BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Smart Home System Berbasis Website dengan Multiclient Menggunakan Protokol TCP/IP

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Input ADC Output ADC IN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

menggunaan Website pada aplikasi sistem monitoring dan kontrol suhu pada greenhouse.

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA. sistem. Oleh karena itu, diperlukan pengujian komponen-komponen utama seperti

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

Pembuatan Web SCADA Software untuk Pengendalian Miniatur Rumah Cerdas Berbasis PLC Omron

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MELALUI KOMUNIKASI PROTOKOL TCP/IP DENGAN MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM

IMPLEMENTASI HOME AUTOMATION BERBASIS WEB PADA KONTROL DAN SERVER RASPBERRY PI

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Gambar Notifikasi via

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka

BAB IV ANALISIS SISTEM. PPI 8255 yang digunakan sebagai antarmuka pada perancangan ini, terdiri

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Transkripsi:

81 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pengujian Rangkaian Untuk tahap selanjutnya setelah melakukan perancangan dan pembuatan system dan alat yang dibuat maka langkah berikutnya adalah pengujian dan menganalisa system dan alat yang telah dibuat, agar tujuan dari perancangan sesuai dengan harapan. Pada pengujian rangkaian ada beberapa bagian yang akan diuji yaitu: a. Rangkaian Sensor yang terdiri dari LDR, LM35 dan Magnetic Switch (Sensor Pintu). b. Rangkaian Driver yang terdiri dari transistor, fan dan led super bright c. Rangkaian Relay yang terdiri relay, dioda, transistor, dan lampu pijar Dari bagian pengujian rangkaian diatas berikut penjabarannya : 4.1.1. Pengujian Sensor ( LDR, LM35 dan Magnetic Switch ) a. Pada pengujian sensor LDR : Dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dikeluarkan LDR dan melihat hasil data digital yang dikonversi oleh ADC pada arduino dengan rumus konversi sebagai berikut: Hasil Konversi ADC = (Vin * 1024) / Vref Hasil konversi yang dihasilkan oleh ADC arduino ditampilkan pada serial monitor arduino, berikut tabel hasil pengujian LDR :

82 Tabel 4.1. Hasil Pengujian Tegangan (Vout) LDR Pengujian Vout LDR (Data Analog) Hasil Konversi Keterangan I 1.1 V 223 Cerah II 1.8 V 343 Cerah III 0.5 122 Mendung IV 0.7 151 Berawan V 0.4 94 Gelap Pengukuran Terhadap Vout LDR diukur pada titik rangkaian berikut : Gambar 4.1. Pengukuran terhadap Vout LDR b. Pada pengujian sensor LM35 Dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dikeluarkan LM35 dan melihat hasil data digital yang dikonversi oleh ADC pada arduino dan melakukan Kalkulasi rumus sebagai berikut: Temperature = temperature * (5.0 * 100.0/1024)

83 Untuk menghasilkan data suhu dari LM35 dengan menampilkan hasilnya pada serial monitor arduino, berikut Tabel hasil pengujian LM35 : Tabel 4.2. Hasil Pengujian Sensor LM35 Pengujian Vout LM35 Data Digital Kalkulasi Satuan C I 322.1mV 67 32 C II 293.1mV 60 29 C III 341.0 mv 71 34 C IV 380.2 mv 79 38 C V 273.4 mv 56 27 C c. Pada pengujian Sensor Magnetic Switch (Sensor Pintu) Dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dikeluarkan Sensor Pintu Saat Pintu dibuka dan ditutup, berikut hasil pengukurannya : Tabel 4.3. Hasil Pengujian Sensor Magnetic Switch Pengujian Kondisi Pintu Vout Sensor I Buka 0 V II Tutup 5 V III Buka 0 V IV Tutup 5 V Dari tabel diatas tegangan keluaran dengan 0 V dapat dikatakan berlogika 0 (Low) dan 5 V berlogika 1 (High). Dan pengukuran dilakukan pada point berikut pada rangkaian :

84 Gambar 4.2. Pengukuran terhadap Tegangan pada sensor pintu 4.1.2. Pengujian Rangkaian Driver (transistor, fan dan led super bright) Tabel 4.4. Hasil Pengujian Rangkaian Driver dengan Fan Pengujian Input Triger Vinput Trigger Vin Kondisi (Logika) pada Transistor Fan Fan I 1 (High) 3.4 V 7.9 V Berputar II 0 (Low) 0 V 0 V Berhenti III 1 (High) 3.3 V 7.9V Berputar IV 0 (Low) 0 0V Berhenti Tabel 4.5. Hasil Pengujian Rangkaian Driver dengan Led Pengujian Input Vinput Trigger Vin Kondisi Triger pada Transistor Led Led I 1 (High) 3.2 V 3.05 V Menyala II 0 (Low) 0 V 0 V Padam III 1 (High) 3.2 V 3.06 V Menyala IV 0 (Low) 0 V 0 V Padam

