TUGAS AKHIR RK 0502 PEMANFAATAN KITOSAN LIMBAH CANGKANG UDANG PADA PROSES ADSORPSI LEMAK SAPI

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN CANGKANG DAN KEPALA UDANG WINDU SEBAGAI BAHAN PENYEDAP MASAKAN YANG AMAN DIKONSUMSI

PENJERAPAN LEMAK KAMBING MENGGUNAKAN ADSORBEN CHITOSAN

PENURUNAN KADAR PHENOL DENGAN MEMANFAATKAN BAGASSE FLY ASH DAN CHITIN SEBAGAI ADSORBEN

TINGKATAN KUALITAS KITOSAN HASIL MODIFIKASI PROSES PRODUKSI. Abstrak

3. Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr 6+ ) DAN TEMBAGA (Cu)

PEMBUATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG UDANG SERTA APLIKASINYA DALAM MEREDUKSI KOLESTEROL LEMAK KAMBING

PEMBUATAN KITOSAN DARI KULIT UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGAWET ALAMI UNTUK UDANG SEGAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan

KARAKTERISTIK MUTU DAN KELARUTAN KITOSAN DARI AMPAS SILASE KEPALA UDANG WINDU (Penaeus monodon)

TRANSFORMASI KITIN DARI HASIL ISOLASI LIMBAH INDUSTRI UDANG BEKU MENJADI KITOSAN

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

TINGKATAN KUALISTAS KITOSAN HASIL MODIFIKASI PROSES PRODUKSI. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan uji morfologi, Laboratorium Teknik Kimia Ubaya Surabaya. mulai dari bulan Februari 2011 sampai Juli 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

Jurnal Teknologi Kimia Unimal

3 Metodologi Penelitian

ADSORPSI ZAT WARNA PROCION MERAH PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI SONGKET MENGGUNAKAN KITIN DAN KITOSAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif dan

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

4. Hasil dan Pembahasan

PENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI ION LOGAM Cu 2+ MENGGUNAKAN KITIN TERIKAT SILANG GLUTARALDEHID ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KERANG HIJAU (Perna viridis) SEBAGAI ADSORBAN LOGAM Cu

PEMBUATAN KITOSAN DARI KULIT UDANG SEBAGAI BAHAN PENGAWET TAHU

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

3 Percobaan. 3.1 Tahapan Penelitian Secara Umum. Tahapan penelitian secara umum dapat dilihat pada diagram alir berikut :

3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya (2014), menyatakan bahwa udang vannamei (Litopenaeus vannamei) tertinggi sehingga paling berpotensi menjadi sumber limbah.

OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI KHITIN DARI CANGKANG RAJUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN EKSTRAKSI OTOMATIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan maret sampai juli 2013, dengan

PENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN KITOSAN DARI TULANG SOTONG (Sepia officinalis)

Laboratorium Teknologi Pengolahan Limbah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November

EFEK ASAM TERHADAP SIFAT TERMAL EKSTRAK GELATIN DARI TULANG IKAN TUNA (Euthynnus affinis)

Oleh: ANURAGA TANATA YUSA ( ) Pembimbing 1 : Drs. M. Nadjib M., M.S. Pembimbing 2: Lukman Atmaja, Ph.D

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

PRODUKSI KITOSAN GRADE FARMASI DARI KULIT BADAN UDANG MELALUI PROSES DEASETILASI DUA TAHAP

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Beaker glass 50 ml pyrex. Beaker glass 100 ml pyrex

Makalah Pendamping: Kimia Paralel E PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN DARI CANGKANG UDANG TERHADAP EFISIENSI PENJERAPAN LOGAM BERAT

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

PENGGUNAAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP KEASAMAN TUAK SKRIPSI. Oleh: FIKRIATUN NURHIKMAWATI NIM.

