PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

ARTIKEL S K R I P S I

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

Aidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 4 No 2 September 2017 ISSN (p) (e)

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

BAB I PENDAHULUAN. (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

Abd. Hamid Latihan Push up dan Latihan Harvard Step-up Test, Kemampuan Jump shoot

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diuraikan sebelumnya, bahwa

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

BAB I PENDAHULUAN. rasa kebanggaan terhadap negara melalui capaian prestasi olahraga itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

Unnes Journal of Sport Sciences

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

SKRIPSI. Oleh : HEPI SANTOSA NPM

THE EFFECT OF UNDER THE BASKET SHOT TRAINING TO THE SKILL OF SHOOTING THE BASKETBALL GAME ON MALE OF CLUB ANGKASA JUNIOR TUALANG KABUPATEN SIAK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

Oleh: Cahyo Nugroho

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

PENGARUH LATIHAN SKIPIING TERHADAP KEMAMPUAN LARI 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DAMPELAS. Maspar Addriana Bulu Baan Muh.

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua variabel. Kedua variabel tersebut adalah kekuatan otot tungkai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 7 PALU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

Transkripsi:

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO YURAHMAT UGE HARIADI SAID RUSLAN JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Yurahmat Uge, 2013. Perbedaan Latihan Set-Shoot dan Jump-Shoot Terhadap Ketepatan Shooting Pada Permainan Bola Basket Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I : Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS, Pembimbing II : Ruslan, S.Pd, M.Pd. Permasalahan pada penelitian ini adalah 1. Apakah latihan teknik set shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 2. Apakah latihan teknik jump shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3.Apakah ada perbedaan antara latihan teknik set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan teknik set shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 2. Untuk mengetahui pengaruh teknik jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3. Untuk mengetahui perbedaan antara latihan teknik set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menari serta membandingkan maen (rata-rata), serta beda dari hasil dua kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini yang berbunyi: Terdapat perbedaan antara latihan set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket diterima pada taraf nyata α = 0,05 dengan tingkat

kepercayaan 95%, tetapi ditolak pada taraf nyata α = 0,005 dengan tingkatan kepercayaan 99%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpukan beberapa hal berkaitan dengan latihan set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo, sebagai berikut : 1. Latihan set shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dengan tingkat keperayaan 95% dan 99%. 2. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99% latihan jump shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3. Perbedaan latihan set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dinyatakan pada taraf nyataα = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, tetapi tidak pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat keperayaan 99%. Kata Kunci : Set Shoot, Jump Shoot, Ketepatan Shooting PENDAHULUAN Permainan bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang. Tujuan dari masingmasing tim adalah mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka. Pertandingan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner. (PERBASI dalam Purnawan dkk, 2012:2) Gerakan dalam permainan bola basket sangat komplek yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat, loncat, dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-lain dimana unsur-unsur gerak tersebut terkoordinasi secara rapi sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menguasai teknik dasar. Apabila teknik dasar dalam permainan bola basket dikuasai dengan mahir, maka akan menunjang keterampilan bermain selanjutnya. Untuk mencapai prestasi tinggi, setiap pemain harus menguasai teknik dan taktik sehingga dapat dibentuk satu regu yang kuat dan dapat bermain dengan baik. Penguasaan teknik dan taktik pada akhirnya bermuara pada kemampuan menembak bola (shooting) ke ring basket. Menurut Dinata (2008:29), dalam latihan menembak, faktor mendorong bola ke atas adalah penting (banyak anak, terutama putri, menembak hampir sama dengan mengoper, yaitu parabolnya kurang tinggi).

