APLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan suatu perwujudan dari hasil perancangan desainer dalam

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

INOVASI RANCANG-BANGUN FIDEKS COMPACT WORKSTATION DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Semakin tinggi nilai yang dirasa akan meningkatkan kepuasan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Tren kehidupan masyarakat saat ini semakin mengarah pada Back To

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB6 PENUTUP. atau simultan memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan

PERAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OLEH KONSUMEN DALAM MEMBELI MOBIL BEKAS DI CV. MULTI CENDANA MOTOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARG DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PENONTON UNTUK MENONTON FILM

BAB V PENUTUP Kesimpulan Melalui hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB V PENUTUP. kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut bahwa : Pembelian perlengkapan skateboard di Noon Boardshop Surabaya.

Pendekatan Ergonomi Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Manusia (The Ergonomic Approach to Improve The Human Performance)

PEMBANGUNAN STRATEGIC E-MARKETING PADA PT. NADZIFSALWA

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

NEW PRODUCT DEVELOPMENT

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.1, No.3 Desember 2014 Page 663

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

kesimpulan bahwa Store Brand Price Image positif mempengaruhi Store

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

BAB V PENUTUP. terhadap Perilaku Pembelian Konsume Mie Instan Indomie di Surabaya dan serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

Sistem Informasi Pemasaran, Lingkungan Makro Pemasaran, Sistem Riset Pemasaran dan Proses Riset Pemasaran

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

DAFTAR PUSTAKA. Griffin, Jill, Customer Loyalty : How to Earn It, how to Keep It. Simon and Chuster, Inc. New York.

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) Analisis Perilaku Konsumen Jasa Katering Untuk Keperluan Pesta di Surabaya

Daftar Pustaka. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alvabeta.

Evaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Kampung Gajah Wonderland

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

BAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance

PERAN PENTING PROMOSI DAN DESAIN PRODUK DALAM MEMBANGUN MINAT BELI KONSUMEN

BAB V PENUTUP. rumusan hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan. simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Faktor - Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah Ke Atas

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Administrasi Bisnis. Program Studi. Mata Kuliah : PEMASARAN

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SATRIA F150: HYPER UNDERBONE

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

FAKTOR - FAKTOR DOMINAN TERHADAP KESUKSESAN PRODUK NOTEBOOK KELAS MENENGAH KE ATAS

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUS PARIWISATA MERPATI TRANS

PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK MOBIL HONDA JAZZ DI YOGYAKARTA

PENGARUH LOKASI, PELAYANAN, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN WARUNG SEAFOOD YU YEM PANTAI JATIMALANG. Ely Septiadi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BERDASARKAN LOYALITAS MEREK Studi Kasus Produk Merek Salam Mie di Kota Bogor

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Dampak dari Revolusi Digital terhadap Perilaku Konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

DAFTAR REFERENSI. Babbie, Earl. (1992). The Practice of Social Research (6 th ed). California: Woolworth Inc.

KUALITAS PELAYANAN TERKAIT DENGAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM INDUSTRI JASA

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Melalui hasil analisa yang dilakukan baik secara deskriptif maupun

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Bab 1 Pendahuluan 1-6

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah, Muhammad Syarif E-commerce: Forum Jual Beli (FJB) Kaskus.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. 1. Variabel bebas yang terdiri dari celebrity endorsement, kepercayaan dan

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang diinginkan,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Unit Rengel Tuban, semoga menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

I. PENDAHULUAN. teknologi manusia, kebutuhan manusia pun semakin bertambah. Perubahan

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di Mulia

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

Strategi Brand Management

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisa dari uji hipotesis yang telah dilakukan, baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. pada Persewaan Alat Pesta SUYONO di Surabaya. 3. Nilai yang dirasa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap niat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS BRAND IMAGE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN Survei Konsumen di Kota Bogor. Oleh Karma Syarif Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

Transkripsi:

APLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING Oleh : Dr.H.M. Yani Syafei,Ir.,MT Dosen Teknik Industri FT Unpas, KBK Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja. 1.1. Latar Belakang Masalah Produk merupakan suatu perwujudan dari hasil designer dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Produk-produk yang dihasilkan dan diperkenalkan ke konsumen, tidak seluruhnya dapat memuaskan atau memenuhi sesuai dengan keinginan konsumen. Hal ini disebabkan, salah satu diantaranya yaitu kesulitan designer dalam menterjemahkan keinginan konsumen yang sangat bervariasi dan berubah-ubah. Meskipun demikian, secara umum seharusnya produk yang berada di pasar dapat memberikan manfaat yang besar bagi pemakainya. Tetapi kenyataannya banyak produk yang beredar di pasar tidak disukai oleh konsumen, karena konsumen merasa tidak menyukainya atau membutuhkannya akan produk tersebut. Seluruh aktivitas yang terjadi di alam semesta ini, seluruhnya selalu berhubungan dengan kepentingan manusia. Manusia selalu dijadikan objek dalam pengembangan design produk. Produk-produk yang dihasilkan diharapkan dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan manusia. Tetapi banyak produk yang dijual dan beredar di pasar dinilai tidak ergonomis, dan manusia sebagai pengguna tidak menyadari akan hal tersebut karena tidak ada pilihan lain. Produk tersebut dibuat dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi produk Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 1

