PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

ANALISIS HASIL PENGECORAN LOGAM AL-SI MENGGUNAKAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK DRY CELL SEBAGAI PENGIKAT TERAK PADA PENGECORAN LOGAM TERHADAP KUALITAS HASIL CORAN

Menyiapkan Pasir Cetak

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGECORAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

L.H. Ashar, H. Purwanto, S.M.B. Respati. produk puli pada pengecoran evoporatif (lost foam casting) dengan berbagai sistem saluran.

PENGARUH MODEL SALURAN TUANG PADA CETAKAN PASIR TERHADAP HASIL COR LOGAM

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

Pengaruh kadar air pasir cetak terhadap kualitas coran paduan Aluminium

PEMBUATAN POLA dan CETAKAN HOLDER MESIN UJI IMPAK CHARPY TYPE Hung Ta 8041A MENGGUNAKAN METODE SAND CASTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA PEMILIHAN GFN PASIR SILIKA SEBAGAI BAHAN CETAKAN PASIR TERHADAP JENIS BAHAN LOGAM YANG DICETAK. Abstrak

BESI COR. 4.1 Struktur besi cor

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

PENGECORAN SUDU TURBIN AIR AKSIAL KAPASITAS DAYA 102 kw DENGAN BAHAN PADUAN TEMBAGA ALLOY 8A

PENGARUH DEOKSIDASI ALUMINIUM TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL SCH 22 Yusup zaelani (1) (1) Mahasiswa Teknik Pengecoran Logam

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISA. pengujian komposisi material piston bekas disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Komposisi Material Piston Bekas

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM PEMBUATAN CETAKAN PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

Pemanfaatan Pasir Sungai Rokan Sebagai Pasir Cetak Pengecoran Logam Aluminium Kaleng Minuman Bekas

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian. dituangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

Merencanakan Pembuatan Pola

ANALISIS VARIASI KOMPOSISI FLY ASH DAN BENTONIT PADA PENGIKAT CETAKAN PASIR TERHADAP PERMEABILITAS, KEKUATAN TEKAN, DAN FLUIDITAS GREEN SAND MOLD

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

Sera Desiana - Pengaruh Variasi Waterglass terhadap Kadar Air dan Kadar Lempung...

PENGARUH JARAK DARI TEPI CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA CORAN ALUMINIUM

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Penambahan Gula Tetes Pada Cetakan Pasir Terhadap Kuantitas Cacat Blow-hole

TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengecoran sangat berpengaruh terhadap. kemajuan Industri manufacture. Oleh karena itu pengembangan teknologi

PENGARUH VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR KALI, CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM TERHADAP HASIL PRODUK FLANGE CORAN ALUMUNIUM (Al)

TEKNIK PENGECORAN LOGAM PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PULI UNTUK DIGUNAKAN PADA KOMPRESOR AC KENDARAAN PENUMPANG BERKAPASITAS 5 ORANG

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat cepat dan pesat,

PERANCANGAN PENGECORAN KONSTRUKSI CORAN DAN PERANCANGAN POLA

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

BAB V PROSES PENGECORAN BAB V PROSES PENGECORAN

Cacat shrinkage. 1 1,0964 % Bentuk : merupakan HASIL DAN ANALISA DATA. 5.1 Hasil Percobaan

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A

PENENTUAN TEMPERATUR OPTIMUM PADA PENGECORAN INVESTMENT CASTING DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN TANAH LIAT

SEMINAR NASIONAL ke-8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

MATERIAL TEKNIK LOGAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

POTENSI PASIR LOKAL TANJUNG BINTANG PADA ALUMINIUM SAND CASTING TERHADAP POROSITAS PRODUK HASIL COR ALUMINIUM

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

RENCANA PEMBELAJARAN

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

Analisa Pengaruh Penambahan Sr atau TiB Terhadap SDAS, Sifat Mekanis dan Fluiditas Pada Paduan Al-6%Si

