PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT)

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I)

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

Rencana Anggaran Biaya

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

BILL OF QUANTITY (BQ)

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

Daftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan.

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

PSD III Desain Ars Undip TA 31

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BILL OF QUANTITY ( BQ )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

ANALISA PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGUNAN RUKO DAERAH JAYAPURA-PAPUA TERHADAP DAERAH MANADO-SULAWESI UTARA

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PSD III D.Ars Undip TA 31

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

UNIT LAYANAN PENGADAAAN WILAYAH VII KELOMPOK KERJA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA SATKER KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH VII

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

PERENCANAAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN BIAYA NYATA PADA PROYEK PERUMAHAN (STUDI KASUS PERUMAHAN GREEN HILL RESIDENCE)

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011

APLIKASI REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN (STUDI KASUS PERUMAHAN TAMAN SARI METROPOLITAN MANADO PT. WIKA REALTY)

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh :

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 ( ) ISSN:

Daftar Isi. 1. Latar Belakang 2. Referensi 3. Desain dan Spesifikasi Rumah T30 Perumnas 2016

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB

Sri Indah Setiyaningsih, Penghitungan Struktur Beton Dan Perbandingan Perhitungan Biaya Menurut SNI

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

EBOOK PROPERTI POPULER

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.

ADENDUM UNTUK : DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 30/DOK.PL/POKJA-KONSTRUKSI I/DPU-CK/DAK-PP/VIII/2016 Tanggal 30 Agustus 2016 KEGIATAN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari studi tesis dengan judul pemodelan desain

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ)

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN SAPPHIRE PARK REGENCY

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 2015 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA

SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

Transkripsi:

PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT) Jolan Juliana Sumajow G. Y. Malingkas, B. F. Sompie, H. Tarore Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi email: joljulsum87@yahoo.com ABSTRAK Persediaan material atau bahan baku selalu terjadi pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Memiliki persediaan material yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan berkurangnya benefit dari suatu perusahaan. Sebaliknya jika persediaan material mengalami kekurangan di dalam suatu tahap pelaksanaan proyek konstruksi maka kelancaran pelaksanaan akan terganggu sehingga berakibat waktu penyelesaian proyek bergeser dan menjadi tidak tepat waktu. Terlihat jelas bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan suatu persediaan material ternyata cukup besar dan sering hal ini luput dari perhatian pihak pelaksana proyek. Economic Order Quantity atau jumlah pemesanan yang ekonomis adalah model persediaan yang dapat membantu manajemen untuk mengambil keputusan tentang unit yang harus dipesan agar tidak terjadi investasi berlebihan yang ditanamkan dalam persediaan dan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, kehilangan keuntungan (laba) dan lain-lain. Landasan manajemen untuk mencapai dua butir tujuan tersebut adalah meminimumkan biaya, dalam kaitannya dengan persediaan maka kriterianya adalah meminimumkan biaya persediaan ( Cost of Inventory = TIC). Tempat penelitian dilakukan di wilayah Kota Manado dan waktu penelitian dimulai sekitar bulan Oktober tahun 2012, pada Proyek Pembangunan Perumahan Citra Land Manado Type Ascot yang berlokasi di Jl. Raya Winangun Kompleks Perumahan Citra Land Manado, dan dilaksanakan oleh PT. Karya Tinumbu Baru. Jumlah kebutuhan bahan jenis semen, pasir, dan kerikil untuk pembangunan 25 unit perumahan Citra Land tipe Ascot yakni 3818 zak semen, 835 m3 pasir, dan 65 m3 kerikil, dimana biaya persediaan material untuk semen yakni Rp. 1.520.206,94, untuk pasir yakni Rp. 617.820,14, dan untuk kerikil yakni Rp. 190.090,38. Agar diperoleh hasil yang maksimal maka bentuk pemesanan untuk semen dilakukan sebanyak 4 tahapan dengan jumlah frekuensi pemesanan sebanyak 4 (empat) kali, untuk pasir dilakukan sebanyak 4 tahapan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 (enam) kali, dan untuk kerikil dilakukan sebanyak 1 kali dengan frekuensi pemesanan. sebanyak 2 (dua) kali. Kata kunci: Economic Order Quantity, persediaan material, tahap pemesanan PENDAHULUAN Persediaan material atau bahan baku selalu terjadi pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Persediaan material yang tidak terkontrol sering menjadi kendala dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Memiliki persediaan material yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan berkurangnya benefit dari suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan yang signifikan terhadap biaya penyimpanannya. Biaya ini tidak hanya mencakup biaya penyimpanan material (biaya sewa gudang), akan tetapi termasuk juga adanya resiko kerusakan, kehilangan dan lain sebagainya. Apabila persediaan material tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dipergunakan (contohnya semen), maka kerugian perusahaan akan menjadi semakin besar dengan semakin tingginya tingkat persediaan material. Tingginya biaya penyimpanan serta investasi dalam 415