Teknik shooting yang sering digunakan oleh para pemain bola basket dalam pertandingan bola basket adalah teknik set-shoot dan jump-shoot. Teknik ini digunakan karena kondisi pertandingan yang mengharuskan pemain melakukan hal tersebut. Set-shoot, dan jump-shoot adalah teknik shooting yang dilakukan dengan diam di tempat, dan melompat. Set-shoot dan jump-shoot dapat dilakukan pada free-throw, three-point, two-poin. Bertolak dari hal tersebut peneliti melakukan identifikasi awal guna mengetahui penyebab ketidakmampuan shooting pada permainan basket oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo. Dari kegiatan ini diperoleh data awal bahwa diduga salah satu penyebab ketidakmampuan siswa melakukan shooting tersebut adalah minimnya latihan-latihan menembakkan bola yang dilakukan oleh siswa. Dugaan lainnya, latihan menembak bola atau shooting, baik shooting pada saat diam (set-shoot) maupun melompat atau melayang (jump-shoot) belum terprogram dengan baik oleh guru melalui melalui kegiatan pembelajaran, maupun oleh siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Yang tampak selama ini kegiatan latihan shooting bola basket hanya dilakukan oleh siswa-siswa tertentu saja. Akibatnya, hanya siswa-siswa tertentu saja yang mampu melakukan shooting bola basket dengan sempurna, sedangkan siswa lainnya relatif tidak mampu. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan latihan teknik setshoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo, yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan teknik set-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 2. Untuk mengetahui pengaruh latihan teknik jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3. Untuk mengetahui perbedaan antara latihan teknik set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan mencari, serta membandingkan mean (rata-

rata), serta beda dari hasil dua kelompok eksperimen. Dalam hal ini peneliti membandingkan dua jenis latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Data hasil mean (rata-rata) dan beda hasil dua kelompok latihan dimaksud diperoleh dari pelaksanaan tes awal (pree-test) sebelum dilakukan eksperimen, serta hasil tes akhir (post-test) untuk melihat pengaruh dari latihan tersebut. Disain Penelitian Disain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini diuraikan melalui tabel berikut. Tabel 1: Disain Penelitian Eksperimen Latihan Set-Shoot dan Jump-Shoot Tes Awal Perlakuan Tes Akhir (Pree-Test) (Treatment) (Post-Test) X 1.1 Set-Shoot X 1.2 X 2.1 Jump-Shoot X 2.2 Disain yang digambarkan pada tabel 1 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: - Eksperimen dari dua kelompok latihan, yakni kelompok set-shoot (X 1.1 ) dan kelompok jump-shoot dimulai dengan kegiatan tes awal (pree-test) untuk mengetahui kemampuan awal responden yang terpilih sebelum diberikan latihan-latihan. Dari kegiatan tes awal (pree-test) diperoleh data hasil pengamatan dan penilaian kelompok set-shoot (X 1.1 ), serta data hasil pengamatan dan penilaian kelompok jump-shoot (X 2.1 ).. - Selanjutnya, kedua kelompok diberikan latihan-latihan yang berbeda, dimana kelompok set-shoot diberikan latihan menembak bola tepat ke ring basket dalam posisi diam. Demikian pula dengan kelompok kedua, yakni kelompok jump-shoot diberikan latihan menembak bola tepat ke ring basket dalam posisi melompat/ melayang. - Akhir dari kegiatan ini adalah melakukan pengamatan dan penilaian akhir (post-test). Setiap responden dari dua kelompok latihan diberikan kesempatan 30 detik dalam melakukan menembak bola ke ring basket.

Dari kegiatan (post-test) ini diperoleh data hasil pengamatan dan penilaian akhir kelompok set-shoot (X 1.2 ), serta data hasil pengamatan dan penilaian akhir kelompok jump-shoot (X 2.2 ). Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis kuantitatif. Sedangkan hipotesis penelitian adalah hipotesis asosiatif, yakni mencari pengaruh maupun perbedaan antara dua variabel, yaitu variabel latihan se-shoot (X 1 ) dan latihan jum-shoot berdasarkan skor-skor yang diperoleh melalui pengamatan dan penilaian. Dari skor-skor tersebut diperoleh nilai rata-rata untuk setiap responden. Skor-skor capaian masing-masing responden tersebut selanjutnya dianalisis guna mengetahui pengaruh dua jenis latihan (X 1 ) dan (X 2 ) tersebut terhadap ketepatan shooting, disamping untuk mengetahui perbedaan dari dua jenis latihan tersebut terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Hipotesis Statistik Pengujian hipotesis dilakukan dengan menentukan taraf keberartian antar variabel. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini berjumlah 3 (tiga) buah. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yang menyatakan bahwa: Latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dan Latihan jump-shoot berpengaruh siginifikan terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket digunakan statistik uji t-test pool varians pretest and post-test one group dengan dua sampel (N 1 N 2 ). Kriteria pengujian adalah jika t hitung t daftar pada taraf nyata tertentu dengan d k = N 1, sedangkan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Md t Menurut Arikunto (2008:298) 2 x d N N 1 Keterangan : t = t-pengamatan; Md = Rata-rata (mean) selisih atau beda hasil pretest dan posttest; xd = deviasi masing-masing subyek (d Md); Σx 2 d = Jumlah kuadrat deviasi selisih pre-test dan post-test;

