Peraturan Perusahaan
INDEKS Sl. No. BAB 1 : BAGIAN UMUM Daftar Isi 1. Istilah dan Pengertiannya 2. Ruang Lingkup 3. Status Pekerja 4. Kewajiban Perusahaan 5. Kewajiban Pekerja BAB 2 : HUBUNGAN KERJA 6. Masa Percobaan 7. Pemindahan Pekerja ke Posisi dan Tempat Kerja Baru 8. Tata Tertib 9. Pengunduran Diri dan Kategorinya BAB 3 : UPAH 10. Sistem Upah BAB 4 : WAKTU KERJA DAN WAKTU ISTIRAHAT 11. Hari Kerja dan Jam Kerja BAB 5 : HARI ISTIRAHAT DAN KEWAJIBAN BEKERJA 12. Hari Libur
13. Cuti Tahunan 14. Libur yang Dibayar 15. Ijin Sakit 16. Cuti Melahirkan dan Keguguran BAB 6 : TUNJANGAN DARI PERUSAHAA 17. Kompensasi akibat Kematian 18. Tunjangan Keagamaan BAB 7 : PENSIUN 19. Pensiun BAB 8 : SANKSI DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 20. Surat Peringatan 21. Pemutusan Hubungan Kerja dengan Alasan Mendesak 22. Pesangon, Uang Jasa dan Kompensasi BAB 9 : KESELAMATAN KERJA DAN ASURANSI SOSIAL TENAGA KERJA 23. Keselamatan Kerja 24. Jamsostek BAB 10 : HAL-HAL LAIN 25. Hal-Hal Lain yang Belum Ditetapkan
26. Penutup
BAB 1 : BAGIAN UMUM Pasal 1 : Istilah dan Pengertiannya 1. Perusahaan adalah kantor perwakilan dari di Indonesia, didirikan dan berdomisili di /// No. ///,. ///,.. ///,//, ///,. 2. Peraturan Perusahaan adalah peraturan ran tertulis yang dibuat oleh Perusahaan yang memuat kondisi kerja dan ketentuan Perusahaan yang telah disahkan oleh Menteri Tenaga a Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 3. Pekerja adalah setiap orang yang secara resmi memiliki hubungan kerja dengan Perusahaan, an, dan menerima upah sesuai yang telah ditetapkan dalan Peraturan Perusahaan ini. 4. Keluarga Pekerja erja adalah setiap anggota keluarga yang terdiri dari isteri atau suami resmi dan maksimum tiga anak yang masih berusia di bawah 21 tahun, di mana nama-namanya terdaftar dalam Kartu Keluarga dan dalam hal ini memberikan satu salinan Kartu Keluarga kepada Perusahaan untuk kepentingan pendataan. 5. Hukum Ketenagakerjaan adalah UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan pelaksanaannya, an termasuk setiap perubahan dan penambahannya. 6. Pekerja Tidak Tetap adalah Pekerja yang hubungan kerja dengan Perusahaan didasarkan pada kesepakatan kerja untuk periode tertentu dan untuk untuk pekerjaan jenis tertentu. 7. Cuti Tahunan adalah akumulasi jumlah ketidakhadiran yang diberikan oleh Perusahaan kepada Pekerja terkait dengan jabatan Pekerja selama satu kali dalam setahun terhitung sejak Januari hingga Desember. 8. Pekerja Tetap adalah seorang Pekerja yang diberikan upah dan terikat dalam perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu.
9. Pekerja dalam Masa Percobaan adalah calon Pekerja Tetap yang menjalani masa penilaian sebelum diangkap menjadi Pekerja Tetap dan menjalani masa percobaan selama maksimum tiga bulan. Pasal 2 : Ruang Lingkup Peraturan Perusahaan ini berlaku dalam keseluruhan pekerjaan Pekerja di semua kantor perwakilan yang ada di seluruh uh Indonesia. Artikel 3 : Status Pekerja 1. Berdasarkan kelayakan dan istilah dalam hubungan kerja yang berlaku, status dari Pekerja mencakup: a. Pekerja Tetap; atau au b. Pekerja Sementara; 2. Status seorang Pekerja akan berubah : a. menjadi Pekerja Tetap: - harus menjalani masa percobaan selama maksimal tiga bulan; - memiliki kemampuan dan kompetensi sesuai dengan jabatan yang ditetapkan; dan - memiliki penilaian yang baik atas hubungan dengan sesama Pekerja, di mana hal ini dinilai oleh atasan si Pekerja atas dasar standar yang telah ditentukan oleh Perusahaan. b. untuk promosi jabatan - Pekerja sudah menjadi Pekerja Tetap;
- memiliki kemampuan dan kompetensi akan jabatan yang akan ditetapkan; - memiliki penilaian yang baik atas hubungan dengan sesama Pekerja, di mana hal ini dinilai oleh atasan si Pekerja atas dasar standar yang telah ditentukan oleh Perusahaan. - pemberian promosi didasarkan kepada kebutuhan dalam organisasi Perusahaan. c. Penurunan Status Pekerja: - berlaku terhadap Pekerja Tetap; - berkaitan dengan kebijaksanaan Perusahaan yang didasarkan pada kapasitas Pekerja dalam melakukan pekerjaannya; - tidak mampu atau gagal dalam memenuhi tanggungjawab aw atas jabatannya; dan - diajukan oleh atasan yang terkait langsung dengan Pekerja kepada Perusahaan. Pasal 4 : Kewajiban Perusahaan Perusahaan berkewajiban untuk: 1. Memberikan upah yang layak ak dan/atau tunjangan lain sesuai dengan standar jabatan Pekerja yang berkaitan dengan standar Perusahaan dalam memenuhi ketentuan entu dari Undang-Undang Ketenagakerjaan. 2. Menjaga dan menegakkan ketentuan Perusahaan terhadap Pekerja demi tercapainya peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja. Pasal 5 : Kewajiban Pekerja