persediaan bahan baku, akan mengakibatkan berkurangnya dana untuk investasi dalam bidang yang lain begitupun sebaliknya. Berdasarkan uraian-uraian di atas maka terlihat dengan jelas bahwa biayabiaya yang dikeluarkan untuk mengadakan suatu persediaan material ternyata cukup besar dan sering hal ini luput dari perhatian pihak pelaksana proyek. Dari hal ini maka penulis mengambil judul: Penentuan Supply Material menggunakan model Economic Order Quantity pada proyek konstruksi (Studi Kasus: Pembangunan Perumahan Citra Land tipe Ascot). Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung jumlah kebutuhan barang, menghitung biaya persediaan material semen, pasir, kerikil, dan menetukan jumlah pemesanan dan frekuensi pemesanan sampai berakhirnya proyek perumahan Citra Land Tipe Ascot. Manajemen klasik menjelaskan tugastugas manajemen berdasarkan fungsinya yaitu, merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan. (Sompie, 1991). Seringkali dimasukkan pula fungsi staffing kedalam manajemen klasik. Pemikiran sistem adalah pemikiran yang memandang segala sesuatu dari wawasan totalitas. Adapun pendekatan contingency atau situasional pada dasarnya berpendapat bahwa tidak ada satupun pendekatan manajemen terbaik yang dapat dipakai untuk mengelola setiap macam kegiatan. (Tarore, 2001). Manajemen Klasik/ Fungsional Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumberdaya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan. Menurut Soeharto (1995),yang dimaksud dengan proses ialah mengerjakan sesuatu dengan pendekatan yang sistematis. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat nilai tambah dalam merencanakan suatu penyesuaian biaya yang didasari pada real cost dari setiap proyek konstruksi sehingga bisa mencapai suatu hasil penelitian yang optimal sesuai dengan perencanaan yang ada. Batasan masalah Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yaitu, Bahan baku yang ditinjau ialah semen, kerikil dan pasir, Periode datangnya pesanan berada di dalam interval waktu yang tepat, Kapasitas tempat penyimpanan bahan baku. MANAJEMEN KLASIK (Manajemen berdasarkan fungsi) PENDEKATAN SISTEM (Manajemen Berorientasi ke itas) PENDEKATAN CONTINGENCY (SITUASIONAL) (Manajemen Sesuai situasi) MANAJEMEN PROYEK (Mengelola kegiatan yang dinamis) LANDASAN TEORI Konsep Dan Pemikiran Manajemen Dari sejumlah pemikiran manajemen modern, sedikitnya 3 (tiga) diantaranya yang berpengaruh besar dan berkaitan erat dengan konsep manajemen proyek. Ketiga pemikiran manajemen modern itu adalah manajemen klasik, pemikiran sistem dan pendekatan contingency. (Lock, 1983). Gambar 1. Keterkaitan Berbagai Pemikiran pada Manajemen Proyek Manajemen Persediaan 1) Over Stocking Suatu kondisi di mana jumlah barang yang disimpan terdapat dalam jumlah yang besar untuk memenuhi permintaan dalam jangka waktu lama. 2) Under Stocking 416

