Materi 04 Pertimbangan dalam Pemilihan Komoditas. Benyamin Lakitan

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 05 Manajemen Produksi Tanaman Pengelolaan Produksi Tanaman Berbasis Agroklimat. Benyamin Lakitan

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

TINGKAT KERAPATAN DAN POLA PEMETAAN TANAMAN PEKARANGAN DI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH SKRIPSI

3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION

A. Usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan:

PERTANIAN BERBASIS SUMBERDAYA & KEARIFAN LOKAL. Benyamin Lakitan 2017

Materi 07 Penanaman dan Pola Tanam. Benyamin Lakitan

Materi 03 Tanaman dan Lingkungan Tumbuhnya. Benyamin Lakitan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata intensitas cahaya dan persentase penutupan tajuk pada petak ukur contoh mahoni muda dan tua

I. PENDAHULUAN. terutama pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia akan dihadapkan pada

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENANAMAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

Ekonomi Pertanian di Indonesia

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan kunci keberhasilan

II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. dan makhluk hidup lainnya, yang berperan penting di berbagai sektor kehidupan.

EKOLOGI MANUSIA : PERTANIAN DAN PANGAN MANUSIA. Nini Rahmawati

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Tata Ruang Lahan Daerah Penelitian. Menurut penataan ruang Kaupaten Lebak lokasi penambangn ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dapat menghasilkan genotip baru yang dapat beradaptasi terhadap berbagai

PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem,

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Pola Tanam. yang perlu diperhatikan yaitu jenis tanaman, lahan dan kurun waktu tertentu

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

I. PENDAHULUAN. Peran sektor pertanian sangat penting terhadap perekonomian di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan sumber bahan makanan ketiga setelah padi dan jagung.

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

I. PENDAHULUAN. Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Hasil Sensus Pertanian 1993

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Laboratorium Tanaman Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

I. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan dan energi masih menjadi salah satu perhatian besar di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Saat ini pemanfaatan lahan

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

Tabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman

BAB I PENGANTAR. pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan suhu udara serta peningkatan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan dengan

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

PENGERTIAN PERTANIAN & RUANG LINGKUPNYA MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN PERTANIAN SECARA LUAS DAN RUANG LINGKUPNYA

BEBERAPA PRINSIP DASAR DALAM PEMILIHAN SISTEM PENGAIRAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perhutani KPH Surakarta, dimulai dari pelaksanaan pada periode tahun

I. PENDAHULUAN. masyarakat dengan memperhatikan tiga prinsip yaitu secara ekologi tidak merusak. waktu, aman dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.

I. PENDAHULUAN. Adalah penting bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan

I. PENDAHULUAN. Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) sampai saat ini masih merupakan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki iklim tropis sehingga

PENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi dalam pengusahaan tanah-tanah miring. berlereng adalah erosi. Untuk itu dalam usaha pemanfaatan lahan-lahan

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan peranan sumberdaya dalam pertanian dan permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA PRODUKSI APEL BATU Oleh : Ruminta dan Handoko

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

Materi 05 Perbanyakan Tanaman: Bahan Tanam dan Pembibitan. Benyamin Lakitan

BAB IPENDAHULUAN. Dalam rangka menunjang pembangunan pertanian di Timor Leste diperlukan

TASIKMALAYA 14 DESEMBER 2015

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

Waspada Serangan Hama Tanaman Padi Di Musim Hujan Oleh : Bambang Nuryanto/Suharna (BB Padi-Balitbangtan)

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia produksi nanas memiliki prospek yang baik. Hal ini dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG. I Latar Belakang Perancangan. Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan primer.

I. PENDAHULUAN. bercocok tanam. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem, peluang

TINJAUAN PUSTAKA. yang dikeringkan dengan membuat saluran-saluran drainase (Prasetyo dkk,

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Padi merupakan komoditas yang sangat penting, karena saat ini beras

I. PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian Indonesia. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Cara pandang masyarakat

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dan luar negeri terhadap tanaman selada, komoditas ini mempunyai

I. PENDAHULUAN. jenis salak yang terdapat di Indonesia, yakni : salak Jawa Salacca zalacca

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari pulau dengan garis pantai sepanjang km, merupakan

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

STAF LAB. ILMU TANAMAN

Transkripsi:

Materi 04 Pertimbangan dalam Pemilihan Komoditas Benyamin Lakitan

Dasar Pertimbangan Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh kondisi iklim (faktor iklim) Sebagian besar unsur hara yang dibutuhkan tanaman bersumber dari tanah (faktor tanah) Masing-masing tanaman mempunyai rentang adaptasi/toleransi yang spesifik terhadap dinamika iklim, kondisi tanah, dan ketersediaan/kelimpahan air (faktor tanaman) Ukuran tanaman menentukan luas ruang tumbuhnya (faktor ruang) Tujuan petani dalam membudidayakan tanaman akan mempengaruhi jenis tanaman yang dipilihnya (faktor petani)

Faktor Iklim Indonesia berada di daerah tropis dengan panjang hari (fotoperiodisitas) yang relatif konstan sepanjang tahun. Suhu udara pada lokasi yang sama juga relatif konstan sepanjang tahun, tetapi terdapat perbedaan suhu udara yang dipengaruhi oleh tinggi tempat (altitude). Unsur iklim yang paling mempengaruhi tanaman adalah intensitas dan distribusi hujan dalam setahun. Intensitas cahaya matahari dipengaruhi oleh kondisi awan. Kelembaban udara berkaitan dengan curah hujan.

Pengelompokan Tanaman Berdasarkan Faktor Iklim Suhu udara: tanaman dataran rendah (suhu udara tinggi) Tanaman dataran tinggi (suhu udara rendah) Distribusi hujan: tanaman musim hujan (curah hujan tinggi) Tanaman musim kemarau (curah hujan rendah) Pop quiz: padi ditanam di rawa lebak pada musim apa?

TN Bromo-Tengger-Semeru

Faktor Tanah Lahan subur (ketersediaan unsur haranya tinggi) umum dikelola untuk produksi tanaman yang siklus panennya singkat, proses budidayanya intensif, nilai ekonominya relatif tinggi, atau bernilai strategis nasional. Lahan sub-optimal (perlu upaya ekstra agar optimum untuk budidaya tanaman) umum dikelolan untuk produksi tanaman yang toleran atau punya rentang adaptasi yang lebar, seperti tanaman sawit, karet, singkong. Catatan: walaupun secara teknis-agronomis kesuburan tanah dapat ditingkatkan, namun setiap upaya tersebut akan secara langsung menambah ongkos produksi tanaman.

Faktor Tanaman Syarat tumbuh tanaman sangat mungkin berbeda (atau sebaliknya sama) antara tanaman yang satu dengan lainnya. Ada tanaman yang hidup di dalam air (hidrofit), lebih cocok pada lahan basah (higrofit), atau mampu beradaptasi pada lahan yang sangat kering (xerofit). Ada tanaman yang butuh cahaya matahari langsung, sebaliknya ada pula yang lebih cocok di bawah naungan, dan seterusnya. Melalui proses pemuliaan tanaman konvensional atau modifikasi genetik melalui aplikasi bioteknologi, pada dasarnya mungkin untuk memperbaiki kemampuan adaptasi tanaman terhadap kondisi agroklimat tertentu.

Savanna Sumba Timur

Faktor Ruang Ukuran tanaman menentukan luas ruang tumbuhnya. Dengan demikian, untuk lahan yang sempit perlu dipilih tanaman yang tidak berukuran besar, cepat panen, dan mempunyai nilai ekonomi relatif tinggi; sehingga pengelolaan bisa lebih intensif, efisien, dan memberikan penghasilan petani cukup memadai dari pengelolaan lahan sempit tersebut. Teknik budidaya vertikultur cocok untuk kondisi lahan yang sempit. Mekanisasi pertanian lebih efektif dan efisien untuk lahan yang luas dengan topografi yang relatif datar, terutama dengan pola tanam monokultur.

Faktor Petani Tujuan petani dalam membudidayakan tanaman akan mempengaruhi jenis tanaman dan pola tanam yang dipilihnya. Petani subsisten (melakukan budidaya untuk pemenuhan kebutuhan sendiri) cenderung menanam banyak jenis tanaman (kadang dikombinasikan pula dengan ternak dan ikan) pada sebidang lahan yang sama (multiple cropping). Budidaya tanaman untuk tujuan komersial cenderung fokus pada jenis tanaman tertentu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan peluang pasarnya jelas dan relatif pasti.

http://benyaminlakitan.com