n = Jumlah sampel penelitian dalam setiap kelompok; dk = derajat kebebasan yang ditentukan dengan N - 1 Selanjutnya, untuk menguji hipotesis ketiga digunakan teknik membandingkan kedua mean (rata-rata). Untuk maksud tersebut digunakan rumus uji kesamaan dua rata-rata, yaitu statistik Uji t sebagai berikut. t Keterangan: M x M y N 1 dan N 2 Mx My 2 2 x y 1 1 ( )( ). Nx Ny 2 Nx Ny (Menurut Arikunto 2008:304) = skor rata-rata pre-test dan post-test latihan set-shoot. = skor rata-rata pre-test dan post-test latihan jump-shoot. = jumlah subjek masing-masing kelompok latihan set-shoot dan jump-shoot. x = deviasi setiap nilai x 2 dan x 1 : y = deviasi setiap nilai y 2 dan y 1 : Kriteria pengujian adalah jika t hitung t daftar pada taraf nyata tertentu dengan derajat kebebasan gabungan d k = N 1 + N 2 2. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. Terdapat perbedaan antara latihan set-shoot dan jumpshoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berkaitan dengan kegiatan latihan, serta ketepatan shooting pada permainan bola basket, peneliti melakukan kajian melalui penelitian mengenai hal tersebut pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan menembakkan bola ke ring atau keranjang bola basket. Guna menunjang kegiatan penelitian, maka ditetapkan 20 orang responden yang menjadi sampel penelitian. Responden tersebut dibagi dalam dua kelompok latihan, yaitu kelompok latihan set-shoot dan kelompok latihan jump-shoot. Dua kelompok responden diberikan pretest, diberikan latihan dan perlakuan shooting, serta diberikan post-test setelah latihan yang diprogramkan selesai.

Sebagai acuan, sekaligus tujuan dalam penelitian, maka dirumuskan tiga buah hipotesis penelitian. Hipotesis dimaksud yaitu: (1) Latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket; (2) Latihan jump-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket; dan (3) Terdapat perbedaan antara latihan se-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Rumus statistik yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah statistik uji-t dengan taraf nyata bilangan tertentu. Berdasarkan hasil analisis data skor kelompok latihan set-shoot pree-test dan post-test yang didapatkan melalui pengamatan dan penilaian diperoleh harga t-hitung = 3,614. Harga t-hitung tersebut kemudian dikonsultasikan tabel nilai t (tkritik) dengan derajat kebebasan (dk) = N 1 1 = 10 1 = 9. Dari konsultasi ini diperoleh harga t-tabel = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t-kritik = 3,250. Kedua harga t-kritik yang diperoleh dari tabel tersebut lebih kecil daripada harga t hitung atau t hitung > t tabel. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa perbedaan antara pree-test dan post-test pada kelompok latihan set-shoot berarti. Hal ini berarti pula bahwa latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Dengan demikian hipotesis pertama penelitian yang berbunyi: Latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket terbukti dan dapat diterima pada taraf nyata α = 0,05 dan α = 0,005 dengan tingkat kepercayaan 95% maupun 99%. Analisis yang sama dilakukan pula terhadap data kelompok latihan jumpshoot guna mengetahui apakah latihan jump-shoot tersebut berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Analisis ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis kedua pada penelitian ini Berdasarkan analisis data hasil pengamatan dan penilaian kelompok latihan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Data yang dianalisis adalah data diperoleh dari kegiatan pree-test dan post-test pada kelompok tersebut. Dari kegiatan ini didapatkan harga t-hitung = 8,497, yang kemudian dikonsultasikan tabel nilai t (t-kritik) dengan derajat kebebasan (dk) =

