PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN RESOURCE LEVELING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 DAN PRIMAVERA

Contoh Kasus dan Pemecahannya

PERTIMBANGAN PENGGUNAAN FREEWARE SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENJADWALAN PROYEK

MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK

Duration, Start dan Finish

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA

BAB I MENGENAL PLANNER

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Modul Pelatihan Microsoft Project 2007 BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERENCANAAN JUMLAH TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PEMROGRAMAN DINAMIK

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI

Praktikum Optimasi. Memasukkan struktur kegiatan. Memasukkan Sumberdaya kegiatan

APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek

ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

PERNYATAAN. Bandung, Agustus Yang membuat pernyataan, Yulia Jariah Drajat Muttakin NIM :

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA DENGAN PROGRAM DINAMIK

Pengenalan Ms. Project. Sri Siswanti, S.Kom, M.Kom

STUDI PENJADUALAN, PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN JADUAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2003

Panduan Menggunakan Microsoft Project

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

MODUL V MENGAWALI KEGIATAN PROYEK

Materi : Baseline Target Tracking

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

MATERI PELATIHAN MEKANISME KOORDINASI KEPROYEKAN DENGAN MICROSOFT PROJECT

TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

PERBANDINGAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT PROJECT DAN PRIMAVERA DALAM PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

TUGAS AKHIR PERENCANAAN JADWAL PROYEK DENGAN METODE NETWORK PLANNING PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAPADIA MEDAN

Sumber Daya (Resource)

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

PEMBUATAN SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN RUKO BERLANTAI 2 DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2007 MAKALAH

KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI

Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010

OPTIMALISASI RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)

BAB III LANDASAN TEORI

ANGGUN. P. PUTRI

MANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu

MODUL 3. CHART BAR. Gambar 3.1. Chart Bar pada Microsoft Project

Tujuan Pelajaran: Bagaimana mendifinisikan sebuah proyek dan mengenal Program MS.Project beserta bagian bagian penting dari proyek

TEKNIK PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK RUMAH TINGGAL DENGAN BANTUAN PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0. Erwan Santoso Djauhari NRP :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (STUDI KASUS STAR SQUARE MANADO)

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

OPTIMASI BIAYA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG BACA PERPUSTAKAAN DI KAWASAN PUSPEM BADUNG

STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X

MATERI 8 MEMULAI USAHA

Project MANAGEMENT Dr. Kaswanto

MODUL 1 MANAJEMEN PROYEK DAN MICROSOFT PROJECT

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

PENERAPAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus: Gedung GMIM Syaloom di Karombasan)

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

CONTROLLING CONTROLLING

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

Project MANAGEMENT MANAJEMEN MANAJEMEN

ABSTRAK. Kata kunci : Proyek, Tenaga Kerja, Waktu, Biaya, Harga

2014 PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM ( ) BERBASIS MICROSOFT PROJECT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRESENTASI. Auto Project Planner

Penjadwalan Waktu Dan Sumber Daya Manusia Proyek Showroom Dan Bengkel Nissan Magelang

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan

BAB III LANDASAN TEORI

Microsoft Project : Planning a Project

Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek. By Wiji Nurastuti,MT

ANALISIS PENGGUNAAN METODE CRITICAL PATH SEGMENT (CPS) PADA PENJADWALAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

Ardentius, M.Hamzah Hasyim dan Kartika Puspa Negara

BAB III PENDEKATAN METODE

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Motto... iii. Halaman Persembahan... iv. Kata Pengantar... v. Daftar Isi...

Panduan Lengkap Mengelola Proyek dengan Microsoft Project Professional 2007

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3

Manajemen Waktu Proyek. Materi 5 Manajemen Proyek TI

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN WAKTU

PENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN

Pendahuluan. Manajemen Proyek. Microsoft Project (Ms Project)

I Gede Pradipta Maha Putra, Saifoe El Unas, dan M.Hamzah Hasyim

: SANDIKA HENDI SURYO ANGGORO

GrantProject. What is project Management?