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

II. KEGIATAN BELAJAR 2 DASAR DASAR PENGECORAN LOGAM. Dasar-dasar pengecoran logam dapat dijelaskan dengan benar

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 1, APRIL 2015 21 PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si Oleh: Poppy Puspitasari 1), Tuwoso 2), Eky Aristiyanto 3) 1, 2 Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang 3 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Email: poppy@um.ac.id Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir erupsi Gunung Kelud terhadap kekuatan geser, kekuatan tekan, dan kekuatan tarik pasir cetak. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir erupsi Gunung Kelud terhadap fluiditas hasil pengecoran logam paduan Al-Si, serta mengetahui kekerasan permukaan dan cacat coran pada logam paduan Al-Si. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan model one-shot case study, dimana suatu kelompok sampel diberi sebuah perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Dari desain tersebut akan diperoleh data berupa angka yang mudah diolah, maka untuk analisisnya menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kekuatan pasir cetak kondisi basah, kekuatan tekan dan geser tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% berturut-turut sebesar 8,7 N/cm 2 dan 5,03 N/cm 2. Kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% dan semen Portland 15% sebesar 0,7 N/cm 2. Sedangkan pada kondisi kering, kekuatan tekan dan geser tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% berturut-turut sebesar 14,55 N/cm 2 dan 6,5 N/cm 2. Kekuatan tarik tertinggi dimiliki pasir cetak dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15% sebesar 1,3 N/cm 2. Fluiditas terbaik dimiliki oleh spesimen pasir erupsi Gunung Kelud dengan pengikat bentonit 15%. Data yang diperoleh dari foto makro menunjukkan bahwa spesimen pasir erupsi Gunung Kelud dengan pengikat bentonit 15% adalah yang terbaik yang hanya memiliki ukuran cacat lubang jarum yang paling kecil berjumlah ± 15 buah dan cacat struktur butir terbuka yakni ± 66 buah. Untuk kekerasan permukaan terbesar dimiliki oleh hasil cor dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15% yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 125,7 HV. Kata kunci: pasir erupsi gunung Kelud, kualitas, fluiditas coran, dan logam paduan Al- Si. Pengecoran (casting) merupakan salah satu proses pembentukan bahan baku/ bahan benda kerja dengan proses peleburan/ pencairan logam di dalam tungku peleburan yang ke-mudian hasil peleburan di masukkan ke dalam cetakan atau patern. Dalam sistem dan proses pengecoran tidak lepas dari cetakan, cetakan inilah yang bisa mempengaruhi logam dari segi kekerasan dan bentuk logam. Cetakan yang lazim dipakai sampai sekarang adalah cetakan pasir. Pasir vulkanis merupakan alternatif lain untuk pasir cetak coran. Salah satu gunung berapi yang menghasilkan pasir yang dapat dimanfaatkan untuk pengecoran adalah Gunung Kelud. Gunung Kelud mengeluarkan materialmaterial vulkanis ke udara saat meletus, salah satu material tersebut adalah pasir vulkanik. Hasil penelitian oleh Suryani (2014: 10)