N 2 1 = 10 1 = 9. Dari konsultasi ini diperoleh harga t-kritik pada t-tabel = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t tabel = 3,250. Harga kedua t-kritik yang diperoleh dari t-tabel menunjukkan harga t- hitung lebih besar dari harga t-tabel, baik pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% maupun pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perbedaan antara pree-test dan posttest pada kelompok latihan jump-shoot adalah keberartian. Hal ini berarti bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99% latihan jump-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua pada penelitian ini yang berbunyi: Latihan jump-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket diterima dan terbukti, baik dengan tingkat kepercayaan 95% maupun tingkat kepercayaan 99%. Selanjutnya, guna menguji apakah ada perbedaan antara kelompok latihan set-shoot (X 1 ) dengan dan jump-shoot (X 2 ) terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket, maka dilakukan analisis terhadap data perbedaan pree-test dan post-test dari kedua kelompok. Rumus yang digunakan adalah statistik uji-t dengan menggunakan rumus tertentu. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh harga t-hitung = 2,8317, yang kemudian dikonsultasikan tabel nilai t-kritik atau t-tabel dengan derajat kebebasan gabungan (dk) gabungan = N 1 + N 2 2. Dari konsultasi ini diperoleh harga t-tabel = 1,734 dengan taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t-kritik = 2,878. Harga-harga t-kritik dengan taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa t hitung lebih besar t daftar atau 2,8317 > 1,734. Sedangkan pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% menunjukkan bahwa harga t hitung lebih kecil dari harga t tabel atau 2,8317 < 2,878. Hasil analisis yang diuraikan di atas menunjukkan taraf keberartian perbedaan latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada

permainan basket pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, akan tetapi tidak pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini yang berbunyi: Terdapat perbedaan antara latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket diterima pada taraf nyata α = 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%, tetapi ditolak pada taraf nyata α = 0,005 dengan tingkat kepercayaan 99%. Adanya perbedaan kedua jenis latihan (set-shoot dan jump-shoot) pada taraf nyata tertentu merupakan fakta yang dapat diterima. Hal ini karena sesuai hasil identifikasi awal bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo lebih menyenangi teknik menembak bola (shooting) sambil melompat/melayang (jump-shoot), dari pada menembak bola dalam posisi diam (set-shoot). Hal ini turut mempengaruhi kemampuan siswa melakukan shooting bola dengan tepat. Demikian pula dengan hasil pree-test dan post-test dari dua kelompok latihan. Hasil pengamatan dan penilaian menunjukkan bahwa perbedaan hasil pree-test dan post-test kelompok jump-shoot lebih menonjol dari pada kelompok set-shoot. Hal ini berarti perlakuan kedua kelompok dengan dua teknik yang berbeda yakni set-shoot dan jump-shoot pada permainan basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo memberikan hasil yang berbeda. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di depan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berkaitan dengan latihan set-shoot dan jump-shoot dan ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, sebagai berikut. 1. Hasil analisis data skor kelompok latihan set-shoot pree-test dan post-test menunjukkan bahwa harga t-hitung = 3,614, sedangkan harga nilai t (t-kritik) dengan derajat kebebasan (dk) = N 1 1 = 10 1 = 9 = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% harga t-kritik = 3,250. Kedua harga t- kritik tersebut lebih kecil dariharga t hitung atau t hitung > t tabel. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99%. 2. Hasil analisis data skor kelompok latihan jump-shoot pree-test dan post-test menunjukkan bahwa harga t-hitung = 8,497, sedangkan harga t-tabel (t-kritik) = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, dan t = 3,250 pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. Kedua harga t-kritik yang diperoleh dari tabel tersebut lebih kecil daripada harga t hitung atau t hitung > t tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan jumpshoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99%. 3. Hasil analisis data antara kelompok latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket, menunjukkan bahwa harga t-hitung = 2,8317, sedangkan harga t-tabel = 1,734 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t-kritik = 2,878. Harga-harga t- kritik dengan taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa t hitung lebih besar t daftar atau 2,8317 > 1,734, sedangkan pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% harga t hitung lebih kecil dari harga t tabel atau 2,8317 < 2,878. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan basket dinyatakan pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, tetapi tidak pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. SARAN Berdasarkan simpulan yang diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut. 1. Hendaknya guru penjaskes di SMP Negeri 8 Kota Gorontalo memprogramkan latihan menembak bola (shooting) pada permainan bola basket. Latihan dimaksud pelaksanaannya dapat diintegrasikan dengan topik tersebut dalam kegiatan pembelajaran, dapat pula dilakukan di luar jam pelajaran.

