Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

BAB III METODE PENELITIAN

E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

F. Metode Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau suatu fenomena (Sukmadinata, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

Pengembangan Modul Pembelajaran IPA dengan Tema Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN. LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi laju reaksi untuk SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kelayakan produk tersebut. Kegiatan penelitian diintegrasikan selama proses pengembangan produk. Model penelitian pengembangan ini menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model. Mengacu 4-D model terdiri dari empat tahapan penelitian yaitu; (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), (4) penyebaran (disseminate). Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan modul IPA dengan berbasis STML pada tema Briket Pelepah Salak Pondoh untuk meningkatkan keterampilan proses siswa SMP. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen validasi modul, angket respon siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul, lembar observasi dan soal test untuk mengetahui ketrampilan proses siswa. B. Prosedur Penelitian Pengembangan modul ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan langkah 4-D model seperti pada gambar 3. 50

Analisis Awal Define Analisis Tugas Analisis Siswa Analisis Konsep Spesifikasi Tujuan Penyusunan Tes Acuan Kriteria Design Pemilihan Format Desain Modul pembelajaran (Draft I) Dosen pembimbing Revisi I (Draft II) Validasi Dosen Ahli dan Guru IPA Revisi II Develop Uji Coba Lapangan Revisi III Draft III Produk modul Akhir Disseminate Penyebaran (Sumber:diadaptasi dari Thiagarajan, et.al,1975: 5) Gambar 3. Langkah Pengembangan Modul 51

1. Pendefinisian (define) Kegiatan pada tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis ujung depan sampai Spesifikasi tujuan. a. Analisis Awal Tahap ini adalah mempelajari masalah yang dihadapi guru dalam menentukan kemungkinan alternatif bahan belajar yang lebih efektif dan efesien. b. Analisis siswa Tahap ini adalah mempelajari kebutuhan siswa melalui kompetensi yang akan dipelajari. c. Analisis tugas Tahap ini adalah mengidentifikasi ketrampilan utama yang diperoleh siswa sesuai tugas yang terkandung dalam bahan pembelajaran. d. Analisis konsep Tahap ini adalah mengidentifikasi konsep-konsep utama yang akan diajarkan. e. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Spesifikasi tujuan dilakukan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari dan juga sebagai dasar dalam menentukan isi Modul. 52

2. Perancangan (design) a. Penyusunan Tes Acuan Kriteria Pada tahap ini, peneliti menyusun instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan dan keefektifan Modul yang dikembangkan (instrumen validasi), serta menyusun instrumen untuk menilai keterampilan proses siswa (instrumen tes). b. Pemilihan Format Modul, Pengumpulan Referensi dan Desain Awal Pemilihan format modul dilakukan agar modul yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan pembelajaran IPA. Selanjutnya mengumpulkan berbagai referensi yang berkaitan dengan materi yang akan diringkas dalam modul. Berbagai referensi digunakan agar tidak ada kesalahan konsep dalam modul hasil pengembangan. Setelah itu, mendesain awal bentuk modul yang akan dikembangkan. c. Desain Modul Pembelajaran Pembuatan desain modul pembelajaran dilakukan setelah mendesain awal bentuk modul yang akan dikembangkan. Peneliti mendesain modul pembelajaran semenarik mungkin supaya siswa termotivasi membacanya dan mempelajarinya sehingga terbentuk menjadi draft I. 53

d. Dosen Pembimbing Pada tahap ini adalah mengkonsultasikan hasil rancangan awal modul yang telah dikembangkan peneliti kepada dosen pembimbing. Selanjutnya merevisi produk yan telah dikembangkan sesuai saran sehingga terbentuk draft II. 3. Pengembangan (Develop) Tahap pengembangan adalah tahap implementasi dari perencanaan produk yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan produk akhir Modul. Adapun langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Penilaian Dosen Ahli dan Guru IPA Penilaian adalah tahap yang penting dalam mengembangkan Modul, sebab melalui tahapan ini modul yang dikembangkan diuji kelayakannya oleh dosen ahli dan guru IPA. Masukan, saran, dan perbaikan dari hasil validasi selanjutnya digunakan untuk memperbaiki modul Draft II sehingga didapatkan modul Draft III yang sudah direvisi sebelum diujicobakan. b. Uji Coba Lapangan Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba lapangan menggunakan Modul Draft III. Adapun tujuan dari uji coba lapangan adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses siswa setelah menggunakan modul hasil pengembangan. 54