Suatu kondisi persediaan barang dalam jumlah terbatas untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang pendek. (Ibrahim, 2001). Model Economic Order Quantity (EOQ) Single Item Model EOQ Single Item adalah merupakan model persediaan yang hanya terdiri dari satu macam barang saja Nilai optimal yang akan dicapai oleh model ini adalah nilai Q yang akan memberikan biaya total persediaan minimum. Q * dapat ditentukan melalui dua macam cara: 1) Menentukan Q Optimal dari Fungsi Biaya 2) Menentukan titik potong antara fungsi biaya penyimpanan total dengan fungsi biaya pemesanan total. (Ashworth, 1994). Model Economic Order Quantity (EOQ) Multi Item Dua asumsi Model EOQ yaitu: 1) Biaya pesan untuk masing-masing jenis persediaan adalah sama. 2) Biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam persentasi dari nilai rata-rata persediaan adalah sama. (Ashworth, 1994). Model Economic Order Quantity (EOQ) Back Order Dalam model tidak banyak berbeda dengan model single item. Tujuan dari model ini adalah meminimumkan : 1) Biaya pemesanan total (Ordering Cost) 2) Biaya penyimpanan total (Holding Cost) 3) Biaya kehabisan persediaan (Shortage Cost) (Ashworth, 1994). Model Economic Order Quantity (EOQ) Discount Potongan harga merupakan suatu kebijakan di mana harga beli per unitnya akan lebih murah dibandingkan dengan harga beli per unit rata-rata. Yang dihadapi oleh manajemen dalam masalah pembelian dengan potongan harga adalah menentukan Q optimal sesuai dengan unit yang terkait dengan harga pembelian sedemikian rupa sehingga akan memberikan Inventory Cost minimum. (Ashworth, 1994). METODOLOGI PENELITIAN Bagan Alur Penelitian Data Primer - Rencana Anggaran Biaya Konstruksi - Daftar Analisis Harga Satuan RAB - Peninjauan Lapangan Mulai Studi Literatur Pengumpulan Data Data Sekunder - Profil Perusahaan - Profil Proyek Analisis dan Pembahasan - Pemodelan Kebutuhan Material dengan model Economic Order Quantity - Penentuan Kebutuhan Material Kesimpulan Selesai Gambar 2. Bagan Alur Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian dilakukan di wilayah Kota Manado dan waktu penelitian dimulai sekitar bulan Oktober tahu 2012. 1) Nama Proyek: Pembangunan Perumahan Citra Land Manado Type Ascot. 2) Lokasi Proyek: Jl. Raya Winangun Kompleks Perumahan Citra Land Manado. 3) Pemilik Proyek: PT. Karya Tinumbu Baru. 417

Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dimulai dengan persiapan penelitian, dengan menentukan judul, melakukan studi kepustakaan atau studi literatur yang akan menjadi acuan dalam pengolahan data, membuat surat tugas ke proyek untuk pengambilan data sebagai proses pelaksanaan penelitian, melakukan pengamatan pada proyek, melakukan wawancara pada staf-staf proyek penelitian, melakukan pengamatan pada proyek, melakukan wawancara pada staf-staf proyek untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dijadikan data penelitian, dan dari hasil pengumpulan data-data yang ada atau hasil dari penelitian ini, akan dianalisis dengan metode-metode yang ada. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Untuk aplikasi maka data-data penyediaan bahan diambil pada Pembangunan Perumahan Citra Land Tipe Ascout sebanyak 25 unit. Hasil perhitungan kebutuhan bahan pada proyek pembangunan ini dapat dilihat pada bagian berikut. Analisis Pada bagian ini akan dilakukan perhitungan kebutuhan bahan untuk 1 (satu) unit perumahan Citra Land tipe Ascot, dan selanjutnya dihitung keseluruhan total kebutuhan bahan untuk 25 (dua puluh lima) unit tinjauan. Rencana Anggaran dan Biaya No Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah A Pekerjaan 1 Pembersihan Lapangan 100.000 m2 3,987 398,700 2 Galian Tanah Untuk Pondasi 22.356 m3 3,987 89,133 3 Timbun Kembali Bekas galian 5.589 m3 3,987 22,283 Sub 510,117 B Pekerjaan pasangan 1 Pekerjaan pondasi 1 pc : 4 ps 15.390 m3 333,068 5,125,917 2 Pekerjaan dinding 1pc : 4 ps 167.256 m2 51,140 8,553,472 3 Pekerjaan plesteran bagian dalam dan luar 334.512 m2 23,444 7,842,299 Sub 21,521,688 C Pekerjaan beton 1 Kolom beton 15 x 15 1.824 m3 2,352,328 4,289,705 2 Balok beton 12 x 15 0.840 m3 2,352,328 1,975,250 3 Sloff beton 12 x 15 0.540 m3 2,352,328 1,270,257 Sub 7,535,212 D Pekerjaan kayu 1 Kusen pintu jendela kayu bengkirai 0.275 m3 8,398,225 2,306,992 2 Daun pintu jendela 9.772 m2 407,880 3,985,967 3 Lisplang 19.980 m 49,860 996,203 4 Kuda-kuda kayu bengkirai 0.267 m3 7,622,340 2,033,640 5 Rangka atap 0.885 m3 7,498,590 6,634,752 6 Rangka langit-langit/plafon kayu bengkirai 35.000 m2 89,491 3,132,185 Sub 19,089,739 E Pekerjaan Atap 1 Pasang genteng beton 34.749 m2 24,612 855,242 2 Talang air seng 12.100 m 109,475 1,324,648 Sub 2,179,890 F Pekerjaan langit-langit/plafon 35.000 m2 15,500 542,500 Sub 542,500 G Pekerjaan lantai 1 Urukan pasir di bawah lantai 4.973 m3 79,557 395,661 2 Pemasangan lantai keramik 30 x 30 45.500 m2 63,519 2,890,115 Sub 3,285,775 H Pekerjaan cat/melamin 1 Vernis kusen pintu, jendela dan ventilasi 11.862 m2 11,460 135,939 2 Daun pintu jendela 15.194 m2 11,460 174,128 3 Lisplang 39.960 m2 11,460 457,942 4 Dinding bagian dalam dan luar 334.512 m2 7,145 2,390,088 5 Plafon asbes 1 x 1 m 35.000 m2 7,145 250,075 Sub 3,408,171 I Pekerjaan kaca, engsel dan kunci 1 Pemasangan kaca 3.702 m2 79,048 292,636 2 Engsel 15.000 buah 12,306 184,590 3 Kunci 5.000 buah 62,790 313,950 Sub 791,176 J Pekerjaan mekanik/plumbing Mekanik/Plumbing 1 Instalasi air besi pipa pvc 1/2" 25.000 m 8,261 206,525 2 Instalasi air kotor pipa pvc 3" 10.000 m 42,729 427,290 3 Tangki air 1000 liter (fiber) 1.000 buah 1,280,400 1,280,400 4 Closet jongkok 1.000 buah 210,973 210,973 5 Keran air 3.000 buah 31,322 93,966 Sub 2,219,154 K Elektrikal 1 Pasang box KWH dan meter 1.000 unit 136,262 136,262 2 MCB 10 ampere + box 1.000 buah 50,888 50,888 3 Kabel NYA 2,5 sqmm "Supreme" 100.000 m 11,096 1,109,600 4 Pipa paralon 3" 25.000 m 22,948 573,700 Sub 1,870,450 T O T A L 62,953,872 Perhitungan Jumlah kebutuhan bahan untuk pemesanan. a. Pekerjaan Pondasi 1pc : 4ps Volume : 15,390 m3 Jumlah Semen : 2,72 zak Sub : 41,86 zak Jumlah Pasir : 0,544 m3 Sub : 8,37 m3 b. Pekerjaan Dinding 1pc : 4ps Volume : 167,256 m2 Untuk 1 m2 Jumlah Semen : 0,166 zak Sub : 27,76 zak Jumlah pasir : 0,049 m3 c. Pekerjaan Plesteran Bagian Dalam dan Luar Volume : 334,512 m2 Untuk 1 m2 Jumlah Semen : 0,156 zak Sub : 52,2 zak Jumlah Pasir : 0,023 m3 Sub : 7,7 m3 d. Pekerjaan Kolom Beton 15x15 Volume : 1,824 m3 Jumlah Semen : 6,8 zak Sub : 12,4 zak Jumlah Pasir : 0,54 m3 Sub : 0,98 m3 418