85 4.1.3. Pengujian Rangkaian Relay Pada rangkaian relay terdapat komponen Relay, dioda, transistor, dan Lampu Pijar. Pengujian yang dilakukan terhadap kerja relay terhadap data input trigger yang diberikan pada rangkaian dan output dari relay akan dihubungkan ke Tengangan 220 Vac yang terhubung ke Lampu Pijar, berikut gambar rangkaian yang akan diukur : Gambar 4.3. Pengukuran pada rangkaian Relay Dari gambar diatas ada 3 pint pengukuran tegangan, berikut hasil pengukuran rangkaian tersebut terhadap Input Trigger yang diberikan : Tabel 4.6. Hasil Pengujian Rangkaian Relay dengan Lampu Pijar NO Input Vin trigger Vout Transistor Vout Relay Kondisi (Logika) Tansistor (Trigger Relay) (Lampu Pijar) Lampu I 1 3.2 V 4.9 V 220 Vac Nyala II 0 0 V 0 V 0 Vac Padam III 1 3.1 V 4.9 V 220 Vac Nyala IV 0 0 V 0 V 0 Vac Padam

86 4.2. Pengujian Webserver Setelah melakukan pengujian terhadap rangkaian dengan hasil pengujian sesuai dengan perancangan maka tahap selanjutnya melakukan pengujian terhadap webserver yang telah dibuat menggunakan Wampp. Yang mana cara mengetahui Webserver terlah berjalan yaitu sebagai berikut: a. Menguji Apache Server yang terdapat pada Wampp dengan cara menjalankan service pada apache, berikut hasil pengujian Test Apache pada port 80. Gambar 4.4. Pengujian Apache Server a Dan pengujian service dengan mengakses url : localhost - pada browser seperti gambar berikut: Gambar 4.5. Pengujian Apache server b

87 b. Menguji Koneksi phpmyadmin Untuk menguji koneksi phpmyadmin dari wampp cukup sangat mudah, yaitu hanya meng-click phpmyadmin pada menu tool. Gambar 4.6. Pengujian koneksi phpmyadmin Dan jika berhasil maka akan muncul halaman sebagai berikut : Gambar 4.7. Halaman Php myadmin sukses diakses c. Menguji Koneksi Database menggunakan MySQL Workbench Pada pengujian koneksi database, apakah database MySQL sudah dapat digunakan atau masih ada error, maka dapat diuji dengan test koneksi menggunakan MySQL Workbench.

88 Gambar 4.8. Pengujian koneksi ke database MySQL Dari pengujian diatas dapat dibuat tabel hasil pengujiannya sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil Pengujian Webserver Nama Pengujian Hasil Pencentase Apache Service Succes 100% Akses Web Dapat Diakases 100% Php admin Succes 100% MySQLConnection Succes 100% 4.2.1. Pengujian konfigurasi PHP dengan MySQL Pengujian terhadap konfiguarasi script koneksi php dengan database MySQL dapat diuji dengan melakukan pengakasesan url : http://localhost/block/lib/config.php Jika koneksi berhasil maka akan menampilkan hasil sebagai berikut :

89 Gambar 4.9. Pengujian script config.php Jika koneksi gagal maka akan menampilkan hasil sebagai berikut : Gambar 4.10. Pengujian script config.php jika terjadi error Dari pengujian diatas didapat hasil untuk script config.php untuk koneksi ke database dinyatakan sukses/berhasil. 4.3. Pengujian Halaman Website 4.3.1. Pengujian Login User Pada tampilan awalan web yaitu halaman login user, pada tahap pengujian, akan diuji ke valid-an system web terhadap username dan password yang dimasukan, baik untuk user yang teregistrasi maupun user yang tidak teregistrasi. Gambar 4.11. Pengujian halaman Login user