c. Revisi Berdasarkan data hasil uji coba maka peneliti melakukan evaluasi dan revisi untuk memperbaiki modul Draft III sehingga dihasilkan produk akhir (Modul Draft IV). d. Produk Akhir Setelah melakukan revisi dan pengalaman dilangan dan telah direvisi maka menghasilkan produk akhir draft IV untuk disebarluaskan. 4. Tahap Penyebaran (Disseminate) Langkah ini merupakan tahap akhir dari penelitian pengembangan. Tahap diseminasi dilakukan untuk menyebarluaskan produk Modul yang telah dikembangkan. Dalam penelitian ini, penyebaran Modul hasil pengembangan dilakukan secara terbatas, yaitu diberikan kepada guru IPA di SMP Negeri 1 Tempel. C. Uji Coba Produk 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pengembangan ini dilakukan pada bulan Februari 2016. Lokasi penelitian ini di SMP Negeri 1 Tempel. 2. Subjek dan objek penelitian a. Subjek Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII D SMP N 1 Tempel. Peneliti mengambil sampel satu kelas sebagai subjek uji coba produk pengembangan dengan jumlah 32 siswa. 55

b. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah modul IPA berbasis STML pada tema Briket Pelepah Salak Pondoh untuk meningkatkan keterampilan proses siswa SMP yang digunakan dalam pembelajaran IPA. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi: teknik angket, teknik observasi, dan teknik tes. a. Teknik Angket Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data berupa penilaian terhadap kelayakan modul. Angket yang akan diisi oleh dosen ahli dan guru IPA adalah lembar validasi kelayakan modul dan kelayakan soal yang terdapat di dalam modul. Serta penilaian respon siswa terhadap modul IPA hasil pengembangan. b. Teknik Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa peningkatan keterampilan proses yang muncul dalam proses pembelajaran saat menggunakan modul. c. Teknik Tes Teknik tes dilakukan untuk mengumpulkan data pencapaian ketrampilan proses siswa. Tes yang digunakan berupa pilihan ganda. Data yang diperoleh digunakan sebagai penguatan pencapaian keterampilan proses. 56

4. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar validasi, lembar angket, lembar observasi, dan lembar soal. a. Lembar validasi Lembar validasi yang digunakan ada dua macam yaitu lembar validasi kelayakan modul dan soal yang terdapat dalam modul. Tabel 4. Kisi-Kisi Validasi Modul IPA No. Aspek Penilaian Jumlah Indikator Nomor Indikator 1. Kelayakan 5 1 s.d. 5 2. Kebahasaan 3 6 s.d. 8 3. Penyajian 3 9 s.d. 11 4. Kegrafisan 4 12s.d. 15 b. Lembar Angket Lembar angket berupa angket respon siswa terhadap penggunaan modul yang dikembangkan. Tabel 5. Kisi-Kisi Angket Respon Siswa terhadap Modul IPA No. Aspek Penilaian Jumlah Indikator Nomor Indikator 1. Kelayakan 8 1 s.d. 8 2. Kebahasaan 2 9 s.d. 10 3. Penyajian 2 11 s.d. 12 4. Kegrafisan 4 13 s.d. 16 c. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk menilai keterampilan proses siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Modul IPA terhadap aspek keterampilan proses yang akan dibelajarkan. Aspek keterampilan proses yang diukur merupakan keterampilan proses IPA 57