Gde Agus Yudha P. A., Alwafi Pujiraharjo, Saifoe El Unas

Transkripsi:

PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Victor Yani 1, Albert Chandra 2 dan Paulus Nugraha 3 ABSTRAK: Dalam menerapkan allocation dan levelling digunakan software Microsoft project 2010. Metode ini diterapkan pada suatu proyek konstruksi dengan resource yang ada. Sumber daya yang di bahas pada penelitian ini adalah tenaga kerja. Kemudian kita dapat menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan pada proyek tersebut sehingga penjadwalan dapat terpenuhi. Pada penelitian ini perhitungan tenaga kerja yang dibutuhkan dilakukan secara manual menggunakan SNI. Kemudian hasilnya diinputkan pada Microsoft Project. Setelah itu melakukan levelling pada Microsoft Project secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tenaga kerja yang ada yaitu 1 mandor, 21 pekerja, 3 tukang batu, 10 tukang kayu, jadwal yang awalnya di rencanakan 10 bulan menjadi 20 bulan. Apabila jadwal proyek tetap 10 bulan maka pekerja yang harus disediakan menjadi rata-rata 40 orang tetapi pada akhir bulan September 2014 dan bulan Mei 2015 harus disediakan 65 orang, tukang batu rata-rata 2 orang tetapi pada bulan Desember 2014 dan Januari 2015 harus disediakan 4 orang, tukang kayu rata-rata 8 orang tetapi pada bulan Oktober 2014, Desember 2014 dan Januari 2015 harus disediakan 12 orang. Oleh karena itu pada saat perencanaan jadwal proyek harus memperhitungkan jumlah tenaga kerja yang tersedia sehingga jadwal yang direncanakan dapat realistis sesuai dengan kenyataan di lapangan. KATA KUNCI: resource scheduling, resource allocation, resource levelling, Microsoft Project 2010. 1. PENDAHULUAN Dalam industri konstruksi, penjadwalan adalah salah satu fungsi yang paling penting dari manajemen proyek konstruksi karena membantu memonitor progress dan menentukan penyelesian proyek tepat waktu. Tetapi, kebanyakan pembahasan dalam manajemen proyek hanya fokus pada masalah waktu tanpa memperhitungkan antara keterbatasan dan kemampuan sumberdaya. Ketika penjadwalan proyek tanpa mempertimbangkan sumberdaya yang ada, hasilnya penjadwalan akan salah dan tidak dapat tercapai sesuai rencana. Oleh karena itu, masalah penjadwalan dalam terbatasnya sumber daya perlu didahulukan dengan tujuan meminimalkan total proyek sehingga proyek dapat dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Sumber Daya (Resource) Pada suatu proyek konstruksi terdapat 3 jenis sumberdaya utama yaitu pekerja,material dan peralatan. (Hermawan, 2006) 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, m21410129@john.petra.ac.id 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, m21410165@john.petra.ac.id 3 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, pnugraha@peter.petra.ac.id 1

