PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL MATERI SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- TKR SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan OLEH : BAGUS ANDIK PRADANA NPM : 11.1.01.05.0030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1
2
3
PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL MATERI SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- TKR SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI TAHUN 2016 Bagus Andik Pradana 11.1.01.05.0030 FKIP Pendidikan Matematika avandikphi@ymail.com Yuni Katminingsih, S.Pd., M.Pd. dan Drs. Darsono, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK BAGUS ANDIK PRADANA : Pengaruh Pembelajaran Matematika Model Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal Materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X-TKR SMK Muhammadiyah 2 Kediri Tahun 2016, Skripsi, Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Hal ini dikarenakan pemakaian model pembelajaran yang kurang tepat yang mengakibatkan hasil belajar rendah. Permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh pembelajaran matematika model kooperatif tipe berkirim salam dan soal materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear terhadap hasil belajar siswa kelas X-TKR SMK Muhammadiyah 2 Kediri tahun 2016? Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik Pre-experimental bentuk One-Group Pretest-Postes Design. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes uraian. Sebelum menggunakan uji t maka dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai tes siswa sebelum menggunakan model kooperatif tipe berkirim salam dan soal adalah 38,15 dan rata-rata nilai tes siswa sesudah menggunakan model kooperatif tipe berkirim salam dan soal adalah 78,96. Dari perhitungan uji t diperoleh t hitung = 33,71 dan t tabel dengan df/db = 32 diperoleh angka 2,03 untuk taraf signifikan 5%. Karena t hitung t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan pembelajaran matematika model kooperatif tipe berkirim salam dan soal materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear terhadap hasil belajar siswa kelas X-TKR di SMK Muhammadiyah 2 Kediri tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah (1) Sebaiknya guru menerapkan model kooperatif tipe berkirim salam dan soal untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (2) Hendaknya siswa membiasakan diri untuk mencoba mengerjakan latihan soal matematika supaya hasil belajar yang rendah bisa diperbaiki menjadi lebih baik. Kata Kunci : Model Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal, Hasil Belajar 4
I. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam bidang pendidikan khususnya keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok karena kemajuan kehidupan suatu bangsa sangat di tentukan oleh pendidikan. Mutu pendidikan dalam hal ini sangat penting guna menciptakan pendidikan yang berkualitas, cerdas, dan bermoral. Melalui Dinas Pendidikan Nasional berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah dilakukan seperti memperbaiki kualitas guru, penyempurnaan kurikulum pendidikan, sarana dan prasarana dan masih banyak lagi. Permasalahan permasalahan lain dalam bidang pendidikan saat ini dalam proses pembelajaran yang masih di dominasi oleh peran guru. Menurut Sudana (2013:4) peran guru sangat dominan sebagai pemberi informasi sedangkan siswa sebagai penerima informasi. Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Guru lebih banyak menempatkan siswa sebagai objek dan bukan sebagai subjek sehingga pendidikan di indonesia kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami setiap mata pelajaran secara menyeluruh, kreatif, objektif, dan logis. Peningkatan kualitas mutu pendidikan serta proses pengembangan pembelajaran menjadi masalah utama yang tidak luput dari perhatian guru. Salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan model pembelajaran. Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa, sedangkan pemakaian model pembelajaran yang kurang tepat dapat mengakibatkan siswa merasa malas dan bosan dalam mengikuti pelajaran, sehingga dapat mengakibatkan prestasi belajar yang dihasilkan kurang baik (Apriandi, 2011:3). Guru diharapkan mampu menggunakan model model pembelajaran yang variatif, efektif, interaktif dan juga mampu mengikuti teknologi yang berkembang sebagai sarana dalam membantu proses belajar mengajar. Ditinjau dari hasil belajar yang dicapai siswa pada setiap jenjang pendidikan dalam berbagai bidang pelajaran terutama bidang 5
matematika sangat rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan tingkat peyerapan dan pemahaman konsep siswa yang berbeda tingkatannya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu, sering kali mereka harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Matematika selain sebagai salah satu bidang ilmu dalam dunia pendidikan juga merupakan salah satu bidang studi yang sangat penting, baik bagi siswa maupun bagi pengembangan bidang keilmuan yang lain. Kedudukan matematika dalam dunia pendidikan sangat besar manfaatnya karena matematika adalah alat dalam pendidikan perkembangan dan kecerdasan akal. Pelajaran matematika memiliki beberapa karakteristik yaitu objek didalam matematika bersifat abstrak. Padahal secara sadar atau pun tidak matematika itu hadir disekitar kita. Hal itu yang membuat siswa menganggap bahwa matematika itu sulit dipahami dan dikaitkan didalam kehidupan sehari hari siswa. Sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. II. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Pembelajaran Matematika Model Kooperatif Tipe Berkirim Salam dan Soal Materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X-TKR SMK Muhammadiyah 2 Kediri Tahun 2016. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Kediri yang beralamatkan di Jl. Penanggungan No. 5 Kota Kediri dengan sampel kelas X-TKR yang berjumlah 33 siswa. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah model kooperatif tipe berkirim salam dan soal, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian Pre-experimental bentuk One-Group Pretest-Postes Design dengan pola sebagai berikut: Y 1 X Y 2 Gambar 2.1 One-Group Pretest-Posttest Design 6
Keterangan: Y 1 :.tes/observasi yang dilakukan sebelum perlakuan diberikan (pretest) Y 2 :.tes/observasi yang dilakukan setelah perlakuan diberikan (posttest) X : perlakuan (Model Kooperatif Tipe Berkirim Sakam dan Soal) Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar pretest dan potest siswa pada materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Untuk mengetahui hasil belajar siswa digunakan metode tes. Tes yang digunakan berupa tes uraian. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung nilai pretest dan postest. Setelah nilai didapat, maka dapat dikelompokkan dalam kriteria penilaian hasil belajar siswa sebagai berikut: Tabel 2.1 Hasil Belajar Angka 100 Keterangan 80 100 Baik Sekali 66 79 Baik 56 65 Cukup 40 55 Kurang 0 39 Gagal Selain itu, data yang diperoleh juga diuji dengan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Chi Kuadrat. Sedangkan pegujian homogenitas varians dalam penelitian ini menggunakan uji F. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas varians, dilanjutkan dengan peng-ujian hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu menggunakan analisis uji t. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil pretest terhadap 33 siswa kelas X-TKR menunjukkan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear termasuk kategori gagal. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest siswa adalah 38,15. Tabel 3.1 Data Hasil Belajar Pretest Siswa Banyaknya Angka Keterangan Siswa 100 0 80 100 Baik Sekali 3 66 79 Baik 3 56 65 Cukup 4 40 55 Kurang 23 0 39 Gagal Sedangkan hasil postest didapat nilai rata-rata adalah 78,9. Dan ini menunjukkan hasil belajar siswa termasuk kategori baik. 7
Jumlah Siswa Artikel Skripsi Tabel 3.2 Data Hasil Belajar Postest Siswa Banyaknya Angka Keterangan Siswa 100 18 80 100 Baik Sekali 9 66 79 Baik 3 56 65 Cukup 3 40 55 Kurang 0 0 39 Gagal Dari perhitungan analisis deskriptif didapat hasil sebagai berikut: Tabel 3.3 Perhitungan Analisis Deskriptif Pretest dan Postest Nilai Pretest Postest Rata-rata Varians Standart deviasi Jumlah Siswa Nilai tertinggi Nilai terendah 38,15 268,0025 16,08 33 70 13 78,96 211,53 54,19 33 100 48 Diagram data hasil pretest dan postest siswa disajikan pada gambar berikut: 30 20 10 0 Nilai Siswa Gambar 3.1 Diagram Hasil Pretest dan Postest Siswa Berdasarkan pengujian normalitas dapat diketahui bahwa data hasil pretest berdistribusi normal. Hal ini dapat dibuktikan dengan χ 2 hitung IV. < χ 2 tabel atau 10,78 < 11,07. Sedangkan untuk data hasil postest berdistribusi normal. Hal ini dapat dibuktikan dengan χ 2 hitung < χ 2 tabel atau 3,42 < 11,07. Dari perhitungan uji homogenitas varians didapatkan F hitung = 1,26 sedangkan F tabel = 1,80 dengan taraf signifikan 5% serta dk pembilang 32 dan dk penyebut 32. Karena F hitung < F tabel maka kedua kelompok data memiliki varian yang homogen. Sedangkan pengujian hipotesis diketahui bahwa hasil perhitungan uji t diperoleh t hitung = 33,71 dan t tabel = 2,03 dengan taraf signifikan 5%. Karena nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (33,71 > 2,03 ), maka H 0 ditolak yang menandakan bahwa ada pengaruh signifikan pembelajaran matematika model kooperatif tipe berkirim salam dan soal materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear terhadap hasil belajar siswa kelas X-TKR di SMK Muhammadiyah 2 Kediri tahun 2016. DAFTAR PUSTAKA Apriandi, Davi. 2010. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) Dan Numbered Heads Together 8
(NHT) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Di Kabupaten Bantul Ditinjau Dari Aktivitas Belajar. (Online), tersedia: http://www.ikippgrimadiun.ac.id/ ejournal/, diunduh 26 Desember 2014. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers. Sudana, I Nyoman. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Konflik Kognitif Terhadap Pemahaman Konsep Sains Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa Smp Negeri 3 Semarapura. Jurnal Ilmiah Disdikpora Kabupaten Kabupaten Klungkung, (Online), Vol. II No. 1, tersedia: http://www.jurnalklungkung.com, diunduh 13 Desember 2014. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta. Suyatna. 2008. Model Model Pembelajaran Paikem. Bandar Lampung. Isjoni. 2009. (Online), tersedia : http://digilib.ump.ac.id/download. php?id=3061, diunduh 05 Agustus 2015. Jihad, A. & Haris, A. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Lie. 2010. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo. Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan 9