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) F193

30 Adsorpsi Pb (II)...(Indah Sanjaya dan Leny Yuanita) Indah Sanjaya dan Leny Yuanita Staf Pengajar Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) F-272

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

PENGGUNAAN KITOSAN DARI TULANG RAWAN CUMI-CUMI (LOLIGO PEALLI) UNTUK MENURUNKAN KADAR ION LOGAM Cd DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

JKK, Tahun 2016, Volume 5(3), halaman ISSN

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT SEBAGAI ADSORBAN LOGAM TEMBAGA

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

OPTIMASI PEMBUATAN KITOSAN DARI KITIN LIMBAH CANGKANG RAJUNGAN (Portunus pelagicus) UNTUK ADSORBEN ION LOGAM MERKURI

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Dokumentasi Serbuk Rami padi yang telah di blender.

Karakterisasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dan Tulang Cumi dengan Spektrofotometer FT-IR Serta Penentuan Derajat Deasetilasi Dengan Metode Baseline

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

Karakterisasi Kitosan dari Limbah Kulit Kerang Simping (Placuna placenta) Characterization of Chitosan from Simping Shells (Placuna placenta) Waste

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

VARIASI KONSENTRASI DAN ph TERHADAP KEMAMPUAN KITOSAN DALAM MENGADSORPSI METILEN BIRU. Turmuzi Tammi, Ni Made Suaniti, dan Manuntun Manurung

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

3 Metodologi Penelitian

PEMANFAATAN CANGKANG KEPITING UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL DARAH UTILIZATION CRAB SHELLS TO REDUCE OF BLOOD CHOLESTEROL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Riset (Research Laboratory),

L A M P I R A N. Lampiran 1. Dokumentasi. Gambar 1. Mesin Operator MBE. Gambar 2. Mesin Operator MBE

Metodologi Penelitian

PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA PROSES ADSORPSI LOGAM NIKEL DARI LARUTAN NiSO 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 28 November 2013

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

LAMPIRAN A ANALISA MINYAK

DAFTAR ISI. Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PENGESAHAN DEDIKASI RIWAYAT HIDUP PENULIS ABSTRAK

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN PARAMETER TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN WARNA MENGGUNAKAN BIOKOAGULAN (LIMBAH CANGKANG KEPITING)

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

TUGAS AKHIR RK 0502 PEMANFAATAN KITOSAN LIMBAH CANGKANG UDANG PADA PROSES ADSORPSI LEMAK SAPI HELMI RIZA SUSANTO NRP. 2307 030059 ABDULLAH AL MUKHSI NRP. 2307 030 063 Dosen Pembimbing Ir. Sri Murwanti, MT

Pendahuluan Limbah kulit udang 633.681 ton 7,4% 510.657 ton Latar belakang Pemanfaatan kitosan

1. Bagaimana proses pembuatan kitosan dari limbah cangkang udang? 2. Apakah kitosan dari limbah cangkang udang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam lemak sapi? 1. Pembuatan kitosan dari cangkang udang dilakukan dengan proses sintesa kitin. 2. Limbah cangkang udang yang digunakan berasal dari udang jenis windu dari daerah Lamongan dan Mojokerto, Jawa Timur. 3. Lemak yang digunakan berasal dari lemak sapi.

1. Untuk membuat kitosan dari limbah cangkang udang dengan proses sintesa kitin. 2. Untuk mengetahui apakah kitosan dari limbah cangkang udang dapat digunakan sebagai adsorben kolesterol pada lemak sapi. Mengurangi limbah cangkang udang dengan pemanfaatan untuk pembuatan kitosan yang mampu mengurangi kadar kolesterol yang terkandung dalam lemak sapi. Pada tahap selanjutnya dapat di lakukan penelitian kembali untuk penambahan kitosan pada bahan makanan untuk menghindari kemungkinan Obesitas pada manusia serta penyakit - penyakit lain akibat kandungan kolesterol dalam makanan.

Tinjauan Pustaka Kerajaan : Animalia Filum : Arthropoda Upafilum : Crustacea Kelas : Malacostraca Ordo : Decapoda Upaordo : Pleocyemata Infraordo : Caridea

Chitosan pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Perancis, Ojier, pada tahun 1823. Ojier meneliti chitosan hasil ekstrak kerak binatang berkulit keras, seperti udang, kepiting, danserangga. Dijelaskan DR.Ir Ir. Linawati Hardjito, Ketua Departemen Teknologi Hasil Perikanan (THP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, chitosan merupakan produk turunan dari polymer chitin, yakni produk limbah dari pengolahan industri perikanan, khususnya udang dan rajungan. Limbah kepala udang mencapai 35-5050 persen dari total berat udang.