2.2. Resource Allocation Resource Allocation adalah penempatan sumberdaya yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas dalam suatu proyek konstruksi dalam bentuk jumlah dan waktu. (Hinzie, 1998) 2.3. Resource Leveling Pemerataan sumber daya manusia (resource leveling) merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk menghindari fluktuasi yang tajam. (Raja and Kumanan,2007) 2.4.Pengembangan Resource Allocation/Levelling Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini terdapat berbagai aplikasi program yang sangat berguna dalam suatu proyek konstruksi diantaranya Microsoft Project. (Kastor, 2008) Microsoft Project merupakan suatu program komputer yang banyak digunakan untuk menyusun rencana kerja sebuah proyek konstruksi. (Harris, 2010) Project atau dalam bahasa sehari-hari disebut dengan proyek merupakan suatu rangkaian kerja yang dimulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap akhir. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Studi Literatur tentang Resource Allocation dan Levelling Pada studi literatur akan dipelajari mengenai konsep Resource allocation dan levelling untuk penjadwalan proyek konstruksi melalui buku dan referensi-referensi lainnya yang berkaitan. 3.2. Studi Literatur tentang Perkembangan Resource Allocation dan Levelling Pada studi literatur akan dipelajari mengenai pengembangan Resource allocation dan leveling melalui buku dan referensi-referensi lainnya yang berkaitan. 3.3. Studi Literatur tentang Metode yang Diterapkan dalam Resource Allocation dan Levelling Pada studi literatur akan dipelajari mengenai metode dari resource allocation dan levelling yaitu dengan menggunakan Microsoft project melalui buku dan referensi-referensi lainnya yang berkaitan. 3.4. Contoh Sederhana Penerapan Resource Allocation dan Leveling pada Proyek Konstruksi Nyata Mengumpulkan data berupa penjadwalan dari proyek kemudian memodifikasi menjadi gantt chart dengan hubungan antar aktivitas, volume tiap pekerjaan, dan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Mencoba menerapkan resource allocation dan levelling untuk penjadwalan sebuah proyek konstruksi tersebut. 3.5. Kesimpulan dan Saran Mengambil kesimpulan dari teori dan contoh penerapan Resource allocation dan levelling pada proyek konstruksi. Saran diberikan untuk memberi informasi mengenai hal-hal yang perlu ditambahkan untuk mendukung tugas akhir ini. 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum Proyek Nama Proyek : Rumah kantor Alamat Proyek : Daerah Bukit Darmo Golf Surabaya Jenis Bangunan : Rumah kantor Tipe Struktur : Beton bertulang JumlahLantai : 4 lantai Luas Bangunan : 780 m 2 2

4.2. Pengambilan Data Data yang dibutuhkan untuk penerapan resource levelling pada aplikasi program Microsoft Office Project Profesional 2010 (MSP) adalah data-data yang akan diambil dari proyek pekerjaan pembangunan rumah kantor di Bukit Darmo Golf N55 yang berupa : - Aktivitas / kegiatan proyek konstruksi (WBS) - Durasi kegiatan - Volume item pekerjaan Untuk data sumber daya yang diinputkan hanya meliputi tenaga kerja, sedangkan material dan peralatan yang dibutuhkan dalam proyek tidak ditinjau. 4.3. Analisis Data Data-data yang akan dibutuhkan hanya mencakup data dari tugas proyek pekerjaan pembangunan. Data-data tersebut berupa: a. Volume pekerjaan, b. Master scheduling dalam bentuk Barchart. Sehingga perlu dilakukan penginterpretasian lebih lanjut agar data-data tersebut dapat diinput ke dalam software Microsoft project menjadi: a. Penjabaran kerja (WBS) b. Penentuan hubungan antar kegiatan (logic sequence) beserta lead and lag time, c. Penentuan durasi, dan d. Penentuan kuantitas sumberdaya (labor) untuk tiap-tiap aktivitas pekerjaan. Perhitungan Tenaga Kerja : Data yang didapatkan semula adalah aktivitas pekerjaan, durasi pekerjaan, quantity dan labor resource yang dibutuhkan.untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan tiap pekerjaan maka dibutuhkan koeffisien SNI. Aktivitas : Pemasangan bekisting pondasi pile cap Jenis Pekerja : Mandor, kepala tukang, pekerja, dan tukang kayu Koeffisien SNI : - Mandor (0.026) - KepalaTukang (0.026) - Pekerja (0.52) - Tukangkayu (0.26) Durasi : 12 hari Quantity : 133.41m 2 Perhitungan (mandor) : - Quantity x Koeff.SNI = Total kebutuhan pekerja teoritis 133.41 m 2 x 0.026 = 3.47 - Total kebutuhan pekerja teoritis / durasi = Kebutuhan teoritis per hari 3.47 / 12 = 0.29 Perhitungan (kepala tukang) : - Quantity x Koeff.SNI = Total kebutuhan pekerja teoritis 133.41 m 2 x 0.026 = 3.47 - Total kebutuhan pekerja teoritis / durasi = Kebutuhan teoritis per hari 3.47 / 12 = 0.29 Perhitungan (pekerja) : - Quantity x Koeff.SNI = Total kebutuhan pekerja teoritis 133.41 m 2 x 0.52 = 69.37 - Total kebutuhan pekerja teoritis / durasi = Kebutuhan teoritis per hari 69.37 / 12 = 5.78 Perhitungan (Tukang kayu) : - Quantity x Koeff.SNI = Total kebutuhan pekerja teoritis 3