tersebut dinilai tidak ergonomis, sehingga sedemikian rupa produk tersebut sedikit manfaat yang akan dirasakan oleh manusia sebagai konsumen bahkan akan memberikan efek negatif bagi penggunanya. Dengan demikian akan menguatkan hipotesis bahwa produk yang dirancang tidak menggunakan konsep ergonomis, tidak akan memberikan manfaat yang besar bagi pemakainya sehingga tidak akan diminati dan dibeli oleh manusia sebagai konsumen, dimana produk tersebut tidak akan memberikan nilai jual yang tinggi dan tidak memiliki keunggulan bersaing. Sedikit produk yang dirancang secara ergonomis, atau pemasaran produknya dengan menjual citra (image) ergonomis, bahkan masih sedikit pihak yang berkepentingan (baik produsen maupun konsumen) memahami pentingnya konsep ergonomi dalam pengembangan design produk. Hal ini disebabkan belum adanya proses sosialisasi konsep ergonomi secara terpadu dan berkesinambungan ke masyarakat luas, dimana konsep ergonomi masih dipandang sebagai konsep yang tidak ada gunanya dan membuang-buang biaya, atau setidaknya masih memberikan kesan akan membuat harga produk menjadi mahal sehingga sulit laku dan bersaing di pasaran. Anggapan dan kesan ini menjadi ganjalan dan perlu dikikis secara bertahap dan perlunya sosialisasi aplikasi konsep ergonomi dalam pengembangan design produk tidak akan membuat harga produk menjadi mahal, bahkan akan memberikan nilai tambah terhadap fungsi produk tersebut sehingga sedemikian rupa aplikasi konsep ergonomi tersebut akan memberikan nilai jual produk yang tinggi (superior customer value) dan keunggulan bersaing (competitive advantage). 1.2. Kerangka Pemikiran Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia (Sutalaksana, 2006 : 72), dimana secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik. Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 2

Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan, pada dasarnya merupakan perwujudan terhadap pemenuhan keinginan manusia (customers needs) sebagai konsumen. Keinginan konsumen tersebut dilahirkan dari keinginan manusia yang secara alamiah akan memunculkan keinginan dan harapan yang akan selaras dengan konsep ergonomi. Seorang Designer, sebagai kepanjangtanganan dari perusahaan manufaktur, untuk mendesign atau merancang suatu produk yang diilhami dari keinginan konsumen (customers needs). Dalam menciptakan suatu design produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, banyak kendala dan hambatan (constrains) yang dihadapi, seperti bervariasinya keinginan konsumen, belum tersedianya teknologi (kalaupun ada masih relatif mahal), persaingan yang ketat antar perusahaan, dan sebagainya. Terlepas dari kendala tersebut, sebagai kunci keberhasilan yaitu seorang designer harus menetapkan bahwa konsep ergonomi harus dijadikan sebagai kerangka dasar dalam pengembangan design produk, sedangkan atribut dan karakteristik lainnya dapat mengikuti sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada. Dalam aplikasi ergonomi, secara ideal kita dapat menerapkan to fit the job to the man dalam perancangan sistem kerja begitu juga dalam pengembangan design produk (Bridger, 1995 : 16; Kroemer, 2001 : 398; Pulat, 1992 : 3), sehingga design produk yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi keinginan konsumen dan diharapkan memiliki nilai tambah, dimana manfaat (tangible & intangible benefits) yang akan dirasakan konsumen memiliki totalitas manfaat yang lebih dibandingkan biaya korbanan yang harus dikeluarkan. Dengan demikian design produk tersebut memiliki superior customer value dibandingkan pesaingnya (Kotler & Amstrong, 2006 : 13). Keunggulan bersaing harus diciptakan sejak design produk dan diwujudkan dengan produk jadi (finished goods) sebagai indikator performansi nyata (tangible) yang akan dilihat dan dirasakan oleh konsumen. Penilaian konsumen terhadap produk merupakan perwujudan tingkat Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 3