Spesifikasi Deskripsi Kadar Air 2-10% Nitrogen 6 7% Derajat Deasetilasi 10 % Kadar abu pada 900 o C Kurang dari1 % Berat Molekul 1-510(komersial khitin) Konstanta Disosiasi 6 7 Asam Amino Glisin, serin, dan aspartat boleh ada

Metodologi Percobaan 1.Cangkang kulit udang 2.Lemak sapi (gajih) 3.NaOH 4.HCl 1. Kitosan : 40 mesh dan 80 mesh 2. Konsentrasi NaOH pada Proses Deasetilasi : 20%. 3. Massa Kitosan (gram)/vol.lemak 50 ml : 0, 1, 3. 4. Waktu Penyerapan (menit) : 10& 25 menit.

1. Kompor Listrik 2. Termometer 3. Beaker glass 4. Kompor listrik 5. Spektrofotometer FTIR 6. Alat Press Pelet 7. Flokulator 8. Screener 9. Crusher 10.Timbangan Elektrik

Serbuk udang larutan NaOH 1N Pengadukan (60 menit) 1:10 Pemanas (60-70 o C) Crude Kitin air air pengeringan Crude Kitin air air pencucian filtrat Filtrat

Endapan hasil deproteinasi Endapan Hasil Deproteinasi larutan HCl 1N Pengadukan (120 menit) Crude Kitin Pemanas (25-30 o C) Pemanas (25-30 o C) air Air Air air Serbuk Kitin Pengovenan Crude Kitin Pencucian Filtrat Filtrat

Serbuk Kitin Serbuk Kitin larutan NaOH 20% Pengadukan (60 menit) Crude Kitin Pemanas Pemanas (90-100 o C) Analisa Derajat Deasetilasi Kitosan air Air Pengovenan Crude Kitin Air air Pencucian Filtrat

Kitosan (1gr) Kitosan (1 gram) Gajih Sapi (250 ml) Lemak Sapi cair Pengadukan (10 menit) Endapan Pemanas (60 o C) o C) Pemanas (60 (60 o C) o C) Analisa Lemak Cair Filtrat Pemisahan Kitosan

Proses Massa awal Massa akkhir larutan keterangan Deproteinasi demineralisasi deasetilasi Kulit udang = 100 gram C = putih kecoklatan Crude kitin = 62,36 gram C = coklat muda Kitin = 31,82 gram C = krem Crude kitin = 63,7 gram Crude kitin = 31,82 gram Kitosan = 11,18 gram NaOH (1:10) Vlrtn = 1000 ml HCl 1N(1:10) Vlrtn = 623,6 ml NaOH (1:10) Vlrtn = 318,2 ml L = coklat T = 70 o C t = 1 jam t oven = 5 jam T oven = 105 o C L = coklat T = 25 o C t = 2 jam t oven = 5 jam T oven = 105 o C L = coklat T =90 o C t = 1 jam t oven = 12 jam T oven = 105 o C

Bahan kadar air (%) Kitosan 40 mesh 9,44 Kitosan 80 mesh 38,96 No. Bahan Derajat deasetilasi (%) 1 40 mesh 66,04 2 80 mesh 76,9

Ukuran kitosan Massa kitosan 40 80 Kadar kolesterol awal (%) Kadar kolesterol akhir (%) % penyerapan 0 14,6 14,6 0 1 14,6 13,54 7,26 3 14,6 12,77 12,53 0 14,6 14,6 0 1 14,6 12,45 14,73 3 14,6 11,56 20,82 Ukuran kitosan 40 80 Massa kitosan Kadar kolesterol awal Kadar kolesterol % penyerapan 0 14,6 14,6 0 1 14,6 12,11 17,1 3 14,6 10,45 28,42 0 14,6 14,6 0 1 14,6 9,66 33,84 3 14,6 7,89 45,96

