faktor lokasi, faktor harga. Dan faktor yang tidak dominan yakni faktor pengaruh peran orang lain atau keluarga dan faktor pelayanan pasar. 2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur konsumen, tingkat pendidikan, penghasilan dan jumlah tanggungan dengan tingkat keputusan konsumen membeli sayuran di pasar tradisional. Adapun saran dari penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya konsumen tetap memperhatikan kualiatas produk saat berbelanja di pasar tradisional. 2. Sebaiknya pedagang sayuran memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen yang berbelanja sayuran di pasar tradisional 3. Sebaiknya peneliti lain meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen membeli sayuran di pasar modern. DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Hortikultura. 2013. Pedoman Umum Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Produk Hortikultura Berkelanjutan Tahun 2013. Jakarta Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Ghalia Indonesia. Bogor Selatan Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran. Graha ilmu. Yokyakarta