performansi dari produk yang dihasilkan perusahaan (Kotler & Keller, 2006 : 136), apakah konsumen akan merasakan puas (satisfied)-jika performansi produk sesuai dengan harapan dari keinginan konsumen, atau tidak puas (dissatisfied)-jika performansi produk dibawah harapan dari keinginan konsumen, atau sangat puas (delighted)-jika performansi produk melebihi harapannya. Dengan demikian, konsep ergonomi harus dijadikan sebagai kerangka dasar dalam pengembangan design produk sehingga diharapkan hasil design dan produknya memiliki nilai tambah yang dapat meningkatkan manfaat (tangible & intangible benefits) yang akan dirasakan oleh konsumen serta sekaligus dapat memenuhi harapannya sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pemakainya (Pulat, 1992 : 3). Sebagaimana dijelaskan oleh Kotler & Amstrong (2004 : 9) bahwa consumers make choice based on their perceptions of the value and satisfaction. Customer satisfaction is a key influence on future buying behavior, konsumen akan membuat suatu pilihan yang didasarkan pada persepsinya terhadap nilai dan kepuasan, dimana kepuasan konsumen merupakan suatu pengaruh kunci terhadap perilaku pembelian masa depan. Begitu juga yang dijelaskan oleh Treacy & Wiersema et al.,1995, yang dikutip dalam Khalifa, 2004, vol. 42 : 646, bahwa Customer value is the source of all other values, nilai pelanggan (customer value) merupakan sumber dari seluruh nilai yang lain yang dijadikan acuan dalam memilih suatu produk. Dan dipertegas lagi oleh Higgins et al., 1998; yang dikutip dalam Khalifa, 2004, vol. 42 : 645, bahwa emphasize that creation of superior customer value is a key element for ensuring companies success, perusahaan yang terus berupaya menciptakan nilai pelanggan yang tinggi (superior customer value), baik dalam pengembangan design produk maupun dalam proses pembuatan produk, merupakan elemen kunci untuk membuat perusahaan tersebut sukses. Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 4

Untuk memperjelas pemahaman di atas, maka dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini : Gambar 1. Peranan Konsep Ergonomi dalam Pengembangan Design Produk Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 5

1.3. Implikasi Dalam menjembatani kesenjangan antara konsep ergonomi yang secara alamiah berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan, dengan pengembangan produk sehingga sedemikian rupa produk yang dihasilkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi konsumen dan juga sekaligus memberikan daya jual produk yang tinggi, antara lain sebagai berikut : 1. Seorang designer harus memahami pentingnya konsep ergonomi dalam pengembangan produk, terutama dalam tahapan design dimana konsep ergonomi harus dijadikan kerangka dasar dari segala kepentingan, sedangkan atribut dan karakteristik produk lainnya melengkapi kerangka dasar tersebut. 2. Konsep ergonomi pada hakikinya sebenarnya merupakan salah satu variabel dari keinginan konsumen, tetapi konsumen pada umumnya belum memahami apa itu ergonomi dan bagaimana pentingnya aplikasi ergonomi dalam pengembangan design produk, sehingga terlupakan oleh variabel lain yang dianggap penting. Yang paling penting adalah seorang designer harus lebih memahami konsep ergonomi (sebagaimana pada point 1) sehingga akan mendorong dan memahami konsep ergonomi melalui hasil design produknya sebagai proses pembelajaran dan sosialisasi terhadap masyarakat luas sebagai pengguna. 3. Adanya link & match antara industri dengan perguruan tinggi dalam membangun ergonomics in product development melalui kerja sama penelitian meliputi design produk, diversifikasi produk, customer needs, dan sebagainya. 4. Lakukan evaluasi terhadap design produk dan produk jadi secara berkesinambungan dan menyeluruh untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya, serta implementasikan hasilnya untuk menghasilkan design produk baru. Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 6

1.4. Daftar Pustaka 1. Bridger, R.S, 1995, Introduction to Ergonomics, McGraw-Hill Book, Singapore. 2. Khalifa, Azaddin Salem, 2004, Customer Value : A Review of Recent Literature and An Integrative Configuration, Management Decision, Vol. 42, No. 5, pp. 645-666. 3. Kotler, Philip, & Kevin Lane Keller, 2006, Marketing Management, Twelfth Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey. 4., & Gary Armstrong, 2004, Principles of Marketing, Tenth Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey. 5., 2006, Principles of Marketing, Eleventh Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey. 6. Kroemer, 2001, Ergonomics : How to Design for Easy and Efficiency, Second Edition, Prentice-Hall,Inc.,New Jersey, USA. 7. Pulat, Mustafa B.,1992, Fundamentals of Industrial Ergonomics, Prentice-Hall, Inc, New Jersey,USA. 8. Sutalaksana, 2006, Teknik Perancangan Sistem Kerja, Edisi Kedua, Penerbit ITB, Bandung. Seminar Nasional Ergonomics in Product Development, 2007 Page 7