90 Pada halaman Login ini terdapat komponen username, password, show password, button Sign in dan link Sign Up. Berikut tabel pengujian terhadap beberapa kondisi : Tabel 4.8. Hasil Pengujian Halaman Login User NO Kondisi hasil Prosentase hasil I II Usernama benar dan Password benar Usernama benar dan Password disi kosong Berhasil Login 100 % Muncul Message : Password kosong 100 % III Username/ Password salah Muncul message : Username & Password Salah 100 % IV Show Password di check/uncheck Berjalan 100 % V Link Sign up Berjalan 100 % VI Pengujian Logout Berjalan kembali kehalaman login 100 % 4.3.2. Pengujian Tampilan Dashboard Pada tampilan Dashboard terdapat point penting dari control dan monitoring dari sistem yang telah dibuka, yang mana halaman ini merupakan halaman utama yang merupakan interface user dari web ke perangkat, dalam tahap pengujian ini halaman dashboard akan diuji setiap blok, yang mana terdiri dari 11 block, berikut tabel pengujian untuk masing - masing blok :

91 Tabel 4.9. Hasil Pengujian Halaman Dash Board Nama block Hasil Pengujian Percentase Keberhasilan User Profile Menampilkan data user sesuai user login 100% Switches Control Menampilkan tombol saklar ON/OFF pada AC, L2, L1 100% Mode control Menampilkan tombol saklar Auto/Manual pada AC, L2, L1 100% Intensitas Cahaya Menampilkan nilai intesitas cahaya 100% Status Pintu Menampilkan status pintu Open/Close 100% Status Connection Menampilkan status koneksi Devices perangkat user 100% Alarm Security Menampilkan kondisi keamanan 100% Temperature Menampilkan Suhu Ruangan 100% Status Away or at Menampilkan tombol skalar pilihan Home away dan home 100% Schedule Counter AC Menampilkan progress dari schedule 100% Schedule Counter Lampu Menampilkan progress dari schedule 100% 4.4. Pengujian Sistem Pada pengujian sistem terdapat bagian hardware dan software yang akan diuji, yang mana hardware telah terhubung kedalam jaringan dan telah terhubung ke server. Ada beberapa bagian yang dilakukan pengujian pada sistem yang telah dibuat, sebagai berikut : a. Pengujian Switch Control : AC, Lampu Ruangan, dan Lampu Taman Pada pengujian tahap ini dilakukan percobaan penekanan saklar ON/OFF pada web user dan mencatat hasil dari web dan perangkat.

92 Berikut tabel pengujian switch control terhadap web dan perangkat : Tabel 4.10. Hasil Pengujian Switch Control Terhadap Perangkat NO Switch Control Action Hasil Web Perangkat Saklar AC pada ON Fan Menyala Kondisi ON I Saklar AC Saklar AC pada OFF Fan Padam Kondisi OFF II Lampu Ruangan ON Saklar pada Lampu Pijar kondisi ON Menyala OFF Saklar pada Lampu Pijar kondisi OFF Padam III Lampu Taman ON Saklar pada Led menyala (Mode Contro l: kondisi ON manual) OFF Saklar pada Led padam kondisi OFF Dari tabel pengujian dapat dinyatakan bahwa untuk pengontrolan dan monitoring perangkat AC, lampu ruangan dan lampu taman berjalan sesuai dengan kondisi saat lampu ruangan/ lampu taman menyala pada Dashboard posisi switch adalah ON yaitu switch berwana hijau sedangkan Lampu Ruangan/ Lampu Taman Padam maka pada Dashboard posisi switch adalah OFF yaitu switch berwarna merah. Untuk menguji lebih dalam lagi, dapat dilakukan pengujian terhadap response perangkat terhadap sistem pada kondisi saklar dilakukan ON/ OFF, berikut tabel hasil pengujiannya : Tabel 4.11. Hasil Pengujian Switch Control Terhadap Response Time no I Switch Control Saklar AC Response Time Rata-rata Action response Uji I Uji II Uji III time ON 0.78 s 0.94 s 0.60 s 0.77 s OFF 3.85 s 4.08 s 4.20 s 3.71 s