meliputi : mengamati, melakukan percobaan, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan. d. Lembar soal Lembar soal yang digunakan adalah lembar soal pilihan ganda. Lembar soal digunakan saat pretest dan postest untuk mengetahui pencapaian ketrampilan proses. Kisi-kisi soal pretest dan postest dapat dilihat pada lampiran 1.2, secara rinci dan secara ringkas pada tabel 6. Tabel 6. Kisi-Kisi Soal Pretest dan Postest No. Aspek Penilaian Jumlah Soal Nomor Soal 1. Mengamati 4 5, 7, 11, 12 2. Melakukan 5 4, 6, 8, 13, 17 Percobaan 3. Menyimpulkan 5 1, 2, 10, 15, 16 4. Mengkomunikasikan 6 3, 9, 14, 18, 19, 20 Total soal 20 e. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran disusun untuk mengetahui presentase keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan pendekatan STML. Adapun kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kisi-kisi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan STML No Langkah Nomor Butir pembelajaran STML Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1 Orientasi/isu 1-5 1-5 2 Pengenalan konsep 6-8 6-8 3 Aplikasi konsep 9,-10 9,-10 4 Pemantapan konsep 11-13 11-13 5 Evaluasi/penilaian 14 14 58

5. Teknik Analisis Data a. Data kelayakan modul Teknik analisis data untuk kelayakan modul melalui lembar validasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Tabulasi semua data yang diperoleh untuk setiap aspek penilaian, indikator, maupun butir penilaian modul dari setiap penilai. b. Menghitung rata-rata skor dari setiap komponen aspek penilaian dengan menggunakan rumus : Keterangan : X = skor rata-rata n = jumlah penilai X = c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai dengan kategori. Untuk mengetahui kualitas modul hasil pengembangan, maka dari data yang mula-mula berupa skor diubah menjadi data kualitatif (data interval) dengan skala lima. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala lima tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Pengubahan Skor menjadi Skala Lima No. Rentang Skor Nilai Kategori 1 X > x + 1,80 Sbi A Sangat Baik 2 x + 0,60 SBi < X x + 1,80 Sbi B Baik 3 x 0,60 SBi < X x + 0,60 Sbi C Cukup 4 x 1,80 SBi < X x 0,60 Sbi D Kurang 5 X x 1,80 Sbi E Sangat Kurang (Sumber: Eko Putro W., 2009: 238) Keterangan: X = skor aktual (skor yang dicapai) xi = rerata skor ideal xi = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) SBi = simpangan baku skor ideal 59

SBi = (skor maksimal ideal skor minimal ideal) skor maksimal ideal = Σ butir kriteria skor tertinggi skor minimal ideal = Σ butir kriteria skor terendah b. Soal pretest-posttest Data yang diperoleh melalui lembar pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan ketrampilan proses dianalisis dengan menggunakan normalized gain. Normalized gain merupakan metode yang baik untuk menganalisis hasil pretest dan posttest. Normalized gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil tes siswa dari pretest ke posttest. Menurut Hake (1999:4), normalized gain dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. G = Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain (g) menurut klasifikasi Hake (1999: 1) dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Kriteria Gain Indeks Gain g > 0,70 Interpretasi Tinggi 0,30 < g 0,70 Sedang g 0,30 Rendah c. Analisis Lembar Observasi Keterampilan Proses Siswa Keterampilan proses siswa dianalisis dengan menghitung presentase keterampilan proses siswa setiap pertemuan. Presentase keterampilan proses siswa dihitung dengan rumus: ( ) 60

Keterangan: NP = nilai presentase (%) R = skor mentah SM = skor maksimum Persen keterampilan berpikir kritis peserta didik kemudian diubah menjadi data kualitatif dengan menggunakan kriteria pada Tabel 10. Tabel 10. Konversi Persentase Keterampilan Proses No Presentase (%) Kategori 1 X> 80 Sangat Baik 2 60< X 80 Baik 3 40 < X 60 Cukup 4 20 < X 40 Kurang 5 X 20 Sangat Kurang (Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009: 242) d. Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Sains, Teknologi, Masyarakat, Lingkungan (STML) dianalisis dengan caa menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran setiap pertemuan dengan rumus: Persen keterlaksanaan pembelajaran selanjutnya diubah menjadi data kualitatif dengan menggunakan kriteria pada Tabel 11. Tabel 11. Konversi Presentase Keterlaksanaan Pembelajaran No Presentase (%) Kategori 1 X> 80 Sangat Baik 2 60< X 80 Baik 3 40 < X 60 Cukup 4 20 < X 40 Kurang 5 X 20 Sangat Kurang (Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009: 242) 61