133.41 m 2 x 0.26 = 34.69 - Total kebutuhan pekerja teoritis / durasi = Kebutuhan teoritis per hari 34.69 / 12 = 2.89 4.4. Pengaplikasian Program dan Proses Input Data pada Microsoft Project Profesional 2010 (MSP) Proses Input Data Pada Microsoft Office Project Profesional 2010 (MSP) Proses input data dapat di lihat pada yang terdiri dari: a) Proses Definisi: 1. Informasi yang perlu diinputkan yaitu: Nama proyek,tanggal mulai proyek (Project Start Date) atau tanggal selesai proyek (Project Finish Date), penentuan tanggal hari ini berdasarkan setting pada komputer (Current Date),penentuan tanggal status (Status Date),dan penentuan sistem kelender yang akan dipakai. 2. Pendefinisian Kalender (waktu kerja) yaitu: Menentukan hari kerja dalam seminggu Menentukan hari-hari libur Menentukan jam kerja untuk setiap hari dengan mengatur default atau nondefault working time. 3. Pendefinisian sumber daya (Resources) berupa input tenaga kerja. Proses input dilakukan pada resource sheet seperti pada Gambar 1 yaitu: Pendefinisian semua nama sumberdaya dengan menginputnya pada kolom Resource Name Pendefinisian tipe sumber daya (material atau work) pada kolom Type Pendefinisian jumlah maximum yang tersedia (khusus untuk tipe work), 100% sama dengan 1, dan diinputkan pada kolom Max. Units Gambar 1. Input Data Sumber Daya pada Resource Sheet View 4. Pendefinisian Rincian Aktivitas Pekerjaan Proyek dan Durasi Gantt Chart / Bar Chart Aktivitas kegiatan dimasukkan ke dalam kolom deskripsi kegiatan, durasi, serta hubungan antar kegiatan di sebelah kiri, lalu diagram batang mendatar (barchart) akan muncul di sebelah kanan Pekerjaan terdiri dari tiga bagian yaitu aktivitas (warna biru), sub-aktivitas (warna biru tua) seperti terlihat pada Gambar 2 4

Gambar 2. Gantt Chart View b) Proses Assign 1. Pendefinisian task information dapat di lihat pada Gambar 3 : Tab General : input name, percent complete, start-end dates, duration, schedule mode, dan priority. Gambar 3. Kotak Dialog Tab General Tab Predecessors : Menunjukkan hubungan kerja dengan pekerjaan sebelumnya seperti pada Gambar 4. Type adalah hubungan antar pekerjaan yang dibagi menjadi 4 macam yaitu : 1. Finish-to-Start (FS) 2. Finish-to-Finish (FF). 3. Start-to-Start (SS) 4. Start-to-Finish (SF) Hubungan antar pekerjaan satu dengan pekerjaan lain terkadang terjadi penumpukan dan tenggang waktu. Selain 4 macam hubungan antar pekerjaan di atas, ada 2 jenis hubungan pekerjaan lain yang di pakai dalam Microsoft Project : 1. Lag Time, merupakan tenggang waktu antara selesainya satu pekerjaan dengan dimulainya pekerjaan yang lain. Untuk penulisan lag time disimbolkan dengan tanda plus (+) 2. Lead Time, merupakan penumpukan waktu antara selesainya satu pekerjaan dengan dimulainya pekerjaan yang lain. Untuk penulisan lead time disimbolkan dengan tanda minus (-) Gambar 4. Kotak Dialog Tab Predecessors 5