93 II III Lampu ON 0.92 s 0.65 s 1.32 s 0.96 s Ruangan OFF 1.37 s 1.04 s 1.13 s 1.18 s Lampu ON 0.86 s 1.25 s 0.80 s 0.97 s Taman 0.68 s (Mode Contro OFF 0.58 s 0.54 s 0.94 s l: manual) Total Rata-rata response time 1.37 s Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kecepatan response perangkat terhadap reguest user pada web yaitu dengan rata-rata 1.37 s (detik). b. Pengujian Mode control : Auto/ manual terhadap AC, lampu ruangan, dan lampu taman. Pada pengujian mode control dilakukan dengan cara mengganti mode control dan switch control terhadap perangkat dan web, berikut tabel pengujian yang didapat : Tabel 4.12. Hasil Pengujian Mode Control Terhadap Perangkat No I II III Mode Control Mode AC Mode Lampu Ruangan Mode Lampu Taman Status Hasil Action Mode Auto ON Fan Hidup Auto OFF Fan Padam Manual ON Fan Hidup Manual OFF Fan Padam Auto ON Lampu Hidup Auto OFF Lampu Padam Manual ON Lampu Hidup Manual OFF Lampu Padam Auto ON Sesuai dengan intensitas cahaya jika intensitas cahaya gelap maka Auto OFF lampu led hidup secara otomatis dan begitu juga sebaliknya Manual ON Lampu Led Hidup Manual OFF Lampu Led Padam

94 Dari hasil pengujian untuk mode control, didapat bahwa untuk control AC dan lampu ruangan tidak berpengaruh terhadap mode controlnya, sebab auto mode akan berfungsi saat akan menjalankan menu schedule, sehingga dapat hidup dan padam secara otomatis sesuai jadwal yang ditentukan, sedangkan lampu taman mode autonya akan bergantung terhadap intensitas cahaya disekitar jika intensitas cahaya gelap maka secara otomatis led akan menyala lalu sebaliknya jika intensitas cahaya terang maka secara otomatis led akan padam. Tetapi jika mode control lampu taman disetting pada mode manual, maka lampu tidak akan bergantung terhadap intensitas cahaya melainkan dapat secara manual dicontrol dari saklar control web. Dari uji tersebut dapat dikatakan sistem setting otomatis dan manual pada sistem dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan. c. Pengujian Intensitas Cahaya : Terhadap sensor LDR, lampu taman, dan web. Untuk Intensitas cahaya dapat diuji dengan memberikan cahaya yang memiliki intensitas bervariasi, sehingga akan didapat nilai dari sensor ldr yang berubah sesuai dengan nilai intensitas cahaya yang diterima, lalu secara sistem akan dilakukan penamaan dari intensitas cahaya tersebut yaitu terdiri dari : Cerah, Berawan, Mendung, Gelap lalu akan direspon oleh lampu taman, berikut hasil pengujian dari sistem terhadap perangkat untuk intensitas cahaya :

95 Tabel 4.13. Hasil Pengujian Intensitas Cahaya Terhadap Lampu Taman NO Intensitas Cahaya Lampu taman Response Time I Cerah (186) Padam 3.63 s II Berawan (154) Padam 2.80 s III Mendung (128) Menyala 2.90 s IV Mendung (144) Menyala 3.01 s V Gelap (91) Menyala 3.10 s VI Gelap (38) Menyala 3.55 s VII Cerah (181) Padam 2.91 s VIII Berawan (131) Padam 3.18 s IX Mendung (129) Menyala 3.20 s X Gelap (12) Menyala 3.40 s Rata-rata response time 3.16 s Dari hasil pengujian diatas didapat rata-rata waktu response dari sistem terhadap intensitas cahaya yang diubah-ubah yaitu 3.16 detik, yang mana hasil ini dapat dikatakan response yang cepat sebab hanya dibutuhkan proses ± 3 detik. d. Pengujian Status Pintu terhadap sensor pintu (kondisi pintu), status away / home dan alarm. Pada pengujian status pintu terdapat beberapa komponen yang akan terhubung yaitu alarm, status away/home dan response sistem terhadap penyusup, pengujian ini akan melakukan pengujian terhadap status away / home, dengan kondisi pintu yang diubah - ubah lalu mengamati hasil yang didapat dari alarm dan response webnya, berikut data hasil pengujian yang didapat : Tabel 4.14. Hasil Pengujian Status Pintu Terhadap Sensor Pintu

96 NO I II StatusAway /Home At Home Away Kondisi Pintu Alarm Response Web Tutup Padam Normal Buka Tutup Buka Padam Padam Bunyi Normal Normal Alarm Bunyi dengan Message Penyusup! Pada saat status away dan kondisi pintu dibuka maka alarm pada perangkat akan berbunyi dan pada web user, alarm juga akan berbunyi dengan message alarm Penyusup!. Saat status alarm adalah Penyusup!, kemudian pintu ditutup kembali maka alarm tetap berbunyi. Alarm hanya akan berhenti pada saat user mengubah status Away ke status at Home. Hal ini sesuai dengan perancangan yang dibuat, yang mana sistem berfungsi untuk keamanan rumah apabila ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam rumah. e. Pengujian Temperature terhadap sensor suhu (Kondisi Temperature), Fan, dan Alarm. Dilakukan pengujian temperature bertujuan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yang mana didapat dari hasil pengujian terhadap suhu yang diubah - ubah menggunakan panas dari solder yang digunakan untuk mengubah - ubah nilai kondisi suhu. Berikut hasil pengujiannya : Tabel 4.15. Hasil Pengujian Mode Control Terhadap Perangkat