0,050 0,045 0,043 0,040 0,035 kadar koles sterol (ml/ml) 0,030 0,025 0,020 0,026 0,019 0,015 0,010 0,011 0,005 25 menit 10 menit 0,000 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 massa kitosan (gram)

0,080 kadar kolesterol (ml/ml) 0,070 0,060 0,050 0,040 0,072 0,030 0,035 0,031 0,020 0,010 0,022 25 menit 10 menit 0,000 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 massa kitosan (gram)

Estimasi Biaya No Jenis kebutuhan 1 Bahan baku kulit udang Jumlah Harga 100 kg Rp. 2.000.000,- 2 Bahan penolong (HCl dan NaOH dan air) Rp. 450.000,- 3 Biaya kemasan 4 Pemakaian listrik 5 Gaji karyawan 40 plastik Rp. 20.000,- Untuk semua alat / hari Rp. 50.000,- 1 hari Rp. 70.000,- Total Biaya Rp. 2.590.000,-

No Jenis kebutuhan Jumlah Harga 1 Tempat pengering 2 alat Rp. 200.000,- 2 Timbangan 2 alat Rp. 1.000.000,- 3 Oven 2 alat Rp. 6.000.000,- 4 Gelas ukur 5 alat Rp. 6.000.000,- 5 Tangki pencampur 3 alat Rp. 6.000.000,- 6 Alat pengaduk 5 alat Rp. 100.000,- 7 Termometer 5 alat Rp. 500.000,- 8 Tangki pembuat larutan 3 alat Rp. 6.000.000,- 9 Alat penghancur 1 alat Rp. 5.000.000,- 10 Tangki pemanas 5 alat Rp. 1.500.000,- 11 Screener 2 alat Rp. 6.000.000,- 12 Sewa rumah produksi 1 tahun Rp. 30.000.000,- 13 Pemasaran dan transportasi 1 tahun Rp. 5.000.000,- 14 Total Rp. 73.300.000,-

Total biaya produksi dalam 1 hari = Rp. 2.590.000,- Hasil produksi per hari = 20 kg Harga jual per-kg = Rp. 135.000 Total penjualan per hari = 40 x 135.000 = Rp. 5.400.000 Total laba dalam 1 hari (kitosan) = Rp. 5.400.000 - Rp. 2.590.000,- = Rp. 2.810.000,- Sisa laba : total laba 1 hari total biaya produksi untuk hari berikutnya. = Rp. 2.810.000 Rp.2.590.000 = Rp. 220.000,- Sisa laba dalam 1 bulan = Rp. 220.000,-x 25 hari = Rp. 5.500.000,- Sisa laba dalam 1 tahun = Rp. 5.500.000,-x 12 bln = Rp. 66.000.000,- Total pengembalian biaya investasi = Rp.76.045.000 / 66.000.000 = 1 tahun 1,5bulan

Kesimpulan dan Saran Derajat deasetilasi 40 mesh = 66,04% Derajat deasetilasi 80 mesh = 76,9% Kadar kolesterol terserap optimum(25 menit) = 0,072 ml/ml. Kadar kolesterol terserap optimum(10 menit) = 0,031 ml/ml. %penyerapan optimum untuk 40 mesh = 28,42% %penyerapan optimum untuk 80 mesh = 45,96%

Perlu dilakukan proses pembuatan kitosan yang lebih efektif sehingga mass lost kitosan yang terjadi dapat diperkecil. Dapat digunakan variabel NaOH dengan konsentrasi yang berbeda pada proses deasetilasi sehingga dapat dihasilkan kitosan dengan derajat deasetilasi lebih tinggi. Perlu ditingkatkan tahap kualitatif sehingga diperoleh kitosan yang memiliki food grade yang tinggi sehingga meningkatkan nilai jual produk. Proses produksi kitosan dan penyerapan lemak dapat dilakukan secara kontinyu sehingga memungkinkan produksi dalam skala yang besar.