22 Poppy Puspitasari, Tuwoso, Eky Aristiyanto, Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru... menunjukkan bahwa abu vulkanik atau pasir vulkanik mengandung unsur mayor (aluminium, silika, kalium dan besi), unsur minor (iodium, magnesium, mangan, atrium, popor, sulfur dan titanium), dan tingkat trace (aurum, asbes, barium, kobalt, krom, tembaga, nikel, plumbum, sulfur, stibium, stannum, stronsium, vanadium, zirkonium dan seng). Sedangkan lima komposisi tertinggi dari tanah abu vulkanik gunung ber-api secara urutan adalah silikon dioksida 55%, aluminium oksida 18%, besi oksida 18%, kalsium oksida 8%, dan magnesium oksida 2,5%. Sejauh ini penggunaan pasir dari gunung berapi dalam industri pengecoran masih kurang diminati, bahkan jarang yang menggunakan bahan yang tersedia di alam ini. Penggunaan pasir gunung masih sebatas untuk campuran pembuatan keramik atau bahan kria lain. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Latief (2013) menyatakan pasir erupsi Gunung Merapi memiliki suhu sinter 1200 o C dan suhu lebur sebesar 1300 o C sehingga dapat digunakan sebagai bahan pasir cetak dalam pengecoran logam. Logam hasil cor yang baik dapat dinilai dari kualitas yang dihasilkan. Kualitas hasil coran adalah kualitas yang didapat dari benda hasil coran yang diukur berdasarkan cacat hasil coran dan tingkat kekerasan permukaan logam. Kualitas hasil coran ini berhubungan dengan cacat pada hasil pengecoran logam. Cacat hasil coran yang sering terjadi pada paduan logam aluminium adalah lubang jarum, dros, dan rongga penyusutan. Menurut Surdia & Chijiiwa (1980: 230-235) lubang jarum apabila gas hidrogen terbawa dalam logam cair dan terkurung dalam logam yang membeku. Sedangkan dros adalah semacam terak yang terjadi pada permukaan bagian kup atau permukaan bagian inti. Dan cacat rongga penyusutan adalah cacat yang disebabkan karena pengecilan yang terjadi ketika logam membeku. Kualitas logam hasil coran dipengaruhi juga oleh fluiditas, jika fluiditasnya rendah maka logam akan membeku sebelum mengisi kesemua rongga yang dibuat. Menurut Surdia & Chijiiwa (1980:11) Aliran logam cair dipengaruhi terutama oleh ke-kentalan logam cair dan kekasaran permukaan cetakan. Kekentalan dipengaruhi oleh temperatur tuang. Semakin tinggi temperatur tuangnya maka semakin rendah tingkat kekentalan dari logam cair tersebut. Kekentalan yang tinggi menyebabkan logam sukar mengalir atau kehilangan mampu alir. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai fluiditas adalah temperatur (derajat superheat), komposisi kimia, tegangan permukaan, konduktifitas material cetakan, inklusi, dan viskositas (Suherman, 2009:30). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental dengan menggunakan model one-shot case study, dimana suatu kelompok sampel diberi sebuah perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Variabel bebas pada penelitian ini adalah bahan pengikat bentonit, bahan pengikat lumpur panas Sidoarjo, dan bahan pengikat semen Portland. 2) Variabel terikat pada penelitian ini adalah kekuatan pasir cetak, kualitas hasil coran, dan fluiditas hasil coran. 3) Variabel kontrol pada penelitian ini adalah pasir erupsi Gunung Kelud, air, temperatur penuangan, dan logam paduan Aluminium. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis

Kekuatan Geser Pasir Cetak Kekuatan Tekan Pasir Cetak JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 1, APRIL 2015 23 tentang pengujian kekuatan pasir cetak, fluiditas, jumlah cacat coran dan uji kekerasan hasil coran logam paduan Al-Si. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Kehalusan Butir Pasir Hasil analisis deskriptif pengujian kehalusan butir pasir dapat ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian Kehalusan Butir Pasir No Ukuran Mesh (μm) Wn Sn (Wn. Sn) 1 315 31,75 60,36 1916,43 2 280 4,35 68,08 296,148 3 250 4,5 77,046 346,707 4 200 6.1 95,066 579,9026 5 180 2 107,32 214,64 6 160 0,8 119,32 95,456 7 140 0,38 136,63 51,9194 8 125 0,14 154,36 21,6104 9 Sisa 0,23 620 142,6 Jumlah 50,25 3665,4134 Berdasarkan Tabel 1. dapat diketahui nilai kehalusan butir (Finnest Number) dengan rumus FN = (W n.s n ) = 72,9 μm. W n Hasil tersebut yang digunakan sebagai bahan dasar pasir cetak. Semakin besar ukuran butir pada pasir cetak maka kekuatannya semakin rendah, sedang-kan semakin kecil butir pada pasir cetak maka kekuatannya semakin tinggi (Principles of Metal Casting, 1990:106). Pasir cetak yang baik adalah pasir cetak yang memenuhi per-syaratan fisik sesuai jenis dan ukuran benda cor. Untuk pasir cetak yang digunakan untuk jenis Aluminium memiliki ukuran kehalusan butir rata-rata (GFN) 100-120 untuk benda coran besar dan di bawah 140 untuk benda coran menengah atau kecil (Akuan, 2010:7). Hasil analisis deskriptif pe-ngujian kekuatan pasir cetak dapat ditunjukkan pada Diagram 1, Diagram 2, dan Diagram 4. 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 8.7 14.55 13.3 4.4 4.2 10.9 Bentonit Lumpur Panas Sidoarjo Semen Portland Variasi Bahan Pengikat Kekuatan Tekan Basah Kekuatan Tekan kering Diagram 1. Perbandingan Kekuatan Tekan Pasir Cetak Kekuatan tekan merupakan kekuatan untuk menghindari perubahan bentuk dari cetakan pasir tersebut. 8 7 6 5 4 3 2 1 0 5.03 6.5 3.7 5.7 2.3 3.5 Bentonit Lumpur Panas Sidoarjo Semen Portland Variasi Bahan Pengikat Kekuatan Geser Basah Kekuatan Geser kering Diagram 2. Perbandingan Kekuatan Geser Pasir Cetak Kekuatan geser adalah untuk mencegah pecahnya pasir bila cetakan diangkut dari model. Kekuatan Pasir Cetak

Kekuatan Tarik Pasir Cetak 24 Poppy Puspitasari, Tuwoso, Eky Aristiyanto, Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru... 2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.7 0.8 0.4 1.3 0.7 0.7 2 200 20 2 3 200 20 5 4 200 20 3 Hasil analisis deskriptif pengujian fluiditas dapat ditunjukkan pada Tabel 3, Tabel 4. Tabel 3. Ukuran Benda Hasil Coran Pengikat Bentonit 15% No. Ukuran Hasil Pengecoran Tebal (mm) Lebar (mm) Panjang (mm) 1 8,2 20,6 197,6 2 2,5 20,8 197,2 3 6,6 19,5 198,7 4 3,5 20,7 197,6 0.2 0 Bentonit Lumpur Panas Sidoarjo Variasi Bahan Pengikat Kekuatan Tarik Basah Kekuatan Tarik kering Semen Portland Tabel 4. Ukuran Benda Hasil Coran Pengikat Lumpur Panas Sidoarjo 15% No. Ukuran Hasil Pengecoran Tebal (mm) Lebar (mm) Panjang (mm) 1 8,7 19,7 198,2 2 2,4 20,5 195,9 3 5,9 20,1 196,5 4 3,6 20 196,8 Diagram 3. Perbandingan Kekuatan Tarik Pasir Cetak Dari diagram yang disajikan dapat ditarik kesimpulan bahwa pasir cetak dengan pengikat bentonit memiliki kekuatan tekan dan geser yang paling tinggi karena sifatnya seperti lempung yang mengikat tidak hanya butir pasir tetapi juga butiran antar bentonit. Fluiditas Hasil pengujian fluiditas logam cor Al- Si ini ditentukan dengan mengukur panjang batang hasil pengecoran yang menggunakan pola Birmingham. Ukuran pola yang digunakan ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Ukuran Pola Birmingham No Panjang (mm) Ukuran Pola Lebar (mm) Tebal (mm) 1 200 20 8 Berdasarkan hasil pengujian fluiditas yang telah dijelaskan dapat diketahui bahwa setiap batang spesimen dengan masing-masing variasi pengikat mengalami pertambahan ukuran dari ukuran pola. Kualitas Hasil Coran Penelitian ini menggunakan pemeriksaan rupa untuk mengetahui kualitas hasil coran. Hasil coran pada penelitian ini dianalisis cacat yang terjadi. Pada setiap proses pengecoran menggunakan pasir cetak hampir dapat dipastikan ada cacat cor yang terjadi pada benda hasil coran. Hasil coran yang dapat dinilai paling baik adalah yang menggunakan pengikat bentonit, karena cacat yang nampak secara visual tergolong sedikit dan nampak halus.

JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 1, APRIL 2015 25 Gambar 1. Hasil Coran dengan Pengikat Bentonit 15% Sedangkan hasil coran dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo jika dilihat memiliki cacat rongga udara dan rontok pasir yang lumayan parah seperti pada Gambar 2 berikut. Pengujian menggunakan foto mikro bertujuan untuk melihat penyebaran matriks Al-Si dan Silika pada benda hasil cor yang tidak terlihat secara kasat mata dan untuk mengetahui struktur campuran logam. Untuk dapat melihat struktur dengan jelas digunakan pembesaran mikroskop 400 kali. Hasil foto mikro sampel hasil pengecoran logam dengan pengikat bentonit 15% memiliki ukuran matrik Al-Si relatif lebih besar jika dibandingkan dengan hasil pengecoran dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15%. Hal tersebut menyebabkan kekerasan logam hasil coran dengan pengikat bentonit 15% lebih rendah bila dibandingkan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15%. Menurut Widodo (2014:65) menyimpulkan kekerasan logam Al-Si berkaitan erat dengan struktur mikro logam Al-Si, semakin besar ukuran matrik Al-Si primer dalam logam Al-Si maka kekerasan permukaan logam Al-Si akan semakin rendah. Foto Makro Foto makro digunakan untuk melihat penyebaran cacat yang terjadi di permukaan benda cor. Pada hasil coran logam dengan pengikat bentonit 15% terdapat cacat lubang jarum sejumlah ± 15 buah dan cacat struktur butir terbuka sejumlah ± 66 buah. Sedangkan hasil coran dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15% terdapat cacat lubang jarum sejumlah ± 31 buah dan cacat struktur butir terbuka sejumlah ± 100 buah. Gambar 2. Cacat pada Benda Cor Foto Mikro Kekuatan Microvickers Pengujian kekerasan microvickers bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pengikat dalam pasir erupsi Gunung Kelud terhadap kekerasan logam Al-Si. Hasil analisis deskriptif pengujian kekuatan pasir cetak dapat ditunjukkan pada Diagram 5.

Kekerasan (HV) 26 Poppy Puspitasari, Tuwoso, Eky Aristiyanto, Korelasi Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru... 160 140 120 100 80 60 112.7 103.8 Nilai Kekerasan 132.9 121.8 140.5 140.7 8 mm 5 mm 3 mm Tebal Batang Spesimen Pengikat bentonit 15% Pengikat lumpur panas Sidoarjo 15% Diagram 5. Perbandingan Nilai Kekerasan HV terhadap Tebal Spesimen Nilai tartinggi dimiliki batang ketebalan 3 mm dengan pengikat bentonit 15% yaitu sebesar 140,7 HV, sedangkan pada batang yang sama dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo memiliki nilai 140,5 HV. Widodo (2014:65) menyimpulkan kekerasan logam Al-Si berkaitan erat dengan struktur mikro logam Al-Si, semakin besar ukuran matrik Al-Si primer dalam logam Al-Si maka kekerasan permukaan logam Al-Si akan semakin rendah. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Berdasarkan data hasil pengujian kekuatan pasir cetak kondisi basah, kekuatan tekan tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% sebesar 8,7 N/cm 2. Kekuatan geser tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% sebesar 5,03% N/cm 2, kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% dan semen Portland 15% sebesar 0,7 N/cm 2. Sedangkan pada kondisi kering, kekuatan tekan tertinggi dimiliki oleh pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% sebesar 14,55 N/cm 2. Kekuatan geser tertinggi dimiliki pasir cetak dengan pengikat bentonit 15% sebesar 6,5 N/cm 2, kekuatan tarik tertinggi dimiliki pasir cetak dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15% sebesar 1,3 N/cm 2. (2) Hasil coran terbaik dimiliki oleh spesimen yang menggunakan pengikat bentonit 15%. Terbukti dengan panjang hasil pengecoran yang paling mendekati ukuran dari model yaitu sepanjang 198,7 mm serta tidak terjadi sumbat dingin dan salah alir. (3) Hasil coran dari pasir erupsi gunung Kelud dengan variasi bentonit 15% merupakan yang paling baik karena jumlah cacat yang terlihat merupakan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan spesimen lainnya, ini dapat dilihat dari pengamatan menggunakan foto mikro dan makro. Sedangkan data yang diperoleh dari hasil analisis kekerasan logam dari hasil pengecoran kekerasan terbesar dimiliki oleh hasil cor dengan pasir cetak dengan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15% yaitu sebesar 125,7 HV. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut. (1) Untuk Industri pengecoran logam, pasir erupsi gunung Kelud dapat dijadikan alternatif pasir cetak selain menggunakan pasir silika, pasir malang, dan sejenisnya. Bagi masyarakat di sekitar daerah Kediri radius 35 km khususnya dapat mengambil dan memanfaatkan potensi pasir erupsi yang tersedia. Untuk mendapatkan hasil coran yang baik dengan sedikit cacat yang terjadi dan fluiditas yang baik dianjurkan menggunakan pengikat bentonit 15%. Selain pengikat bentonit dapat digunakan pula

JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 1, APRIL 2015 27 pengikat lumpur panas Sidoarjo. Untuk ketebalan benda cor 8 mm dianjurkan menggunakan pengikat bentonit 15%, sedangkan untuk ketebalan 5 mm dianjurkan menggunakan pengikat lumpur panas Sidoarjo 15%, sedangkan untuk ketebalan 3 mm dapat menggunakan pengikat bentonit 15% atau lumpur panas Sidoarjo 15%. (2) Untuk peneliti selanjutnya, sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi diharapkan peneliti selanjutnya memiliki inovasi baru untuk memilih pengujian-pengujian lain yang relevan, serta dapat mengembangkan hasil penelitian ini menjadi lebih baik, dan dengan adanya penelitian ini dapat mempermudah penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis. Perlu diketahui, untuk jenis pasir seperti pasir erupsi Gunung Kelud perlu diperhatikan pemilihan semen yang sesuai yang akan dijadikan bahan pengikat. DAFTAR RUJUKAN Akuan, Abrianto. 2010. Teknik Pengecoran & Peleburan Logam. Bandung: Laboratorium Teknik Produksi Jurusan Teknik Metalurgi Fakultas Teknik, Universitas jenderal Achmad Yani. Latief, A. Sutowo. 2013. Kajian Tentang Suhu Sinter dan Suhu Lebur Pasir Merapi Sebagai Potensi Sumberdaya Alam yang Mendukung Industri Pengecoran Logam Di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah TEKNIS, 8 (1): 12-15, (Online), diakses 10 Agustus 2014. Heine, Richard & Loper, Carl & Rosenthal, Philip.1990. Principles of Metal Casting. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd. Suherman. 2009. Pengaruh Penambahan Sr atau TiB Terhadap Struktur Mikro dan Fluiditas pada paduan Al-6%Si- 0,7%Fe. Jurnal Dinamis Vol. 2 No. 4, (Online), (http://portalgaruda.org/download_article.php?article=59121), diakses 23 April 2014. Surdia, Tata. & Chijiiwa, Kenji. 1980. Teknik Pengecoran Logam. Jakarta: Pradnya Paramita. Suryani, Anih Sri. 2014. Dampak Negatif Abu Vulkanik Terhadap Lingkungan dan Kesehatan, VI (04): II, (Online), diakses 4 Agustus 2014. Widodo, Toni Prasetiyo. 2014. Pengaruh Kadar Semen Portland dalam Pasir Cetak terhadap Kekuatan Cetakan Pasir, Permeabilitas, Fluiditas, Kekerasan Logam dan Kualitas Coran Logam Al-Si dengan Metode Graviity Casting. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.