97 Pengujian Kondisi Suhu Status Web Alarm Fan I <= 30 C Normal Padam Padam II 31 C - 34 C Hot Padam Hidup III > 34 C Very Hot Bunyi Hidup f. Pengujian Sistem Schedule : Pada pengujian sistem schedule ini dilakukan terhadap AC, Lampu Ruangan, dan Lampu Taman dengan kondisi mode control semuanya AUTO. Untuk menyetting schedule dapat dilakukan pada menu schedule control. Dan mengubah nama control dan settingan waktu. Berikut data hasil pengujian yang didapat : Tabel 4.16. Hasil Pengujian Mode Control Terhadap Perangkat NO Nama control Time Tingkat Keberhasilan Lampu Ruangan 20:57 20: 59 100% (berjalan sesuai I (ON) (2 menit) waktu) 21:15 21: 20 100% (berjalan sesuai II AC / FAN (ON) (5 menit) waktu) 4.5. Pengujian Berdasarkan User Pada pengujian berdasarkan user ini, bertujuan untuk mengetahui keberhasilan sistem terhadap 2 user yang berbeda dan perangkat yang berbeda, sesuai denga tujuan dari makalah ini yang mana akan ada dua rumah yang dipasang perangkat smart home sistem lalu user yang dapat mengontrol perangkat tersebut hanya user yang telah teregistrasi dan id perangkat yang telah teregistrasi sesuai dengan nama usernya. Untuk tujuan pengujian, dibuat 2 buah user yang teregistrasi pada perangkat yang berbeda yang mana user tersebut yaitu :

98 Username : tito dengan id perangkat yang teregistrasi HM0002 yang mana terdapat pada rumah A Dan username : dede dengan id perangkat yang teregistrasi HM0001 yang mana terdapat pada rumah B. berikut hasil data pengujian yang diperoleh : Tabel 4.17. Hasil Pengujian Berdasarkan Hak Akses User User Nama Control Action Tingkat keberhasilan Tito Control Lampu ON 100% Lampu pada Ruangan A Hidup ruangan OFF 100% Lampu pada Ruangan A Padam Dede Control Lampu ON 100% Lampu pada Ruangan B Hidup ruangan OFF 100% Lampu pada Ruangan B Padam Tito Control AC ON 100% Fan pada Ruangan A Hidup OFF 100% Fan pada Ruangan A berhenti Dede Control AC ON 100% Fan pada Ruangan B Hidup OFF 100% Fan pada Ruangan B berhenti 100% Lampu Taman (LED) pada ON Lampu Taman Ruangan A Hidup Tito (Manual) OFF 100% Lampu Taman (LED) pada Ruangan A Padam ON 100% Lampu Taman (LED) pada Dede Lampu Taman Ruangan B Hidup (Manual) OFF 100% Lampu Taman (LED) pada Ruangan B Padam Dari pengujian diatas didapat tingkat keberhasilan keseluruhan sistem yaitu 100% yang mana berjalan sesuai perancangan, dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Yang mana smart home system ini dapat diakses oleh user yang telah diregistrasi sesuai dengan ID perangkatnya masing-masing. Dan ini berjalan dengan baik dan dapat dinyatakan bahwa perancangan dan pembuatan smart home system berbasis website dengan multi client dapat dikatakan sukses sesuai tujuan dari makalah ini dengan batasan masalah

99 menggunakan arduino sebagai main control, sensor suhu, sensor pintu (Magnetic Switch), alarm security, lampu, dan kipas sebagai penganti AC. Membuat website berbasis localhost menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dengan interface transfer data antara arduino dengan website menggunakan protokol TCP/IP berbasis jaringan LAN dan menggunakan Ethernet Arduino Shield sebagai interface pendukung arduino untuk dapat terkoneksi dalam jaringan LAN. Dari semua batasan masalah tersebut telah dibahas dalam penulisan ini dan mendapatkan hasil yang sangat baik dan berhasil dibuat sesuai dengan perancangan.