REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

dokumen-dokumen yang mirip
REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ini telah menjadi pendorong pada integrasi kota-kota besar di Indonesia, dan juga di

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/02/18/Th. IV, 1 FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2014 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. III, 1 April 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pilangsari : yaitu desa yang berada di Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2015 PROVINSI LAMPUNG

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. V, 1 Maret 2017

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2016 PROVINSI LAMPUNG

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/05/18/Th. V, 2 Mei 2017

ANALISIS ANTRIAN PENUMPANG DI BANDARA ADI SUMARMO SURAKARTA. Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

BAB I PENDAHULUAN SURAKARTA. Gambar 1.1. Jaringan Transportasi Kota Surakarta dengan Kota Kota di Pulau Jawa Sumber : Widiyanto_2005,Analisis Penulis

BAB I Pendahuluan I-1

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. IV, 1 MARET 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 3 Juli 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/05/18/Th. IV, 2 MEI 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. IV, 1 APRIL 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. IV, 1 JULI 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/08/18/Th. IV, 1 Agustus 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JULI 2017 PROVINSI LAMPUNG

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/10/18/Th. IV, 3 Oktober 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. V, 3 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. ke tempat kerja, tempat belanja, dan tempat hiburan (Shatnawi, 2010:42).

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS 2017 PROVINSI LAMPUNG

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/11/18/Th. III, 2 NOPEMBER 2015

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN TRANSPORTASI PENERBANGAN KOMERSIAL

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2014

BeSmart Week 6 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN ALAT ATAU LAYANAN KOMUNIKASI MODERN PENUNJANG TRANSPORTASI.

LAMPIRAN A QUISIONER

BAB I PENDAHULUAN. Angkutan umum merupakan sarana untuk memindahkan barang dan orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Keputusan Mentri Perhubungan No. 35 tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Sikka dengan ibu kotanya bernama Maumere merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan bahasa masyarakat umum. keahlian dalam mencarikan, membelikan, dan menjualkan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Ende dengan ibukotanya bernama Ende merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 18% dari luas wilayah DIY, terbentang di antara 110 o dan 110 o 33 00

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2014 PROVINSI LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

2015 RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PERAMALAN JUMLAH MUATAN KAPAL RO-RO DENGAN METODE WINTER S TIGA PARAMETER

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6

MATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

I. PENDAHULUAN. 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan nusantara yang

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN JULI 2017

Rilis PUPR #1. 2 Juni 2018 SP.BIRKOM/VI/2018/263

Badan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut.

Eselon III / Gol IV orang/hari Eselon IV/V/ Gol III orang/hari Gol II, I orang/hari

No.73/11/33/Th.XI, 01 November 2017

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi dan teknik perencanaannya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. minoritas bahasa), pemerintah dan dunia pendidikan. Mempelajari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2015

I.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. a. Meningkatkan pelayanan transportasi laut nasional. c. Meningkatkan pembinaan pengusahaan transportasi laut

ANALISIS KELAYAKAN PENAMBAHAN ARMADA BUS TIC DI TINJAU DARI INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkup administrasi Kabupaten Magetan, Wilayah Kecamatan Maospati

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang terletak LS dan BT, dengan. sebelah selatan : Kabupaten Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

No.68/10/33/Th.XI, 02 Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERKEMBANGAN STATISTIK TRANSPORTASI JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

Transkripsi:

1 REGISTER TRANSAKSI JUAL BELI TIKET DI WIEN TOUR JL. RAYA GAMBIRAN-DAYU PARK KM 1 SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Disusun Oleh : SEPTIANA DAMASTUTI A 310 080 116 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sragen merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya terletak di Sragen, 30 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten Sragen berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di utara, Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta Kabupaten Boyolali di sebelah Barat. Kabupaten ini dikenal dengan sebutan Bumi Sukowati. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen. Hari jadi Kabupaten Sragen ditetapkan pada tanggal 27 Mei 1746, yang saat ini sudah 266 tahun Kabupaten Sragen berdiri. Transportasi di Sragen menggunakan alat transportasi darat. Alat transportasi yang sering digunakan dalam jarak tempuh dekat adalah mini bus, sepeda motor, dan mobil pribadi; sedangkan alat transportasi yang digunakan dalam jarak tempuh jauh, misalnya bus antarkota dan kereta api. Sragen yang terletak di jalur utama transportasi darat Solo-Surabaya ini, merupakan gerbang utama sebelah timur Provinsi Jawa Tengah, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Sragen dilintasi jalur kereta api lintas selatan pulau Jawa (Surabaya-Yogyakarta-Jakarta) dengan stasiun terbesar di daerah Gemolong. Transportasi udara dan laut dari Sragen ke luar kota atau luar negeri dapat ditempuh, namun harus beberapa jam untuk sampai ke bandara atau pelabuhan. Akses transportasi udara di Sragen mudah dijangkau, namun harus dengan mengendarai mobil atau kendaraan bermotor yang lain. Kabupaten Sragen hanya `1