Tab Resources : Input sumber daya (Labor dan non-labor) pada suatu aktivitas pekerjaan beserta jumlah unit pada Gambar 5. Gambar 5. Kotak Dialog Tab Resources 4.5.Resource Leveling dengan Menggunakan Microsoft Project Professional 2010 (MSP) Resource Leveling Dengan Menggunakan Microsoft Project Professional 2010 terdapat pada Gambar 6. Gambar 6. Kotak Dialog Resource Leveling 4.6.Analisa Hasil Resource Leveling dengan Menggunakan Microsoft Project Professional 2010 (MSP) dan Sebelum Levelling 4.6.1. Levelling dengan Batasan Resource Dari Gambar 7 dan Gambar 8 diperoleh hasil dengan jumlah tenaga kerja sipil yang tersedia saat ini yaitu 21 pekerja, 3 tukang batu, 10 tukang kayu, maka pelaksanaan proyek yang seharusnya selesai 10 bulan, menjadi 20 bulan. Gambar 7. Grafik Resource Pekerja Seluruh Jadwal Proyek Sebelum Levelling Gambar 8. Grafik Resource Pekerja Sipil Seluruh Jadwal Proyek Setelah Levelling 6

4.6.2. Levelling dengan Batasan Waktu Levelling dengan batasan waktu merupakan levelling yang dipakai agar waktu atau durasi selesainya proyek sama dengan perencanaan. Caranya adalah menambahkan jumlah tenaga kerja pada Microsoft Project seperti terlihat pada Gambar 9 dan Gambar 10. Gambar 9. Grafik Resource Pekerja (65 orang) Seluruh Jadwal Proyek Sebelum Levelling dengan Batasan Waktu Gambar 10. Grafik Resource Pekerja (65 orang) Seluruh Jadwal Proyek Setelah Levelling dengan Batasan Waktu 5. KESIMPULAN 5. 1. Kesimpulan 1. Barchart yang ada harus di modifikasi menjadi Gantt Chart view yang menunjukkan hubungan antar aktivitas pekerjaan sehingga dapat di leveling menggunakan Microsoft project. 2. Dari hasil Microsoft Project diperoleh hasil dengan jumlah tenaga kerja sipil yang tersedia saat ini di lapangan (pekerja 21 orang, tukang batu 3 orang, tukang kayu 10 orang), maka pelaksanaan proyek yang seharusnya selesai 10 bulan, menjadi 20 bulan. 3. Dari hasil Microsoft Project diperoleh hasil, untuk menyelesaikan proyek tepat dengan waktu yang direncanakan yaitu 10 bulan, maka pekerja yang harus disediakan menjadi rata-rata 40 orang tetapi pada akhir bulan September 2014 dan bulan Mei 2015 harus disediakan 65 orang, tukang batu ratarata 2 orang tetapi pada bulan Desember 2014 dan Januari 2015 harus disediakan 4 orang, tukang kayu rata-rata 8 orang tetapi pada bulan Oktober 2014, Desember 2014 dan Januari 2015 harus disediakan 12 orang. 4. Oleh karena itu pada saat perencanaan jadwal proyek harus memperhitungkan jumlah tenaga kerja yang tersedia sehingga jadwal yang direncanakan dapat realistis sesuai dengan kenyataan di lapangan. 5.2. Saran 1. Penggunaan secara keseluruhan dimulai penginputan data hingga menunjukkan hasil, Microsoft Project 2010 lebih diperuntukkan bagi kebanyakan orang karena tampilan yang mudah di mengerti dan fitur yang cukup lengkap. 2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan meninjau khusus melakukan resource leveling material dan tenaga kerja dengan biaya secara lebih dalam sehingga dapat memperoleh hasil yang optimal 6. DAFTAR PUSTAKA Harris, Paul E. (2010). Calculation Differences when Importing from Microsoft Project 2003-2010. Eastwood Harris Pty Ltd. Melbourne. 7

Hermawan, Aris.(2006).Penggunaan Perangkat Lunak dalam Pengelolaan Proyek Konstruksi.Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Unika Soegijapranata, volume III, No. 1, 1-7. Kastor, A., &K.Sirlakouis.(2008). The Effectiveness of Resource Levelling Tools for Resource Constraints Project Scheduling Problem.International Journal of Project Management, Page1. Raja,K. & S.Kumanan.2007.Resource Leveling Using Petrinet and Memetic Approach. AM. J. Applied Sci., 4: 317-322 8