2. Hendaknya guru penjaskes memberikan pemahaman kepada siswa bahwa, baik teknik set-shoot dan jump-shoot, serta teknik-teknik lainnya diperlukan pada setiap kali bermain bola basket. 3. Adanya perbedaan hasil latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan basket, maka disarankan agar guru mengarahkan siswa untuk tidak menguasai satu teknik saja, karena semua teknik diperlukan ketika mereka bermain bola basket. DAFTAR PUSTAKA Ariokunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Dinata, Marta. 2008. Bola Basket. Jakarta: Cerdas Jaya Fatimah, Siti. 2013. Pengaruh Metode Latihan Variasi Jump Shoot Terhadap Kemampuan Jump Shoot Pada Atlet Basket Putra Club Glender Kabupaten Merangin. Jurnal. Hadjarati, Hartono. 2009. Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Dasar. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Hadjarati, Hartono. 2009. Basket I. Gorontalo: FIKK Universitas Negeri Gorontalo. Hadjarati, Hartono. 2009. Metodik Melatih Anggar. Gorontalo: FIKK Universitas Negeri Gorontalo. Hafid, B. Tarmudi & Rithaudin, Ahmad. 2011. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Untuk SMA, MA, dan SMK Kelas XI. Jakarta: Kemendiknas. Hidayat, Rahmat. 2013. Mini Basketball Team. Di unduh tanggal 01 Juni 2013 (Artikel). Mashar, Ali, Mohammad. & Dwinarhayu. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendiknas. Palmizal, Alsiulak. 2012. Pengaruh Metode Latihan Elementer Terhadap Akurasi Ground Stroke Forehand Dalam Permainan Tenis. Jurnal Priyanto. 2011. Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw. Jurnal.

Purnawan dkk. 2012. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Kelentukan Pergelangan Tangan Dengan Hasil Tembakan Bebas Bola Basket. Jurnal. Refiater, Hasian Ucok. 2012. Hubungan Power Tungkai Dengan Hasil Lompat Tinggi. Jurnal Saifur. 2010 Hakekat Latihan. Di unduh taggal 01 Juli 2013. (artikel). Satria, Gede. 2013. Bola Basket Untuk Semua. Unduh Tanggal 01 Juli 2013. (artikel). Sarjiyanto, Dwi & Sujarwadi. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Kemendiknas Sarjana, Budi, Atmaja & Sunarto, Joko, Trijono, Bambang. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kemendiknas Sarengat, Agus. 2012. Jenis Tembakan Dalam Permainan Bola Basket. Unduh Tanggal 01 Juli 2013. (artikel). Sugeng. 2009. Makalah Teknik Bola Basket serta Ukuran Lapangan. Di unduh tanggal 01 Juli 2013. (Artikel). Sugiarto. 2009. Langkah Menjadi Pemain Basket Hebat. Jakarta: PT Mediantara Semesta. Suntoda, Andi. 2009. Perbedaan dan Instrumen Praktikum Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sutrisno, Budi & Muhammad, Bazin, Khafadi. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendiknas. Wahyuni, Sri dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Kelas Jakarta: Kemendiknas. Wisahati, Sunjata, Aan & Teguh, Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendiknas Wisahati, Sunjata, Aan & Teguh Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kemendiknas.