2 berjarak 45 km dari Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo Surakarta yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Begitu pula dengan transportasi menggunakan kapal laut, mampu dicapai tanpa kesulitan, sebab dari pusat kota Sragen menuju dermaga laut terdekat, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang hanya memerlukan waktu perjalanan 3 jam lewat darat. Beberapa orang di Kabupaten Sragen memilih melakukan perjalanan dengan transportasi udara. Selain karena jarak yang jauh, seperti ke luar kota, bahkan ke luar negeri, juga karena harga tiket pesawat yang terjangkau. Ada sebagian orang di Sragen yang berwisata dengan menggunakan pesawat karena jarak yang jauh, namun banyak pula yang naik pesawat karena bekerja di luar kota atau luar negeri. Banyak jasa tour & travel di Sragen yang sangat membantu bagi orang-orang yang bekerja di luar kota dan luar negeri, karena bisa memesan dan membeli tiket tanpa harus ke luar kota seperti Surakarta. Tour & travel dapat melayani wisata-wisata ke luar kota dan luar negeri, tetapi di daerah Sragen orang-orang lebih banyak menggunakan jasa tour & travel karena bekerja di luar kota atau luar negeri. Salah satu tour & travel yang ada di Sragen adalah Wien Tour. Wien Tour melayani jasa tiket pesawat, tiket kapal laut, kereta api, dan travel. Tour & travel yang beralamat di Jl. Raya Gambiran-Dayu Park km 1 Sragen ini memiliki banyak pelanggan, khususnya orang-orang yang bekerja di luar kota dan luar negeri. Cara pemesanan tiket di Wien Tour selain datang langsung ke kantor juga dapat melalui telepon atau via internet. Pembeli akan merasa puas dengan pelayanan Wien tour & travel yang memudahkan pembeli untuk mendapatkan tiket.

3 Banyak sekali istilah-istilah khusus yang digunakan di tour & travel. Istilahistilah tersebut hanya dimengerti oleh orang-orang yang berhubungan dengan jasa tour & travel, seperti di Wien Tour Sragen. Di Wien Tour Sragen, banyak sekali istilah khusus yang dimengerti saja oleh penjual dan pembeli tiket. Orang-orang yang tidak pernah menggunakan jasa tour & travel mungkin tidak mengerti arti dari istilah-istilah itu sendiri. Istilah-istilah khusus di Wien Tour Sragen misalnya kata booking yang artinya memesan; kata nggih yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya iya dan PP yang artinya adalah Pergi Pulang. Istilah-istilah khusus biasa disebut dengan register. Register merupakan variasi bahasa yang disebabkan oleh adanya sifat-sifat khas keperluan pemakainya, misalnya dalam bahasa tulis dikenal adanya bahasa iklan, bahasa tajuk, bahasa artikel, dan sebagainya; dalam bahasa lisan dikenal bahasa lawak, bahasa politik, bahasa doa, bahasa pialang, dan sebagainya (Purnanto, 2002: 18). Pemakaian register sering dijumpai pada bahasa komunitas tertentu atau bahasa pada profesi tertentu. Orang yang berada di luar komunitas atau profesi tertentu terkadang tidak mengerti arti dari bahasa-bahasa yang digunakan, namun setelah bergabung dengan komunitas atau profesi tersebut, orang yang sebelumnya tidak mengerti artinya akan menjadi mengerti semua maksud komunikasi dalam kelompok tersebut. Salah satu profesi yang menggunakan istilah-istilah tertentu atau register dalam pekerjaannya adalah penjual tiket di Wien Tour Sragen.

4 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul penelitian Register Transaksi Jual Beli Tiket di Wien Tour Jl. Raya Gambiran-Dayu Park km 1 Sragen. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana karakteristik pemakaian bahasa yang digunakan dalam transaksi jual beli tiket di Wien Tour Jl. Raya Gambiran-Dayu Park km 1 Sragen? 2. Bagaimana istilah khusus sebagai penentu register yang digunakan pada transaksi jual beli tiket di Wien Tour Jl. Raya Gambiran-Dayu Park km 1 Sragen? C. Tujuan Penelitian 1. Memaparkan karakteristik pemakaian bahasa yang digunakan dalam transaksi jual beli tiket di Wien Tour Jl. Raya Gambiran-Dayu Park km 1 Sragen. 2. Memaparkan istilah khusus sebagai penentu register yang digunakan pada transaksi jual beli tiket di Wien Tour Jl. Raya Gambiran-Dayu Park km 1 Sragen. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Hasil yang ditemukan, dapat dijadikan bahan pertimbangan ataupun bahan pemikiran ke arah strategi dan menambah pengetahuan bagi pembaca. 2. Manfaat Teoretis

5 Hasil penelitian ini dapat pula dijadikan bahan pertimbangan ataupun dasar ke arah penelitian yang lebih baik. E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan dalam 5 bab. Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori terdiri dari kajian teori, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir. Bab III Metode Penelitian terdiri dari: lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian. Bab IV Hasil penelitian dan temuan studi yang dihubungkan dengan landasan teori. Bab V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.