Jumlah Kerikil : 0,81 m3 Sub : 1,48 m3 e. Pekerjaan Balok Beton 12x15 Volume : 0,84 m3 Jumlah Semen : 6,8 zak Sub : 5,71 zak Jumlah Pasir : 0,54 m3 Sub : 0,45 m3 Jumlah Kerikil : 0,81 m3 Sub : 0,68 m3 f. Pekerjaan Sloof Beton 12x15 Volume : 0,54 m3 Jumlah Semen : 6,8 zak Sub : 3,67 zak Jumlah Pasir : 0,54 m3 Sub : 0,29 m3 Jumlah Kerikil : 0,81 m3 Sub : 0,44 m3 g. Urugan Pasir Bawah Lantai Volume : 4,973 m3 Jumlah Pasir : 1,1 m3 Sub : 5,47 m3 h. Pekerjaan Pasang Lantai Keramik 30x30 Volume : 45,5 m2 Untuk 1 m2 Jumlah Semen : 0,2 zak Sub : 9,1 zak Jumlah Pasir : 0,042 m3 Sub : 1,91 m3 Jadi total kebutuhan semen, pasir, dan kerikil untuk satu unit perumahan Citra Land tipe Ascot yakni sebagai berikut : Semen : 152,7 zak Pasir : 33,37 m3 Kerikil : 2,6 m3 Kebutuhan bahan total untuk 25 (dua puluh lima) unit perumahan Citra Land tipe Ascot yakni sebagai berikut : Semen : 3818zak (dibulatkan) Pasir : 835m3 (dibulatkan) Kerikil : 65m3 (dibulatkan) Biaya Pemesanan Semen Biaya pemesanan ini hanya terdiri dari biaya telpon sebesar Rp. 50.000 dan biaya pemeriksaan barang sebesar Rp. 125.000, sehingga biaya pemesanan (S) = Rp. 50.000 + Rp. 125.000 = Rp. 175.000/pemesanan. Biaya Pemesanan Pasir Menurut data dari pihak kontraktor, biaya pemesanan ini hanya terdiri atas biaya telpon sebesar (S) = Rp. 50.000/pemesanan. Biaya Pemesanan Semen Menurut data dari pihak kontraktor, biaya pemesanan ini hanya terdiri dari biaya telpon sebesar (S) = Rp. 45.000/pemesanan. Menghitung Biaya Persediaan Semen, Pasir, dan Kerikil dengan Pendekatan Tabel 1. Frekuensi pemesanan (N) 2. Jumlah pemesanan, Q = N D 3. biaya pemesanan, = S x D / Q 4. biaya penyimpanan, = {(Q Q s ) 2 / (2Q) } x h 5. biaya kehabisan persediaan, = { (Q s ) 2 / (2Q) } x C s 6. biaya persediaan (TIC). Optimal (Q * ) untuk Semen, Pasir, dan Kerikil. Semen Q * = 881,879 zak 882 zak Pasir Q * = 135,22 m 3 Kerikil Q * = 30,83 m 3 Qmax untuk Semen, Pasir, dan Kerikil Semen Q max = 858,567 zak 859 zak Pasir Q max = 123,99 m 3 Kerikil Q max = 25,40 m 3 Biaya Persediaan (TIC) Semen TIC = Rp. 1.515.286,00 Pasir TIC = Rp. 647.638 Kerikil TIC = Rp. 189.771 Daftar Kebutuhan Barang Bulan ke - 1 Semen (Zak) 0 45.53 12.4 45.53 103.46 Pasir (M3) 0 8.66 0.98 8.66 18.3 Kerikil (M3) 0 0 0 0 0 Bulan ke - 2 Semen (Zak) 12.4 52.33 92.36 61.43 218.52 Pasir (M3) 0.98 9.11 22.35 11.02 43.46 Kerikil (M3) 0 0.44 1.48 1.12 3.04 Bulan ke - 3 Semen (Zak) 92.36 15.9 79.96 15.9 204.12 Pasir (M3) 22.35 2.36 21.37 2.36 48.44 Kerikil (M3) 1.48 1.12 1.48 1.12 5.2 Bulan ke - 4 Semen (Zak) 79.96 9.1 0 0 89.06 Pasir (M3) 21.37 1.91 0 0 23.28 Kerikil (M3) 1.48 0.68 0 0 2.16 Bulan ke - 5 Semen (Zak) 45.53 12.4 0 0 57.93 Pasir (M3) 8.66 0.98 0 0 9.64 Kerikil (M3) 0 0 0 0 0 Bulan ke - 6 Semen (Zak) 6.8 79.6 9.1 0 95.5 Pasir (M3) 0.45 21.37 1.91 0 23.73 Kerikil (M3) 0.44 1.48 0.68 0 2.6 419

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dihasilkan beberapa kesimpulan, yakni sebagai berikut: 1. Jumlah kebutuhan bahan jenis semen, pasir, dan kerikil untuk pembangunan 25 unit perumahan Citra Land tipe Ascot yakni 3818 zak semen, 835 m3 pasir, dan 65 m3 kerikil. 2. Biaya persediaan material untuk semen yakni Rp. 1.520.206,94, untuk pasir yakni Rp. 617.820,14, dan untuk kerikil yakni Rp. 190.090,38. 3. Bentuk pemesanan untuk semen dilakukan sebanyak 4 tahapan dengan jumlah frekuensi pemesanan sebanyak 4 (empat) kali, untuk pasir dilakukan sebanyak 4 tahapan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 (enam) kali, dan untuk kerikil dilakukan sebanyak 1 kali dengan frekuensi pemesanan sebanyak 2 (dua) kali. Saran Berdasarkan penelitian ini maka diharapkan bisa dilakukan kajian-kajian yang lebih mendetail lagi dengan menambahkan penyesuaian biaya yang didasari pada real cost dari proyek konstruksi tersebut. Dengan melakukan tinjauan-tinjauan yang semakin terperinci maka hasil-hasil dari penelitian yang optimal bisa dicapai dengan memuaskan. DAFTAR PUSTAKA Ashworth, A., 1994. Perencanaan Biaya Bangunan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ibrahim, B., 2001. Rencana dan Estimate Real Cost, Bumi Aksara. Lock, D., 1983. Manajemen Proyek, Penerbit Erlangga. Soeharto, I., 1995. Manajemen Proyek - Dari Konseptual Sampai Operasional. Sompie, B., 1991. Manajemen Proyek, suatu Tindakan Umum,. Tarore, H., 2001. Analisis Sistem Rekayasa Konstruksi (ASREKO), Sam Ratulangi University Press, Manado. 420